Soal Hasil Kali Dalam-Bag1 PDF
Soal Hasil Kali Dalam-Bag1 PDF
ALJABAR LINIER 2
OLEH :
NUR ERAWATY
Soal 2:
Tunjukkan bahwa < u, v > = u1v1 + 2u2v2 – 3u3v3 bukan merupakan hasil
kali dalam
Jawab :
Misalkan u= (u1, u2, u3) ∈ W
2 2 2
Perhatikan < u, u > = u1 + 2u2 – 3u3
2 2 2
Jelas bahwa saat : 3u3 > u1 + 2u2 maka < u, u > < 0
Penyelesaian:
1 1 1 1
Misal u = (0,1,0), v = ( , 0, ), w = ( , 0, )
2 2 2 2
Soal 5:
Hitunglah <u,v> :
2 −1 0 4
a. u = v=
3 7 2 2
1 2 4 6
b. u = v=
−3 5 0 8
Penyelesaian:
Misalkan hasil kali dalam yang didefinisikan di M2(R) sebagai berikut
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓
Untuk setiap u = v= maka <u,v> = ae+bf+cg+dh
𝑐 𝑑 𝑔
2 −1 0 4
Sehingga jika u = v= maka
3 7 2 2
<u,v> = 2.0 + (-1).4 + 3.2 +7.2 = 16
1 2 4 6
Dan jika u = v= maka
−3 5 0 8
<u,v> = 1.4 + 2.6 + (-3).0 + 5.8 = 56.
6. Misal u = (2,-1), v = (0,-5), k = -3. hitunglah:
a. <u,v>
b. <u + v,w>
c. <ku,v>
Penyelesaian :
Untuk hasil kali dalam Euclid,
a. <u,v> =
b. <u + v,w> =
c. <ku,v> =
7. Hitunglah <u,v> :
2 −1 0 4
a. u = v=
3 7 2 2
1 2 4 6
b. u = v=
−3 5 0 8
Penyelesaian:
Misalkan hkd yang didefinisikan di M2(R) sebagai berikut
𝑎 𝑏 𝑒 𝑓
Untuk setiap u = v= maka <u,v> = ae+bf+cg+dh
𝑐 𝑑 𝑔
2 −1 0 4
Sehingga jika u = v= maka <u,v> =
3 7 2 2
1 2 4 6
Dan jika u = v= maka <u,v> =
−3 5 0 8
8. Jika <u,v> = 3 u1 v1 + 2 u2 v2 adalah ruang hasil kali dalam di 𝑹𝑛 , hitunglah
<u,v> untuk u = (-2,1), v = (1,4)
Penyelesaian :
u = (𝑢1 , 𝑢2 ) = (-2,1) dan v = ( 𝑣1 , 𝑣2 ) (1,4)
<u,v> = 3... ... + 2 ... ... =
b. Untuk hasil kali dalam <u,v> = 3 𝑢1 𝑣1 - 2𝑢2 𝑣2 = 3 ... ... – 2 ... ... = ...
12. Misalkan 𝑹3 mempunyai hasil kali dalam Euclid. Tentukan nilai k sehingga u
dan v ortogonal.
a. u = (2,1,3), v = (1,7,k)
b. u = (k,k,1), v = (k,5,6)
Penyelesaian :
a. Dengan hasil kali dalam Euclid, <u,v> = .... ... + ... ... + ... ... = 0,
jadi k = ...
b. Dengan hasil kali dalam Euclid, <u,v> = .... ... + ... ... + ... ... = 0
Jadi k = ...
13. Misalkan 𝑹3 mempunyai hasil kali dalam Euclid. Manakah himpunan vektor
berikut
yang ortonormal.
1 1 1 1 1 1 1
a. ( 2 , 0, 2 ), ( 3 , 3 , 3 ), ( 2 , 0, 2 )
b. (2/3,-2/3,1/3), (2/3,1/3,-2/3), (1/3,2/3,2/3)
1 1
c. (1,0,0),(0, 2 , 2 ), (0,0,1)
1 1 −2 1 1
d. ( 6 , 6 , 6 ), ( 0, 2 , 2 )
Penyelesaian :
Periksa apakah hasil kali dalam setiap dua vektor ortogonal dan memiliki norm
=1
1 1 2 3
14. Misalkan u = ( ,, ), v = ( ,, )
5 5 30 30
Tunjukkan bahwa <u,v> ortonormal jika 𝑹2 mempunyai hasil kali dalam <u,v>
= 3 u1 v1 + 2 u2 v2, tetapi tidak ortonormal jika 𝑹2 mempunyai hasil kali dalam
Euclid.
Penyelesaian :
Dengan hasil kali dalam <u,v> = 3 u1 v1 + 2 u2 maka <u,v> = ...
Kesimpulan ...
2 2 −1 0 1
A = −1 −1 2 −3 1
1 1 −2 0 −1
0 0 1 1 1
−1 −1
1 0
v1 = 0 dan v2 = −1
0 0
0 1
d. 0,0 , (0,1)
4. Manakah di antara himpunan-himpunan vektor pada soal nomor 1 yang
merupakan himpunan ortonormal, merujuk pada hasilkali dalam Euclidean
pada 𝑅2 ?
5. Manakah di antara himpunan-himpunan vektor berikut ini yang
merupakan himpunan ortogonal, merujuk pada hasilkali dalam Euclidean
pada 𝑅2 ?
1 1 1 1 1 1 1
a. , 0, , , ,− , − , 0,
2 2 3 3 3 2 2
1 1
b. 1,0,0 , 0, , , (0,0,1)
2 2
2 2 1 2 1 2 1 2 2
c. ,−3,3 , , ,−3 , , ,
3 3 3 3 3 3
1 1 2 1 1
d. , ,− , ,− ,0
6 6 6 2 2
1. Misalkan
𝒗1 = 0,1,0
4 3
𝒗2 = − , 0,
5 5
3 4
𝒗3 = , 0,
5 5
adalah mudah untuk membuktikan bahwa 𝑆 = 𝒗𝟏 , 𝒗𝟐 , 𝒗𝟑 adalah basis
ortonormal untuk 𝑅3 dengan hasilkali dalam Euclid. Nyatakan vektor
𝒖 = (1,1,1) sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor di dalam 𝑆, dan
tentukan vektor-vektor koordinat (𝒖)𝑠 .
Penyelesaian.
𝒖, 𝒗𝟏 = 1
1
𝒖, 𝒗𝟐 = −
5
7
𝒖, 𝒗𝟑 =
5
Oleh karena itu, diperoleh :
1 7
𝒖 = 𝒗𝟏 − 𝒗2 + 𝒗3
5 5
yaitu,
1 4 3 7 3 4
1,1,1 = 0,1,0 − − , 0, + , 0,
5 5 5 5 5 5
Vektor koordinat dari 𝒖 relatif terhadap 𝑆 adalah
1 7
𝒖 𝑠 = 𝒖, 𝒗𝟏 , 𝒖, 𝒗𝟐 , 𝒖, 𝒗𝟑 = 1, − ,
5 5
2. Hitung norm dari vektor 𝒖 = (1,1,1) secara langsung, kemudian tuliskan
vektor u dalam kordinat relatif terhadap basis S. Dimana S = { 𝒗1 =
4 3 3 4
0,1,0 , 𝒗2 = − 5 , 0, 5 , 𝒗3 = , 0, 5 }. Selanjutnya hitung norm u
5
2 2
1 7 75
𝒖 = 12 + − + = = 3
5 5 25
Penyelesaian:
Misalkan 𝑅3 memiliki hasilkali dalam Euclid, dan 𝑊 adalah subruang
𝑝𝑟𝑜𝑗𝑤 𝒖 = 𝒖, 𝒗𝟏 𝒗𝟏 + 𝒖, 𝒗𝟐 𝒗𝟐
1 4 3
= 1 0,1,0 − − ,0,
5 5 5
4 3
= , 1, −
25 25
4 3 21 28
𝑝𝑟𝑜𝑗𝑤 ⊥ 𝒖 = 𝒖 − 𝑝𝑟𝑜𝑗𝑤 𝒖 = 1,1,1 − , 1, − = , 0,
25 25 25 25
Penyelesaian :
Langkah 1. 𝒗𝟏 = 𝒖1 = 1,1,1,1
Langkah 2.
𝒗𝟐 = 𝒖𝟐 − 𝑝𝑟𝑜𝑗𝑤 1 𝒖𝟐
𝒖𝟐 ,𝒗𝟏
= 𝒖𝟐 − 𝟐
𝒗𝟏
𝒗𝟏
3
= 0,1,1,1 − 4 1,1,1,1
3 3 3 3
= 0,1,1,1 − (4 , 4 , 4 , 4)
3 1 1 1
= (− 4 , 4 , 4 , 4)
Langkah 3.
𝒖𝟑 , 𝒗𝟏 𝒖𝟑 , 𝒗𝟐
𝒗𝟑 = 𝒖𝟑 − 𝒑𝒓𝒐𝒋𝒘𝟐 𝒖𝟑 = 𝒖𝟑 − 𝒗𝟏 − 𝒗
𝒗𝟏 𝟐 𝒗𝟐 𝟐 𝟐
2
1 4 3 1 1 1
= 0,0,1,1 − 2 1,1,1,1 − (− 4 , 4 , 4 , 4 )
3
4
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
= 0,0,1,1 − , , , − − 2 , 6 , 6 , 6 = (0, 3 , 3 , 3 )
2 2 2 2
Langkah 4.
𝒗𝟒 = 𝒖𝟒 − 𝒑𝒓𝒐𝒋 𝒘𝟑 𝒖𝟒
𝒖𝟒,𝒗𝟏 𝒖𝟒,𝒗𝟐 𝒖𝟒,𝒗𝟑
= 𝒖𝟒 − 𝒗𝟏 − 𝒗𝟐 − 𝒗𝟑
𝒗𝟏 𝟐 𝒗𝟐 𝟐 𝒗𝟑 𝟐
1 1
1 4 3 1 1 1 3 2 1 1
= 0,0,0,1 − 4 1,1,1,1 − 3 − 4 , 4 , 4 , 4 − (0, − 3 , 3 , 3
2 )
4 3
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
= 0,0,0,1 − , , , — 12 , 12 , 12 , 12 − (0, − 3 , 6 , 6)
4 4 4 4
1 1
= (0,0, − 2 , 2)
3 1 1 1 2 1 1
Sehingga ,𝒗1 = 1,1,1,1 , 𝒗2 = − 4 , 4 , 4 , 4 , 𝒗3 = 0, − 3 , 3 , 3 , 𝒗𝟒 =
1 1
(0,0, − 2 , 2 ) membentuk sebuah basis orthogonal untuk 𝑅𝑛 . Norma vektor-
3 6 2
𝒗1 = 2 , 𝒗𝟐 = , 𝒗𝟑 = , 𝒗𝟒 =
2 3 2
𝒗1 1 1 1 1
𝒒𝟏 = = , , ,
𝒗𝟏 2 2 2 2
𝒗𝟐 1 1 1 1
𝒒𝟐 = = − , , ,
𝒗𝟐 2 6 6 6
𝒗𝟑 1 1 1
𝒒𝟑 = = 0, − , ,
𝒗𝟑 3 6 6
𝒗𝟒
𝒒𝟒 = = 0,0, −1,1
𝒗𝟒
1 0 0
𝐴= 1 1 0
1 1 1
Penyelesaian.
Vektor-vektor kolom dari 𝐴 adalah
1
𝒖1 = 1
1
0
𝒖𝟐 = 1
1
0
𝒖𝟑 = 0
1
dengan menerapkan proses Gram-Schmidt yang diikuti dengan
normalisasi pada vektor-vektor kolom ini akan menghasilkan vektor-
vektor ortonormal (lihat Contoh 3.7)
1
3
1
𝒒𝟏 =
3
1
3
2
−
6
1
𝒒𝟐 =
6
1
6
0
1
−
𝒒𝟑 = 2
1
2
3 2 1
3 3 3
𝒖𝟏 , 𝒒𝟏 𝒖𝟐 , 𝒒𝟏 𝒖𝟑 , 𝒒𝟏
2 1
𝑅= 0 𝒖𝟐 , 𝒒𝟐 𝒖𝟑 , 𝒒𝟐 = 0
0 0 𝒖𝟑 , 𝒒𝟑 6 6
1
0 0
2
6. Dengan demikian, dekomposisi 𝑄𝑅 dari matriks 𝐴 adalah
Dengan demikian, dekomposisi 𝑄𝑅 dari matriks 𝐴 adalah
𝐴 = 𝑄𝑅
1 2 3 2 1
− 0
3 6 3 3 3
1 0 0 1 1 1 2 1
1 1 0 = − 0
1 1 1 3 6 2 6 6
1 1 1 1
0 0
3 6 2 2
3 4 4 3
7. Buktikan bahwa vektor-vektor 𝒗1 = − 5 , 5 , 0 , 𝒗2 = , , 0 , 𝒗3 =
5 5
9. Pada setiap bagian di bawah ini diberikan sebuah basis ortonormal yang
relative terhadap hasilkali dalam Euclidean. Tulis vektor koordinat 𝒘 yang
relatif terhadap basis tersebut.
1 1 1 1
a. 𝒘 = 3,7 ; 𝒖1 = ,− , 𝒖2 = ,
2 2 2 2
2 2 1 2 1 2 1 2 2
b. 𝒘 = −1,0,2 ; 𝒖1 = , − 3 , 3 , 𝒖2 = , , − 3 , 𝒖3 = , ,
3 3 3 3 3 3
Di sini
1 −1 2
𝐴= 3 2 dan 𝐵 = −1
4 5 5
Perhatikan bahwa 𝐴 memiliki vektor-vektor kolom yang bebas linear,
sehingga dapat diketahui sejak awal bahwa terdapat solusi kuadrat terkecil
yang unik bagi sistem ini. Diperoleh
1 −1
1 3 4 26 25
𝑨𝑻 𝑨 = 3 2 =
−1 2 5 25 30
4 5
2
1 3 4 19
𝑨𝑻 𝒃 = −1 =
−1 2 5 21
5
Sehingga sistem normal 𝑨𝑻 𝑨𝒙 = 𝑨𝑻 𝒃 dalam kasus ini adalah
26 25 𝑥1 19
=
25 30 𝑥2 21
𝑃 = 𝐴𝐴𝑇 =
cos 𝜃 cos 2 𝜃 sin 𝜃 cos 𝜃
cos 𝜃 sin 𝜃 =
sin 𝜃 sin 𝜃 cos 𝜃 sin2 𝜃
5. Dalam bagian yang lalu telah ditunjukkan bahwa matriks standar untuk
proyeksi orthogonal 𝑅3 pada bidang 𝑥𝑦 adalah
1 0 0
𝑃 = 0 1 0 (7)
0 0 1
Untuk mengetahui bahwa matriks ini konsisten dengan Rumus (6), ambillah
vektor-vektor satuan di sepanjang sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦 positif sebagai
sebuah basis untuk bidang 𝑥𝑦, sehingga
1 0
𝐴= 0 1
0 0
Dapat dibuktikan bahwa 𝐴𝑇 𝐴 adalah sebuah matriks identitas 2 𝑥 2; sehingga,
(6) dapat disederhanakan menjadi
1 0 1 0 0
1 0 0
𝑃 = 𝐴𝐴𝑇 = 0 1 = 0 1 0
0 1 0
0 0 0 0 1
Yang konsisiten dengan (7).
