Assalamu’alaikum wr wb.
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmad
dan berkahnya serta kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report dengan mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah saw, yang telah
membebaskan kita dari zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan dan membawa
kita menuju zaman yang sarat dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat
ini.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Wassalamu’alikum wr wb
Penyusun
Siti Balqis Br Lubis
1193311152
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB IV.PENUTUP..................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
b. Untuk menambah pengetahuan para pembaca
c. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
d. Menambah wawasan penulis
e. Melatih penulis berpikir kritis
1
D. Identitas Buku Yang Direview:
2
BAB II
I. ORIENTASI PEMBELAJARAN
3
merupakan satu totalitas bulat yang dinamis. Karl Buhler manulis buku “Die
geistige Endwicklung des Kindes” (perkembangan jiwani anak) pada tahun
1918. Dan Koffka menulis buku ‘’Die Grundlagen der psychischen Entwicklung
“ (Azas dasar dari perkembangan psikis) pada tahun 1921.
Di Amerika Serikat tokoh-tokoh terkenal yang mempelajari masalah
kanak-kanak antara lain Tracy. Juga G. Stanley Hall dari Clark University. Yang
menulis buku “Adolescence” sedang di Inggris antara lain ialah Sully dan
Baldwin. Di Perancis kita kenal antara lain Compayre, Perez dan Claparede.
Tokoh Swiss yang terkenal adalah Jean Piaget. Tokoh lain yang tak kalah
terkenal sebagai pelopor psikologi anak adalah istrinya Karl Buhler yaitu
Charlotte Buhler yang menulis buku “Kindheit und Jugend” (masa kanak-kanak
dan anak muda) serta “Genese des Bewustseins” (kejadian dari kesadaran).
Doktor Spranger menulis buku, “Psycologie des Jugendalters” (Psikologi dari
masa muda). Sedang sarjana-sarjana Belanda dalam ilmu pendidikan yang
banyak menulis buku antara lain: Gunning, Kohnstamm, Bigot, Palland, Sis
Heyster, J.Bijl, Roels dan Lievegoed, sarjana lainnya adalah :Meumann, Koffka
dan Kroh (Jerman), Dr. Schuyten, Tobie Jonkheere, Decroly, (Belgia), Sikorski,
dan Pavlov (Rusia). Tokoh lain dari Belanda adalah V. Wagenburg, Van
Ginneken, Frater Rombouts, Casimir, Waterink, Langeveld.
Disamping tokoh-tokoh tersebut di atas, ada pula beberapa tokohtokoh
pendidik pada abad-abad sebelumnya, yang banyak berjasa dalam pemikiran
tentang hakekat anak dan perkembangan anak-anak. Tokoh-tokoh tersebut
antara lain ialah : Johan AmosComenius (1592-1671). Ia dipandang sebagai
seorang ahli pendidik pertama yang mengemukakan sifat-sifat khas anak, yang
berbeda dengan ciri dan sifat-sifat orang dewasa. Kemudian Jean Jacquis
Rosseau (1712-1778), yang mencoba melukiskan perkembangan anak dalam
bukunya” Emile et Shopy” (yang menuntut anak berkembang dan tumbuh dalam
kebebasan). Juga Heinrich Pestalozzi (1746-1852) menaruh minat yang sangat
besar pada masalah kehidupan anak. Kemudian Dr. Maria Montessori (1870-
1952) dari Italia, sangat berminat pada masalah kejiwaan anak. Dan mencoba
mengembangkan satu metodik mengajar yang berprinsip pada “auto-education”.
4
Tokoh-tokoh diatas menginspirasi para ahli psikologi modern untuk
terus mengadakan kajian tentang perkembangan anak. Hingga saat ini terjadi
ledakan yang luar biasa dari para pemerhati anak untuk mengembangkan
pendekatan dan motode yang paling tepat guna lebih memahami kejiwaan.
Berbagai penelitian dan temuan bermunculan sebagai upaya memberikan
layanan terbaik bagi anak dan mengoptimalkan potensi anak.
