Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN

ELIMINASI PATOLOGIS SISTEM PERKEMIHAN

(INKONTINENSIA URINE)

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah dosen pengampu Suci Tuty Putri, S.Kep.,Ners., M.Kep

Oleh :

Gina Ratna Sari 1909007

Reyna Maftuhah Hidayah 1902460

Siti Amalia Marhummah 1909221

Yulia Herlina 1909871

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KASUS
Ny M (60 thn) pekerjaan ibu rumah tangga ,datang ke RS. B diantar keluarga.
Keluarga mengatakan Ny. M sering kencing tanpa disadari (ngompol). Klien
sendiri mengatakan tidak bisa menahan jika sudah terasa ingin BAK. Frekuensi
berkemih tiap hari 15-18x/hari. Klien juga mengatakan saat dia  bersin,
membungkuk, batuk tiba-tiba keluar sedikit air kencing. Klien memakai popok
dan menggantinya 2x sehari sehingga terasa lembab. Kira-kira Ny.M minumnya
tiap hari sekitar  200 ml. Klien mengatakan disekitar area genitalia/perineal terasa
nyeri, panas dan gatal. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data TB&BB Ny M
adalah 150cm, 45kg, TD 130/90 mmHg, Nadi 80 x/menit, respirasi 18 x/menit
dan suhu 36,50C, output 2100cc. Terdapat ruam kemerahan pada sekitar area
genitalia, kelembaban bibir kering. Terdapat distensi kandung kemih. Saat ini
klien terpasang infuse RL 2000cc/24 jam, kateter  indwelling. Kegiatan sehari-
hari Ny. M adalah menjadi guru mengaji, akan tetapi semenjak ia sering
mengompol kegiatan menjadi terganggu.

A. PENGKAJIAN
 Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Usia : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga dan guru ngaji
Diagnosa Medis : Inkontinensia urine

 Riwayat Kesehatan
- Keluhan Utama
Sering kencing tanpa disadari
- Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sudah tidak bisa menahan jika sudah terasa
ingin BAK. Pasien juga mengatakan saat dia  bersin,
membungkuk, batuk tiba-tiba keluar sedikit air kencing. Pasien
mengatakan disekitar area genitalia/perineal terasa nyeri, panas
dan gatal.
- Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada riwayat kesehatan dahulu
- Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada riwayat kesehatan keluarga

 Pengobatan
- infuse RL 2000cc/24 jam
- kateter  indwelling

 Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum
Compos metis
- Tanda-tanda Vital
TD = 130/90 mmHg
Nadi = 80x/menit
RR = 18x/menit
Suhu = 36,5°C
- TB = 150 cm
- BB = 45kg

 Sistem kardiovaskuler 
- Inspeksi: ictus cordis pada ICS-5 pada linea medio klavikularis
kiri
- Palpasi: teraba ictus kordis dengan telapak jari II-III-IV dan
lebar iktus kordis 1 cm
- Perkusi:
batas atas jantung : ICS 3
batas kanan : linea midsternalis dextra
batas kiri : mid aksilaris sinistra
- Auskultasi : bunyi jantung I dan II terkesan
murni,tunggal,irama jantung teratur 
 Sistem pernafasan
- Inspeksi : dada simetris, tidak ada penggunaan otot bantu nafas
- Palpasi : tidak ada pembesaran abnormal, fremitus taktil
normal
- Perkusi : bunyi normal, resonan/vesikuler, suara paru ka/ki
sama dan seimbang
- Auskultasi : tidak ada ronkhi, wheezing, krekels basah
 Sistem integumen
- Inspeksi: tekstur kulit terlihat kendur, keriput (+)
- Palpasi: turgor kulit jelek 
- Inspeksi : terdapat ruam kemerahan pada sekitar area genitalia
 Sistem perkemihan
- Inspeksi : saat ini klien terpasang kateter indwelling
- Palpasi : terdapat distensi pada kandung kemih