6. Tentukan sistem normal yang terkait dengan masing-masing sistem linear
yang diberikan di bawah ini.
1 −1 𝑥 2
1
a. 2 3 𝑥 = −1
2
4 5 5
2 −1 0 𝑥 −1
1
3 1 2 𝑥 0
b. 2 =
−1 4 5 𝑥 1
3
1 2 4 2
(𝐴𝑇 𝐴), dan tentukan apakah
7. Tentukan setiap bagian di bawah ini tentukan det
𝐴 memiliki vektor-vektor kolom yang bebas linear.
−1 3 2
a. 𝐴 = 2 1 3
0 1 1
2 −1 3
0 1 1
b. 𝐵 =
−1 0 −2
4 −5 3
8. Tentukan solusi kuadarat dari sistem linear 𝐴𝒙 = 𝒃, dan tentukan proyeksi
ortogonal 𝒃 pada ruang kolom matriks 𝐴.
1 1 7
a. 𝐴 = −1 1 , 𝒃= 0
−1 2 −7
2 −2 2
b. 𝐴 = 1 1 , 𝒃 = −1
3 1 1
1 0 −1 6
2 1 −2 0
c. 𝐴 = , 𝒃=
1 1 0 9
1 1 −1 3
2 0 −1 0
1 −2 2 6
d. 𝐴 = , 𝒃=
2 −1 0 0
0 1 −1 6
9. Tentukan proyeksi ortogonal 𝒖 pada subruang dari𝑅3 yang direntang oleh
vektor-vektor 𝒗1 dan 𝒗2 .
a. 𝒖 = 2,1,3 ; 𝒗1 = 1,1,0 , 𝒗2 = 1,2,1
b. 𝒖 = 1, −6,1 ; 𝒗1 = −1,2,1 , 𝒗2 = 2,2,4
10. Tentukan proyeksi ortogonal 𝒖 pada subruang dari 𝑅4 yang direntang oleh
vektor-vektor 𝒗1 , 𝒗2 ,𝒗3 .
a. 𝒖 = 6,3,9,6 ; 𝒗1 = 2,1,1,1 , 𝒗2 = 1,0,1,1 , 𝒗2 =
−2, −1,0, −1
b. 𝒖 = −2,0,2,4 ; 𝒗1 = 1,1,3,0 , 𝒗2 =
−2, −1, −2,1 , 𝒗2 = −3, −1,1,3
11. Tentukan proyeksi ortogonal 𝒖 = (5,6,7,2) pada ruang solusi dari sistem
linear homogen
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + = 0
2𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 = 0
12. Gunakan rumus (6) dan metode pada Contoh 3 untuk menentukan matriks
standar untuk proyeksi ortogonal𝑃: 𝑅2 → 𝑅2 pada
a. Sumbu 𝑥
b. Sumbu 𝑦
(Catatan. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan yang diperoleh pada
Aljabar Linear 1)
13. Gunakan rumus (6) dan metode pada Contoh 3 untuk menentukan matriks
standar untuk proyeksi ortogonal𝑃: 𝑅3 → 𝑅3 pada
c. Sumbu 𝑥𝑧
d. Sumbu 𝑦𝑧
(Catatan. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan yang diperoleh pada
Aljabar Linear 1)
14. Misalkan 𝑊 adalah sebuah bidang dengan persamaan 5𝑥 − 3𝑦 + 𝑧 = 0.
a. Tentukan sebuah basis untuk 𝑊.
b. Gunakan Rumus (6) untuk menentukan matriks standar untuk proyeksi
ortogonal pada 𝑊.
c. Gunakan matriks yang diperoleh pada bagian (𝑏) untuk menetukann
proyeksi ortoganal pada 𝑃0 (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) pada 𝑊.
