Anda di halaman 1dari 22

i

RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT (RSKGM)


KOTA BANDUNG
Jl. L.L. R.E. Martadinata No. 45 Bandung
Telp. 022-4234058 Fax. 022-4234058
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Oleh : Tangal :


(Pokja Geriatri) Ketua Pokja September 2019

Drg. Luciana Dewanti, Sp. Pros


NIP.

Diperiksa Oleh :
Ketua Tim Akreditasi Ketua Tim Akreditasi Tanggal :
September 2019

Drg. Etty nurhayati


Ditetapkan Oleh : NIP. 19600106 198803 2 002

Direktur Rskgm Direktur RSKGM Kota Bandung Tanggal :


Kota Bandung September 2019

Drg. Lucianty Pusputasari, M.Kes


NIP. 1965023 199303 2 001

i
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Oleh : Tanggal :


Komite/Medis Ketua Komite Rawat Jalan September 2019

Drg. Mia Rachmawati, Sp.Kg

Ditetapkan Oleh : Tanggal :


Direktur Rskgm Kota Direktur rskgm kota bandung September 2019
Bandung

Drg. Lucianty Pusputasari, M.Kes


NIP. 1965023 199303 2 001

ii
iii
PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN GERIATRI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lanjut usia merupakan dari proses kehidupan yang
tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap manusia.
Pada tahap ini manusia mengalami banyak perubahan secara
fisik maupun mental, dimana terjadi kemunduran dalam
berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimiliki. Lanjut
Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
keatas. Sebagai dampak keberhasilan pembangunan
kesehatan di Indonesia salah satunya adalah meningkatnya
angka harapan hidup di Indonesia sehingga populasi lansia
juga meningkat. Berdsarkan data Biro Pusat Statistik tahun
2014, Umur Harapan Hiddup (UHH) di Indonesia untuk wanita
adalah 73 tahun dan untuk pria adalah 69 tahun.
Indonesia menempatkan para lanjut usia (lansia) pada
posisi yang dihormati, bukan saja karena nilai-nilai budaya
yang hidup dan berkembang di masyarakat, tetapi juga karena
lansia tergolong dalam kelompok yang rentan. Penghormatan
tersebut dapat berupa pemberian fasilitas dan pelayanan
khusus dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak-hak
mereka sebagaimana diatur dalam Pasal 8 UU Nomor 39
Tahun 1999. Salah satu wujudnya adalah tersedianya fasilitas
dan pelayanan khusus di rumah sakit berupa kursi roda, lift
khusus, toilet, jalan/akses bagi lansia yang bertongkat,
tangga, fasilitas lain, dan layanan khusus berupa “Pelayanan
Geriatri”.

1
1

Keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan,


pendidikan, kesehatan, dan program program terkait,
berdampak pada menurunnya angka kelahiran dan
meningkatnya usia harapan hidup. Peningkatan usia lanjut
sering disertai dengan meningkatnya berbagai penyakit dan
ketidakmampuan (disability), sehingga diperlukan perawatan
dan pengobatan dengan waktu yang cukup lama, sedangkan
fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi lansia di rumah sakit
masih sangat kurang.
Melihat hal tersebut diatas, maka kesehatan gigi dan
mulut pada lansia perlu mendapat perhatian yang cukup,
karena secara tidak langsug kesehatan gigi dan mulut pada
lanjut usia dapat mendukung usia harapan hidup. Dalam
rangka pelaksanaan program kesehatan gigi dan mulut pada
lanjut usia maka perlu disusun pedoman pelayanan kesehatan
gigi dan mulut pada lansia.

B. TUJUAN PEDOMAN
Panduan Pelayanan Geriatri disusun agar ada standar
pelayanan kesehatan bagi lansia yang populasinya sudah
semakin meningkat, yaitu
1. Mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf
yang setinggi tingginya, sehingga terhindar dari penyakit
atau gangguan kesehatan.
2. Memelihara kesehatan melalui aktivitas fisik dan mental
3. Merangsang para petugas kesehatan (dokter, perawat)
untuk dapat mengenal dan menegakkan diagnosa yang
tepat dan dini, bila dijumpai suatu kelainan.
4. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para lansia yang
menderita penyakit atau gangguan kesehatan, dapat
mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu
suatu pertolongan (memelihara kemandirian secara
maksimal) dan mencegah disabilitas-handicap diwaktu
mendatang.
2

5. memberikan bantuan yang simpatik dan perawatan dengan


penuh pengertian secara khusus pada saat pelayanan
berlangsung.

