Anda di halaman 1dari 2

Faiq abyan mulya

XI IPA 3
Sosiologi(Lintas minat)

Warga Medan Desak Pemerintah


India Hentikan Konflik
KESIMPULAN: Konflik yang terjadi di India menarik empati warga Kota
Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ratusan orang yang tergabung dalam
organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam menggelar aksi unjuk rasa di depan
kantor Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, Jalan Uskup Agung A
Sugiopranoto.

Koordinator aksi, Razali Taat mengatakan, aksi yang mereka lakukan sebagai
bentuk desakan kepada Pemerintah India untuk menghentikan konflik
antarumat beragama yang terjadi saat ini hingga menyebabkan korban
meninggal dunia. Konflik dikarenakan adanya revisi Undang-Undang
Kewarganegaraan.

Dalam aksi ini, ratusan massa mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.
Sambil menyuarakan tentang keprihatinan terhadap umat muslim di India,
mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan
kalimat tauhid sambil mengumandangkan takbir.

Kerusuhan di India dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh pengesahan


undang-undang Citizenship Amendment Bill, yang diduga merugikan
masyarakat Islam, oleh Perdana Menteri Naredra Modi.

Dalam Undang-Undang Kewarganegaraan India yang baru mengatur


percepatan pemberian kewarganegaraan untuk warga dari enam agama,
Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi, dan Kristen, yang berasal dari negara tetangga
Afghanistan, Bangladesh, dan Pakistan, yang pindah ke India sebelum tahun
2015.

Dalam revisi Undang-Undang Kewarganegaraan tersebut tidak mencantumkan


agama Islam, sehingga menyulut protes warga Muslim India dan berujung pada
konflik. Sedikitnya 38 orang dilaporkan meninggal dunia dan 200 orang lebih
menderita luka-luka akibat konflik.

Anda mungkin juga menyukai