HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Tekstur Tanah

K e l a s t e k s t
cengkeh di kedua desa baik tanaman cengkeh yang tumbuh dengan baik maupun
kurang baik berada dalam kelas tanah tekstur lempung. Tanah dengan kedalaman
>30 cm bertekstur liat berdebu pada Desa Tincep dan kelas tekstur liat di Desa
Kolongan Atas.

2. Struktur Pengamatan Tanah

Tektur tanah pada kedua desa termasuk kedalam tekstur tanah gumpal
dimana tanah gumpal memiliki ukurannya kurang dari 5mm hingga lebih dari
55mm. tanaman cengkeh seharusnya berada pada tekstur tanah remah, sehingga
pada kedua desa ini diperlukan pengolahan tanah yang lebih optimal.

3. Pengamatan konsistensi tanah

Konsistensi tanah pada kedua desa gembur, hal ini dapat disimpulkan bahwa
konsistensi tanah pada kedua desa cocok untuk tanaman cengkeh.

4. Analisis ph tanah

Kandungan pH tanah pada kedua desa cenderung agak masam, yaitu

berada di pH 6,25 - 6,44. Tanaman cengkeh sendiri dapat hidup di tanah dengan
pH anatara 4 – 7, maka tanah pada kedua desa ini masih terbilang bagus untuk
tanaman cengkeh.

5. Analisis c organic tanah

 Setiap sampel tanah bagian atas mempunyai kandungan C-organik sedang
yang dianggap cukup untuk menciptakan suasana fisik sebagai bahan perekat butir
maupun aerase dan drainase tanah, struktur tanah dan transfer unsur hara (N,P,K
dan S). Semakin bawah kandungan C-organik semakin berkurang

6. Analisis Nitrogen Tanah

T a n a h b a g i a
tanah bagian bawah kandungan nitrongennya rendah. Hal ini menyebabkan pada
tahap tertentu tanaman tidak tumbuh secara maksimum karena rendahnya unsur
hara pada bagian lapisan tanah bagian bawah, karena sebagian akar tanaman ada
di bagian bawah

7. Analisis kalium tanah

Konsentrasi kalium rendah dan sangat rendah, sehingga tanaman cengkeh

yang ditanam pada desa Tincep dan Kolongan Atas ini tidak mendapatkan suplai
unsur hara kalium yang memadai.
 8. Analisis fosfor tanah

Kandungan fosfor pada lokasi penelitian rendah, sehingga tanaman

kekurangan unsur fosfor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi
tanaman yang berperan dalam pembelahan sel, pembentukan bunga, buah dan biji
serta metabolism tanaman. kekurangan fosfor menyebabkan produksi yang tidak
optimal pada tanaman.