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN

Ruang lingkup pelayanan Geriatri di Rumah Sakit


Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) meliputi :

1. Memiliki penyakit gigi dan mulut dengan 2 (dua) atau lebih


penyakit fisik atau sistemik.
2. Berusia 60 tahun ke atas.
3. Seluruh unit kerja yang terkait dengan pelayanan Geriatri
di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung.

D. BATASAN OPERASIONAL
1. Menerima pasien dari bagian admisi yang berumur 60
tahun ke atas dan memiliki 2 (dua) atau lebih penyakit fisik
serta sistemik.
2. Pelayanan pojok Geriatri diantaranya : konseling
perencanaan dan pra perawatan kesehatan gigi dan mulut.
3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Di dalam pelayanan Pojok Geriatri ada struktur
organisasi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
diantaranya : Ketua Pojok Geriatri, dokter dan perawat jaga
serta petugas pencatatan dan pelaporan geriatri.

B. Distribusi Ketenagaan
A. Ketua Pojok Geriatri adalah seorang dokter Spesialis
Prosthodonti yang telah mengikuti pelatihan geriari.
B. Dokter dan perawat jaga adalah yang meberikan
pelayanan atau tindakan sesuai dengan rencana
tindakan.
C. Petugas pencatatan dan pelaporan geriatri adalah orang
yang bertanggungjawab dalam pencatatan dan pelaporan
pelayanan geriatri.

C. Pengaturan Jaga
Jadwal petugas jaga adalah dokter dan perawat jaga dari
setiap poliklinik yang sudah terjadwal.

1
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Pojok klinik geriatri terdiri dari dental unit untuk
pemeriksaan gigi dan mulut, meja untuk konsultasi dan
alat penunjang lainnya.

B. Standar Fasilitas
Fasilitas ruangan pojok geriatri yang memadai
adalah yang memiliki standar keselamatan pasien
diantaranya :
1. Luas dan cukup untuk pengguna kursi roda serta
ramah untuk pengguna tongkat jalan.
2. Memadai untuk penyelenggaraan pelayanan atau
tindakan kesehatan gigi dan mulut.

2
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. PELAYANAN GERIATRI
Batasan Pelayanan Pelayanan Geriatri adalah pelayanan
kesehatan usia lanjut dengan pendekatan interdisiplin yang
mencakup aspek medik promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologik pada pasien
usia lanjut.
Pelayanan geriatric yang dilaksanakan oleh Rumah sakit
khusus gigi dan mulut adalah Pelayanan Geriatri
Sederhana yaitu suatu bentuk pelayanan geriatri yang
mempunyai kegiatan hanya berupa pelayanan poliklinik.
Pelayanan tersebut diberikan oleh Tim Geriatri yang
minimal terdiri dari :
- Dokter Gigi yang telah mendapat pelatihan geriatri
- Dokter Umum yang telah mendapat pelatihan
geriatri.
- Terapis Gigi Dan Mulut yang telah mendapatkan
pelatihan geriatri.

3
4
1

B. Alur pelayanan Geriatri


a. Bagan Alur Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
Khusus Gigi Dan Mulut.