Tentukan jarak antara titik 𝑃0 (1, −2,4) dan bidang 𝑊, dan periksalah hasil
yang didapatkan dengan yang diperoleh pada Aljabar Linear 1)
15. Misalkan 𝑊 adalah sebuah garis dengan persamaan-persamaan parametrik
𝑥 = 2𝑡, 𝑦 = −𝑡, 𝑧 = 4𝑡(−∞ < 𝑡 < ∞)
a. Tentukan sebuah basis untuk 𝑊.
b. Gunakan Rumus (6) untuk menentukan matriks standar untuk proyeksi
ortogonal pada 𝑊.
c. Gunakan matriks yang diperoleh pada bagian (𝑏) untuk menetukann
proyeksi ortoganal pada 𝑃0 (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) pada 𝑊.
d. Tentukan jarak antara titik 𝑃0 (2,1, −3) dan bidang 𝑊.
16. Untuk sistem-sistem linear pada Latihan 3, buktikan bahwa vektor
kesalahan 𝐴𝒙 − 𝒃yang dihasilkan dari solusi kuadrat 𝒙 adalah ortogonal
terhadap ruang kolom matriks 𝐴.
17. Buktikan: Jika 𝐴 memiliki vektor-vektor kolom yang bebas linear, dan jika
𝐴𝒙 = 𝒃 konsisten, maka solusi kuadrat terkecil 𝐴𝒙 = 𝒃 dan solusi eksak dari
𝐴𝒙 = 𝒃 adalah sama.
18. Buktikan: Jika 𝐴 memiliki vektor-vektor kolom yang bebas linear, dan jika 𝒃
ortogonal terhadap ruang kolom matriks 𝐴, maka solusi kuadrat terkecil dari
𝐴𝒙 = 𝒃 adalah 𝒙 = 𝟎.
19. Misalkan 𝑃: 𝑅𝑚 → 𝑊 adalah proyeksi ortogonal 𝑅𝑚 pada subruang 𝑊.
2
a. Buktikan bahwa 𝑃 = [𝑃].
b. Apa yang diimplikasikan oleh hasil dari bagian 𝑎 mengenai komposisi
𝑃 ∘ 𝑃?
c. Tunjukkan bahwa [𝑃] bersifat simetrik.
20. Misalkan 𝐴 adalah sebuah matriks 𝑚 x 𝑛 yang memiliki vektor-vektor baris
yang bebas linear. Tentukan sebuah matriks standar untuk proyeksi
ortogonal𝑅𝑛 pada ruang baris matriks 𝐴.
Penyelesaian:
Nyatakan v sebagai kombinasi linier dalam vektor-vektor basis S
𝒗 = 𝑘1 𝒗1 + 𝑘2 𝒗2 + 𝑘3 𝒗3
2,1,3 = 𝑘1 1,0,0 + 𝑘2 2,2,0 + 𝑘3 3,3,3
Dengan menyelesaikan 𝑘1 = 1, 𝑘2 = -1, 𝑘3 = 1, sehingga
𝒗 = 𝒗1 − 𝒗2 + 𝒗3
Penyelesaian:
