Anda di halaman 1dari 16

Nama: Lilik Mahmulah

NIM : 201810060311112
Kelas : Matkom 3B

Post Test

Submateri: Metode pembelajaran


Jawablah semua pertanyaan berikut secara sistematis dengan menggunakan acuan
referensi jurnal minimal 10 jurnal.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran, isikan pada tabel
berikut:
Teks asli Definisi Teks asli Definisi
Rangkuman definisi
metode pembelajaran metode pembelajaran
metode pembelajaran
dari jurnal Bahasa dari jurnal Bahasa
dari seluruh referensi
Indonesia Inggris menggunakan
kalimatmu sendiri
1. metode pembelajaran 1. Technology also has a Metode pembelajaran
adalah cara atau tahapan very important role in adalah proses atau cara
yang digunakan dalam student-centered penyampaian suatu
interaksi antara peserta learning method, which materi pembelajaran
didik dan pendidik untuk instructs students to dalam pendidikan
mencapai tujuan learn actively and sekolah kepada peserta
pembelajaran yang telah independently without didik yang dilakukan
ditetapkan sesuai dengan always depending on the secara sistematis oleh
materi dan mekanisme teacher as a source of tenaga kependidikan/
metode pembelajaran knowledge (Zainuddin & guru untuk menciptakan
(Chamalah et al., 2013). Keumala, 2018) proses pembelajaran
2. Metode pembelajaran 2. The appropriate
yang efektif dan efisien
adalah salah satu unsur among learning method
serta mencapai tujuan
pendidikan yang is an exemplary method,
pendidikan yaitu
dikembangkan untuk the method of
meningkatkan kualitas
memajukan dunia habituation, and
dan kuantitas pendidikan
pendidikan di Indosesia methods of praise and
di Indonesia.
(Kurniawan, 2013). punishment (Buchori &
Setyawati, 2015)z
3. Metode pembelajaran 3. Thusbasically learning
digunakan guru untuk methods are learning
menyajikan materi methods that are used by
pelajaran kepada murid di teacher to achieve the
dalam kelas baik secara goals in teaching and
individual atau secara learning activity (Tompo,
kelompok agar materi Ahmad, & Muris, 2016)
pelajaran dapat diserap,
dipahami dan
dimanfaatkan oleh murid
dengan baik (Nasution,
2017).
4. metode pembelajaran 4. learning methods depend
adalah jalan yang heavily on the quality of the
digunakan guru, yang initial data: the initial

dapat menjalankan training set being very small,


fungsinya sebagai alat there is a risk that a part of
untuk mencapai tujuan the feature space is not
pembelajaran (Nurfaidah, covered.(Tuia, Pacifici,
Kanevski, & Emery, 2009)
2018)

2. (NIM GENAP) Carilah referensi tentang definisi jenis-jenis metode pembelajaran


