Anda di halaman 1dari 7

NASKAH DRAMA UN CAMP

“THE GREATEST SHOWMAN”


ROAD TO FINAL
Scene 1
BARNUM masuk ke dalam rumah dan langsung disambut oleh kedua
anaknya. Terlihat juga istrinya sudah menunggu.
ANAK 2
Ayaaaah!(berlari memeluk BARNUM)
ANAK 1
Selamat pulang, Ayah. (mencium tangan BARNUM)
Setelah disambut oleh kedua anaknya, BARNUM menghampiri istrinya.
CHARITY
Bagaimana tadi kerjanya, Phineas?(sambil melepas jas BARNUM)
BARNUM
Seperti biasa lah. Tapi. . . Aku mau bilang sesuatu sama kamu,
tapi kamu jangan marah ya?
CHARITY
BARNUUM,.. kamu ngapain lagi?
BARNUM
Jadi, hari ini, aku, dipecat.(dengan perlahan-lahan)
CHARITY
(mendesah kecewa)Kok bisa kamu dipecat? Kamu ngapain emangnya?
Terus, keluarga kita makan dari apa? Masa mau pake uang ayah
Aku terus-terusan? Kan nggak mungkin kan? Atau jangan-jangan
kamu mau pergi nelantari-
BARNUM
(memotong omongan CHARITY) Heh, kamu dengerin dulu lah
penjelasan aku. Jadi, aku udah punya rencana.
*A Million Dreams*
BARNUM
CHARITY, Aku mau buat sirkus.
CHARITY
Beneran?
BARNUM
Iya, Aku bakal buat sirkus, karena itu mimpi aku. Aku enggak
mau kerja di suatu pekerjaan, dimana aku gak nikmatin
pekerjaan itu, walaupun dengan duit gede sekalipun. Kekayaan
itu bukan tujuan hidup, gabakal dibawa mati. (menghela napas)
Makanya, aku, mau buat sirkus. Aku mau berkarya. Masalah duit
gausah kamu pikirin, biar aku yang atur.Oke?
CHARITY
(menghela napas, menatap BARNUM)
BARNUM
Mau ya?
CHARITY
(tersenyum)Yaudah, iya boleh.
BARNUM
Yes! Tenang aja, Aku janji aku bisa wujudin.
Scene 2
BARNUM memulai usahanya untuk mewujudkan mimpinya. Hari ini ia akan
pergi menemui PHILIP, seorang investor, untuk meminta dana untuk
pertunjukkan sirkusnya.
BARNUM
Selamat malam, Tuan PHILIP, saya BARNUM.
PHILIP
Ooh, ya, ya. Silakan silakan. (mengisyaratkan silahkan duduk).
BARNUM
Terima kasih.(sambil duduk).
PHILIP
Ayo, pesan minumanmu, tak usah sungkan-sungkan.
BARNUM
Oh, baik tuan.(petik jari/Bahasa tubuh)Ei! pesan cendol satu,
ya!
*Cendol Dawet* ---
PHILIP
--menepuk bahu BARNUM) Heh, bagaimana sih kamu!? Masa, pesan
cendol di bar ?
BARNUM
(tertawa bisnis)Saya cuma bercanda, Tuan. Ngomong-ngomong,
jadinya bagaimana Tuan PHILIP, tentang usaha yang saya ajukan?
PHILIP
Oh ya, tentang itu. Jadi begini..,Tuan BARNUM, usaha sirkus
anda kedengarannya begitu beresiko dan aneh. Seperti mencium
bau-bau kerugian.(dengan gaya mempertimbangkan)
BARNUM
Tuan, saya tahu kalau usaha sirkus terdengar aneh atau
beresiko, tetapi itu taruhan yang bagus Tuan, peluangnya
besar. Saya yakin orang-orang akan suka. Atau bagaimana jika
nanti tuan melihat sirkus saya berlatih? Saya jamin, Tuan
pasti suka.
PHILIP
Hmmm, baiklah, nanti saya pantau latihan sirkusmu itu. Deal?
(mengulurkan tangan)
BARNUM
Deal. (menjabat tangan PHILIP)

Scene 3
Setelah itu, BARNUM mulai menjelajahi kota untuk mencari para calon
bintang. BARNUM menyebarluaskan brosur-brosur audisi sirkus. BARNUM
mencari orang-orang berbakat untuk sirkusnya itu.
*BARNUM menempelkan lembaran audisi di tembok*
Melihat selembaran yang tertempel di tembok, LATTIE TUTZ
mengambilnya dan memberi tahu kepada teman-temannya.
LETTIE LUTZ
Eh, lihat!(menunjuk brosur)Nah ini nih! Kesempatan emas! Udah
waktunya kita tunjukin kemampuan kita!
CHARLES
Apaan sih? Yakin lu? Kalau kita dikucilin lagi gimana?
LETTIE LUTZ
Udaah, gausah khawatir. Aku yakin kali ini kita bisa! Ayo,
kita ikut aja!
CHARLES
Yaudah deh, ayo!
Akhirnya, mereka mengikuti audisi sirkus.
LETTIE LUTZ
Tuan Barnum, perkenalkan, kami orang-orang yang mau ikut
audisi.
BARNUM
(terkejut dan kagum)Wah! Silahkan, ambil nomor pesertanya!
Audisi sirkus pun dimulai. Peserta 1 memasuki ruang audisi.
BARNUM
Apa yang akan kalian tunjukan?
MR. TAYO
saya akan menari tiktok *---*
Lalu, Peserta 2 masuk.
LETTIE LUTZ
Saya akan bernyanyi, tuan BARNUM. (bernyanyi)
Dilanjutkan oleh Peserta 3.
BARNUM
apa yang bisa kau tunjukkan?
CHARLES
(sulap)
Terakhir, peserta 4 masuk. Ia, ANNE, melakukan gymnastic. Setelah
audisi selesai, BARNUM mengumumkan peserta yang lolos.
BARNUM
Kalian semua. . . lolos!
Para peserta audisi pun bersorak gembira.
Scene 4
Pada suatu hari, BARNUM menyewa gedung untuk latihan sirkus. Di
perjalanan, Ada penduduk-penduduk yang mengganggu mereka.
ANAK 1
Lihatlah itu ayah! Mereka seperti badut hahaha. Mau apa ya
mereka? (melihat para talent yang berjalan menuju tenda)
AYAH
(berteriak) Hei BARNUM! Apakah ini mimpi konyolmu itu? Bekerja
dengan orang-orang aneh?
BARNUM
Hei! Mereka itu bukan orang aneh seperti apa yang kau katakan,
namun mereka, mereka adalah bintang.
PENDUDUK LAIN
Terserah kamu sajalah, BARNUM.(tertawa mengejek)
Mendengar perkataan mereka, para atlet tidak terima dan marah. Saat
itu juga mereka mengadakan penampilan didepan mereka yang mengejek.
*This Is Me*
Ternyata, ada PHILIP yang menonton penampilan mereka.
PHILIP
(bertepuk tangan)Luar biasa!
BARNUM melihat PHILIP dan tersenyum.
Setelah penampilan sirkus BARNUM, semua performer masuk kecuali
ANNE. Mata PHILIP tertuju pada ANNE, lalu menghampirinya.
Scene 5
*Kahitna-Cantik*
PHILIP
Siapa namamu, Nona ?
ANNE
Anne, Tuan.
PHILIP
May I have the pleasure of a DANCE?
*Rewrite the Stars*
Scene 6
Akhirnya, tibalah hari pertunjukan perdana sirkus BARNUM. Terlihat
di latar ada beberapa orang sedang mengantri membeli tiket. Di
depannya terlihat ada atlet beserta kawannya.
ATLET
Ini adalah penampilan pertama kita, Boi! Lihatlah orang-orang
yang akan menonton! Ayo kita tunjukkan apa yang kita punya!
Atlet dan kawanannya keluar panggung dan terlihat penonton telah
berkumpul. Lalu masuk MC membuka acara sirkus.
MC
(dengan perasaan, mata yang meyakinkan) Ladies and gentleman!
Selamat Datang dan Selamat Malam! Terima kasih atas kehadiran
kalian semua. Selama ini, kita melihat banyak macam orang.
Diantaranya adalah mereka yang dikucilkan dari masyarakat,
diasingkan, dan direndahkan. Malam ini, mereka akan
membuktikan, bahwa mereka tidak aneh, tetapi mereka luar
biasa.
*The Greatest Showman*
End.

Anda mungkin juga menyukai