LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

NO Masalah Terpilih Yang

Akar Penyebab Masalah Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis Alternatif Solusi
. Akan Diselesaikan
1. Model pembelajaran Belum maksimalnya penerapan model Kajian Literatur :
yang digunakan dalam pembelajaran Problem Bassed Learning
belum sesuai dengan sebagai salah satu model pembelajaran Menurut Arend (dalam Mulyono, 2018:89), model
model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran. belajar merupakan kerangka konseptual yang
inovatif ( Problem Based menggambarkan prosedur sistematik dalam
Lerning) pengorganisasian pengalaman belajar guna
mencapai kompetensi belajar.
Sumber : Kumparan.com

Ciri- ciri Model Pembelejaran :

 Mempunyai prosedur sistematik
 Hasil dan tujuan belajar ditetapkan secara
khusus
 Penetapan lingkungan dilakukan secara
khusus
 Siswa mampu berinteraksi dengan
lingkungan
Sumber : Kumparan.com

Menurut Tan dan Rusman dalam Yoana dkk (2010 :

34) Problem Based Learning (PBL) merupakan
penggunaan berbagai macam kecerdasan yang
diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap
tantangan dunia nyata, kemampuan untuk
menghadapi segala macam sesuatu yang sesuai
dengan kompleksitasnya
Sumber : Model- Model Pembelajaran, Yoana dkk
2022.
Karakteristik PBL:
Menurut Hosnan (2014:300) ciri-ciri model PBL
adalah :
1. Pengajuan masalah atau pertanyaan
2. Keterkaitan dengan berbagai masalah
disiplin ilmu
3. Penyidikan yang autentik
4. Kolaborasi
Model PBL memiliki karakteristik berbeda dengan
model pembelajaran lainnya :
1. Pembelajaran bersifat student center
2. Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil
3. Pendidik berperan sebagai moderator atau
fasilitator
4. Masalah menjadi focus dan sebagai sarana
dalam pengembangan keterampilan
problem solving
5. Belajar mandiri atau self directed
memberikan informasi-informasi baru (Suci-
2008)
Langkah – Langkah atau sintaks pembelajaran PBL:
Model PBL dalam penerapannya memiliki lima
Langkah utama (Honsnan, 2014) yakni sebagai
berikut:
1. Masalah merupakan orientasi peserta didik
2. Mendesain peserta didik untuk belajar
3. Membimbing peserta didik dalam proses
penyelidikan masalah secara individu
maupun kelompok
4. Merancang serta menyajikan hasil kerja
5. Melakukan Analisa dan evaluasi proses
pemecahan masalah
Sumber : Model- Model Pembelajaran, Yoana dkk
2022.
2. Rendahnya Kemampuan Peserta didik mengalami kesulitan Kajian Literatur :
berargumentasi ilmiah belajar, belum aktif dalam proses
peserta didik dalam pembelajaran dan belum mampu Penyebab kemampuan argumentasi ilmiah peserta
proses pembelajaran. mengemukakan pendapat didik masih rendah karenamenggunakan model
pembelajaran tidak melibatkan peserta didik secara
langsung untuk aktif dalam proses pembelajaran,
padahal diketahui bahwa proses pembelajaran yang
baik adalah pembelajaran yang mampu
mengembangkan kemampuan peserta didik yang
dibutuhkan dalam abad 21, yakni : kemampuan
berpikir kritis, memecahkan masalah, berkolaborasi,
dan berkomunikasi ( Kulsum & Nugroho , 2014)

Argumentasi menurut Mc. Neill dan Krajcik (2006)

memuat tiga aspek meliputi claim, evidence, dan
reasoning. Claim merupakan pernyataan yang
menjawab permasalahan. Evidence merupakan data
ilmiah yang mendukung suatu pernyataan.
Reasoning merupakan suatu alasan atau
pembenaran yang menghubungkan pernyataan
dengan bukti.

Sumber : Jurnal Pendidikan,

http//media.neliti.com./media/publications/118913
-ID-none.pdf ,
Ditulis oleh Ade Cyntia Pritasari, dkk, di unduh
tanggal 07/09/2022 pukul 13.00 Wita

3. Rendahnya motivasi Cara mengajar guru yang tidak kreatif Kajian Literatur :
belajar peserta didik dan cenderung monoton (teacher Ada beberapa factor yang menjadikan lemahnya
dalam proses centered learning). motivasi siswa dalam belajar seperti kurangnya
pembelajaran perhatian dari guru terhadap siswanya. Hal utama
yang perlu dilakukan sebagai seorang guru ialah
 mengevaluasi diri sendiri. Guru di sekolah bukan
hanya berfungsi sebagai pendidik tetapi juga sebagai
motivator bagi siswanya. Hal selanjutnya yang
menjadi factor lemahnya motivasi peserta didik
dalam belajar adalah disebabkan karena gaya dan
cara penyampaian materi oleh guru. Siswa pastinya
akan merasa bosan dengan metode pengajaran yang
monoton, penyampaian materi yang sulit dipahami,
kurangnya pelibatan media belajar, guru yang asik
sendiri dalam pembelajaran.

Motivasi belajar menurut Wahab (2015 : 127 )

adalah keseluruhan dorongan keinginan, kebutuhan,
dan daya sejenis yang menggerakkan perilaku
seseorang.

Widodo (2020 : 14) motivasi belajar dipengaruhi

oleh :
 Faktor internal, terdiri atas fisik dan
psikologis
 Faktor eksternal terdiri atas social, keluarga,
lingkungan pembelajaran, guru, sumber
belajar dan fasilitas belajar.

Sumber :
M.kumparan.com. ditulis oleh Alsri Nurcahya 26 Mei
2018, diunduh tanggal 08/09/2022 pukul 23.40
Wita.
https://www.dictio.id/t/apa-penyebab-kurangnya-
motivasi-belajar-pada-siswa-sekolah/82498/2
di tulis oleh Davin 01/Mei/2018 diunduh tanggal
07/09/2022 pukul 12.00 wita

4. Kurangnya pemanfaatan Kurangnya kemampuan guru dalam Kajian Literatur :

teknologi/inovasi dalam memaksimalkan fasilitas TIK yang ada.
pembelajaran Penting sekali bagi guru menguasai dan
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Di samping
itu, menguasai dan memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran adalh tuntutan kompetensi guru
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 Tentang
Kualifikasi dan Kompetensi Guru, bahwa guru harus
memiliki kompetensi professional dijelaskan bahwa
sekurang-kurangnya seorang guru harus,
diantaranya menguasai dan memanfaatkan TIK
dalam pembelajaran. Dikatakan dalam prinsip
kurikulum 2013 bahwa pemanfaatn TIK untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran.

Prof. Suyanto, Ph.D penyebab kurangnya

penggunaan teknologi adalah : kurangnya dukungan
( lack of support), kurangnya kepercayaan (lack of
confidance ) dan kurangnya perlengakapan (lack of
equipment).

Sumber :
https://suyanto.id/hambatan-utama-penggunaan-
tik-dalam-pembelajaran-dan-strategi-mengatasinya/
di tulis oleh Bastudin 16/01/2021, diunduh
07/09/2022 pukul 12.30 wita