berikut:
Jenis-jenis Metode Pembelajaran Definisi dari jurnal
Kelompok Interaksi Sosial: a. Kolaborasi kelompok dan
a. Kolaborasi kelompok dan berpasangan adalah kolaborasi
berpasangan dalam kelompok ditunjukan
b. Bermain peran (role playing) adanya kerja sama yang sinergis
c. Inkuiri antar anggota kelompok
(sutiman, 2014)
b. Role Playing merupakan sebuah
model pembelajaran yang
didasarkan pada perspektif
pendidikan individu maupun
interaksi sosial. Model ini
mengakomodasi kebutuhan
tiap-tiap siswa untuk dapat
menemukan makna pribadinya
dalam jagat sosial mereka dan
menunjang cara memecahkan
masalah/dilema pribadi dengan
dukungan golongan sosialnya
(Mushfi, Iq, & Interaction,
2017).
c. Inkuiri adalah penerapan model
pembelajaran interaksi sosial
(Mushfi et al., 2017).
Kelompok Pemrosesan Informasi: a. Investigasi induktif dan inkuiri
a. Investigasi induktif dan inkuiri adalah Proses pencarian
b. Investigasi deduktif dan inkuiri informasi atau sumber yang
c. Memorisasi relevan merupakan proses
d. Sinektik (synectics): teknik untuk investigasi secara teoritik dari
kreativitas kemampuan berpikir kritis.
e. Desain dan Problem-Solving Investigasi informasi yang
f. Proyek dan pelaporan relevan terkait dengan hipotesis
yang diajukan akan
memberikan kemampuan
kepada siswa untuk
menemukan sendiri
jawabannya dan berpikir secara
logis atau rasional dalam
bentuk membandingkan,
mengklasifikasikan,
menunjukkan interaksi sebab-
akibat, berpikir secara deduktif
dan induktif, kemampuan
memberikan analogi, serta
mengkritisi informasi yang
diperoleh yang semuanya akan
bermuara pada peningkatan
kemampuan berpikir kritis
siswa. (Anggareni et al., 2013)
b. Investigasi deduktif dan inkuiri
adalah Keterampilan berpikir
kritis dan berpikir deduktif
yang diperlukan berkaitan
dengan pengumpulan data yang
bertalian dengan kelompok
hipotesis. Setelah mengajukan
rumusan masalah dan hipotesis,
dilakukan kegiatan
pengumpulan data. Pada tahap
pengumpulan data kemampuan
berpikir kritis siswa akan lebih
berkembang melalui pencarian
sumber atau informasi yang
relevan dengan rumusan
masalah dan hipotesis yang
dibuat. (Anggareni et al., 2013)
c. Memorisasi adalah mencermati
materi, mengembangkan
hubungan, mengembangkan
sensori image, melatih re-call
(Umainingsih, 2017)
d. Sinektik (synectics) : teknik
untuk kreativitas adalah
mengembangkan sikap dan
prilaku diri dengan
memberikan inspirasi dan
motivasi dengan menciptakan
suasana kelas, materi dan
metode serta teknik
pembelajaran yang kreatif
untuk perkembangan siswa
(Pentury, Studi, & Bahasa,
2017)
e. Desain adalah upaya untuk
merencanakan dan menyusun,
melaksanakan proses
pembelajaran, dan menilai hasil
pembelajaran secara sistematis
(Trisiana, 2016)
dan problem-solving adalah
upaya memecahkan sebuah
masalah
f. Proyek adalah alternatif model
pembelajaran yang dipandang
mampu meningkatkan
keterampilan berpikir kritis
dan pelaporan adalah tahap
akhir berupa penilaian (Effendi,
2017)
Kelompok Personal: a. Pembelajaran tidak langsung
a. Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang
b. Refleksi diri terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi
tidak di rancang dalam kegiatan
khusus
b. Refleksi diri adalah suatu
proses metakognitif yang
terjadi sebelum, selama dan
sesudah situasi tertentu dengan
tujuan untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih baik
mengenai diri sendiri dan
situasi yang dihadapi sehingga
ketika di masa depan menemui
situasi serupa dapat bertindak
lebih baik (Oktaria, 2015)
Kelompok Modifikasi Behavioral: a. Pembelajaran langsung adalah
a. Pembelajaran langsung salah satu pendekatan mengajar
(demonstrasi dan klarifikasi) yang dirancang khusus untuk
b. Pembelajaran terprogram menunjang proses belajar siswa
c. Simulasi yang berkaitan dengan
pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural yang
terstruktur dengan baik yang
dapat diajarkan dengan pola
kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah
(Harahap, Sinaga, & Halimah,
2017)
b. Pembelajaran terprogram
adalah pembelajaran yang
berinteraksi langsung dengan
komputer yang telah di
program untuk dimengerti isi
programnya dan komputer
beraksi terhadap respon-respon
yang dilakukan oleh siswa (Ali,
2009)
c. Simulasi adalah digunakan
untuk mengimplementasi
strategi pembelajaran (Drs.
Turmudi, M.Ed., M.Sc., 2010)

(NIM GANJIL) Carilah referensi tentang definisi jenis-jenis metode pembelajaran


berikut:
Jenis-jenis Metode Pembelajaran Definisi dari jurnal
Permainan akademik atau kolaborasi
Resitasi
Brainstorming
Studi Kasus
Colloquia
Debat
Pembelajaran mix method
Pembelajaran langsung
Performa
diskusi
Drill dan latihan
Observasi lapang
Pembelajaran individu
Pembelajaran menyeluruh (mastery
learning)

3. Buatlah daftar 5 metode pembelajaran yang Anda rasa paling menarik.


Jawab :
- Metode pembelajaran menyeluruh (mastery learning)
- Metode pembelajaran diskusi
- Metode pembelajaran studi kasus
- Metode pembelajaran permainan akademik atau kolaborasi
- Metode pembelajaran kelompok interaksi sosial
4. Menurut pendapat Anda, apakah dalam satu kali pembelajaran boleh menggunakan
lebih dari 1 metode? Jelaskan.
Jawab: menurut saya dalam satu kali pembelajaran boleh menggunakan lebih dari 1
metode pembelajaran, hal tersebut dikarenakan tidak semua peserta didik dapat
memahami materi pembelajaran yang di sampaikan ketika menggunakan sebuah
metode pembelajaran. Contohnya rani tidak dapat memahami materi pembelajaran
segitiga dan segiempat karena metode yang digunakan gurunya adalah metode
pembelajaran kooperatif, rani lebih memahami materi pembelajaran segitiga dan
segiempat dengan metode ceramah. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak semua
peserta didik dapat mudah memahami pembelajaran dengan satu metode
pembelajaran saja, melainkan beberapa metode dikarenakan ada sebagian peserta
didik yang dapat mudah memahami pembelajaran dengan visual, audio atau audio
visual. Hal tersebut terjadi dikarenakan peserta didik mempunyai kemampuan
kecerdasan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang guru harus pandai-pandai
menentukan strategi pembelajaran, seperti menggunakan metode apa saja untuk
membuat peserta didik memahami materi pembelajaran agar mencapai tujuan
pembelajaran.

