Anda di halaman 1dari 2

I.

LATAR BELAKANG

Kebugaran jasmani termasuk dalam komponen untuk mencapai produktivitas yang


optimal. Adapun definisi dari kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan
aktivitas primer sehari-hari tanpa merasa lelah yang berarti dan masih mempunyai cukup tenaga
untuk melakukan aktivitas yang lain. Untuk memperoleh kebugaran jasmani dapat dilakukan
dengan melakukan aktivitas jasmani secara teratur dan terukur baik dalam kualitas maupun
kuantitas. Kebugaran jasmani juga dapat ditingkatkan melalui rajin berolahraga seperti olahraga
yang sederhana, yaitu berlari atau jogging. Selain olahraga yang teratur, kecukupan istirahat dan
gizi yang seimbang untuk juga perlu diperhatikan guna menjaga kondisi dan kesehatan tubuh.
Dengan kebugaran jasmani yang baik, seseorang akan menampakkan penampilan yang optimal,
percaya diri, selalu bersemangat dan bergairah dalam melakukan berbagai aktivitas di hidupnya.

Bahkan pemerintah melakukan upaya untuk meningkatkan dan menjaga kebugaran


jasmani siswa yang masih duduk di bangku sekolah melalui mata pelajaran Penjasorkes,
Penjasorkes meliputi antara lain materi atletik, bola besar, bola kecil, senam dasar, senam irama,
aquatik, bela diri, kebugaran jasmani dan kesehatan. Diharapkan dengan adanya mata pelajaran
tersebut, siswa terus menjaga kebugaran jasmaninya dan dapat meningkatkan kualitas hidup.
Dengan begitu bisa dikatakan menjaga kebugaran jasmani agar selalu optimal itu sangat penting.

Tingkat kebugaran jasmani setiap individu berbeda-beda yang dilihat melalui seberapa
aktif atau tidaknya individu tersebut. Menurut Cooper (dalam Sastropanoelar, 1992: 6),
seseorang yang hidup sehari-harinya lebih aktif akan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang
lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hidup sehari-harinya kurang aktif. Contohnya
seperti, pekerja kasar di pelabuhan dibanding dengan juru tulis yang banyak menghabiskan
waktu dibalik laptop, atlet dibandingkan dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran yang lebih
banyak duduk untuk membaca buku dan berbagai literatur.

Adapun pengertian hidup aktif adalah sesorang yang dalam sehari-harinya melakukan
aktivitas aerobik (daya tahan) minimal berolahraga selama 25-30 menit sedangkan pengertian
hidup kurang aktif adalah seseorang yang dalam kesehariannya kurang melakukan kegiatan
aktivitas aerobik. Sehingga tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh
cara mereka menuju universitas. Seperti tampak pada mahasiswa yang menuju kampus dengan
jalan kaki akan melakukan aktivitas fisik yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang
menggunakan kendaraan umum. Mahasiswa yang menggunakan kendaraan umum juga memiliki
intensitas aktivitas fisik yang berbeda dengan mahasiswa yang datang menggunakan kendaraan
pribadi. Sehingga, tingkat kebugaran jasmani pada tiga kelompok tersebut tentu berbeda.

Dari uraian tersebut, maka kami tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa FK UPNVJ 2018 Berdasarkan Pola
Transportasi ke Kampus”.

II. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat
kebugaran jasmani mahasiswa FK UPNVJ 2018 berdasarkan jenis transportasi yang digunakan
untuk datang ke kampus.

Anda mungkin juga menyukai