Minoritas Yang Tertindas
Minoritas Yang Tertindas
Wanita itu lalu berteriak memanggil nama Khalifah Al-Mu’tashim Billah, “di mana
kau Mutashim… tolonglah aku!” Setelah mendapat laporan mengenai pelecehan ini,
maka sang Khalifah pun menurunkan puluhan ribu pasukan untuk menyerbu kota
Ammuriah (Turki). Seseorang meriwayatkan bahwa panjangnya barisan tentara ini
tidak putus dari gerbang istana khalifah di kota Baghdad hingga kota Ammuriah
(Turki), karena besarnya pasukan (Tawati 2021).
Pasca Khilafah Turki Utsmani berakhir, yang diruntuhkan oleh konspirasi Barat
, kondisi umat Islam mengalami degradasi hingga hari ini. Umat terpuruk di segala
bidang, termasuk bidang ekonomi, sosial, kesehatan, hukum dan keadilan, termasuk
keamanan. Ironis, kita melihat begitu mandulnya negara dalam menjaga kehormatan,
darah, harta dan, jiwa umat Islam. Inilah gerbang malapetaka bagi umat islam. Berbagai
penjajahan fisik dan pemikiran kini mendera dalam kehidupan umat manusia.
Umat Islam saat ini menjadi ‘santapan’ kaum kafir penjajah. Mereka
mendapatkan tindakan diskriminatif hanya karena sebagai kaum minoritas. Tindakan
refresif yang mendera umat islam, tidak hanya terjadi india saja namun belahan dunia
laiinya, utamanya di negeri-negeri Islam yang terpecah-pecah menjadi negara-negara
kecil. Kita bisa melihat tidak hanya di india, Suriah, Palestina, Rohingya, Uighyur dan
sebagainya, ini menjadi bukti bahwa saat ini umat Islam masih mengalami penderitaan.
Tidak ada pembelaan yang ditunjukan untuk melindungi mereka, baik dari
penguasanya sendiri maupun tentara-tentara Muslim Lainnya. Menyadari kondisi ini,
kita dapat menyimpulkan umat saat ini, bukan lagi umat yang terbaik. Namun menjadi
umat yang terbelakang, tertindas, terjajah, dan terpuruk. Hal ini harus menjadi
perhatian penting bagi seluruh umat Islam.
Apa yang di alami oleh saudara saudara kita yang ada di india selama ini tidak
lain adalah tidak adanya penjaga dan pelindung bagi umat islam yang menjamin
kesejahteraan dan perlindungan baginya seharusnya ini menjadi peringatan keras bagi
kita ummat islam sedunia bahwasanya ummat ini butuh perisai yang melindungi
ummatnya termasuk muslimin di india. Kaum Muslim sedunia harus memiliki institusi
sendiri yang bersifat global dan memiliki kekuatan besar untuk melindungi dan
membela kaum Muslim/Muslimah di seluruh dinia yang tertindas. institusi global itu
tidak lain adalah Khilafah Islam. Nabi Muhammad saw, telah mengingatkan kita
betapa urgen keberadaan Khalifah/Imam sebagai perisai bagi umat. Beliau bersabda:
Sungguh Imam (Khalifah) itu (laksana) perisai; orang-orang akan berperang di
belakang dia (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya (HR
al-Bukhari, Muslim, an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad).
Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahîh Muslim berkomentar, “(Imam/Khalifah
itu perisai), yakni seperti as-sitr (pelindung), karena Imam (Khalifah)
menghalangi/mencegah musuh dari mencelakai kaum Muslim; mencegah manusia satu
sama lain saling mencelakai, memelihara kemurnian ajaran Islam; manusia berlindung
di belakang dia dan tunduk di bawah kekuasaannya.” (An-Nawawi, Syarh an-Nawawi
‘ala Muslim, 4/134, Maktabah Syamilah di kutip dari kaffah edisi 232 hal 3 ).
Maka dari itu seruan bagi ummat islam sedunia Harus terus memperjuangkan
perisai ummat yaitu Khilafah untuk memberantas penindasan di muka bumi, karena
tanpa perisai itu ummat tidak bisa menyelesaikan persoalanya dan tak bisa bangkit.
Tewati, 2021 "Islam Solusi Hakiki Melindungi Perempuan dan Anak dari
Kekerasan Seksual" https://prianganpos.com/opini/794/islam-solusi-hakiki-
melindungi-perempuan-dan-anak-dari-kekerasan-seksual.html Di akses tanggal 17
Februari 2022
Septiani, Risma, 2019 "Umat tanpa Perisai"
https://www.portalsultra.com/umat-islam-tanpa-perisai/ Di akses tanggal 17 Februari
2022
Hafil, Muhammad, 2021 “Muslim india salah satu minoritas yang tertindasdi
dunia” https://www.republika.co.id/berita/qnvnav430/muslim-india-salah-satu-
minoritas-tertindas-di-dunia Di akses tanggal 17 Februari 2022