Anda di halaman 1dari 4

KEWIRAUSAHAAN

“WAWANCARA USAHA BISNIS 5 TAHUN”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
DHEARISA MELANI NANLOHY (18021102030)
DINA SALANGKA (1821102015)
AFRILIA GABRIELA KARUNDENG (18021102048)
SULISTYAWATI GOBEL (18021102020)
YOHANIS LARENGGAM (170211020

Dosen Pengajar :
MARKUS KARAMOY UMBOH, Dr. Eng, S.T, M.T

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
TAHUN 2019
LAPORAN WAWANCARA PEDAGANG ES TELER DI PINGGIR JALAN

Es teler merupakan salah satu minuman yang sangat segar untuk disantap di tengah cuaca
yang panas. Apalagi di Indonesia yang merupakan negara tropis, yang tentu lebih banyak musim
panasnya. Sehingga menjual es teler pun bisa menjadi usaha yang menjanjikan dan bertahan lama.
Contohnya saja dari wawancara yang kami lakukan pada penjual es teler di pinggir jalan di kawasan
kampus. Pedagang tersebut mengakui bahwa ia berjualan sejak tahun 1994. Yang mana artinya
pedagang tersebut sudah berjualan selama 25 tahun. Sebuah usaha yang boleh dikatakan berhasil
karena sudah bertahan untuk waktu selama itu. Si bapak berkata tempat sehari-harinya menjual selalu
sama, yaitu di kawasan kampus tepatnya di depar Star Futsal, yang mana kawasan tersebut merupakan
kawasan yang cukup strategis dan ramai karena dikelilingi oleh kawasan tempat tinggal/ indekos
untuk mahasiswa. Bapak tersebut sehari-harinya berjualan dari jam 11 siang – 5 sore. Bahan Es teler
yang dijual bapak ini pun sudah ia sediakan dari rumah, sehingga saat ada pelanggan yang memesan
bapak ini tinggal mencampur bahan yang terdiri dari kelapa, roti, alpukat, agar-agar, gula batu yang
dicairkan, gula pasir yang diacairkan, kacang, susu, dan tentu saja es batu yang diserut menggunakan
alat andalan mas penjual es teler ini. Terlihat cukup mudah bukan bahannya, namun dengan modal
200 ribu, setiap harinya bapak ini bisa mendapat keuntungan bersih sebesar 200 ribu rupiah. Bapak
tersebut berkata, ia menjalani usaha ini karena merasa potensinya memang di menjual es teler ini.
Namun karena es memang cocoknya disantap di siang hari dengan cuaca yang panas, sehingga
kendala yang bapak ini dapatkan dari menjual es ini yaitu, ia tidak bisa menjual kalau hujan sedang
turun. Namun, itu tidak menjadi alasan bapak itu bersedih, melainkan ia anggap hari tersebut menjadi
hari istirahatnya dan waktu untuk menghabiskan waktu dengan keluarganya, mengingat bapak ini
menjual setiap hari, tanpa ada hari libur.Dengan semangat kerja, optimis, serta kerja keras pantang
menyerah, bapak ini mengaku hal tersebut yang sudah ia lakukan sehingga dapat bertahan membuka
usaha ini dan menjadi sukses.
Berikut ini data modal dan keuntungan penjual es teler tersebut :

Modal per- hari

= Rp. 200.000

Harga jual

= Rp 10.000 / mangkok

Jumlah porsi yang terjual setiap harinya

= ±40

Pendapatan per-hari

= 40 x Rp. 10.000

= Rp. 400.000

Keuntungan per- hari

= Rp. 400.00 – Rp. 200.00

= Rp. 200.000

Keuntungan per- bulan :

= Rp. 200.000 x 30 hari

= Rp.6.000.000

Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai