Anda di halaman 1dari 15

SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

Kompetensi Dasar Indikator


1.5 Menjalankan perilaku orang 1.5.1 Menunjukkan sikap syukur dengan berdoa karena
beriman sesuai nilai dan adanya peristiwa sejarah Sumpah Pemuda sebagai
semangat Sumpah Pemuda suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia
tahun 1928 dalam bingkai yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan
Bhinneka Tunggal Ika satu bahasa.
1.5.2 Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa dengan belajar secara sungguh-sungguh tentang
nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika secara
bersungguh-sungguh.
2.5 Mengembangkan sikap toleransi 2.5.1 Menampilkan sikap toleransi dengan berbicara
sesuai nilai dan semangat menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan
Sumpah Pemuda tahun 1928 santun sesuai nilai dan semangat Sumpah Pemuda
dalam bingkai Bhinneka tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Tunggal Ika 2.5.2 Menunjukkan sikap toleransi dengan menghargai
pendapat teman lain pada saat diskusi kelompok
terkait materi nilai dan semangat Sumpah Pemuda
tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.5 Memproyeksikan nilai dan 3.5.1 Mendukung Makna Sumpah Pemuda.
semangat Sumpah Pemuda 3.5.2 Memproyeksikan arti penting Sumpah Pemuda bagi
tahun 1928 dalam bingkai perjuangan Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika 3.5.3 Memproyeksikan semangat dan komitmen sumpah
pemuda bagi ketahanan bangsa dan Negara
Indonesia.
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi 4.5.1 Menyusun laporan pengkritisan tentang penerapan
nilai-nilai dan semangat nilai-nilai yang terkandung dalam semangat Sumpah
Sumpah Pemuda Tahun 1928 Pemuda Tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan kehidupan sehari-hari.
Tunggal Ika dengan kehidupan 4.5.2 Menyajikan hasil laporan pengkritisan tentang
sehari-hari penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam
semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan kehidupan
sehari-sehari melalui presentasi di depan kelas.
PETA KONSEP
KD: 3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
INDIKATOR: 3.5.1 Menyimpulkan makna sumpah pemuda dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.5.2 Memproyeksikan arti penting sumpah pemuda dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3.5.3 Memproyeksikan nilai semangat sumpah pemuda masa sekarang dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

BHINNEKA TUNGGAL IKA


TANAH
AIR

SEJARAH BANGSA

BAHASA

ARTI
MAKNA NILAI SEMANGAT
PENTING
BAB SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI
5 BHINNEKA TUNGGAL IKA

Coba kalian perhatikan gambar di samping! Siapa


yang tahu beliau? Beliau adalah Nadiem Makarim
sebagai pendiri Gojek. Apa itu Gojek? Sebagian
besar rakyat Indonesia pasti sudah sangat mengenal
Gojek dan bahkan sebagian besar sudah
menggunakan aplikasi Gojek dalam kegiatan sehari-
hari. Silahkan bisa mencari informasi jika ada yang
belum tahu apa itu Gojek! Tuliskan secara singkat!

Perubahan di berbagai belahan dunia banyak dipelopori oleh pemuda. Negara Kesatuan Republik
Indonesia lahir karena dipertegas oleh sikap dan komitmen pemuda untuk berbangsa satu dan
bertanah air satu, Indonesia. Komitmen untuk bangsa dan tanah air Indonesia diikrarkan para p emuda
dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi sangat penting dalam sejarah
bangsa Indonesia karena telah menjadi penegas arah perjuangan bangsa Indonesia. Besarnya
sumbangsih para pemuda dalam perjuangan membuktikan bahwa pemuda dapat menjadi harapan dan
tulang punggung sebuah negara. Gambar di atas merupakan salah satu contoh bahwa pemuda sangat
penting keberadaannya bagi bangsa Indonesia karena berkat penemuan Gojek sebagai aplikasi di
bidang transportasi berbasis online semakin memudahkan orang untuk beraktifitas dalam kehidupan
sehari-hari terutama di kota-kota besar. Ir. Soekarno menyatakan ”Beri aku 1.000 orang tua, niscaya
akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Begitu
besarnya peran pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan sepatutnya dipahami oleh generasi
penerus bangsa. Dalam bab ini, kalian akan mempelajari dan membangun komitmen terhadap
Sumpah Pemuda. Pada gilirannya, kalian dapat menjadi generasi penerus yang dapat
mempertahankan semangat Sumpah Pemuda.

DESKRIPSIKAN!!!

SIAPA PEMUDA
INDONESIA
YANG
MENGINSPIRASI
KALIAN?
A. SEJARAH SUMPAH PEMUDA
Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi
perjuangan bangsa Indonesia karena perjuangan
yang bersifat lokal kedaerahan (primordial) berubah
menjadi perjuangan yang bersifat nasional. Para
pemuda sadar bahwa perjuangan yang bersifat lokal
adalah sia-sia. Penjajah dapat mematahkan
perlawanan merka walaupun cukup kewalahan.
Mereka juga sadar bahwa hanya dengan persatuan
dan kesatuan, cita-cita kemerdekaan dapat diraih.
Pergerakan Sumpah Pemuda mulai terlihat dengan
adanya kongres kepemudaan.
Kongres Pemuda diadakan dua kali. Kongres
Pemuda I diadakan pada tahun 1926 dan menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan
pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda
saat itu seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan Jong Betawi (Muttaqin, 2015: 9-11)
Kongres Pemuda I, telah menunjukkan adanya kekuatan untuk membangun persatuan dari
seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar-
dasar pemikiran bersama. Kesepakatan itu meliputi dua hal berikut.
1. cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia, dan
2. semua perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang persatuan organisasi pemuda
dalam satu wadah.
Hasil kesepakatan ini mampu meningkatkan kemajuan yang mendukung arti pentingnya
kesatuan dan persatuan antar organisasi pemuda. Hal ini merupakan prestasi besar pada saat itu
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017: 99).
Kongres Pemuda II, atau dikenal sebagai Kongres Pemuda 28 Oktober 1928, dilaksanakan
dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh penggagasnya, organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut
dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan, yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes,
Jong Sumateranen Bond, JongIslamieten Bond, Jong
Ambon, dan lainnya serta pengamat dari pemuda Tionghoa
seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Dalam peristiwa Sumpah
Siang, dan Tjoi Djien Kwie. Pemuda yang bersejarah
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung tersebut, diperdengarkan lagu
Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) Waterlooplein dulu kebangsaan Indonesia untuk
Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Ketua PPPI yang pertama kali yang
Sugondo Djojopoespito berharap kongres ini dapat diciptakan oleh W.R.
memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para Soepratman. Lagu “Indonesia
pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Raya” dipublikasikan pertama
Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dan pemuda. kali pada tahun 1928 pada
Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat media cetak surat kabar Sin Po
persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, dengan mencantumkan teks
pendidikan, dan kemauan. yang menegaskan bahwa lagu
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung itu adalah lagu kebangsaan.
Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Lagu itu sempat dilarang oleh
Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi pemerintah kolonial Hindia
Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat Belanda, tetapi para pemuda
pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan terus menyanyikannya.
antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus
dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario
menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Ramelan
mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam
perjuangan.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin pada selembar kertas ketika Mr.
Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut
awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan secara panjang lebar oleh Muh.
Yamin.
Gema Sumpah Pemuda terus menjalar dalam dada generasi muda Indonesia pada waktu itu,
termasuk para pemuda keturunan Arab yang ada di Indonesia. Para pemuda keturunan Arab yang
dimotori oleh AR Baswedan melaksanakan Kongres di Semarang dan menyatakan Sumpah
Pemuda Keturunan Arab. Sumpah ini dilakukan oleh pemuda-pemuda peranakan Arab pada
tanggal 4–5 Oktober 1934. Dalam kongres ini, mereka bersepakat untuk mengakui Indonesia
sebagai tanah air mereka karena sebelumnya kalangan keturunan Arab berangapan bahwa tanah
air mereka adalah negeri-negeri Arab dan senantiasa berorientasi ke Arab (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017: 99-101).

Dari pemaparan di atas coba kalian tuliskan apa isi sumpah pemuda pada kongres Pemuda II!

SUMPAH PEMUDA
1.

2.

3.

FAKTA

KALIAN
HARUS
TAHU

Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106 sekarang dijadikan sebagai
museum Sumpah Pemuda yang dikelola oleh pemerintah. Museum ini memiliki koleksi foto dan
benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928, serta kegiatan-kegiatan
dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia. Museum Sumpah Pemuda ini didirikan
berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972 dan menjadi benda cagar budaya
nasional.
B. MAKNA SUMPAH PEMUDA
Dengan dicetuskannya ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 pada waktu itu
seluruh pemuda dari berbagai kesatuan aksi seperti Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong
Celebes, dan sebagainya mengikrarkan diri dalam satu sumpah yang disebut “Sumpah Pemuda,”
yaitu hanya akan menjunjung tinggi satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia.
Peristiwa tersebut menunjukkan kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan dan
kesatuan bangsa semakin meningkat. Hal yang demikian itu sekiraya relevan dengan semboyan
negara kita saat ini yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang mengakomodir segala bentuk
kemajemukan bangsa Indonesia. Terlepas dari manapun asal daerahnya, apapun suku bangsanya,
dan apapun bahasa daerahnya pada akhirnya akan tetap satu jua, yaitu Indonesia.
1. Satu Tanah Air Indonesia
Para pemuda telah menyatakan sumpahnya bahwa mereka hanya mengakui tanah tumpah
darahnya adalah tanah air Indonesia. Walaupun mereka lahir dan berasal dari berbagai daerah,
tetapi tetap berasal dari Indonesia. Hal inilah yang tidak dapat dipungkiri. Mereka menghirup
udara, tumbuh, dan berkembang di Indonesia yang telah ditempatinya. Dengan lahir di
Indonesia berarti darahnya tumpah di bumi Indonesia, secara langsung maupun tidak langsung
merupakan bukti bahwa di Indonesialah pertama kali ia mengeluarkan tangisnya, yaitu ketika
ia lahir.
Dulu sebelum Sumpah Pemuda bangsa Indonesia Kecintaan tanar air juga
hanya mengenal daerahnya sendiri belum begitu ditunjukkan para tokoh
mengenal wilayah Indonesia sehingga mereka hanya pergerakan nasional yang
mengenal keunggulan dan kekurangan daerahnya sekolah di luar negeri.
sendiri. Ketika penjajah datang ke Indonesia maka Meskipun banyak pelajar
semangat perjuangan hanya untuk memperjuangkan Indonesia yang belajar ke
daerahnya sendiri-sendiri. Itulah sebabnya Belanda Belanda, tetapi setelah lulus
dapat dengan mudah menguasai Indonesia dengan cara mereka kembali lagi ke tanah
politik adu domba dan pecah belah antara daerah yang air. Sampai ke tanah air mereka
satu dengan daerah yang lain. mengembangkan ilmunya untuk
Setelah dibacakannya sumpah pemuda, bangsa memajukan pendidikan dan
Indonesia sadar bahwa tanah air Indonesia terdiri dari
kebudayaan bangsa Indonesia.
beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke yang jumlahnya mencapai 17.508 buah, baik
pulau besar maupun pulau kecil. Bangsa Indonesia harus menjaga keamanan negara. Bangsa
Indonesia siap rela berjuang membela tanah air. Sikap ini merupakan wujud rasa cinta tanah
air Indonesia. Para pegawai, karyawan, dan pelajar dapat mewujudkan cinta tanah air dengan
cara membeli produksi dalam negeri. Dengan mencintai produksi dalam negeri ikut membantu
mengembangkan industri dalam negeri dan membuka peluang kerja dan mengurangi
pengangguran (Kartono dan Susi Dyah Fatmawati, 2010: 34-37). Tanah air Indonesia tersebut
merupakan alam Indonesia yang indah dan tanahnya subur. Tanah air Indonesia kaya akan
hasil bumi dan barang tambang. Semua itu merupakan karunia Tuhan yang Maha Esa kepada
bangsa Indonesia. Sepantasnya bangsa Indonesia bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Untuk itu bangsa Indonesia selalu menjadi incaran bangsa lain yang akan menguasai dan
menguras kekayaan alam tersebut. Maka bangsa Indonesia harus membelanya sampai titik
darah penghabisan.
2. Satu Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia memiliki wilayah luas yang terdiri atas beberapa suku bangsa
menyebar ke berbagai pulau di Indonesia. Tercatat lebih dari 400 suku bangsa dan memiliki
tradisi yang berbeda-beda, memiliki adat istiadat yang berbeda, bahasa yang berbeda, dan gaya
hidup yang berbeda. Beberapa suku bangsa di Indonesia antara lain suku Jawa, suku Sunda,
suku Madura, suku Batak, suku Minang, suku Aceh, suku Bugis, suku Ambon, suku Banjar,
suku Dayak dan sebagainya.
Keragaman suku bangsa di Indonesia tidak membuat bangsa Indonesia terpecah belah.
Keragaman tersebut justru dapat dijadikan dasar untuk membina persatuan dan kesatuan
bangsa. Keragaman dalam persatuan ini oleh bangsa Indonesia dapat dijadikan semboyan yaitu
Bhinneka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini
diambil dari Buku Sutasoma karangan Empu Tantular pada zaman Majapahit. Ternyata bangsa
Indonesia sudah lama membina persatuan budaya ini sejak zaman lampau. Namun para tokoh
pemuda membangkitkan kembali dalam upaya merebut kemerdekaan.
Melihat dan mencermati kondisi dan letak geografis wilayah Indonesia serta sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sudah sewajarnya setiap insan yang merasa dirinya warga
Indonesia mempunyai kebanggaan tersendiri. Bangga disini dalam arti merasa berbesar hati
atau merasa gagah mempunyai beberapa kelebihan dan keunggulan. Jadi yang dimaksud
dengan bangga sebagai bangsa Indonesia adalah merasa berbesar hati atau merasa berbesar
jiwa atau merasa gagah menjadi bangsa Indonesia.
Konsekuensinya kalau kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Akan selalu
menjunjung nama baik bangsa dan negara, di mana kita berada. Kita juga selalu berupaya
meningkatkan citra nama baik Indonesia melalui perbuatan-perbuaan nyata di masyarakat,
seperti tidak merusak hutan-hutan lindung, benda-benda bersejarah apalagi
memperjualbelikan, dan selalu menggunakan produk dalam negeri.
3. Satu Bahasa Indonesia
Salah satu hasil sumpah pemuda yang menonjol di bidang budaya adalah diakuinya
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Sumpah Pemuda memperlihatkan semangat
kepeloporannya dan memberikan wawasan budaya yang luas jangkauannya. Sumpah pemuda
juga memancarkan kearifan untuk mengembangkan modal budaya yakni penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa untuk mempersatukan antar suku bangsa yang sebelumnya
menggunakan bahasa daerah masingmasing. Bangsa Indonesia dapat mempertalikan suku–
suku bangsa yang tinggal di kawasan nusantara ini hingga sekarang.
Tujuannya sangat jelas adalah terbentuknya persatuan bangsa demi tercapainya cita-cita
kemerdekaan dan mempunyai pemerintahan sendiri. Dengan kata lain sumpah pemuda telah
meletakkan kerangka dasar yang harus kita isi dengan perjuangan politik dan budaya yang
harus kita kembangkan dalam rangka pembentukan bangsa dan negara Indonesia yang
merdeka. Pada waktu itu pengaruh bahasa asing sangat kuat sekali, di mana orang asing warga
keturunan dalam pergaulan banyak menggunakan bahasa
asing. Begitu pula para pelajar Indonesia yang studi di Bahasa Indonesia sendiri
Belanda banyak yang menggunakan bahasa penjajah
sebenarnya diambil dari
tersebut. Meskipun kadang diperlukan dalam rangka
budaya daerah yang ada di
menjalin komunikasi dengan penjajah. Sementara masih
banyak para tokoh dari daerah yang menggunakan bahasa Indonesia. Menurut sejarah
daerah sebagai bahasa pergaulan. berasal dari Bahasa Melayu
Kita sungguh berterima kasih kepada pendahulu- yang sering digunakan di
pendahulu kita yang telah mewariskan bahasa Indonesia Riau, Sumatra.
sebagai bahasa persatuan sekaligus mempersatukan kita. Penggunaannya kemudian
Bayangkan bila tidak ada bahasa pemersatu begitu sulitnya dipopulerkan secara
kita bergaul dengan sahabat dari daerah lain. Dapat kita nasional oleh para pelajar
amati saat Kongres Pemuda II banyak pembicara sidang Indonesia yang belajar di
yang menggunakan Bahasa Belanda sehingga Moh. Yamin Belanda yang tergabung
selaku sekretaris harus terlebih dahulu menerjemahkannya dalam organisasi
dalam bahasa Indonesia yang banyak dikuasai para tokoh Perhimpunan Indonesia.
perwakilan pemuda.
Anggotanya sebagian besar
Sekarang sudah terlihat perkembangan bahasa
berasal dari tokoh Pemuda
Indonesia sangat menggembirakan. Bahasa-bahasa daerah
di Indonesia banyak memberikan sumbangan terhadap Sumatra seperti Moh.Hatta,
perkembangan bahasa Indonesia. Banyak kata-kata dalam Moh.Yamin, Amir
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa daerah. Fungsi Syarifuddin dan sebagainya.
Bahasa Indonesia pun turut mengalami kemajuan yaitu
sebagai berikut.
a. sebagai bahasa persatuan,
b. sebagai bahasa nasional,
c. sebagai bahasa resmi kenegaraan,
d. sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pemerintah, dan sebagai Bahasa pergaulan
(Kartono dan Susi Dyah Fatmawati, 2010: 40-42).
C. ARTI PENTING SUMPAH PEMUDA
Beragamnya latar belakang peserta Kongres Pemuda menunjukkan bahwa pemuda sudah
dapat bersatu dan bergerak untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Hal ini seperti dinyatakan dan
digelorakan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Isi teks Sumpah Pemuda memiliki peranan
yang sangat penting. Melalui Sumpah Pemuda, tanah air, bangsa dan bahasa dapat diwujudkan
untuk bersatu. Dengan sumpah pemuda pula, perjuangan yang dilakukan oleh bangsa indonesia
tidak lagi bersifat kedaerahan, tetapi sifatnya sudah nasional hingga akhirnya kemerdekaan dapat
dicapai.
Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Ada
tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.
Dengan sumpah pemuda mereka bersatu dan menegaskan persatuan dan kesatuan dengan satu
tanah air ,satu bangsa dan satu Bahasa persatuan, yaitu Indonesia. Sesuai dengan semboyan negara
Indonesia Bhineka Tunggal Ika. Sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
Indonesia,dimana kita haruslah dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup
saling menghargai antara masyarakat yang lainnya tanpa memandang suku bangsa,
agama,bahasa,adat istiadat,warna kulit dan lain-lain.
Oleh sebab itu kita wajib menjaga Bhineka Tunggal Ika dengan sebaik-baiknya agar persatuan
bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dankita pun haruslah sadar bahwa menyatukan bangsa
ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan oleh para pendahulu kita dalam
menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi Negara kesatuan. Perlu disadari bahwa Sumpah
Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu.
Para pemuda telah menyadari bahwa dalam bangsa yang beraneka ragam tidak akan bisa membuat
Indonesia merdeka jika berjuang di kelompok sendiri. Ini artinya Sumpah Pemuda mengadung
semangat persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

DI MASA
SEKARANG INI
MASIH
PENTINGKAH
SUMPAH
PEMUDA?

FAKTA

Semangat dan tekad persatuan itu akhirnya menjadi kenyataan setelah tanggal 31 Desember
1930 dalam Konferensi Pemuda di Solo terbentuk “Indonesia Moeda”. Hal tersebut memberikan
bukti bahwa para pemuda kita lebih mengutamakan persatuan dan kepentingan bangsa daripada
kepentingan pribadi, golongan, maupun kedaerahan. Dengan demikian, kehadiran Indonesia
Moeda merupakan pelopor dalam upaya secara nyata untuk mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa. Puncaknya dari hasil semangat persatuan akhirnya dapat diwujudkan saat
bangsa Indonesia meraih kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
D. NILAI NILAI LUHUR YANG TERKANDUNG DALAM SUMPAH PEMUDA
1. Meningkatkan Cinta Bangsa dan Tanah Air
Sumpah Pemuda berisi ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu bahasa
Indonesia. Inilah wujud dari rasa cinta bangsa dan tanah air (nasionalisme) yang dinyatakan
para pemuda di tahun 1928. Cinta terhadap bangsa dan tanah air artinya kita setia dan bangga
terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2. Persatuan
Sumpah Pemuda dirumuskan dan diikrarkan oleh pemuda dari daerah, suku, agama, dan
golongan yang berbeda. Perbedaan tidak menjadi penghalang bagi para pemuda untuk bersatu
dalam satu wadah, yakni satu bangsa Indonesia. Ikrar ini kemudian dilanjutkan dalam bentuk
bersatu padu untuk berjuang melawan penjajah demi mendapatkan kemerdekaan. Para pemuda
benar-benar sadar jika berjuang tanpa persatuan, tak akan menang dan berhasil. Penjajahan tak
mungkin berakhir jika rasa persatuan tidak tercipta antarpemuda dan pemudi di seluruh tanah
air Indonesia. ”Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh” itulah gambaran pentingnya
persatuan bagi bangsa Indonesia.
3. Sikap rela berkorban
Rela berkorban artinya kesediaan dengan ikhlas untuk memberikan segala sesuatu yang
dimilikinya, sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri. Rela berkorban untuk
kepentingan banyak orang terlebih untuk kepentingan bangsa dan negara akan memperkuat
persatuan dan kesatuan. Begitu juga yang dilakukan oleh para pemuda dalam peristiwa Sumpah
Pemuda maupun dalam perjuangan merebut kemerdekaan, para pemuda dengan ikhlas
berkorban untuk bangsa dan negara tanpa mengharapkan imbalan meski telah mengorbankan
banyak tenaga dan pikiran demi kemerdekaan bangsa.
4. Mengutamakan kepentingan bersama
Sumpah Pemuda dan perjuangan pemuda merebut kemerdekaan menunjukkan bahwa para
pemuda tak mementingkan daerah atau golongannya masing-masing. Pemuda hanya
memikirkan bagaimana bangsa Indonesia dapat bersatu padu untuk mengusir penjajah dan
mencapai kemerdekaan.
5. Dapat menerima dan menghargai perbedaan
Perbedaan latar belakang daerah, suku, dan agama peserta Kongres Pemuda tidak menyurutkan
tekad pemuda untuk bersatu. Berbagai perbedaan bukan untuk dipermasalahkan melainkan
untuk diterima dan dihargai sebagai sebuah kekayaan bangsa Indonesia. Pemuda menerima dan
menghargai perbedaan demi terwujudnya satu bangsa, yaitu Indonesia.
6. Semangat persaudaraan
Semangat persaudaraan dilandasi oleh semangat kekeluargaan. Kekeluargaan didasarkan
saling menyayangi dan bertanggung jawab dalam mempertahankan nilai-nilai keluarga. Sikap
kekeluargaan dalam masyarakat Indonesia bukan hanya didasarkan oleh ikatan darah. Sebagai
sebuah bangsa, bangsa Indonesia adalah bersaudara sehingga harus saling menghormati dan
tolong-menolong dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang. Dengan tingginya semangat
kekeluargaan tersebut, pemuda dan pemudi Indonesia berikrar mengantarkan bangsa Indonesia
untuk berbangsa dan bertanah air yang satu.
7. Meningkatkan semangat gotong royong dan kerja sama
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Gotong royong merupakan budaya bangsa Indonesia. Gotong royong merupakan suatu usaha
atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut
batas kemampuannya masing-masing. Gotong royong juga memiliki nilai kerja sama. Para
pemuda telah bergotong royong secara sukarela menurut kemampuannya masing-masing.
Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan bukti nyata dari gotong royong dan kerja sama yang
dilakukan bangsa Indonesia.

FAKTA

Tradisi gotong royong di berbagai daerah Indonesia: Di Gayo, Aceh: Alang Tulung, di
Padang Pariaman, Sumatera Barat: Hoyak Tabuik, di Tapanuli Utara, Sumatera Utara:
Siadapari, di Sukabumi, Jawa Barat: Liliuran, di Gunung Kidul, Yogyakarta: Gugur
Gunung, di Madura, Jawa Timur: Song-Osong Lombhung, di masyarakat Dayak,
Kalimantan Timur: Paleo, di Bulukumba, Sulawesi Selatan: Ammossi, di Minahasa,
Sulawesi Utara: Mapalus, di Bali: Ngayah, di Sumba, NTT: Pawoda, di Ternate, Maluku
Utara: Bari, di Jayapura, Papua: Helem Foi Kenembai Umbai.

E. NILAI SEMANGAT SUMPAH PEMUDA MASA SEKARANG


Ben Anderson dalam Revolusi Indonesia menyatakan, bahwa pemuda merupakan sumber
kekuatan utama revolusi. Sejarah Indonesia juga mencatat runtuhnya dua rezim karena gerakan
pemuda. Tritura yang lahir dari gerakan pemuda tahun 1966 berhasil menghapuskan komunisme
di tanah air. Dan tentunya masih tereka dengan jelas gerakan revormasi tahun 1988 yang memakan
korban sejumlah pemuda dan menjadi titik balik demokrasi di Indonesia, dipelopori oleh pemuda.
Pemuda selalu berperan dalam setiap zaman. Mengusung semangat sumpah pemuda, kita harus
menghapus batas-batas kedaerahan, agama maupun partai untuk memajukan negara ini sesuai cita-
cita dari founding fathers (Sutejo K. WIdodo, 2008: 8-9)
Terjadinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 itu sendiri menunjukkan bahwa
pemuda Indonesia memiliki hal-hal berikut.
a. Potensi
Pemuda merupakan bagian terpenting dari masyarakat yang memiliki potensi untuk
melakukan perubahan karena pemuda memiliki keinginan kuat untuk belajar dan berubah
menjadi lebih baik.
b. Tanggung Jawab
Tanggung jawab muncul dari kesadaran, dan pendorong untuk melakukan perubahan adalah
keberanian. Apabila pemuda memiliki kesadaran dan keberanian, perubahan akan dilakukan
dan ini terbukti dalam masa penjajahan di mana peran pemuda pemuda sebagai penanggung
jawab perubahan dilaksanakan.
c. Hak
Sebagai warga negara, pemuda juga memiliki hak. Hak itu sendiri diikuti dengan kewajiban.
Bahkan tidaklah baik apabila menuntut hak sedangkan kewajibannya dikesampingkan.
Pemuda di tahun 1928 lebih mendahulukan kewajiban berjuang demi bangsa dan negara
daripada menuntut hak pribadinya.
d. Karakter
Pemuda yang melakukan perubahan adalah pemuda yang memiliki karakter berani, menyukai
tantangan, kreatif, pekerja keras, dan inovatif.
e. Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri adalah ketepatan seseorang di dalam menempatkan dirinya sesuai dengan
kemampuan yang ada di dalam dirinya. Pemuda di tahun 1928 telah mampu
mengaktualisasikan dirinya dengan baik. Aktualisasi diri tersebut bukan untuk hasrat dan
kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan bangsa dan Negara
f. Cita-Cita
Pemuda haruslah memiliki cita-cita yang besar. Cita-citalah yang akan melangkah seseorang
meraih masa depan yang lebih baik. Pemuda akan memiliki cita-cita yang tinggi karena
memang pemuda hidup di dunia gagasan. Jangan takut bermimpi. Takutlah kalau tidak punya
mimpi.
Perjuangan pemuda di masa lalu, tentulah berbeda dengan perjuangan generasi muda zaman
sekarang. Pemuda zaman sekarang hidup dengan aman dan bebas, tidak ada tekanan dan
peperangan. Dalam menuntut ilmu pun, semua warga negara dapat mendapatkan pendidikan yang
sama dan sederajat. Tidak terlalu sulitnya tantangan yang dihadapi pemuda sekarang, hal yang
dibutuhkan dari peran generasi muda, yaitu isi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang
bersifat positif. Kegiatan positif apa yang sudah kalian laksanakan untuk Negara?

Kegiatan Positif dalam Semangat Sumpah Pemuda


NO SEKOLAH MASYARAKAT
Pemuda seharusnya memahami simbol-simbol negara dan bagaimana memperlakukan
simbol-simbol negara tersebut. Memahami simbol negara bertujuan untuk memperkuat persatuan
dan kesatuan Negara kesatuan Republik Indonesia, menjaga kehormatan yang menunjukkan
kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menciptakan ketertiban,
kepastian, dan standarisasi penggunaan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
kebangsaan. Simbol-simbol negara menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Coba deskripsikan apa pentingnya lambang-lambang Negara tersebut!

1. Bendera

2. Bahasa

3. Lambang Negara

4. Lagu Kebangsaan
Setelah mempelajari nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika, silahkan kalian sebagai pemuda harapan bangsa untuk membuat proyek berupa
seminar, pertandingan olahraga, lomba-lomba, pentas seni, dll yang berkaitan dengan Pancasila!
Dengan proyek sederhana yang kalian buat diharapkan mewujudkan semangat membara pemuda
Indonesia seperti para pemuda bangsa terdahulu yang rela berkorban demi nusa dan bangsa
untuk satu tujuan yaitu Kemerdekaan Indonesia.

Berikut adalah contoh proposal kegiatan!

PROPOSAL PEKAN PANCASILA

A. NAMA KEGIATAN

B. LATAR BELAKANG

C. DASAR PELAKSANAAN

D. TUJUAN KEGIATAN

E. SASARAN

F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

G. JENIS DAN PESERTA KEGIATAN

H. JADWAL KEGIATAN

I. PENYELENGGARAAN KEGIATAN

J. PEMBIAYAAN

K. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Kartono dan Susi Dyah Fatmawati. 2010. Makna Sumpah Pemuda. Semarang: Bengawan
Ilmu. (https://ebook.pustaka.sumbarprov.go.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=403&bid=423 pada
tanggal 27 Maret 2018).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SMP/MTs kelas VIII Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang Kemendikbud.
Muttaqin, Fajriudin dan Wahyu Iryana. 2015. Sejarah Pergerakan Nasional. Bandung:
Humaniora.
Sutejo K. Widodo.2008.Memaknai Sumpah Pemuda di Era Revormasi. Semarang:
Universitas Diponegoro. Hal 8-9.

Anda mungkin juga menyukai