Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN


KEBUTUHAN NUTRISI

Disusun Oleh:

Lu’luu wal marjan


019.02.0952

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
2020
LAPORAN PENDAHULUAN

A. DEFINISI
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses –
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-
bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta
mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu
tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung,
aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit. (Wartonah, 2010). Nutrisi juga dapat di katakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat lain yang terkandung,
aksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan
penyakit.
Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat
makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan
digunakan dalam aktivitas tubuh. Dimana zat makanan itu terdiri
atas zat-zat gizi dan zat lain yang dapat menghasilkan energi
dan tenaga. Nutrisi juga berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makanan atau bahan-bahan penting dari lingkungan
hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.
B. PATHWAY

Gastrointestinal Malnutrisi
obesitas

Disfagia Gastritis Ggn. Usus halus Makanan yang tidak adekuat


Intake dan output yang tidak seimbang menyebabkan non balance intake dan outpu

Esofagus masuknya basa kuat/mucosa


Respon asam kuat Nekrosis
Malabsorpsi
lambung kolkuatifa
Terganggunya
terhadap iritasi
absorpsisatu
pdberlebihan
lambung/banyak zat kurang
gizi dlmmenyebabakan
mukosa usus Non balance intake dan output
Intake & output

Kekurangan nutrisi dalam tubuh


Ketidakma-mpuan menelan makanan Risikokelebihannutrisi
Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrient
Ketidakmampuanuntuk mencerna makanan

