1. Apa peran tataniaga pertanian dalam pembangunan ekonomi?
Peran lembaga pemasaran adalah melakukan fungsi-fungsi pemasaran serta memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara maksimal. Konsumen memberikan balas jasa atas fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga konsumen. Nilai balas jasa tersebut tercermin pada besarnya margin pemasaran. Fungsi Pertukaran Dalam pemasaran produk pertanian, fungsi ini mencakup kegiatan pengalihan hak pemilikan atas produk. Fungsi pertukaran terdiri dari fungsi penjualan dan pembelian. Dalam melakukan fungsi penjualan, produsen harus memperhatikan kualitas, kuantitas, bentuk dan waktu yang diinginkan konsumen atau partisipan pasar dari rantai pemasaran berikutnya. Selain itu fungsi pertukaran juga menjadi titik penentuan harga pasar. Sesuai dengan karakteristik konsentrasi distribusi pada sistem pemasaran produk pertanian, fungsi pembelian umumnya diawali dengan aktivitas mencari produk, mengumpulkan menegosiasikan harga. Peranan tataniaga dalam pembangunan ekonomi umumnya dan khususnya dalam pembangunan pertanian (sebagai bagian dari pembangunan ekonomi), telah banyak diakui dan ditulis dalam berbagai literatur. Peter Drucker (1958), seorang pakar Manajemen Pemasaran, misalnya mengemukakan bahwa tataniaga merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang berkembang. Tanpa suatu sistem pemasaran yang efektif, negara-negara sedang berkembang tidak dapat menghindarkan diri dari lingkaran setan (vicious circle) kemiskinan. Mereka tidak dapat meninggalkan era hidup yang subsistem untuk menghasilkan surplus bagi pasar karena tidak ada pembeli untuk barang-barang yang mereka hasilkan, juga karena setiap orang menghasilkan barang untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Mematahkan lingkaran setan kemiskinan memerlukan suatu perubahan besar dalam sistem pemasaran yang khas di negara-negara sedang berkembang. Tataniaga yang efektif dibutuhkan untuk menghubungkan produsen dengan konsumen, pemasaran yang efektif berarti menyerahkan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Hal ini berarti menyampaikan barang-barang kepada mereka pada waktu yang tepat, bentuk dan kualitas yang sesuai dengan selera mereka dengan harga yang bersedia mereka bayar. Tataniaga yang efektif dalam suatu perekonomian yang kompleks adalah lebih sulit karena adanya kesenjangan (gap) antara para produsen dan konsumen menurut berbagai cara.