5. Pilihlah submateri di matematika kemudian lengkapi tabel berikut:


Metode Pembelajaran Submateri Karakteristik dan
Alasan pemilihan
submateri
1. Metode pembelajaran Segi empat Karakteristik :
kooperatif tipe Pembelajaran kooperatif
Teams Games tipe TGT akan
Tournament (TGT) melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa
adanya perbedaan status,
dan mengandung unsur
permainan. Permainan
dalam pembelajaran
kooperatif tipe TGT
berupa kuis pada setiap
akhir pertemuan dan
kegiatan turnament yang
berupa perlombaan
kelompok pada tiap
akhir pokok bahasan.
Aktivitas belajar dengan
permainan yang
dirancang dalam
pembelajaran kooperatif
tipe TGT memungkinkan
siswa dapat belajar lebih
rileks disamping itu
dapat menumbuhkan
rasa tanggung jawab,
kerjasama, persaingan
sehat dan keterlibatan
belajar yang lebih tinggi.
Dengan alasan tersebut,
strategi pembelajaran
kooperatif diharapkan
mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Alasan pemilihan
submateri : Berdasarkan
hasil observasi awal
peneliti, mengenai
kualitas pembelajaran
matematika di SMP
Negeri 1 Tawalian
Kabupaten Mamasa
belum maksimal.
Indikatornya adalah
masih rendahnya hasil
belajar matematika
tahun pelajaran
2013/2014 yaitu dari 28
siswa yang mengikuti tes,
hanya 10 siswa (35,7%)
yang memperoleh nilai di
atas KKM (kriteria
ketuntasan minimal)
yaitu 70. Selebihnya 18
siswa (64,3%) tidak
mencapai nilai KKM,
bahkan beberapa siswa
hanya mampu menulis
soal ujiannya tanpa
memberikan jawaban
(Lakkiran, 2015)
2. Metode pembelajaran Segitiga Karakteristik : (1)
Memberikan pernyataan
problem solving
masalah awal. (2)
Mengidentifikasi
masalah.(3) Mendeteksi
penyebab.(4)
Implementasi solusi
sementara (5)
Mengevaluasi
keberhasilan solusi
sementara, jika solusi
sementara gagal
(6)Menganalisis dan
menentukan solusi yang
dipilih.
Alasan pemilihan
submateri : banyak
peserta didik yang
kesulitan mengerjakan
soal uraian pemecahan
masalah pada materi
segitiga yang terlihat dari
jawaban salah satu
peserta didik yang belum
benar dalam
menyelesaikan soal
(Pratama, 2018)
3. Metode pembelajaran SPLDV Karakteristik : (1)
problem posing memahami masalah atau
pendalaman situasi
masalah, melakukan
pemilihan fakta-fakta,
menentukan hubungan
diantara fakta-fakta dan
membuat formulasi
pertanyaan masalah.(2)
Membuat rencana
pemecahan masalah,
rencana solusi dibangun
dengan
mempertimbangkan
struktur masalah dan
pertanyaan yang harus
dijawab. (3) Melakukan
rencana pemecahan
masalah, untuk mencari
solusi yang tepat,
rencana yang sudah
dibuat harus
dilaksanakan dengan
baik. (4) Memeriksa
kembali hasil, selama
melakukan pengecekan,
solusi masalah harus
dipertimbangkan. Alasan
pemilihan submateri :
“Pembelajaran
matematika yang kurang
melibatkan siswa secara
aktif dapat menyebabkan
siswa tersebut tidak
dapat menggunakan
kemampuan
matematikanya secara
optimal dalam
memecahkan masalah
yang dihadapi dan
kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah
matematika tidak
sebagaimana yang
diharapkan”. Kegiatan
inilah yang dikenal
dengan istilah problem
posing. Oleh karena itu
melalui pembelajaran
problem posing ini siswa
diharapkan dapat
membuat soal sendiri
yang tidak jauh beda
dengan soal yang
diberikan oleh guru
maupun dari situasi-
situasi yang ada sehingga
siswa terbiasa dalam
menyelesaikan soal
termasuk soal cerita
dengan harapan dapat
meningkatkan
kemampuan pemecahan
masalah siswa. Oleh
karena itu perlu
dilakukan penelitian
tentang “Analisis
Langkah-Langkah
Pemecahan Masalah
Matematika Siswa pada
Materi Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
(SPLDV) dalam
Pembelajaran Kooperatif
Problem Posing Kelas
VIII MTs Alwasliyah
Bangun Purba
Kabupaten Deli Serdang
Tahun Pelajaran
2017/2018”. (Nahdiyah,
2018)
4. Metode pembelajaran Bangun ruang Karakteristik :
model kooperatif tipe pembelajaran kooperatif
Teams Games yang menempatkan
Tournament (TGT) siswa dalam kelompok-
kelompok belajar yang
terdiri dari 5 sampai 6
orang siswa yang
heterogen baik dalam
kemampuan akademis,
jenis kelamin, suku
bangsa atau ras yang
berbeda
Alasan pemilihan
submateri : Dalam
penelitian ini yang
menjadi sasaran adalah
kemampuan konsep
bangun ruang, yaitu
mengidentifikasi sifat-
sifat bangun ruang. Yang
biasanya oleh guru hanya
disampaikan dengan
menggunakan model
konvensional, siswa
hanya mendengarkan
penjelasan guru,
mengerjakan LKS dan
mengerjakan soal
evaluasi. Dalam
pembelajaran kooperatif
tipe TGT siswa belajar
dalam kelompok, dan
terdapat turnamen yang
membuat mereka tidak
bosan dan lebih paham
terhadap materi
pembelajaran
(Wulandari, Hesti :
slamet : Rintayati, 2011)
5. Metode pembelajaran Bilangan bulat Karakteristik :
problem solving langkah – langkah
problem solving sebagai
suatu seri, yang
meliputi : Sensing
Potensial Problem,
Formulating Problem,
Search For Solution,
Trade Off among solution
and initial selection,
Implementasi and
Evaluation’.
Alasan pemilihan
submateri : Matematika
merupakan salah satu
mata pelajaran yang
memiliki kedudukan
yang penting bagi
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi. Berdasarkan
Permendiknas no 22
tahun 2006 :
Kemampuan bernalar
merupakan salah satu
dari sekian kecerdasan
yang sangat penting
dimiliki, dikuasai dan
dikembangkan ketika
akan mempelajari
matematika, terlebih saat
siswa dihadapkan pada
masalah matematika
yang harus
diselesaikannya.
Sehubung dengan
penyataan diatas, maka
pembelajaran dengan
menggunakan
pendekatan problem
solving dalam operasi
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat, disesuaikan
dengan kurikulum KTSP
Matematika SD bahwa
materi ini sebagai
lanjutan dari kelas IV.
Maka dari itu peneliti
akan memperbaiki dan
meneliti pembelajaran
yang dilakukan di SDN
Munjul III yang kurang
biasa menggunakan
problem solving dalam
pembelajaran operasi
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat. (Kurino, 2018)

DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan
Elektro Magnetik. Jurnal Edukasi, 5(1), 11–18.
Anggareni, N. W., Ristiati, N. P., Widiyanti, N. L. P. M., Studi, P., Sains, P., Pascasarjana, P.,
& Ganesha, U. P. (2013). KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN
KONSEP IPA. 3.
Buchori, A., & Setyawati, R. D. (2015). Development learning model of
charactereducation through e-comic in elementary school. 3(9), 369–386.
Chamalah, E., Pd, S., Pd, M., Wardani, O. P., Pd, S., Pd, M., & Press, U. (2013). Model dan
metode pembelajaran.
Drs. Turmudi, M.Ed., M.Sc., P. . (2010). METODOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA.
Effendi, M. (2017). PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PJBL) UNTUK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PGMI IAIN
PONOROGO. Cendekia, 15, 306–318.
Harahap, M. A., Sinaga, A. I., & Halimah, S. (2017). PENERAPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE DRILL BAHASAN PENGURUSAN
JANAZAH DI MTs AL- MA ’ SHUM RANTAUPRAPAT. 1(3), 354–368.
Kurino, Y. D. (2018). PROBLEM SOLVING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN
BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR. Jurnal Cakrawala Pendas, 4(1), 56–64.
Kurniawan, A. D. (2013). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2(1), 8–11.
Lakkiran, dewi. (2015). PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SISWA DALAM MATERI SEGI EMPAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM
GAMES TOURNAMENT (TGT) TERINTEGRASI TEORI DIENES DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 TAWALIAN
KABUPATEN MAMASA. Jurnal Daya Matematis, 3(3), 379–386.
Mushfi, M., Iq, E., & Interaction, S. (2017). MODEL INTERAKSI SOSIAL DALAM
MENGELABORASI KETERAMPILAN SOSIAL. 04(02), 211–227.
Nahdiyah, K. (2018). ANALISIS LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
(SPLDV) DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF PROBLEM POSING KELAS VIII MTS
AL WASHLIYAH BANGUN PURBA KABUPATEN DELI SERDANG TP. 2017/2018.
Nasution, M. K. (2017). Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan Hasil
Belajar Siswa. 11(1), 9–16.
Nurfaidah. (2018). PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE.
Jurnal Pendidikan Fisika, 6(1), 26–30.
Oktaria, D. (2015). Refleksi Diri sebagai Salah Satu Metode Pembelajaran di Fakultas
Kedokteran Self Reflection as a Learning Method at Faculty of Medicine. 76–82.
Pentury, H. J., Studi, P., & Bahasa, P. (2017). PENGEMBANGAN KREATIVITAS GURU. 4(3),
265–272.
Pratama, O. I. (2018). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM
SOLVING ( DLPS ) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
PESERTA DIDIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H /
2018 M.
sutiman. (2014). EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA
PERKULIAHAN FILSAFAT ILMU. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains Tahun II,
(1), 51–64.
Tompo, B., Ahmad, A., & Muris, M. (2016). The Development of Discovery-Inquiry
Learning Model to Reduce the Science Misconceptions of Junior High School Students.
11(12), 5676–5686.
Trisiana, A. dan W. (2016). DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI ADDIE MODEL UNTUK
MENINGKATKAN KARAKTER MAHASISWA DI UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
SURAKARTA1. Jurnal Penelitian, 11(1), 313–330.
Tuia, D., Pacifici, F., Kanevski, M., & Emery, W. (2009). Active Learning Methods for
Remote Sensing Image Classification. (August).
https://doi.org/10.1109/TGRS.2008.2010404
Umainingsih, M. B. (2017). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEMORI UNTUK
MENINGKATKAN DAYA INGAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada
siswa kelas III SD Gugus II Kecamatan Ipuh). Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan,
7(2), 87–97.
Wulandari, Hesti : slamet : Rintayati, P. (2011). PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN KONSEP BANGUN
RUANG. (449).
Zainuddin, Z., & Keumala, C. M. (2018). Blended Learning Method Within Indonesian
Higher Education Institutions. 6(2), 69–77.

Anda mungkin juga menyukai