 Sistem muskuloskeletal
- ROM klien baik/penuh
- Ekstremitas atas : Terpasang infuse Rl 2000cc/24 jam pada
tangan kanan, tonus otot baik,kekuatan otot tangan kiri kanan
sama yaitu pada skala 5
- Ekstremitas bawah : Kekuatan otot kaki kiri dan kanan sama
yaitu pada skala 5
- Tidak ada nyeri persendian
- Osteoporosis (-), tidak ada kelainan tulang
 Sistem endokrin
- Klien mengatakan tidak menderita kencing manis.
- Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar 
 Sistem immune
- Klien mengatakan sudah lengkap imunisasi
- Riwayat penyakit yang berkaitan dengan imunisasi tidak ada
 Sistem gastrointestinal
- Bising usus normal pada auskultasi abdomen
- Klien mengatakan tidak ada kesulitan mengunyah makanan
 Sistem reproduksi
- Klien mempunyai 2 orang anak dari hasil pernikahannya,
riwayat berhenti menstruasi 10 tahun yang lalu.

B. MASALAH KEPERAWATAN
1. Inkontinensia urin berlajut (D.0042) b.d kerusakan refleks detrusor
d.d nokturia, berkemih tanpa sadar
2. Gangguan eliminasi urin (D.0149) b.d penurunan kapasitas
kandung kemih d.d urin menetes, sering buang air kecil, nokturia,
mengompol, distensi kandung kemih
3. Gangguan integritas kulit/jaringan (D0129) b.d kelembaban d.d
nyeri dan kemerahan

No. Data Etiologi Masalah


1. Ds: Adanya, penurunan otot detrusor, Inkontinensia urin b.d
- Keluarga pasien otot sfingter uretra melemah, kerusakan refleks
mengatakan pada kehilangan fungsi kognitif detrusor d.d nokturia,
malam hari pasien bisa ↓ berkemih tanpa sadar
bak 3-4 kali Tekanan kandung kemih
- Keluarga pasien ↓
mengatakan pasien Tidak dapat mengontrol keluaran
sering kencing tanda urin
disadari (mengompol) ↓
Do: Pengeluaran urin yang sering tidak
- Pasien menggunakan terkendali
popok ↓
- Frekuensi bak 15- Inkontinensia urin berlanjut
18x/hari (3-4 kali pada
malam hari)

2. Ds: Penurunan kapasistas kandung Gangguan eliminasi


- Keluarga Pasien kemih urin (D.0149) b.d
mengatakan pasien ↓ penurunan kapasitas
sering mengompol Distensi kandung kemih kandung kemih d.d
- Pasien mengatakan ↓ urin menetes, sering
tidak bisa menahan Tidak bisa menahan bak buang air kecil,
baka dan sering bak ↓ nokturia, mengompol,
- Saat bersihn, Gangguan eliminasi urine distensi kandung
membungkuk dan kemih
batuk tiba-tiba keluar
sedikit air kencing

Do:
- Frekuensi bak 15-18
kali ( malam 3-4 kali
bak)
- Pasien menggunakan
popok
- Distensi kandung
kemih
- Pasien terpasang
kateter

3. DS: Tekanan kandung kemih lebih Gangguan integritas


- Klien mengatakan besar dari tekanan uretra kulit/jaringan (D0129)
disekitar area ↓ b.d kelembaban d.d
genitalia/parineal terasa Tekanan pada rongga perut nyeri dan kemerahan
nyeri, panas dan gatal. meningkat
Do: ↓
- Pasien memakai popok Kandung kemih bocor
dan menggantinya 2x ↓
sehari sehingga terasa Batuk, bersin, tertawa,
lembab membungkuk
- Terdapat ruam ↓
kemerahan pada sekitar Rembesan urin
area genitalia Mengenai area perineal