Misalkan 𝐵 = 𝒖𝟏 , 𝒖𝟐 dan 𝐵′ = 𝒖′𝟏 , 𝒖′𝟐 seperti yang telah disebutkan,
jelasnya,
𝒖′𝟏 = 𝑎𝒖1 + 𝑏𝒖2
(4)
𝒖′𝟐 = 𝑐𝒖𝟏 + 𝑑𝒖𝟐
sekarang misalkan 𝑣 adalah sebarang vektor pada 𝑉 dan misalkan
𝑘1
𝒖′𝟏 𝐵′ = (5)
𝑘2
adalah matriks koordinat yang baru, sehingga
𝒗 = 𝑘1 𝒖′𝟏 + 𝑘2 𝒖′𝟐 (6)
Untuk memperoleh koordinat lama dari vektor 𝒗 harus nyatakan 𝒗 dalam
bentuk basis lama 𝐵. Untuk melakukan hal ini, substitusikan (4) ke dalam
(6). Substitusi ini menghasilkan
𝒗 = 𝑘1 𝑎𝒖𝟏 + 𝑏𝒖𝟐 + 𝑘2 (𝑐𝒖𝟏 + 𝑑𝒖𝟐 )
atau
𝒗 = 𝑘1 𝑎 + 𝑘2 𝑐 𝒖𝟏 + (𝑘1 𝑏 + 𝑘2 𝑑)𝒖𝟐
sehingga, matriks koordinat lama untuk 𝒗 adalah
𝑘1 𝑎 + 𝑘2 𝑐
𝒗 𝐵 =
𝑘1 𝑏 + 𝑘2 𝑑
yang dapat dituliskan sebagai
𝑎 𝑐 𝑘1
𝒗 𝐵 =
𝑏 𝑑 𝑘2
atau, dari (5),
𝑎 𝑐
𝒗 𝐵 = 𝒗 𝐵′
𝑏 𝑑
Persamaan di atas menyatakan matriks koordinat lama 𝒗 𝐵 diperoleh dari
matriks koordinat baru 𝒗 𝐵′ dengan mengalikan matriks transisi dari sebelah
kiri, matriks transisinya adalah
𝑎 𝑐
𝑃=
𝑏 𝑑
6. Tentukan matriks koordinat untuk 𝒗 relatif terhadap 𝑆 = 𝒗1 , 𝒗2 , 𝒗3 .
a. 𝒗 = 2, −1,3 ; 𝒗1 = 1,0,0 , 𝒗2 = 2,2,0 , 𝒗3 = 3,3,3
b. 𝒗 = 5, −12,3 ; 𝒗1 = 1,2,3 , 𝒗2 = −4,5,6 , 𝒗3 = 7, −8,9
7. Tentukan matriks koordinat untuk 𝒑 relatif terhadap 𝑆 = 𝒑1 , 𝒑2 , 𝒑3 .
a. 𝒑 = 4 − 3𝑥 + 𝑥 2 ; 𝒑1 = 1, 𝒑2 = 𝑥, 𝒑3 = 𝑥 2
b. 𝒑 = 2 − 𝑥 + 𝑥 2 ; 𝒑1 = 1 + 𝑥, 𝒑2 = 1 + 𝑥 2 , 𝒑3 = 𝑥 + 𝑥 2
8. Tentukan koordinat untuk 𝒑 relatif terhadap 𝑆 = 𝐴1 , 𝐴2 , 𝐴3 , 𝐴4 .
2 0 −1 1 1 1 0 0 0 0
𝐴= , 𝐴1 = , 𝐴2 = , 𝐴3 = , 𝐴4 =
−1 3 0 0 0 0 1 0 0 1
9. Perhatikan matriks-matriks koordinat
−8
6 3
7
𝒘 𝑠 = −1 , 𝒘 𝑠 = 0 , 𝒘 𝑠 =
6
4 4
3
a. Tentukan 𝒘 jika 𝑆 adalah basis yang diberikan pada Latihan 2(a).
b. Tentukan 𝒒 jika 𝑆 adalah basis yang diberikan pada Latihan 3(a).
c. Tentukan 𝐵 jika 𝑆 adalah basis yang diberikan pada Latihan 4.
10. Perhatikan basis-basis 𝐵 = 𝒖1 , 𝒖2 dan 𝐵′ = 𝒗1 , 𝒗2 untuk 𝑅2 , di mana
1 0 2 −3
𝒖1 = , 𝒖2 = , 𝒖𝟑 = , 𝒗1 =
0 1 1 4