C. PENGKAJIAN Akumulasi lemak pd seluruh jaringan dan adiposa


Pengkajian nutrisi penting khususnya bagi klien yang berisiko masalah Kesiapan meningkatkan
nutrisi nutrisi
yang berhubungan
Ggn. Menelan
dengan stress, penyakit, hospitalisasi, kebiasaan gaya hidup, dan faktor –faktor lain. Pusat pengkajian
nutrisi sekitar empat area pokok :
1. Pengukuran Fisik Kelebihan nutrisi
Ketidakseimba-ngan nutrisi: kurang dariDan Antropometri
kebutuhan
Pengukuran fisik meliputi, tinggi badan dan berat berat badan. Pengukuran antropometri sistem
pengukuran ukran dan ssunan tubuh dan bagian khusus tubuh. Pengukuran antropometri yang membantu
dalam mengidentifikasi masalah nutrisi termasuk perbandingan ketinggian untuk lingkar pergelangan
tangan, lingkar lengan bagian tengah atas.
2. Tes Laboratorium Dan Biokimia
Tes – tes dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keseimbangan cairan, fungsi hati, fungsi ginjal,
dan adanya penyakit. Tes biasanya diguakan untuk mempelajari status nutrisi termasuk ukuran protein
plasma seperti albumin, transferin, retinol yang mengikat protein, total kapasitas ikatan zat besi,
dan hemoglobin. Tes – tes lain digunakan untuk menentukan status nutrisi termasuk ukuran imunitas,
seperti penundaan sensitivitas kutaneus, dan ukuran metabolism protein.
3. Riwayat Diet Dan Kesehatan
Riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan makanan dan cairan klien, sebaik informasi tentang
pilihan, alergi, masalah dan area yang berhubungan lainnya, seperti kemampuan klien untuk
memperoleh makanan. Selama mengkaji riwayat keperawatan perawat juga menggabungkan informasi
tentang tingkat aktivitas klien untuk menentukan kebutuhan energy dan membandingkannya dengan
asupan makanan.
Faktor yang mempengaruhi pola diet :
1) Status Kesehatan
2) Kultur Dan Agama
3) Status Sosioekonomi
4) Pilihan Pribadi
5) Faktor Psikologis
6) Alcohol Dan Obat
7) Kesalahan Informasi Dan Keyakinan Terhadap Makanan
8) Observasi Klinis
Seperti pada bentuk pengkajian keperawatan lain, perawat mengobservasi klien tanda – tanda
perubahan nutrisi. Karena nutrisi yang tidak tepat mempengaruhi semua system tubuh, petunjuk
malnutrisi dapat diobservasi selama pengkajian fisik.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
1. Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Gangguan Menelan
3. Kesiapan Meningkatkan Nutrisi
4. Ketidakseimbangan nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh
5. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No. Intervensi
Keperawatan Hasil
1 Ketidakseim Setelah dilakukan NIC
bangan asuhan keperawatan Nutrition Management
Nutrisi … x 24 jam a.Kaji adanya alergi
Kurang dari diharapkan masalah makanan
Kebutuhan keperawatan b.Kolaborasi dengan ahli
Tubuh ketidakseimbangan gizi untuk menentukan
nutrisi kurang dari jumlah kalori dan
kebutuhan tubuh nutrisi yang
dapat teratasi dibutuhkan pasien
dengan : c.Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
Kriteria Hasil d.Anjurkan pasien untuk
a. Adanya
peningkatan meningkatkan protein
berat badan dan vitamin C
sesuai dengan e.Berikan substansi gula
tujuan f.Yakinkan diet yang
b. Berat badan dimakan mengandung
ideal sesuai tinggi serat untuk
dengan tinggi mencegah konstipasi
badan g.Berikan makanan yang
c. Mampu terpilih (sudah
mengidentifikasi dikonsultasikan dengan
kebutuhan ahli gizi)
nutrisi h.Ajarkan pasien
d. Tidak ada tanda- bagaimana membuat
tanda malnutrisi catatan makanan harian
e. Menunjukkan i.Monitor jumlah nutrisi
peningkatan
dan kandungan kalori
fungsi
pengecapan dari
j.Berikan informasi
tentang kebutuhan
menelan
nutrisi
f. Tidak terjadi
penurunan berat k.Kaji kemampuan pasien
badan yang untuk mendapatkan
berarti nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
a.BB pasien dalam batas
normal
b.Monitor adanya
penurunan berat badan
c.Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
d.Monitor interaksi anak
atau orang tua selama
makan
e.Monitor lingkungan
selama makan
f.Jadwalkan pengobatan
dan tindakan tidak
selama jam makan
g.Monitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
h.Monitor turgor kulit
i.Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
j.Monitor mual dan
muntah
k.Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
l.Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
m.Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
n.Monitor kalori dan
intake kalori
o.Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papilla lidah dan
cavitas oral
p.Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet
2 Gangguan NOC NIC
Menelan Setelah dilakukan Apriration Precautios
asuhan keperawatan a. Memantau tingkat
… x 24 jam kesadaran, reflex
diharapkan masalah batuk, reflex muntah,
keperawatan dan kemampuan menelan
gangguan menelan b. Memonitor status paru
pada pasien dapat menjaga/mempertahankan
teratasi dengan jalan nafas
Kriteria Hasil : c. Posisi tegak 90
a. Dapat derajat atau sejauh
mempertahankan mungkin
makanan dalam d. Jauhkan manset trakea
mulut meningkat
b. Kemampuan e. Jauhkan pengaturan
menelan adekuat
hisap yang tersedia
c. Pengiriman bolus
ke hipofaring
f. Menyuapkan makanan
dalam jumlah kecil
selaras dengan
reflex menelan g. Periksa penempatan
d. Kemampuan untuk tabung NG atau
mengosongkan gastrostomy sebelum
rongga mulut menyusui
e. Mampu mengontrol h. Periksa penempatan
mual dan muntah tabung NG atau
f. Imobilitas gastrostomy sisa
konsekuensi : sebelum makan
fisiologis i. Hindari makan, jika
g. Pengetahuan residu tinggi tempat
tentang prosedur "pewarna" dalam tabung
pengobatan pengisi NG
h. Tidak ada j. Hindari cairan atau
kerusakan otot menggunakan zat
tenggorong atau pengental
otot wajah, k. Penawaran makanan atau
menelan, cairan yang dapat
menggerakkan dibentuk menjadi bolus
lidah atau sebelum menelan
reflex muntah l. Potong makanan menjadi
i. Pemulihan pasca potongan-potongan
prosedur kecil
pengobatan m. Permintaan obat dalam
j. Kondisi
bentuk obat mujarab
pernapasan,
ventilasi
n. Istirahat atau
menghancurkan pil
adekuat
sebelum pemberian
k. Mampu melakukan
perawatan o. Jauhkan kepala tempat
terhadap non tidur ditinggikan 30
pengobatan sampai 45 menit
parenteral setelah makan
l. Mengidentifikasi p. Sarankan
faktor emosi pidato/berbicara
atau psikologis patologi berkonsultasi
yang menghambat q. Sarankan barium
menelan menelan kue atau video
m. Dapat fluoroskopi
mentoleransi
ingesti makanan
tanpa tersedak
n. Menyusui adekuat
o. Kondisi menelan
bayi
p. Memelihara
kondisi gizi :
makanan dan
asupan cairan
ibu dan bayi
q. Hidrasi tidak
ditemukan
r. Pengetahuan
mengenai cara
menyusui
s. Kondisi
pernafasan
adekuat
t. Tidak terjadi
gangguan
neurologis