Gangguan integritas kulit/jaringan

C. RENCANA KEPERAWATAN

No DK SLKI SIKI Rasional


1. D.0042 I.04036 I.04163 1. Untuk memperoleh
Inkontinensia Setelah dilakukan Perawatan persepsi yang jelas
urin berlajut tindakan inkontinensia urin mengenai status emosi
b.d kerusakan keperawatan selama Observasi 2. Untuk memantau
refleks 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi kebiasaan berkemih
detrusor d.d kontinensia urine perasaan dan 3. Agar terhindar dari
nokturia, membaik dengan persepsi pasien resiko infeksi
berkemih kriteria hasil: terhadap 4. Untuk mengatasi kondisi
tanpa sadar - Nokturia inkontinensia urin inkontinensia urin
menurun (3) yang dialaminya 5. Agar pasien memahami
- Distensi 2. Monitor kebiasaan tentang inkontinesia urin
kandung kemih BAK yang dialaminya
menurun (3) Terapeutik 6. Untuk menghindari
3. Bersihkan genital pengeluaran urin secara
dan kulit sekitar berlebih
secara rutin
4. Berikan pujian atas
keberhasilan
mencegah
inkontinensia urin
Edukasi
5. Jelaskan definisi,
jenis dan penyebab
inkontinensia urine
6. Anjurkan
membatas
konsumsi cairan 2-
3 jam menjelang
tidur
2. D.0149 L.04034 I.04152 Manajemen eliminasi urin
Gangguan Setelah dilakukan Manajemen eliminasi 1. Untuk mengetahui adaya
eliminasi urin tindakan urin tanda dan gejala
b.d penurunan keperawatan selama Observasi inkontinensia urin
kapasitas 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi tanda 2. Untuk mengetahui
kandung eliminasi urin dan gejala penyebab inkontinensia
kemih d.d urin membaik dengan inkontinensia urin urin
menetes, kriteria hasil: 2. Identifikasi faktor 3. Untuk memantau
sering buang - Distensi kandung yang menyebabkan eliminasi urin
air kecil, kemih menurun inkontinensia urin 4. Untuk mengetahui
nokturia, (3) 3. Monitor eliminasi keseimbangan cairan
mengompol, - Mengompol urin 5. Agar terhindar dari
distensi menurun (4) Terapeutik kelebihan cairan
kandung - Nokturia 4. Catat waktu dan 6. Agar menghindari dari
kemih menurun (3) haluan berkemih pengeluaran urin secara
5. Batasi asupan berlebihan
cairan 7. Untuk mengobati
Edukasi kelebihan cairan
6. Anjurkan
Perawatan kateter
mengurangi
minum menjelang
1. Agar terhindar dari
tidur
ketidakpatenan
Kolaborasi
pemasangan dan
7. Kolaborasi
pemberian obat menghindari urin kluar
supositoria uretra karena selang yang
bocor
I.04164 2. Untuk memantau
Perawatan kateter keseimbangan caitran
Observasi 3. Agar terhindar dari
1. Monitor kepatenan masuknya
dan kebooran mikroorganisme
kateter urin 4. Agar tidak terjadi
2. Monitor input dan kesalahan pemasangan
output cairan kateter
Terapeutik 5. Agar pasien dapat
3. Gunakan teknik memahami apa yang
aseptik selama akan di lakukan pada
perawatan kateter dirinya
urin
4. Pemasangan
selang kateter
sesuai dengan
standard
operasional
prosedur
Edukasi
5. Jelaskan tujuan,
manfaat, prosedur
dan risiko sebelum
pemasangan
kateter
3. D.0129 L. 14125 I.11353 1. Untuk mengetahui
Gangguan Setelah dilakukan Perawatan integritas penyebab gangguan
integritas tindakan kulit integritas kulit
kulit/jaringan keperawatan selama Observasi 2. Untuk merawat dan
b.d 3x24 jam diharapkan 1. Identifikasi membersihkan bagian
kelembaban integritas kulit dan penyebab perineal
d.d nyeri dan jarngan meningkat gangguan 3. Agar terhindar dari
kemerahan dengan kriteria hasil: integritas kulit pengeluaran urin yang
- Nyeri menurun Terapeutik berlebih
(3) 2. Bersihkan perineal 4. Agar menghindar dari
- Kemerahan dengan air hangat ketidakseimbangan
menurun (3) Edukasi nutrisi
3. Anjurkan minum
air yang cukup
4. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa Tanggal,
No Implementasi Respon Paraf
Keperawatan Jam
1 D.0024 12 1.Mengidentifikasi 1.Pasien bersedia GINA
Desember perasaan dan Untuk memperoleh
2020 persepsi pasien persepsi yang jelas
(07.00) terhadap mengenai status emosi
inkontinensia urin
yang dialaminya 2.Pasien bersedia untuk
dilakukan memantau

2.Memonitor kebiasaan berkemih

kebiasaan BAK

(07.52) Membersihkan Pasien bersedia untuk


genital dan kulit di bersihkan Agar
sekitar secara rutin terhindar dari resiko
infeksi
(09.20) Memberikan pujian Pasien menerima
atas keberhasilan pujian Untuk
mencegah mengatasi kondisi
inkontinensia urin
(10.00) Menjelaskan Pasien menerima
definisi, jenis dan penjelasan untuk
penyebab memahami tentang
inkontinensia urine inkontinesia urin yang
dialaminya
(10.10) Menganjurkan Pasien bersedia
pasien untuk menuruti anjuran
membatasi konsumsi dibatasinya konsumsi
cairan 2-3 jam cairan Untuk
menjelang tidur menghindari
pengeluaran urin secara
berlebih
13 1.Mengidentifikasi 1. Pasien bersedia
Desember perasaan dan untuk memperoleh
2020 persepsi pasien persepsi yang jelas
(07.00) terhadap mengenai status emosi
inkontinensia urin
yang dialaminya 2. Pasien bersedia
Untuk dilakukan

2. Memonitor memantau kebiasaan

kebiasaan BAK berkemih

(09.00) Membersihkan Pasien bersedia untuk


genital dan kulit di bersihkan Agar
sekitar secara rutin terhindar dari resiko
infeksi
(09.20) Memberikan pujian Pasien menerima
atas keberhasilan pujian Untuk
pasien dalam mengatasi kondisi
mencegah inkontinensia urin
inkontinensia urin
(10.00) Memberikan anjuran Pasien menuruti
pada pasien untuk anjuran untuk tidak
membatasi konsumsi mengonsumsi cairan
cairan 2-3 jam sebelum tidur
menjelang tidur
14 1.Mengidentifikasi 1.Pasien bersedia
Desember kembali perasaan Untuk memperoleh
2020 dan persepsi pasien persepsi yang jelas
(07.00) terhadap mengenai status emosi
inkontinensia urin
yang dialaminya 2.Pasien bersedia
Untuk dilakukan

