FISIKA
BAGIAN – 01
BUKIT ASAM
2018
Daftar Isi
1.1 Pendahuluan
1.2 Besaran Utama dan Besaran Turunan
1.3 Satuan
1.4 Konversi Satuan
1.5 Besaran Skalar dan Besaran Vektor
1.5 Latihan Mandiri
1.1 Pendahuluan
Fisika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengukuran. Pengukuran adalah proses mengukur sesuatu
untuk mendapatkan data menggunakan alat ukur yang sesuai. Hasil yang diperoleh dari proses pengukuran
disebut Besaran Fisika (Physical Quantity).
Contoh Besaran Fisika diantaranya adalah panjang, waktu, laju, dan gaya. Masih banyak lagi besaran
di dalam fisika. Penjelasan yang lebih lengkap tentang besaran – besaran di dalam fisika akan diberikan pada
bagian selanjutnya di modul – 01 ini.
Misalnya, untuk mendapatkan data besaran panjang suatu benda, dilakukan proses pengukuran yaitu
mengukur panjang benda tersebut, menggunakan alat ukur panjang. Alat ukur besaran panjang yang umum
digunakan contohnya meteran, penggaris, jangka sorong, mikrometer, dan lain – lain. Seperti diperlihatkan
pada gambar – 01 – a di bawah ini.
gambar – 01 – 001 – a
Untuk mendapatkan data berapa lama sebuah benda bergerak, yaitu waktu yang diperlukan untuk benda
bergerak, dilakukan proses mengukur waktu yang diperlukan untuk benda bergerak, menggunakan alat ukur
besaran waktu, contohnya stopwatch. Seperti diperlihatkan pada gambar – 01 – b di bawah ini.
gambar – 01 – 001 – b
Untuk mendapatkan data laju sebuah benda, digunakan alat ukur besaran laju, contohnya speedometer yang
terpasang di kendaraan bermotor. Seperti diperlihatkan pada gambar – 01 – c di bawah ini.
gambar – 01 – 001 – c
Untuk mendapatkan data besaran gaya yang bekerja pada sebuah benda, digunakan alat ukur besaran gaya,
contohnya neraca gaya. Seperti diperlihatkan pada gambar – 01 – d di bawah ini.
gambar – 01 – 001 – d
1.2 Besaran Utama dan Besaran Turunan
Besaran Fisika dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu Besaran Utama (Fundamental Quantities) dan
Besaran Turunan (Derived Quantities). Besaran Utama adalah besaran yang tidak dapat diturunkan dari
besaran – besaran lain. Besaran Turunan adalah besaran yang merupakan turunan atau penggabungan
besaran – besaran utama.
Besaran fisika, yang merupakan Besaran Utama, banyaknya hanya ada tujuh, yaitu
1. Panjang (Length)
2. Massa (Mass)
3. Waktu (Time)
4. Jumlah Zat (Amount of Substance)
5. Kuat Arus Listrik (Electric Current)
6. Kuat Penerangan (Luminous Intensity)
7. Temperatur Termodinamika (Thermodynamic Temperature)
Besaran fisika, yang merupakan Besaran Turunan, jumlahnya banyak sekali. Di bawah ini, diberikan
beberapa contoh Besaran Turunan yang akan sering muncul dan dibahas dalam modul Fisika ini, yaitu
1. Laju (Speed)
2. Percepatan (Acceleration)
3. Gaya (Force)
4. Momentum (Momentum)
5. Impuls (Impulse)
6. Momen gaya (Torque , Moment of Force)
7. Momen Inersia (Moment of Inertia)
8. Usaha (Work)
9. Energi Kinetik (Kinetic Energy)
10. Energi Potensial (Potensial Energy)
11. Daya (Power)
12. Frekuensi (frequency)
1.3 Satuan
Besaran fisika yang diperoleh dari hasil pengukuran harus dinyatakan dalam satuan yang diakui,
disetujui, dan disepakati oleh kelompok masyarakat ilmiah (scientists), kalangan insinyur (engineers), dan
kalangan pemakai yang berkaitan dengan hasil pengukuran besaran fisika tersebut (contohnya pedagang,
perusahaan yang memproduksi benda, pemakai alat – alat ukur). Misalnya, panjang sebuah besi yang diukur
dengan alat ukur meteran, harus dinyatakan dalam satuan yang disetujui oleh ketiga kelompok tersebut di
atas. Dan satuan tersebut dicantumkan pada alat ukur tersebut sebagai penanda.