3 Kesiapan NOC NIC


untuk Setelah dilakukan a. Managemen nutrisi:
meningkatka asuhan keperawatan membantu atau
n nutrisi … x 24 jam menyediakan asupan
diharapkan kesiapan makanan dan cairan
untuk meningkatkan dengan diet seimbang
nutrisi dapat b. Konseling nutrisi :
tercapai dengan : member bantuan dengan
proses interaktif yang
Kriteria Hasil berfokus pada
a. Mampu kebutuhan terhadap
mempertahankan modifikasi diet
berat badan yang c. Penyuluhan individu :
ideal membuat perencanaan.,
b. Mengonsumsi diet implementasi, dan
yang seimbang evaluasi program
c. Melaporkan penyuluhan yang
peningkatan dirancang untuk
nilai gizi memenuhi kebutuhan
makanan yang khusus pasien
dikonsumsi (mis; d. Penyuluhan : Program
lebih banyak Diet : mempersiapkan
mengonsumsi pasien untuk benar-
makanan non benar mematuhi pola
olahan, dengan diet yang diprogramkan
sedikit
kandungan lemak
jenuh)

4 Ketidakseim NOC NIC


bangan Setelah dilakukan Managemen Nutrisi
Nutrisi: asuhan keperawatan a. Berikan informasi yang
Lebih dari … x 24 jam sesuai tentang
Kebutuhan diharapkan masalah kebutuhan nutrisi dan
Tubuh keperawatan cara memenuhi
ketidakseimbangan kebutuhan tersebut
nutrisi lebih dari b. Lakukan kolaborasi
kebutuhan tubuh dengan ahli diet untuk
dapat teratasi menentukan jumlah
dengan : kalori dan jenis zat
gizi yang dibutuhkan
Kriteria Hasil untuk memenuhi
a. Pasien menyadari kebutuhan nutrisi
masalah berat Bantuan menurunkan berat
badan badan
b. Pasien a. Bantu pasien untuk
mengungkapkan mengidentifikasi
secara verbal motivasi untuk makan
keinginan untuk dan isyarat internal
menurunkan berat dan eksternal yang
badan dikaitkan dengan makan
c. Berpartisipasi b. Tentukan bersama
dalam program pasien tentang jumlah
penurunan berat penurunan berat badan
badan yang diinginkan
d. Berpartisipasi c. Bantu pasien
dalam program menyesuaikan diet
latihan yang dengan gaya hidup dan
teratur tingkat aktivitas
e. Menahan diri d. Susun rencana yang
untuk tidak realistis dengan
makan banyak pasien untuk
dalam satu waktu mengurangi asupan
tertentu makanan dan
f. Mengalami asupan meningkatkan
kalori, lemak, penggunaan energy
karbohidrat, e. Anjurkan untuk
vitamin, mengganti kebiasaan
mineral, zat yang tidak diinginkan
besi dan kalsium dengan aktivitas yang
yang adekuat, disukai
tetapi tidak f. Rencanakan program
berlebihan latihan fisik,
pertimbangkan
keterbatasan pasien
g. Anjurkan pasien untuk
hadir dalam kelompok
pendukung penurunan
berat badan
5 Resiko NOC NIC
Ketidakseim Setelah dilakukan Managemen Nutrisi
bangan asuhan keperawatan a. Membantu atau
Nutrisi : … x 24 jam menyediakan asupan
Lebih dari diharapkan masalah makanan dan cairan
Kebutuhan keperawatan resiko dengan diet seimbang
Tubuh ketidakseimbangan b. Timbang berat badan
nutrisi lebih dari pasien dalam interval
kebutuhan tubuh yang sesuai
dapat teratasi Managemen Berat Badan
dengan : a. Memfasilitasi
pemeliharaan berat
Kriteria Hasil badan yang optimal dan
a. Mengetahui lemak tubuh yang ada
adanya faktor b. Diskusikan bersama
resiko pasien mengenai
b. Turut serta hubungan antara asupan
dalam program makanan, latihan
latihan fisik fisik, kenaikan berat
yang teratur badan, dan penurunan
c. Mampu berat badan
mempertahankan c. Menetukan berat badan
berat badan dan presentase lemak
ideal tubuh ideal pasien
d. Mampu d. Diskusikan bersama
mengonsumsi diet individu mengenai
yang ideal kebiasaan, adat
istiadat, budaya, dan
faktor keturunan yang
dapat mempengaruhi
berat badan
e. Bantu pasien dalam
mengembangkan rencana
makan yang konsisten
sesuai dengan tingkat
penggunaan energi
DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A. Aziz. 2012. Buku Pengantar Kebutuhan Dasar


Manusia Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika
Barbara, Kozier. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses
NANDA International. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi
dan Klasifikasi 2012-2014.Jakarta: EGC
Mubarak, Wahit Iqbal.2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia : teori dan aplikasi dalam praktik. Jakarta:
EGC
Tarwoto, Wartonah.2006. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai