Anda di halaman 1dari 2

Proses Produksi Pakan Bentuk Tepung atau Mash

Produk pakan berbentuk mash (tepung) adalah pakan dengan bentuk halus yang mengandung zat-zat
makanan seimbang dan dihasilkan dari penggilingan bahan-bahan seimbang dan dihasilkan dari
penggilingan bahan-bahan makanan penyusun pakan yang dicampur bersama-sama (Titus dan Fritz,
1971). Pakan bentuk mash lebih ekonomis untuk skala kecil (Patrick dan Scaible, 1980). Pakan berbentuk
tepung umumnya untuk ayam DOC dan petelur (layer).

Mesin produksi pakan yang digunakan untuk mengolah bahan baku adalah grinder dan mixer. Grinder
adalah mesin giling yang digunakan untuk menggiling atau menghaluskan bahan dari partikel yang besar
menjadi partikel yang lebih kecil yang biasanya digunakan dalam kegiatan prosesing selanjutnya.
Penggilingan bahan bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel suatu bahan (reduced material)
dimaksudkan selain untuk mempermudah kegiatan prosesing juga untuk memperoleh ukuran partikel
bahan yang dikehendaki agar supaya ternak mudah mengkonsumsi pakan, dan sebagai tujuan akhir
adalah untuk meningkatkan performan ternak. Manfaat penggilingan (Pfost, 1976) adalah:

a.Menghaluskan bahan baku biji-bijian dan bahan baku lainnya.

b.Mempermudah penanganan bahan-bahan baku pakan.

c.Membantu proses pencampuran bahan baku yang berbeda.

d.Mengefisienkan proses pelleting karena ukuran partikel bahan baku lebih kecil.

e.Konsumen lebih memilih bahan dasar pakan yang berkualitas.

f.Meningkatkan palatabilitas terhadap pakan, sehingga akan mempertinggi efisiensi penggunaan pakan.

g.Meningkatkan daya cerna pakan sehingga diharapkan performan ternak akan lebih baik.
Jenis-Jenis mesin giling yang ada sampai saat ini untuk memperkecil bentuk dan ukuran bahan baku
pakan ternak adalah Hammermil, Burr Mill, Roller Mill, Crusher Mill dan Combination Mill.

Mixer adalah mesin pencampur bahan-bahan baku yang digunakan untuk proses produksi pakan agar
menjadi homogen untuk mempermudah proses selanjutnya, jka pakan ingin dijadikan pelet atau
crumble. Mixing atau blending merupakan kegiatan pencampuran bahan baku yang biasanya digunakan
pada pakan, pupuk, dan benih. Proses tersebut menjadi sentra dalam proses produksi pakan dan premix
(Rempe, 1994), karena kapasitas mixer secara langsung menggambarkan kapasitas feedmill secara
keseluruhan dan tingkat akurasi pencampuran juga sangat memengaruhi kualitas produk akhir.

Anda mungkin juga menyukai