1
SENI BUDAYA
SENI BUDAYA X
SARMIASIH, S.Pd
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
(UKBM)
PAMERAN SBRU.3.3/4.3
1. Identitas
h. Materi Pembelajaran
Analisis
Perencanaan Pameran
Analisis
Persiapan Pameran.
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami
paparan di bawah ini.
a. Persepsi
Kegiatan ini mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di
Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang
berkembang di Indonesia, baik tradisi, maupun moderen. Pada kegiatan persepsi
kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan
mengidentifikasi bentuk seni.
b. Pengetahuan
Pada tahap ini pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang
sejarah seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di
masing-masing bidang seni.
c. Pengertian
Pada tingkat ini, diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema ke dalam
berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam
merasakan musik.
d. Analisis
Pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang
dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi.
e. Penilaian
Pada tahap ini, lebih ditekankan pada penilaian tehadap karya-karya seni yang
diapresiasi, baik secara subyektif maupun obyektif.
f. Apresiasi
Apresiasi merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni di sekolah yang terdiri
dari tiga hal; value (nilai), empathy dan feeling. Value adalah kegiatan menilai
suatu keindahan seni, pengalaman estetis dan makna / fungsi seni dalam
masyarakat. Sedangkan empathy, kegiatan memahami, dan menghargai.
Sementara feeling, lebih pada menghayati karya seni, sehingga dapat merasakan
kesenangan pada karya seni.
b. Kegiatan Inti
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran Pameran Karya
Seni Rupa dua dan tiga dimensi hasil modifikasi.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk
berfikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik
bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada
bagian yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatanayo
berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar
Memajangkan karya, kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKBM berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh
kesabaran dan konsentrasi !!!
Kegiatan Belajar 1
Uji Kompetensi
Pengetahuan Pameran.
a. Deskripsikan apa yang anda ketahui tentang Pameran karya seni
Rupa ?
b. Bagaimana cara membedakan pameran homogeny dan heterogen karya
seni rupa ?
c. Dalam menyelenggarakan pameran karya seni rupa, apa saja yg harus
dipersiapkan panitia pamern?
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan uji kompetensi di atas, jika telah
memahami, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
Setelah kalian belajar tentang seluk beluk pameran seni rupa pada contoh
kegiatan belajar 1, sekarang perhatikan Penyelenggaraan pameran seni rupa
berikut!
Lakukan berikut; Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
Jika sudah memahami, lanjutkan pada kegiatan ayo berlatih berikut.
Gambar 01
Gambar 02
Gambar 03
Gambar posisi lukisan.
Ayo semangat !!
Setelah memahami contoh di atas, maka selesaikanlah ……………berikut di
buku kerja kalian!
……………………………………….
Kegiatan Belajar
Ayo…sekarang perhatikan lagi contoh berikut ini dengan baik !
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran dan pelajari ulang
kegiatan belajar ………………yang sekiranya perlu kalian ulang dengan
bimbingan Guru atauteman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang
lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka
lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Pameran Karya Seni Rupa dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
……
1. Identitas
3.4 Memahami konsep dan prosedur dan fungsi kritik dalam karya Seni
Rupa.
4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam
bentuk lisan atau tulisan
i. Materi Pembelajaran
PENGETAHUAN
JENIS
MENDEFINISKA
KRITIK
N KARYA SENI
KRITIK KONSEP
SENI RUPA
PROSEDU
MENAFSIRKAN
KARYA SENI
KRITIK SENI
MEMBUAT
KRITIK SENI
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1
Sebelum melakukan kegiatan belajar 1,Baca dan pahami Buku Teks Pelajaran Seni
Budaya Untuk SMA?MA Kelas XErlangga hal 181 s/d 193.
Ayoo berlatih!
Setelah membaca dan memahami uraian tentang konsep apresiasi karya seni rupa
dalam membuat konsep Apresiasi seni rupa apa saja aspek utamanya…….. jenis-jenis kritik
seni, coba jelaskan tentang jenis-jenis kritik seni…….setelah memahami jensi kritik seni,
perlu memahami penulisan kritik seni dan berikan contoh tahapan cara menulis kritik seni
agar dalam prose penulisan kritik ini terarah,
Setelah kalian belajar tentang memahami tenatng jenis-jenis dan penulisan kritik seni pada
kegiatan belajar 1, sekarang perhatikan prosedur dan fungsi kritik seni berikut!