Satuan yang telah disepakati dikenal sebagai Satuan Internasional, SI (International System of Units,
SI). Di bawah ini diberikan ke tujuh Besaran Pokok beserta satuannya yang berdasarkan Satuan
Internasional, SI , yaitu
Di bawah ini, diberikan beberapa contoh Besaran Turunan dan satuannya berdasarkan Satuan
Internasional, SI , yang akan sering muncul dan dibahas dalam modul Fisika ini, yaitu
meter m
1. Laju (Speed) satuannya second atau disingkat s
meter m
2. Percepatan (Acceleration) satuannya second 2 atau disingkat s 2
kilogram meter kg m
3. Gaya (Force) satuannya atau disingkat s 2
second
2
kilogram meter kg m
4. Momentum (Momentum) satuannya second atau disingkat s
kilogram meter kg m
5. Impuls (Impulse) satuannya second atau disingkat s
kilogram meter 2 kg m 2
6. Momen gaya (Torque , Moment of Force) satuannya
second 2
atau disingkat 2
s
kilogram meter 2 kg m 2
8. Usaha (Work) satuannya
second 2
atau disingkat 2
s
kilogram meter 2 kg m 2
9. Energi Kinetik (Kinetic Energy) satuannya
second 2
atau disingkat 2
s
kilogram meter 2 kg m 2
10. Energi Potensial (Potensial Energy) satuannya
second 2
atau disingkat 2
s
kilogram meter 2 kg m 2
11. Daya (Power) satuannya
second 3
atau disingkat 3
s
1 1
12. Frekuensi (frequency) satuannya second atau disingkat
s
Contoh – 1
Pengukuran panjang sebuah benda menggunakan alat ukur mistar yang menggunakan satuan
milimeter menghasilkan data berupa angka 1,4 [mm]. Jika alat ukur mistar yang digunakan adalah
alat ukur mistar yang menggunakan satuan decimeter, maka berapakah panjang benda tersebut?
Jawab – 1
1,4 mm 1,4 10 3 m 1,4 10 2 . 10 1 m 1,4 . 10 2 10 1 m 1,4 . 10 2 dm
Contoh – 2
Pengukuran laju sebuah benda menggunakan alat ukur speedometer menghasilkan data berupa angka
20 [mm/s]. Maka berapakah laju benda tersebut dalam satuan [cm/ms] ?
Jawab – 2
mm 10 1 cm 2 cm cm cm
20 20 3 20 10 20 . 100 2000
μs 10 ms ms ms ms
Contoh – 3
Pengukuran percepatan sebuah benda menghasilkan data berupa angka 20 [cm/(s)2]. Maka
berapakah laju benda tersebut dalam satuan [m/(ms)2] ?
Jawab – 3
cm 10 2 m
20 20
μs
2
2
10 3 ms
10 2 m m m
20 6 2
20 . 10 4 2
2 . 10 5 2
10 ms ms ms
Contoh – 4
Pengukuran gaya yang bekerja pada sebuah benda menggunakan alat ukur gaya yang menghasilkan
g cm kg mm
data berupa angka 25 μs 2 . Berapakah nilai gaya tersebut dalam satuan 2 ?
cs
Jawab – 4
g cm 10 3 kg 10 mm
25 25
μs
2
10 4 cs
2
10 2 kg mm kg mm
25 2
25 . 10 6 2
10 cs cs
8
Contoh – 5
g cm 2
Energi sebuah benda diketahui nilainya 100 2 . Berapakah nilai energi tersebut dalam satuan
μs
kg mm 2
?
cs
2
Jawab – 5
g cm 2 10 3 kg 10 2 mm 2
100 100
μs
2
10 4 cs2
10 1 kg mm 2 9 kg mm
2
100 10
10 cs cs
8 2 2
Di perkuliahan Fisika Dasar, besaran – besaran Fisika yang telah dijelaskan di atas, dikelompokkan
dalam dua kelompok, yaitu
a. Besaran yang bersifat Skalar
b. Besaran yang bersifat Vektor
Besaran yang bersifat Skalar adalah besaran – besaran yang cukup dinyatakan dengan nilainya.
Beberapa contoh besaran – besaran yang bersifat Skalar adalah massa, temperatur, jarak yang ditempuh
benda. Masih banyak lagi contoh besaran – besaran ini. Misalnya, setelah dilakukan pengukuran terhadap
massa sebuah benda menggunakan alat ukur massa (contohnya timbangan), diperoleh massa benda 4 [kg].
Besaran yang bersifat Vektor adalah besaran – besaran yang harus dinyatakan dengan nilai, arah, dan
titik tangkapnya (dijelaskan lebih detil pada bab tentang vektor). Beberapa contoh besaran – besaran yang
bersifat Vektor adalah vektor gaya, vektor kecepatan, vektor percepatan, vektor perpindahan. Masih banyak
lagi contoh besaran – besaran ini. Misalnya, seperti diperlihatkan pada gambar – 01 – 002 di bawah ini,
setelah dilakukan pengukuran terhadap vektor gaya, F , yang bekerja pada sebuah benda menggunakan alat
ukur gaya, maka menyatakan vektor gaya adalah sebagai berikut : diperoleh nilai vektor gaya yang bekerja
pada benda adalah 20 [N], dengan arah ke kanan, dan titik tangkap pada titik A.
titik A adalah
titik tangkap E
vektor gaya F
D
F
A
B C
gambar – 01 – 002
1.6 Latihan Mandiri
mm pm
20 ... Ms
μs
nm Mm
2 . 10 3 ...
μs ds
dm km
2 . 10 5 2
. .. 2
ns Ms
pg Mm Mg nm
2 . 10 5 2
. .. 2
ds μs
ng μm μg dm
2 . 10 5 2
. .. 2
Ts Ks
Kg mm 2 Mg μm 2
3 . 10 3 . . .
Ts ds
2 2
Latihan Mandiri – 1 – 010
Mg Tm 2 dg mm 2
3 . 10 3 . . .
cs ns
2 2
ng Kg
3 . 10 4 2
.. . 2
pm ds Tm Ms
Tg Kg
3 . 10 4 2
... 2
nm Ks Tm ns
ng pm 2 Kg μm 2
3 . 10 4 . . .
Ms ds
3 3
Tg nm 2 Kg μm 2
3 . 10 4 . . .
μs Ts
3 3