Anda di halaman 1dari 2

Artikel Sistem Pengawasan Pemerintahan

“Permasalahan Umum di Bidang Pengawasan (Dinas Tata Kota Bekasi Terhadap


Inspektorat)”

Dibuat untuk memenuhi Tugas dari Rudiana, S.IP., M.Si.

Mata Kuliah Sistem Pengawasan Pemerintahan

Disusun oleh:

Nindya Adhisty 170410170004

Wydiana Tri Destiawati 170410170008

Clara Shinta 170410170026

Dwi Rahadi Wijaksana 170410170056

Aurellia Fitri Dzahabiyyah 170410170092

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

JATINANGOR

2020
“Permasalahan Umum di Bidang Pengawasan (Dinas Tata Kota Bekasi Terhadap
Inspektorat”

Pemerintah sebagai organisasi pelayanan masyarakat pada prakteknya tidak terlepas


dari ketidaktertiban. Untuk itu mekanisme pemerintahan dengan sendirinya memerlukan
lembaga kontrol berupa pengawasan yang berfungsi mengawasi sekaligus memberikan
arahan tentang apa yang akan dan sedang dilakukan oleh pemerintah setempat.

Pengertian pengawasan menurut Bagir Manan adalah Pengawasan (toezicht,


supervision) adalah suatu bentuk hubungan dengan legal enty yang mandiri, bukan hubungan
internal dari entitas yang sama. Bentuk dan isi pengawasan dilakukan semata-mata menurut
atau berdasarkan ketentuan undang-undang. Hubungan pengawasan hanya dilakukan
terhadap hal yang secara tegas ditentukan dalam undang-undang. Pengawasan tidak berlaku
atau tidak diterapkan terhadap hal yang tidak ditentukan atau berdasarkan undang-undang.
1
Pengawasan menurut Siagian (2008:112) adalah proses pengamatan dari seluruh kegiatan
organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dijalankkan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengawasan dalam Hukum Administrasi Negara
(HAN) bermakna mencegah timbulnya segala bentuk penyimpangan tugas pemerintahan dari
hal-hal yang telah diberikan (prevenf) dan menindak atau memperbaiki penyimpangan yang
terjadi (represif).2

Dapat disimpulkan bahwa pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen kontrol
yang selanjutnya disebut pengawasan dalam arti luas. Pengawasan disebut dengan
“controlling” yang juga berarti fungsi pengendalian. Pengawasan adalah segala sesuatu atau
kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya tentang pelayanan tugas
atau pekerjaan apakah sesuai dengan semestinya atau tidak. Pengawasan ini dapat dibedakan
atas pengawasan yang bersifat intern dan ekstern. Pengawasan intern diartikan bahwa
pengawasan dilakukan oleh suatu badan yang secara organisatoris atau struktural masih
termasuk dalam lingkungan pemerintah itu sendiri. Bentuk kontrol semacam ini dapat
digolongkan dalam jenis teknis-administraf atau built-in control. Jenis pengawasan yang
kedua adalah kontrol yang bersifat eksternal yaitu kontrol yang dilakukan secara tidak
langsung melalui badan-badan peradilan (judicial control) ketika terjadi suatu sengketa atau
perkara yang menyangkut pihak pemerintah.3
1
Jazim Hamidi dan Mustafa Lui. Dekonstruksi Hukum Pengawasan Pemerintahan Daerah. Malang: UB Press,
2011, hlm. 42.
2
S.F.Marbun, dkk. Dimensi-Dimensi Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: UII Press, 2004, hlm. 267.
3
Widodo Ekathahjana, Op.cit., hlm. 41.

Anda mungkin juga menyukai