Ayoo Berlatih !
Setelah mempelajari kritik seni diatas, coba jabarkan tentang konsep apresiasi karya seni
rupa ………..pembuatan kritik seni mempunyai fungsi baik untuk penonton, peminat,
pembuatnya maupun untuk masyarakat umum, maka jelaskan fungsi kritik seni yang telah
kalian pelajari………
Apabila kalian sudah mampu menyelesaika pada kegiatan 2 ini, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 3 berikut.
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Sebelum melakukan kegiatan belajar 3, bacalah tulisan dibawah ini untuk mmbuka wawasan
kalian tentang kritik seni rupa!
Pengertian Apresiasi
Apresiasi secara etimologi: “appreciatie” (Belanda), “appreciation” (Ing), menurut kamus Inggris,
“to appreciate”, yaitu bentuk kata kerja yang berarti: to judge the value of; understand or enjoy fully
in the right way (Oxford), to estimate the quality of; to estimate rightly; to be sensitively aware of
(Webster).
Secara umum apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti, mengerti sepenuhnya seluk-
beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetika. Apresiasi dapat juga
diartikan berbagi pengalaman antara penikmat dan seniman, bahkan ada yang menambahkan,
menikmati sama artinya dengan menciptakan kembali. Tujuan pokok penyelenggaran apresiasi seni
adalah menjadikan masyarakat "melek seni" sehingga dapat menerima seni sebagaimana mestinya.
Dengan kata-kata yang lebih lengkap, apresiasi adalah kegiatan mencerap (menangkap dengan
pancaindera), menanggapi, menghayati sampai kepada menilai sesuatu (dalam hal ini karya seni).
Kegiatan apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni dapat diartikan sebagai upaya untuk
memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta terjadi lebih peka akan nilai-
nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Hal ini ditegaskan oleh Soedarso (1990:77) bahwa
apresiasi adalah: “Mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta
menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya sehingga mampu menikmati dan menilai karya
tersebut dengan semestinya.”
Sementara itu Rollo May (Alisyahbana, 1983:81) menambahkan bahwa berapresiasi terhadap suatu
kreasi baru atau hasil seni juga merupakan suatu tindakan kreatif. Mengapresiasi karya seni itu
penting sekali karena akan membuat hidup lebih nikmat, gembira, sehat. Bayangkan, bagaimana
jika ada orang yang tidak mampu sekali menikmati karya seni (dalam arti luas, termasuk seni di luar
seni rupa). Dalam kehidupan sehari-hari, secara disadari atau tidak, orang melakukan apresiasi pada
tingkat tertentu: menonton pameran, mendengarkan musik, menonton film di TV, memilih motif
kain dan sebagainya.
Tulislah jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut pada buku kerja kalian. Diskusikan dengan
teman di sebelahmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi! Bagaimana? Mudah
bukan? Bila kalian merasa sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kalian
boleh meneruskan pada kegiatan belajar berikutnya!
Kegiatan Belajar 4
Sekarang mari kita lanjutkan Kegiatan Belajar Ketiga ini. Namun sebelumnya, bacalah tulisan
tentang tahapan kritik di bawah ini! Membuat kritik yang baik terhadap karya seni rupa tentu
tidak hanya memperhatikan tahapannya saja, namun perlu kemampuan merangkai kalimat
yang baik pula agar kritik yang kita sampaikan dapat diterima oleh pembaca. Demikian pula
dengan penggunaan istilah-istilah seni rupa yang mungkin masih terasa asing bagi kalian.
Untuk itu perbanyaklah membaca contoh-contoh kritik dari berbagai sumber. Kalian dapat
mencoba membaca contoh kritik pada link berikut:
TAHAPAN KRITIK
Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam kritik seni, dapat dirumuskan
tahapan-tahapan kritik secara umum sebagai berikut
1. Deskripsi,
Adalah tahapan untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat
apa adanya, dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat
mendeskripsikan dengan baik, seorang pengkritik harus mengetahui istilah-istilah teknis yang
umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka pengkritik akan
kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.
2. Analisis
Adalah tahapan untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-
unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa
dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
3. Interpretasi,
Yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang
dihadirkan dan masalah yang dihadirkan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi
sudut pandang dan wawasan pekritiknya. Semakin luas wawasan seorang pekritik biasanya
semakin banyak pula penafsiran karya yang dikritisinya.
4. Evaluasi atau penilaian,
Merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah
tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan
karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan
karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks.