PASIEN
GERIATRI

ADMISI

Asesmen Keperawatan Poli Geriatri

Asesmen Medis Rencana Tatalaksana


Terpadu Oleh Tim
Terpadu geriatri
Geriatric Center

Rencana Tatalaksana Tindakan


Terpadu Oleh Tim Keperawatan
Terpadu Geriatri

Tindakan
Keperawatan

Pasien Geriatri

Rawat Jalan :

- Asesmen Dan Konsultasi


- Preventif
- Kuratif
- Intervensi Psikososial
- Rehabilitasi
2

C. Pelayanan Pasien Geriatri pada Rumah Sakit Gigi dan


Mulut
a. Apabila pasien masuk dengan usia ≥ 60 tahun dan
saat masuk pasien hanya didapatkan 1 (satu)
diagnosa, maka pasien tersebut dirawat sesuai
dengan DPJP nya.
b. Setelah dirawat dan didapatkan diagnosa lebih
dari 2 (dua), maka pasien dikonsultasikan kepada
poliklinik atau puskesmas terkait yang ditunjuk
oleh DPJP Utama.
c. Apabila pasien mempunyai riwayat penyakit kronis
(Seperti Jantung, Syaraf, Hipertensi, Diabetes )
maka pasien dirujuk kembali ke dokter terkait
yang ditunjuk DPJP.

D. Jenis Pelayanan Geriatri


Salah satu jenis pelayanan geriatri di Rumah Sakit
Khusus gigi dan Mulut yaitu pelaksanaan penyuluhan
pada lansia (lanjut usia) yang dilakukan setiap satu
bulan sekali dan kuratif sederhana serta konsultasi bagi
penderita rawat jalan,baik dari masyarakat,puskesmas
maupun antar poliklinik oleh dokter umum dan dokter
gigi serta tenaga medis lainnya.

E. Asesmen Geriatri adalah suatu proses pendekatan


multidisiplin untuk menilai aspek medik, fungsional,
psikososial dan ekonomi penderita usia lanjut dalam rangka
menyusun rencana program pengobatan dan pemeliharaan
kesehatan yang rasional.

F. Yang perlu mendapatkan pelayanan geriatri


a. Menderita lebih dari dua penyakit sitemik.
b. Menghadapi kesulitan untuk berjalan (instability)
3

G. Prinsip prinsip pelayanan geriatri adalah sebagai berikut :


a. Pendekatan secara menyeluruh.
b. Orientasi terhadap kebutuhan pasien.
c. Diagnosis secara terpadu.

H. Tata Laksana Assesment Lansia


Assesment Lansia adalah suatu rangkaian kegiatan
proses keperawatan yang:
a. Ditujukan kepada usia lanjut.
b. Meliputi kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan
kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual
c. Menganalisis masalah dan merumuskan diagnosis
keperawatan.
d. Membuat perencanaan.
e. Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi
4

I. Proses Asesmen
5
BAB V
LOGISTIK

Upaya menyelenggarakan pelayanan pojok geriatri


mendapatkan alat dan bahan logistik dari Rumah Sakit Khusus Gigi
Dan Mulut Kota Bandung, dengan mengajukan permintaan barang
dan bahan serta penunjang lainnya untuk pelayanan geriatri.

1
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Pelayanan keselamatan pasien adalah mencegah


terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
harusnya diambil. Untuk tetap menjaga dan terus meningkatkan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien sehingga dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

2
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN

Semua pasien yang datang ke Pojok Geriatri akan


diberian pelayanan berbeda dengan pasien pada umumnya, sehingga
lebih mempermudah pasien atau keluarga. Pelayanan yang diberikan
selalu mempertimbangkan resiko dari keadaan fisik dan kesehatan
pasien, dengan menggunakan tanda khusus pasien dengan resiko
jatuh, tanda yang digunakan oleh rumah sakit khusus gigi dan
mulut adalah Kalung Kuning.

3
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Melakukan pengkajian terhadap fasilitias yang ada,


logistic, SDM, kerjasama jejaring. Hasil atau capaian yang didapat
dilakukan analisis tindak lanjut untuk mendapatkan capaian yang
maksimal; dengan melakukan pembahasan bersama semua
pelaksana unit kerja terkait/ untuk mendapatkan solusi atau jalan
keluar.

4
BAB IX
PENUTUP
Demikian pedoman ini disusun sebagai acuan untuk
tercapainya program pelayana geriatri di Rumah Sakit Khusus Gigi
Dan Mulut dan pedoman ini akan selau melewati proses revisi sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai