Disusun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
2010
TINJAUAN TEORI
I. KONSEP
2. Data Objektif
A. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tidak hanya dilakukan terhadap lukanya saja
teta
tetapi
pi juga
juga terh
terhad
adap
ap kond
kondis
isii fisi
fisik
k seca
secara
ra umum
umum.. ( Stot
Stotts
ts dan
dan
Cavanaugh, 1991 ), berarti kaji juga tanta-tanda vital pasien karena
menurut (Aziz Alimul, 2008) adanya pendarahan disertai perubahan
tanda
tanda vital
vital sepert
sepertii kenaika
kenaikan
n denyut
denyut nadi,
nadi, kenaika
kenaikan
n pernapas
pernapasan,
an,
penurunan
penurunan tekanan
tekanan darah.
darah.
Meng
Mengide
identi
ntifik
fikas
asik
ikan
an kead
keadaan
aan fisik
fisik luka
luka dalam
dalam tiga
tiga kateg
kategor
orii
utama, yaitu :
a. Vasculer
Vasculer ulcers, yaitu
yaitu dengan
dengan mengevaluas
mengevaluasii kulit, kuku,
kuku, rambut,
rambut,
warna, capillary refill, temperatur, nadi, edema extremitas dan
hemosiderin.
b. Arterial ulcers, ditandai
ditandai dengan
dengan adanya kelemahan
kelemahan atau
hila
hilang
ngny
nyaa deny
denyut
ut nadi
nadi,, kulit
kulit,, dan
dan hilan
hilangn
gnya
ya rambu
rambutt pada
pada
ekstremitas.
c. Neurop
Neuropathic
athic ulcers
ulcers dengan
dengan menggun
menggunakan
akan Wagner
Wagner scale seperti
seperti
pada pengka
pengkajian
jian luka
luka tekan ( pressure
pressure ulcer ).
Menge
ngenai
nai pengk
ngkajia
jian luka melipu
iputi cara
ara mengkaji
aji,
mendokume
mendokumentasikan
ntasikan lokasi dan gambaran
gambaran luka serta area disekitar
disekitar
luka.
a. Loka
Lokasi
si
Peng
Pengka
kajia
jian
n diawa
diawali
li deng
dengan
an meng
mengam
amati
ati loka
lokasi
si misa
misalk
lkan
an
terdapat sepuluh jahitan diarea keadran kanan bawah.
b. Ukuran
Ukuran
Ukuran luka mengacu pada panjang sejajar dari kepala ke kaki
dan lebar sejajar dengan potongan horizontal badan.
c. Gambara
Gambaran
n umum
umum luka
luka
Pengkajian dan dokumentasi gambaran luka meliputi warna,
bau, cairan yang keluar, dari luka serta gambaran
gambaran area
sekitar
sekitarnya.
nya. Lakuka
Lakukan
n inspek
inspeksi
si dan palpas
palpasii khusu
khususny
snyaa daerah
daerah
sekitar luka.
1. Inspeksi : -Penampilan luka, kaji tanda penyembuhan luka
-Adanya perdarahan
-Pinggiran luka terikat/melekat bersama
-Adany
-Adanyaa gejala
gejala inflamas
inflamasii ( rubor,
rubor, kolor,
kolor, dolor,
dolor,
tumor, functiolesa)
-Kedalaman luka
-Luas luka
-Tempat luka
-Produksi cairan
-Bau dan warna cairan
2. Palpa
alpasi
si : -Ked
-Kedal
alam
aman
an luka
luka
-Nyeri
-Pembengkakan
d. Nyer
Nyerii
Pengk
Pengkajia
ajian
n dan dokum
dokument
entasi
asi nyeri
nyeri daerah
daerah luka
luka meliput
meliputii
intensitas nyeri dan perubahan intensitas nyeri dikaitkan dengan
perubahan
perubahan yang
yang ada pada
pada luka.
luka. Luka
Luka incisi post
post operasi
operasi biasanya
biasanya
masih dirasakan sampai hari ke tiga.
e. Data
Data Laborat
Laboratoriu
orium
m
Peme
Pemeri
riks
ksaa
aan
n kultur
ltur drai
draina
nasse luka
luka dik
dikerja
erjaka
kan
n untu
ntuk
menent
menentuka
ukan
n apakah
apakah luka
luka mengal
mengalami
ami infeksi
infeksi atau tidak
tidak serta
serta
untuk mengetahui organisme penyebab infeksinya. Infeksi dapat
diketahui dari adanya peningkatan jumlah leukosit. Penurunan
leukosit mengindikasikan resiko terhadap infeksi. Pemeriksaan
albu
album
min dilak
ilaku
ukan
kan untu
ntuk mene
menent
ntuk
ukan
an perk
perkem
emba
bang
ngan
an
penyembuh
penyembuhan
an luka.
luka.
Pemeriksaan laboraturium :
1. Hb
2. Produksi cairan luka
3. Leukosit
4. Koagulasi
5. Protein dan glukosa
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan pada pasien yang mengalami luka difokuskan
pada upaya
upaya pencegahan
pencegahan terjadinya
terjadinya komplikasi
komplikasi dan peningkatan
peningkatan proses
proses
penyembuha
penyembuhan.
n.
3 -gg. Pa
Pada pe
permukaan/ Kerusakan Integritas -Intrupsi mekanis pada
lapisan kulit, jaringan kulit /jaringan kulit/jaringan
6 Perta
rtanyaan/ permintaan Kurang pengetahuan -Kurangnya
informasi tentang kondisi/ situasi. pemajanan/men
pemajanan/mengingat
gingat,,
-Pernya
-Pernyataan
taan kesalah
kesalahan
an Prognosis, kebutuhan kesalahan interpretasi
konsep pengobatan
pengobatan (pasca
(pasca informasi
-Instruksi lanjutan yang operasi-intervensi bedah) -Tidak mengenal
tidak akurat/ sumber informasi
perkembanga
perkembangan
n -Keterbatasan kognitif
komplikasi yang tidak
dapat dicegah
Kolaborasi
Intervensi Rasionalisasi
Analgesik IM Segera mencapai pusat rasa sakit, efektif
dengan dosis kecil. IM butuh waktu
lama dan tergantung tingkat absorpsi.
Analg
nalges
esik
ik diko
dikont
ntro
roll pas
pasie
ien
n (AD
(ADP
P) Sang
angat efek
efekti
tiff unt
untuk
uk pasc
pascao
aope
pers
rsi,
i, dosis
osis
kecil, instruksi harus detil dan dipantau
ketat
Anes
Aneste
tesi
si loca
local,
l, misa
misall : blok
blok epid
epidur
ural
al Mung
Mungkikin
n dii
diinj
njek
eksi
sika
kan
n ke loka
lokasi
si oper
opersi
si
yang tetap terlindung pada pascaoperasi
yang segera untuk mencegah rasa sakit
Mandiri
Intervensi Resionalisasi
Berikan isolasi/pantau pengunjung sesuai Isolasi luka/linen dan cuci tangan
indikasi dibutuhkan untuk mengalirkan luka,
pembatasan
pembatasan pengun
pengunjung
jung mengu
mengurangi
rangi
resiko infeksi
Cuci tangan sebelum dan sesudah Mengurangi kontiminasi silang
aktifitas walaupun menggunakan sarung
tangan steril
Batasi penggunaan alat invasive jika Mengurangi jumlah tempat kembang
mungkin mikroorganisme
Inspeksi luka/sisi alat invasive setiap hari, Mencatat tanda inflamasi/infeksi, dapat
beri perhatian
perhatian utama
utama pada
pada jalur memberikan gejala masukan porta, tipe
hiparalimintasi infeksi, identifikasi awal, catatan: NGT
dengan nutrien tinggi mendukung
pertumbuhan
pertumbuhan bakteri
Gunakan teknik steril pada penggantian Mencegah masuknya bakteri,
balutan/penhis
balutan/penhisapan/be
apan/beriakn
riakn lokasi
lokasi nosokomial
perawatan,
perawatan, misal
misal jalur invasive,
invasive, kateter
kateter
urinaris
Gunakan sarung tangan/pakaian steril Mencegah penyebaran infeksi silang
pada merawat
merawat luka
luka yang
yang terbuka,
terbuka,
antisipasi dari kontak langsung dengan
sekresi/ekresi
Buang balutan/bahan kotor dalam Mengurangi kontaminasi/area kotor
kantung ganda membatasi penyebaran infeksi
Pantau kecenderungan suhu Demam (38,50C-400C) adalah efek
pelepasan
pelepasan pirogen.
pirogen. Hipotermia (<360C)
Hipotermia
merefleksikan syok/penurunan perfusi
jaringan
jaringan
Amati adanya mengigil dan diaforesis Mengigil mendahului memuncaknya
suhu pada adanya infeksi umum
Memantau kegagalan dan penyimpangan Menunjukkan tepat atau tidaknya terapi
selama terapi yang diberikan
Kolaborasi
Intervensi Rasionalisasi
Dapat
Dapatka
kan
n spes
spesim
imen
en dara
darah
h cairan
cairan luka
luka Iden
Identif
tifika
ikasi
si terha
terhada
dap
p porta
portall entri
entri dan
dan
mikroorganisme, penting dalam
pengobatan
pengobatan
Berikan
Berikan obat
obat antiin
antiinfeks
feksii sesuai
sesuai pentu
pentujuk
juk Dapat
Dapat membas
membasmi
mi bakter
bakteri/me
i/membe
mberi
ri imun
imun
sementara untuk mengulangi infeksi
Bantu dengan/siapkan insisi dan Memberikan kemudahan untuk
drainase luka, irigasi, penggunaan sabun memindahkan material purulen/jaringan
hangat/lembab sesuai indikasi nekrotik
c. Intervensi Diagnosa 3
Mandiri
Intervensi Rasionalisasi
Periksa tegangan balutan, beri perekat Dapat mengganggu/membendung
pada pusat
pusat insisi
insisi menuju
menuju ke tepi luar
luar sirkulasi pada luka bagian distal dari
dari balutan luka, hindari dari menutup extreitas
seluruh extremitas
Periksa luka secara teratur, catat Pengenalan akan adanya kegagalan proses
karateristik cairan dan integritas penyembuhan
penyembuhan luka dan
dan komplikas
komplikasii untuk
untuk
mencegah kondisi yang, lebih buruk
Kaji
Kaji jumlah
jumlah dan
dan karateri
karateritik
tik cairan
cairan luka
luka Menuru
Menurunny
nnyaa cairan
cairan erarti
erarti terjad
terjadii evolus
evolusii
penyembuhan,
penyembuhan, menigkatnya
menigkatnya cairan dan
dan
adanya eksudat menunjukkan komplikasi
Berikan kantong penampung cairan Menurunkan resiko infeksi dan
pada drain/insi
drain/insisi
si yang mengalami
mengalami kecelakaan secara kimiawi pada jaringan
pengeluaran
pengeluaran cairan
cairan dan kulit
Tinggikan daerah yang dioperasi Meningkatkan pengembalian aliran vena
sesuai kebutuhan dan menurunkan pembentukan vena.
Catatan: meninggikan daerah yang
insufiensi pada vena menyebabkan
kerusakan
Tekanan areal atau daerah insisi Meminimalkan resiko ruptur/dehinsens
abdominal saat batak/bersin dengan
bantal
Ingatkan pasien untuk tidak menyentuh Mencegah kontaminasi luka
daerah luka
Biarkan terjadi kontak udara dan luka Membantu mengeringkan luka, pemberian
atau dengan kain kasa tipis/batalan cahaya mungkin perlu untuk mencegah
telfa iritasi jika luka bergesekan dengan linen
Bersihkan luka dengan hydrogen Menurunkan kontaminasi dan
peroksida/air
peroksida/air mengalir
mengalir dan sabun
sabun lunak
lunak membersihkan kulit
setelah insisi tertutup
Kolaborasi
Intervensi Rasionalisme
Gunakan korset pada daerah luka jika Memberi pergencangan tambahan pada
perlu insisi beresiko tinggi (pada pasien
obesitas)
Beri
Berika
kan
n es
es pad
padaa dae
daera
rah
h luk
lukaa jik
jikaa per
perlu
lu Menc
Mencegegah
ah edem
edemaa
Irigrasi luka, dendan debrideman sesuai Membuang jaringan mati/eksidat
kebutuhan
4. a. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan pasien tidak
mengalami dikubitus
b. Kriteria hasil diagnosa 4 :
1. Mempertahankan kondisi kulit
2. Mencegah kerusakan kulit
3. Kesembuhan meningkat
c. Intervensi Diagnosa 4
Mandiri
Intervensi Rasinalisai
Antisipasi pada pasien yang memiliki Pasien kurus, kegemukan, lansia atau
resiko kerusakan kulit kelemahan beresiko mengalami
kerusakan kulit
Kaji
Kaji status
status nutrisi
nutrisi dan
dan lakukan
lakukan perba
perbaikan
ikan Keseim
Keseimbang
bangan
an nutris
nutrisii penting
penting jika
jika
terjadi kekeringan kulit
Ubah posisi sering (10 menit setiap jam) Meningkatkan sirkulasi, tonus otot,
di tempat tidur atau kursi dengan rentang gerakan tulamg dan sendi
gerak
Masase lembut pada oenonjolan tulang Meningkatkan sirkululasi jaringan,
dengan krim/losion meningkatkan tonus vaskuler dan
mengurangi edema
Pertahankan sprei dan selimut kering, Menghindari friski/abrasi kulit
bersih bebas
bebas dari
dari kerutan
kerutan dan benda lain
yang mengiritasi
Gunakan pelindung lutut, bantalan busa, Mengurangi resiko abrasi kulit dan
kulit domba saat ditempat tidur maupun penekanan
penekanan kulit
kulit
kursi
Awasi pemejanan berlebih, suhu tinggi Mencegah trauma jaringan
dan rendah
Periksa permukaan kulit/lekukan Kerusakan mudah terjadi pada daerah
terutama yang menggunakan pembalut nekrotik dan resiko terinfeksi
Rawat derah kemerahan/iritasi ketika Perawatan rutin penting untuk
kerusakan kulit terjadi mencegah dekubitus
Observasi adanya dikubitus, obat sesuai Intervensi dini dapat mencegah
protocol
protocol kerusakan
kerusakan lebih
lebih parah
Kolaborasi
Intervensi Rasionalisasi
Beri tempat tidur air, bantalan kursi, Proteksi dan meningkatkan sirkulasi
matras yang dapat diubah tekanannya dengan mengurangi tekanan
Pantau Hb/Ht dan gula darah Anemia, gula darah tinggi adalah factor
yang mempengaruhi kerusakan hati
Beri
Beri tamba
tamban
n zat besi
besi dan
dan vita
vitamai
main
nC Memb
Membanantu
tu penye
penyemb
mbuh
uhan
an/re
/rege
gener
neras
asii
selular
c. Diagnosa 5
Mandiri
Intervesi Rasionalisasi
Kaji/ Pertimbangkan persiapan pasien Pasien yang menganggap amputasi
dan pandangan terhadap amputasi. sebagai rekontruksi akan menerima lebih
cepat.
Dorong ekspresi ketakutan, perasaan Ekspresi emosi membantu pasien mulai
negatif, dan kehilangan bagian tubuh. kenyataan dan realita hidup dengan cacat
fisik.
Beri penguatan informasi pasca operasi Memberi kesempatan untuk menanyakan
termasuk tipe/ lokasi amputasi, tipe dan mengasimilasi informasi dan mulai
prostase
prostase bila tepat,
tepat, harapan
harapan tindakan
tindakan menerima perubahan gambaran diri dan
pasca operasi,
operasi, kontrol
kontrol nyeri dan
dan fungsi, yang dapat membantu
rehabilitasi. penyembuha
penyembuhan.
n.
Diskusikan persepsi pasien tentang Membantu mengartikan dan
perubahannya
perubahannya dengan
dengan pola/
pola/ peran fungsi
fungsi memecahkan masalah sehubungan pola
yang biasanya. hidupnya dulu.
Dorong partisipasi dalam aktivitas Meningkatkan kemandirian dan
sehari-hari. meningkatkan harga diri.
Perhatikan perilaku, menarik diri, Mengidentifikasi tahap berduka untuk
pernyataan
pernyataan negatif
negatif terhadap
terhadap diri, terus acuan untuk intervensi lanjutan.
melihat perubahan nyata.
Kolaborasi
Intervensi Rasionalisasi
Diskusikan adanya berbagai sumber, Untuk membantu adaptasi lebih lanjut,
contoh : konseling psikiantrik, terapi pengoptimala
pengoptimalan,
n, dan rehabilit
rehabilitasi.
asi.
kejuruan.
6. a. Tujuan : Setel
Setelah
ah dilak
dilakuk
ukan
an tinda
tindaka
kan
n 2x24
2x24 jam
jam dihar
diharap
apka
kan
n
pengetahuan
pengetahuan tentang kebutuhan
kebutuhan pasien pasca operasi
operasi
dapat terpenuhi.
b. Kriteria hasil diagnose 6:
1. Menuturkan
Menuturkan pemahaman
pemahaman kondis
kondisi,
i, efek prosedur
prosedur dan pengobatan.
pengobatan.
2. Deng
engan tepa
tepatt menu
menunj
nju
ukkan
kan pros
proseedur
dur yang
yang diper
iperlu
luka
kan
n dan
menjelaskan alasan tindakan.
3. Memu
Memulai
lai peru
peruba
baha
han
n gaya
gaya yang
yang dipe
diperlu
rlukan
kan dan
dan ikut
ikut serta
serta dalam
dalam
program
program perawatan.
perawatan.
c. Intervensi Diagnosa 6
Mandiri
Intervensi Rasionalisasi
Tinjau ulang pembedahan/ prosedur Agar pasien dapat membuat pilihan.
yang dilakukan dan harapan masa
datang.
Tinjau ulang dan minta pasien/ orang Meningkatkan kompetensi diri dan
terdekat untuk menunjukkan perawatan meningkatkan kemandirian.
luka/ balutan jika diindikasikan.
Tinjau ulang penghindaran faktor-faktor Mengurangi potensial infeksi.
resiko, missal : pemajanan pada
lingkungan dan orang lain.
Diskusikan terapi obat, meliputi resep Mengurangi resiko reaksi merugikan.
dan analgesik yang dijual bebas.
Rekomendasikan rencana/ latihan Mengembalikan fungsi normal dan
progresif.
progresif. meningkatkan perasaan sehat.
Jadw
Jadwal
alka
kan
n per
perio
iode
de isti
istira
raha
hatt ade
adeku
kuat
at.. Mence
encega
gah
h kep
kepen
enat
atan
anda
dan
n men
meng gumpu
umpulk
lkan
an
energi untuk kesembuhan.
Beri pengertian diet nutrisi dan cairan Untuk regenerasi/ penyembuhan
adekuat. jaringan,
jaringan, mengurang
mengurangii perfusi
perfusi jaringan,
jaringan,
dan meningkatkan fungsi organ.
Tekankan pentingnya kunjungan Untuk memantau perkembangan
lanjutan. penyembuh
penyembuhan
an dan evaluasi
evaluasi keefektifan
keefektifan
regimen.
Libatkan orang terdekat dalam Memberi sumber info tambahan.
pengajaran,
pengajaran, menyediak
menyediakan
an intruksi
intruksi
tertulis/ materi pengajaran.
Identifikasi sumber info lain, seperti Mendukung penyembuhan pasien,
layanan perawatan dirumah, kunjungan memberi evaluasi tambahan pada
perawat,
perawat, terapi diluar,
diluar, nomor
nomor telepon
telepon kebutuhan kebutuhan yang sedang
untuk saling berhubungan dan bertanya. berjalan/
berjalan/ perhatian
perhatian baru.
D. IMPLEMENTASI
Intervensi keperawatan untuk meningkatkan proses penyembuhan luka
serta mencegah terjadinya infeksi dilakukan sejak masih berada dipelayanan
emergency
emergency untuk mempertahankan
mempertahankan homeostasis
homeostasis dan membersihkan
membersihkan serta
membalut.
1. Tindak
Tindakan
an Kepe
Keperawa
rawatan
tan dirua
diruang
ng Emer
Emergen
gency
cy
Tindakan diawali dengan pengkajian jenis dan beratnya luka serta
pengaruhnya
pengaruhnya terhadap
terhadap fungsi
fungsi umum
umum pasien. Jika ditemukan
ditemukan adanya
adanya
perdarahan,
perdarahan, maka tindakan pertolongan
pertolongan harus dilakukan
dilakukan secara steril.
Standart Precautions harus dijaga selama perawatan luka. Disamping
itu pengu
pengukur
kuran
an tanda-ta
tanda-tanda
nda vital
vital harus
harus dilakuk
dilakukan
an secara
secara rutin
rutin dan
apabila
apabila ditemu
ditemukan
kan adanya
adanya peruba
perubahan
han yang signifi
signifikan
kan maka
maka harus
harus
segala dilaporkan ke dokter.
Apabila
Apabila ditemuk
ditemukan
an adanya
adanya dehisce
dehiscence
nce atau eviscer
evisceratio
ation
n maka
maka
anjurkan pasien untuk tetap tenang agar tidak menimbulakn tekanan
yang menyebabkan luka lebih buruk. Luka harus segera ditutup dengan
kasa
kasa yang
yang suda
sudah
h dibas
dibasah
ahii norm
normal
al salin
salinee steril
steril untu
untuk
k mence
mencega
gah
h
kontaminasi sebelum dilakukan tindakan lanjut dan pasien dipersiapkan
untuk menjalani pembedahan untuk memperbaiki luka tersebut.