JENIS KRITIK SENI
Kritik karya seni mempunyai perbedaan kualitas dan tujuan. Karena perbedaan tersebut,
dapat dijumpai perbedaan beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan pendekatannya
seperti yang disampaikan Fieldman (1967), yaitu;
Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik adalah jenis kritik seni yang penilaian atau hasil tanggapannya
disampaikan secara terbuka kepada masyarakat melalui media massa. Kritik jurnalistik
biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas sebuah
karya seni, terutama karena penilaian atau hasil tanggapannya (kritik) disampaikan
melalui media massa.
Kritik Populer
Kritik populer adalah jenis kritik seni yang tujuannya untuk konsumsi umum/
masyarakat. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik populer biasanya bersifat
umum atau lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya seni. Kritik jenis ini
umumnya menggunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana sehingga mudah
dipahami masyarakat awam
Kritik Ilmiah/Keilmuan
Kritik keilmuan adalah kritik seni yang bersifat akademis dengan wawasan
pengetahuan, kepekaan, serta kemampuan kritikus yang tinggi untuk menilai dan
menanggapi sebuah karya seni. Kritik keilmuan umumnya disampaikan oleh seorang
kritikus yang sudah teruji kemampuannya dalam bidang seni atau kritik yang
disampaikan sudah mengikuti metodologi atau kaidah-kaidah kritik secara akademis.
Hasil tanggapan melalui jenis kritik ini biasanya dijadikan sebagai referensi bagi para
kolektor atau kurator institut seni seperti galeri seni, museum seni, dan balai lelang
Kritik Pendidikan/ Pedagogik
Kritik pendidikan adalah kritik seni yang bertujuan untuk mengangkat atau
meningkatkan kepekaan artistik dan estetik subjek belajar seni. Kritik pendidikan
umumnya digunakan di lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas
hasil karya seni yang dibuat oleh peserta didiknya. Di sekolah umum termasuk kritik
jenis inilah yang digunakan oleh guru dalam penyelenggaraan mata pelajaran
pendidikan seni.
Nah, sekarang cobalah membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang kemudian carilah salah
satu karya seni rupa dari internet (jangan lupa cantumkan sumbernya). Bagilah tugas untuk
keempat anggota kelompokmu masing-masing bertugas membuat deskripsi, analisis,
interpretasi dan evaluasi. Presentasikan di depan kelas sehingga hasil kerja kelompokmu akan
menjadi sebuah kritik yang utuh terhadap sebuah karya seni rupa.
Tugas Mandiri
Sumber: https://lelang-lukisanmaestro.blogspot.com/2011/07/lukisan-karya-
widajat.html
Untuk lebih menguasai kompetensi membuat kritik terhadap karya seni rupa cobalah untuk
membuat kritik secara tertulis pada karya seni lukis di atas! Ketiklah hasil ulasanmu pada kertas
HVS dengan ketentuan: Font Times New Roman 12 point, margin atas, bawah, kiri dan kanan
masing-masing 4,3,3,3. dan spasi 1,5. Cetaklah hasil kerjamu kemudian dijilid dengan diberi
cover. Jangan lupa tulislah tugas Kritik Seni Rupa dan cantumkan identitasmu.
a. Penutup
Bagaimana kalian
sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4, berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahmi jenis dan fungsi karya seni
rupa?
2. Apakah kalian telah memahmi media dan teknik
pembuatan karya-karya seni rupa ?
3. Apakah kalian telah memahmi prosedur pembuatan karya-
karya tersebut ?
4. Dapatkah kalian membaca tema yang disajikan dalam
karya seni ?
5. Dapatkah kalian memahami simbol-simbol yang digunakan
dalam karya seni rupa?
6 Bagaimana kalian memahami nilai-nilai estetik yang
terkandung dalam karya seni rupa?
7 Apakah kalian sudah dapat memahami pengertian dan
fungsi kritik?
8 Apakah kalian sudah dapat membedakan jenis-jenis kritik?
9 Apakah kalian telah dapat membuat kritik seni rupa
berdasarkan langkah-langkahnya?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2
dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi Apresiasi dan Kritik Seni
Rupa lanjutkan kegiatan berikut secara mandiri untuk mengevaluasi penguasaan kalian!
Kerjakan di buku kerja masing-masing....
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar, silahkan kalian
berdiskusi dengan teman lalu tuliskan penyelesaian permasalahan diatas ke buku kerja
masing-masing!
