Anda di halaman 1dari 3

CARA TERBAIK HITUNG PPAP KREDIT DI BPR

BURHANUDDIN AA ON PERBANKAN ON 10:19 PM WITH 6 COMMENTS

Berikut cara perhitungan PPAP di BPR dengan empat tingkatan kolektibilitas: Lancar,
Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet.
Sebelumnya, perlu kita mengetahui kapan terjadinya perpindahan kolektibilitas dari
suatu kredit atau pinjaman. Silahkan Klik disini untuk informasi lebih lanjut.
(Kolektibilitas Kredit di BPR)
Catatan:
1. Apabila nilai jaminan yang diperhitungkan untuk PPAP lebih besar sama
dengan baki debet, maka nilai PPAPnya adalah Nol untuk kredit dengan kolektibilitas
Kurang Lancar, Diragukan dan Macet.
NJ ≥ BD maka PPAP = 0
2. Apabila nilai jaminan yang diperhitungkan untuk PPAP lebih kecil dan tidak sama
dengan nol, maka nilai PPAPnya adalah Baki Debet dikurang Nilai jaminan yang
diperhitungkan dikalikan besarnya persentase kolektibilitas kredit Kurang Lancar,
Diragukan dan Macet kecuali Lancar.
NJ < BD maka PPAP = (BD-NJ) x % kolektibilas kredit kecuali Lancar
KL (ppap) = (BD-NJ) x 10%
D (ppap) = (BD-NJ) x 50%
M (ppap) = (BD-NJ) x 100%
3. Apabila nilai jaminan yang diperhitungkan untuk PPAP sama dengan nol maka nilai
PPAPnya adalah Baki Debet dikalikan besarnya persentase kolektibilitas kredit Kurang
Lancar, Diragukan dan Macet kecuali Lancar.
NJ = 0 maka PPAP = BD x % kolektibilas kredit kecuali Lancar
KL (ppap) = BDx 10%
D (ppap) = BD x 50%
M (ppap) = BD x 100%
4. Untuk Kedit Lancar, nilai jaminan belum diperhitungkan dalam perhitungan PPAP,
maka PPAPnya adalah BD x 0,5%
Untuk lebih memantapkan, berikut contoh kasusnya:
Kasus 1
Si A memiliki pinjaman di BPR A dengan sisa baki debet sebesar Rp. 2 juta. Memiliki
jaminan berupa sertifikat hak milik dengan nilai Rp. 10 juta dan diikat dengan APHT.
Berapa PPAPnya jika Lancar, kurang lancar, diragukan dan macet?
Pembahasan
Nilai jaminan sebagai pengurang PPAP yang diperhitungkan adalah:
= Rp. 10.000.000 x 80% 
= Rp. 8.000.000 (maks. Sebesar Baki Debet)
Karena nilai jaminan pengurang PPAP lebih besar dari baki debet, maka PPAP = 0 untuk
KL, D dan M.
Untuk Lancar
= 2.000.000 x 0,5%
= 10.000
Untuk Kurang Lancar
= (2.000.000 - 2.000.000) x 10%
=0

Untuk Diragukan
= (2.000.000 - 2.000.000) x 50%
=0
Untuk Macet
= (2.000.000 - 2.000.000) x 100%
=0
Kasus 2
Si A memiliki pinjaman di BPR A dengan sisa baki debet sebesar Rp. 9 juta. Memiliki
jaminan berupa sertifikat hak milik dengan nilai Rp. 10 juta dan diikat dengan APHT.
Berapa PPAPnya jika Lancar, kurang lancar, diragukan dan macet?
Pembahasan
Nilai jaminan sebagai pengurang PPAP yang diperhitungkan adalah:
= Rp. 10.000.000 x 80% 
= Rp. 8.000.000
Karena nilai jaminan pengurang PPAP lebih besar kecil dari baki debet, maka PPAPnya
Untuk Lancar
= 9.000.000 x 0,5%
= 45.000
Untuk Kurang Lancar
= (9.000.000 - 8.000.000) x 10%
= 1.000.000 x 10%
= 100.000
Untuk Diragukan
= (9.000.000 - 8.000.000) x 50%
= 1.000.000 x 50%
= 500.000
Untuk Macet
= (9.000.000 - 8.000.000) x 100%
= 1.000.000 x 100%
= 1.000.000
Kasus 3
Si A memiliki pinjaman di BPR A dengan sisa baki debet sebesar Rp. 2 juta tanpa
jaminan. Berapa PPAPnya jika Lancar, kurang lancar, diragukan dan macet?
Pembahasan
Untuk Lancar
= 2.000.000 x 0,5%
= 10.000
Untuk Kurang Lancar
= 2.000.000 x 10%
= 200.000
Untuk Diragukan
= 2.000.000) x 50%
= 1.000.000
Untuk Macet
= 2.000.000 x 100%

Anda mungkin juga menyukai