2. Memb
Member
ersi
sihk
hkan
an Luka
Luka
Tujuan
Tujuan member
membersihk
sihkan
an luka
luka adalah
adalah untuk
untuk menga
mengangk
ngkat
at kotoran
kotoran
(debris) dan bakteri dari jaringan luka yang trauma yang seminimal
mungki
mungkin
n untuk
untuk mendap
mendapatka
atkan
n pertum
pertumbuh
buhan
an jaringa
jaringan
n yang sesehat
sesehat
mungkin.
mungkin. Pemilihan larutan untuk membersihka
membersihkan
n luka pada umumnya
telah diprogramkan oleh dokter atau berdasarkan ketentuan yang telah
dibuat oleh rumah sakit. Pada umumnya cairan yang direkomendasikan
untuk membersihkan luka bersih adalah normal saline atau lactated
ringers
ringers.. Penggu
Penggunaan
naan antisep
antiseptik
tik untuk
untuk member
membersihk
sihkan
an luka
luka terbuka
terbuka
masih menjadi perdebatan berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan
terh
terhad
adap
ap sel
sel dara
darah
h put
putih dan
dan fio
fiobrib
bribla
last
st.. Bany
Banyak
ak pene
peneli
liti
tian
an
menunjukkan bahwa larutan yang sering digunakan adalah povidone
iodine 10 %, hidrogen peroxide 3% sodium hypochlorite ( Dakin’s
Solution ), acetic acid sangat efektif membunuih bakteri namun pada
saat bersamaan dapat merusak fibroblasts dan jaringan granuler yang
sehat .
Prinsip utama yang harus dipegang ketika melakukan perawatan
luka adalah sebagai berikut :
a. Selalu me
menggunakan St
Standard Pr
Precautions.
b. Ketika mengusap
mengusap atau menghapus
menghapus jaringan untuik membersihka
membersihkan
n
luka dengan kasa lakukan dari area yang lebih bersih ke area kotor.
Gant
Gantii kasa
kasa seti
setiap
ap kali
kali usap
sap keti
ketika
ka akan
akan meng
mengul
ulan
angi
gi usap
usapan
an
berikutnya.
berikutnya.
c. Ketika
Ketika melaku
melakukan
kan irigasi
irigasi luka,
luka, hangat
hangatkan
kan terlebih
terlebih dahulu
dahuluii larutan
larutan
yang
yang akan
akan diguna
digunakan
kan sesuai
sesuai tempera
temperatur
tur badan.
badan. Pastika
Pastikan
n larutan
larutan
mengalir dari area yang lebih bersih ke area yang lebih kotor atu
terkontaminasi.
E. EVALUASI
Setel
Setelah
ah dilak
dilakuk
ukan
an tind
tindaka
akan
n kepe
keperaw
rawata
atan
n maka
maka peraw
perawat
at perlu
perlu
melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan dari rencana tindakan. Pada
umumnya tujuan perawatan pasien yang mengaalmi luika difokuskan pada
penyembuha
penyembuhan
n luka, pencegahan
pencegahan infeksi,
infeksi, dan pendidikan
pendidikan pasien. Apabila
tuju
tujuan
an tidak
tidak tercap
tercapai
ai maka
maka peraw
perawat
at perlu
perlu meng
mengev
evalu
aluas
asii lagi
lagi renca
rencana
na
tindakan
tindakan dan strateg
strategii yang
yang telah
telah dilakuk
dilakukan
an serta
serta melaku
melakukan
kan perbaik
perbaikan
an
rencana tindakan yang akan dilakukan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Kulit
Anonim, Kulit , http://id.wikipedia.org/wiki/
http://id.wikipedia.org/wiki/,, diakses 11 Mei 2010
Hidayat
Hidayat,, Aziz.
Aziz. Alimul
Alimul,, 2008,
2008, Pengantar KDM, Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan
Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika
Pearce,
Pearce, Evelin, 1999, Anatomi
Evelin, 1999, Anatomi dan Fisiologi
Fisiologi untuk Para Medis, Jakar
Jakarta
ta : PT
Gramedia
Scotts dan Cavanaugh, 1991, Assesing the patient wint a wound, Vol 17 hal: 27-36,
NA. Scootts,
Scootts, CE Cavanaug
Cavanaugh.
h.