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Apresiasi dan Kritik Seni Rupa mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
a. Penutup
Bagaimana kalian
sekarang?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran dan pelajari ulang kegiatan belajar Kritik Karya Seni
Rupa yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak
yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi kritik seni lanjutkan kegaitan
berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.
Setelah mengamati karya seni yang ada di galeri beserta kendala dan solusi dalam
pembuatanya, kemudian tuliskan penyelesaian proses pembuatan kritik karya seni tersebut
di buku kerja masing-masing!.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi kritik seni, mintalah tes formatif kepada Guru kalian
sebelum belajar keUKB berikutnya.
Bukalah Buku Teks Pelajaran Seni Budaya Kls X Semester 2 halaman 181-193. Amati
contoh-contoh gambar berbagai karya seni rupa yang ada disana, kemudian buatlah
klasifikasi karya tersebut berdasarkan jenis, fungsi, media dan teknik berkaryanya.
Untuk dapat membuat klasifikasi di atas mari kita ingat kembali wawasan kita tentang konsep,
simbol, jenis, media, teknik dan prosedur serta nilai-nilai estetik dalam karya seni rupa dalam
materi terdahulu yang telah kita pelajari.
Sebelum melakukan kegiatan belajar 2, bacalah tulisan tentang Simbol, Jenis, Fungsi,
dan Nilai Estetis dalam karya seni rupa pada Buku Teks Pelajaran Seni Budaya Kls XII
Semester 2 halaman 29 – 32 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia tahun 2018!
Setelah kalian membaca materi pada Buku Teks tersebut, cobalah amati karya seni lukis di
bawah ini:
Lukisan koleksi Bung Karno berjudul “Mohon Berkah”
Cat minyak di atas kanvas
Tentu kalian masih ingat bukan materi tentang unsur-unsur rupa dan kaidah-kaidah
komposisi, media, teknik dan prosedur berkarya seni rupa yang pernah dipelajaridi kelas XI.
Sebenarnya materi-materi itulah yang akan kita jadikan dasar dalam membuat apresiasi dan
kritik terhadap karya seni rupa.
Setelah kalian sudah bisa menjawab pertanyaan di atas, silahkan dilanjutkan ke kegiatan
belajar berikutnya. Apabila belum paham, mintalah pada teman atau guru kalian untuk
membimbing kembali guna menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas!
Pengertian Apresiasi
Apresiasi secara etimologi: “appreciatie” (Belanda), “appreciation” (Ing), menurut kamus Inggris,
“to appreciate”, yaitu bentuk kata kerja yang berarti: to judge the value of; understand or enjoy
fully in the right way (Oxford), to estimate the quality of; to estimate rightly; to be sensitively
aware of (Webster).
Secara umum apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti, mengerti sepenuhnya seluk-
beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetika. Apresiasi dapat juga
diartikan berbagi pengalaman antara penikmat dan seniman, bahkan ada yang menambahkan,
Kegiatan Belajar 3
menikmati sama artinya dengan menciptakan kembali. Tujuan pokok penyelenggaran apresiasi
seni adalah menjadikan masyarakat "melek seni" sehingga dapat menerima seni sebagaimana
mestinya.
Sebelum Dengan kata-kata
melakukan kegiatanyang lebih3,lengkap,
belajar bacalahapresiasi adalah kegiatan
tulisan dibawah mencerap
ini untuk mmbuka (menangkap
wawasan
dengan pancaindera), menanggapi, menghayati sampai kepada menilai sesuatu (dalam hal ini
kalian tentang kritik seni rupa! Kalian juga dapat membaca tulisan tentang kritik seni rupa dari
karya seni).
internet
Kegiatanuntuk memperkaya
apresiasi seni ataukhasanah tentangkarya
mengapresiasi kritik, misalnya
seni dapat pada link sebagai
diartikan di bawah ini: untuk
upaya
memahami
https://serupa.id/kritik-seni-rupa/
berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta terjadi lebih peka akan nilai-
nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Hal ini ditegaskan oleh Soedarso (1990:77) bahwa
http://dhebykarundeng.blogspot.com/2014/12/kritik-seni-rupa.html
apresiasi adalah: “Mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta
menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya sehingga mampu menikmati dan menilai karya
tersebut dengan semestinya.”