2.Memonitor memantau kebiasaan

kembali kebiasaan berkemih

BAK pada pasien


(09.00) Membersihkan Pasien bersedia untuk
kembali area genital di bersihkan Agar
dan kulit sekitar terhindar dari resiko
secara rutin infeksi
2. D.0149 12 Mengidentifikasi Pasien bersedia untuk GINA
Desember tanda dan gejala di Identifikasi tanda
2020 inkontinensia urin dan gejala
(10.30) inkontinensia urin
yakni Untuk
mengetahui adaya
tanda dan gejala
inkontinensia urin
(10.50) Mengidentifikasi Pasien bersedia di
faktor yang Identifikasi faktor yang
menyebabkan menyebabkan
inkontinensia urin inkontinensia urin
untuk mengetahui
penyebab inkontinensia
urin
(11.00) Memonitor eliminasi Pasien bersedia di
urin pada pasien Monitor eliminasi urin
untuk memantau
eliminasi urin
(11.30) Membuat catatan Pasien bersedia untuk
waktu dan haluan dicatat keadaanya
berkemih untuk mengetahui
keseimbangan cairan
(11.45) Membatasi asupan Pasien bersedia untuk
cairan di Batasi asupan cairan
Agar terhindar dari
kelebihan cairan
(12.00) Menganjurkan Pasien bersedia di
pasien untuk Anjurkan mengurangi
mengurangi minum minum menjelang tidur
menjelang tidur Agar menghindari dari
pengeluaran urin secara
berlebihan
13 1.Memonitor 1. Pasien bersedia di
Desember kepatenan dan monitor Untuk
2020 kebooran kateter mengetahui penyebab
(10.30) urin gangguan integritas
kulit
2.Memonitor input
dan output cairan 2.Pasien bersedian
Untuk merawat dan
membersihkan bagian
perineal
(11.00) Dengan selalu Pasien bersedia untuk
menggunakan teknik melakukan perawatan
aseptik selama kateter Agar terhindar
perawatan kateter dari pengeluaran urin
urin yang berlebih
(11.30) Melakukan Pasien bersedi untuk di
Pemasangan selang pasang selang Agar
kateter sesuai menghindar dari
dengan standard ketidakseimbangan
operasional prosedur nutrisi
(11.45) Menjelaskan tujuan, Pasien meneriman
manfaat, prosedur penjelasan dari perawat
dan risiko sebelum Agar pasien dapat
pemasangan kateter memahami apa yang
akan di lakukan pada
dirinya
14 1.Mengidentifikasi 1.Pasien bersedia untuk
Desember kembali tanda dan di Identifikasi tanda
2020 gejala inkontinensia dan gejala
(10.00) urin inkontinensia urin
yakni Untuk
2.Mengidentifikasi mengetahui adaya
kembali faktor yang tanda dan gejala
menyebabkan inkontinensia urin
inkontinensia urin
2.Pasien bersedia di
Identifikasi faktor yang
menyebabkan
inkontinensia urin
untuk mengetahui
penyebab inkontinensia
urin
(10.30) Memonitor kembali Pasien bersedia di
eliminasi urin pada Monitor eliminasi urin
pasien untuk memantau
eliminasi urin
(11.00) Mencatat waktu dan Pasien bersedia untuk
haluan berkemih dicatat keadaanya
untuk mengetahui
keseimbangan cairan
(11.30) Membatasi asupan Pasien bersedia untuk
cairan pada pasien di Batasi asupan cairan
Agar terhindar dari
kelebihan cairan
(11.55) Memberikan anjuran Pasien bersedia di
pada pasien untuk Anjurkan mengurangi
mengurangi minum minum menjelang tidur
menjelang tidur Agar menghindari dari
pengeluaran urin secara
berlebihan
3. D.0129 12 Mengidentifikasi Pasien bersedia untuk GINA
Desember penyebab gangguan di Identifikasi
2020 integritas kulit penyebab gangguan
(12.30) integritas kulit untuk
mengetahui penyebab
gangguan integritas
kulit
(13.00) Membersihkan Pasien bersedia untuk
perineal pasien di Bersihkan perineal
dengan air hangat dengan air hangat
yakni untuk merawat
dan membersihkan
bagian perineal
(13.30) Menganjurkan Pasien menerima di
pasien untuk minum Anjurkan minum air
air yang cukup yang cukup Agar
terhindar dari
pengeluaran urin yang
berlebih
(14.00) Mengannjurkan Pasien bersedia
pasien untuk menerima Anjuran
meningkatkan meningkatkan asupan
asupan nutrisi nutrisi agar
menghindar dari
ketidakseimbangan
13 Selalu Pasien bersedia untuk
Desember Membersihkan di Bersihkan perineal
2020 perineal pasien dengan air hangat
(12.00) dengan air hangat yakni untuk merawat
dan membersihkan
bagian perineal
(13.00) Menganjurkan Pasien menerima di
pasien untuk minum Anjurkan minum air
air yang cukup yang cukup Agar
terhindar dari
pengeluaran urin yang
berlebih
(14.00) Menganjurkan Pasien bersedia
pasien untuk selalu menerima Anjuran
meningkatkan meningkatkan asupan
asupan nutrisi nutrisi Agar
menghindar dari
ketidakseimbangan
14 Mengidentifikasi Pasien bersedia untuk
Desember penyebab gangguan di Identifikasi
2020 integritas kulit penyebab gangguan
(12.20) integritas kulit untuk
mengetahui penyebab
gangguan integritas
kulit
(12.45) Membersihkan Pasien bersedia untuk
perineal pasien di Bersihkan perineal
dengan air hangat dengan air hangat
yakni untuk merawat
dan membersihkan
bagian perineal
(13.00) Menganjurkan Pasien menerima di
pasien untuk minum Anjurkan minum air
air yang cukup yang cukup Agar
terhindar dari
pengeluaran urin yang
berlebih
(14.00) Mengannjurkan Pasien bersedia
kembali pasien menerima Anjuran
untuk meningkatkan meningkatkan asupan
asupan nutrisi nutrisi Agar
menghindar dari
ketidakseimbangan

Anda mungkin juga menyukai