Sementara itu Rollo May (Alisyahbana, 1983:81) menambahkan bahwa berapresiasi terhadap
suatu kreasi baru atau hasil seni juga merupakan suatu tindakan kreatif. Mengapresiasi karya seni
itu penting sekali karena akan membuat hidup lebih nikmat, gembira, sehat. Bayangkan,
bagaimana jika ada orang yang tidak mampu sekali menikmati karya seni (dalam arti luas,
termasuk seni di luar seni rupa). Dalam kehidupan sehari-hari, secara disadari atau tidak, orang
melakukan apresiasi pada tingkat tertentu: menonton pameran, mendengarkan musik, menonton
film di TV, memilih motif kain dan sebagainya.
Fungsi Apresiasi dan Kritik Seni
Lantas bagaimana apresiasi muncul dalam kehidupan seni rupa? Komponen apa saja yang
menentukan aktivitas apresiasi berjalan dalam kehidupan seni rupa?
Seniman dengan segala latar belakangnya menyampaikan ide, gagasan, kreativitasnya kepada
khalayak umum melalui sebuah media yang berupa karya seni. Dengan demikian karya seni dapat
dikatakan sebagai visualisasi nilai, simbol dan kreativitas seniman yang dapat diterjemahkan secara
beragam oleh khalayak umum atau apresiator. Diantara apresiator itu terdapat beberapa kalangan
seperti kaum akademisi, masyarakat awam bahkan sampai kritikus. Apresiator mempelajari
nilai/simbol dan kreativitas yang disampaikan seniman dalam karya seni sehingga munculah
kegiatan apresiasi.
Fungsi kritik karya seni rupa sangat penting dalam dunia seni rupa dan dalam pendidikan seni.
Fungsi kritik seni rupa yang pertama dan utama adalah untuk menjembatani persepsi dan apresiasi
artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (perupa), karya, dan penikmat seni. Komunikasi
antara karya yang disajikan kepada penikmat seni akan membuahkan interaksi timbal-balik antara
keduanya.
Bagi seniman perupa, kritik seni memiliki fungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas
kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya. Sedangkan bagi apresiastor atau
penikmat karya seni, kritik seni akan membantu mereka untuk memahami karya, meningkatkan
wawasan dan pengetahuannya terhadap karya seni yang berkualitas. Kritik karya seni rupa memiliki
fungsi untuk menjebatani persepsi dan apresiasi artistik antara perupa dan penikmatnya. Coba
kalian jelaskan fungsi kritik seni dalam konteks pembelajaran di sekolah dimana kalian sebagai
perupanya dan teman kalian sebagai apresian atau penikmat seninya.
Setelah membaca pengertian apresiasi dan kritik beserta fungsinya di atas, maka cobalah
untuk menjawab pertanyaan berikut:
4. Coba gambarkan dalam bentuk bagan/skema hubungan yang menggambarkan
komunikasi antara seniman, karya seni dan apresiator sehingga tercipta kegiatan
apresiasi dan kritik!
5. Mengapa mengapresiasi karya seni dapat dikatakan sebagai upaya menciptakan
kembali karya seni?
6. Apa saja fungsi dan manfaat apresiasi dan kritik seni rupa?
Tulislah jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut pada buku kerja kalian. Diskusikan dengan
teman di sebelahmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi! Bagaimana? Mudah
bukan? Bila kalian merasa sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kalian
boleh meneruskan pada kegiatan belajar berikutnya!
Kegiatan Belajar 4
Sekarang mari kita lanjutkan Kegiatan Belajar Ketiga ini. Namun sebelumnya, bacalah tulisan
tentang tahapan kritik di bawah ini! Membuat kritik yang baik terhadap karya seni rupa tentu
tidak hanya memperhatikan tahapannya saja, namun perlu kemampuan merangkai kalimat
yang baik pula agar kritik yang kita sampaikan dapat diterima oleh pembaca. Demikian pula
dengan penggunaan istilah-istilah seni rupa yang mungkin masih terasa asing bagi kalian.
Untuk itu perbanyaklah membaca contoh-contoh kritik dari berbagai sumber. Kalian dapat
mencoba membaca contoh kritik pada link berikut:
TAHAPAN KRITIK
http://sma-senibudaya.blogspot.com/2016/11/contoh-kritik-seni-lukis.html
Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam kritik seni, dapat dirumuskan
http://abbeart.blogspot.com/2016/01/contoh-kritik-karya-seni-lukis.html
tahapan-tahapan kritik secara umum sebagai berikut
1. Deskripsi,
Adalah tahapan untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang
dilihat apa adanya, dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar
dapat mendeskripsikan dengan baik, seorang pengkritik harus mengetahui istilah-istilah
teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka
pengkritik akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.
2. Analisis
Adalah tahapan untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-
unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa
dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
3. Interpretasi,
Yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang
dihadirkan dan masalah yang dihadirkan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi
sudut pandang dan wawasan pekritiknya. Semakin luas wawasan seorang pekritik biasanya
semakin banyak pula penafsiran karya yang dikritisinya.
4. Evaluasi atau penilaian,
Merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah
tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan
karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan
karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks.
JENIS KRITIK SENI
Kritik karya seni mempunyai perbedaan kualitas dan tujuan. Karena perbedaan tersebut,
dapat dijumpai perbedaan beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan pendekatannya
seperti yang disampaikan Fieldman (1967), yaitu;
Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik adalah jenis kritik seni yang penilaian atau hasil tanggapannya
disampaikan secara terbuka kepada masyarakat melalui media massa. Kritik jurnalistik
biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas sebuah
karya seni, terutama karena penilaian atau hasil tanggapannya (kritik) disampaikan
melalui media massa.
Kritik Populer
Kritik populer adalah jenis kritik seni yang tujuannya untuk konsumsi umum/
masyarakat. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik populer biasanya bersifat
umum atau lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya seni. Kritik jenis ini
umumnya menggunakan gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana sehingga mudah
dipahami masyarakat awam
Kritik Ilmiah/Keilmuan
Kritik keilmuan adalah kritik seni yang bersifat akademis dengan wawasan
pengetahuan, kepekaan, serta kemampuan kritikus yang tinggi untuk menilai dan
menanggapi sebuah karya seni. Kritik keilmuan umumnya disampaikan oleh seorang
kritikus yang sudah teruji kemampuannya dalam bidang seni atau kritik yang
disampaikan sudah mengikuti metodologi atau kaidah-kaidah kritik secara akademis.
Hasil tanggapan melalui jenis kritik ini biasanya dijadikan sebagai referensi bagi para
kolektor atau kurator institut seni seperti galeri seni, museum seni, dan balai lelang
Kritik Pendidikan/ Pedagogik
Kritik pendidikan adalah kritik seni yang bertujuan untuk mengangkat atau
meningkatkan kepekaan artistik dan estetik subjek belajar seni. Kritik pendidikan
umumnya digunakan di lembaga pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas
hasil karya seni yang dibuat oleh peserta didiknya. Di sekolah umum termasuk kritik
jenis inilah yang digunakan oleh guru dalam penyelenggaraan mata pelajaran
pendidikan seni.
Nah, sekarang cobalah membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang kemudian carilah salah
satu karya seni rupa dari internet (jangan lupa cantumkan sumbernya). Bagilah tugas untuk
keempat anggota kelompokmu masing-masing bertugas membuat deskripsi, analisis,
interpretasi dan evaluasi. Presentasikan di depan kelas sehingga hasil kerja kelompokmu akan
menjadi sebuah kritik yang utuh terhadap sebuah karya seni rupa.
Tugas Mandiri
Sumber: https://lelang-lukisanmaestro.blogspot.com/2011/07/lukisan-karya-
widajat.html
Untuk lebih menguasai kompetensi membuat kritik terhadap karya seni rupa cobalah untuk
membuat kritik secara tertulis pada karya seni lukis di atas! Ketiklah hasil ulasanmu pada kertas
HVS dengan ketentuan: Font Times New Roman 12 point, margin atas, bawah, kiri dan kanan
masing-masing 4,3,3,3. dan spasi 1,5. Cetaklah hasil kerjamu kemudian dijilid dengan diberi
cover. Jangan lupa tulislah tugas Kritik Seni Rupa dan cantumkan identitasmu.
b. Penutup
Bagaimana kalian
sekarang?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2
dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi Apresiasi dan Kritik Seni
Rupa lanjutkan kegiatan berikut secara mandiri untuk mengevaluasi penguasaan kalian!
Kerjakan di buku kerja masing-masing....
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar, silahkan kalian
berdiskusi dengan teman lalu tuliskan penyelesaian permasalahan diatas ke buku kerja
masing-masing!
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Apresiasi dan Kritik Seni Rupa mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Pameran Karya Seni Rupa dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.