3. Fungsi Psikologi
a. Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah
laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat
deskriptif.
b. Memprediksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa,
bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa
prognosa, prediksi atau estimasi.
c. Mengendaliakan, yaitu pengendalian tingkah laku sesuai dengan yang
diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau
pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
4. Ruang Lingkup Psikologi
Sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari penghayatan dan tingkah laku
manusia, lingkup kajian psikologi memiliki ruang yang luas mencakup semua
bentuk tingkah laku manusia. Secara sistematis lingkup kajian psikologi dapat
diklarifikasikan sebagai berikut :
a) Psikologi Umum
Psikologi umum adalah suatu ilmu yang mengambil lingkup kajian pada
penghayatan dan tingkah laku individu secara umum, artinya mencakup
semua tingkatan usia semua jenis kelamin, kelompok, suku bangsa, ras,
dan semua fase perkembangan psikologis manusia.
b) Psikologi Khusus
Psikologi khusus adalah suatu cabang psikologi yang mengambil fokus
kajiannya pada tingkah laku individu dalam suatu situasi yang khusus,
baik untuk tujuan teoristis maupun praktik.
B. Cabang-Cabang Psikologi
Ada11 cabang psikologi pada buku ini yaitu;
5
1. Psikologi Konseling Klinis
2. Psikologi Eksperimen
3. Psikologi Perkembangan
4. Psikologi Sosial
5. Psikologi Kepribadian
6. Psikologi Kesehatan
7. Psikologi Komunitas
8. Psikologi Sekolah dan Pendidikan
9. Psikologi Industri
10. Psikologi Lingkungan
11. Psikologi Lintas Budaya
6
Sedangkan menurut F.J. Monk, dkk menjelaskan pengertian
perkembangan menunjuk pada “suatu proses kearah yang lebih sempurna dan
tidak dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang
bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali
Jadi Psikologi perkembangan adalah psikologi yang mempelajari proses
perkembangan individu, sebelum dan setelah kelahiran, berikut kematangan
perilaku. Selain itu, psikologi perkembangan mempelajari perubahan perilaku da
kemampuan-kemampuan yang muncul sepanjang terjadinya perkembangan, baik
di lihat dari fisikalitas fungsionalnya maupun kepribadiannya. Psikologi
perkembangan dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari perkembangan
manusia dan hewan sejak prenatal, usia balita, masa anak-anak, remaja, pemuda,
dewasa, masa tua, sampai meninggal dunia.
B. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Ruang lingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa pssikologi
perkembangan merupakan:
1. Cabang dari psikologi.
2. Objek pembahasannya ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
3. Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
Faedah praktis mempelajari psikologi perkembangan yang dapat
dikemukakan di sini antara lain :
1. Untuk memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan
anak pada tiap-tiap fasenya.
2. Dapat memunculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-
anak, remaja dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan
keluarga, sekolah ataupun masyarakat.
3. Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat dan berprilaku yang selaras
dengan tingkat perkembangan orang lain.
4. Khususnya bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan
kepada anak, sesuai dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga
proses pendidikan akan berjalan dengan sukses dalam mencapai tujuannya.
Akan mudah dimaklumi, jika seorang pendidik tidak mengetahui
psikologi perkembangan, maka tidak usah terlalu banyak berharap akan
7
keberhasilan pendidikan yang diusahakannya, sebab boleh jadi akan berakibat
fatal terhadap anak didik.
C. Tujuan Psikologi Perekembangan
Menurut Mussen, dkk, dewasa ini psikologi perkembangan lebih menitik
beratkan pada usaha-usaha mengetahui sebab-sebab yang melandasi terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan manusia, sehingga menimbulkan perubahan.
Oleh sebab itu tujuan psikologi perkembangan meliputi :
1. Memberikan, mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku
serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat umur dan
mempunyai ciri-ciri Universal. Dalam arti yang berlaku bagi anak-anak
dimana saja dan dalam lingkungan sosial budaya mana saja.
2. Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau
masa perkembanagan tertentu.
3. Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan
reaksi yang berbeda.
4. Mempelajari penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang, seperti
kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan, dalam fungsionalitas inteleknya, dan
lain-lain.
D. Manfaat Psikologi Perkembangan
1. Pengetahuan tentang perkembangan dapat memberikan harapan yang realistis
terhadap anak dan remaja. Misalnya psikologi perkembangan memeberi
tahukan kepada kita kapan biasanya anak mulai berbicara dan kapan anak
sekolah mulai mampu berfikir abstrak.
2. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan
respons yang tepat terhadap perilaku anak.
3. Pengetahuan tetang perkembangan dapat membantu kita mengenal kapan
perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.
4. Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri kita sendiri.
5. Psikologi perkembangan akan memberikan wawasan dan pemahaman sejarah
hidup kita sendiri.
8
E. Munculnya Studi Psikologi Perkembangan Moderen.
Studi sistematis tentang perkembangan anak mengalami perkembangan
anak mengalami perkembangan yang cukup signifikan pada awal abad ke-20.
Penelitian-penelitian yang dilakukan pada zaman ini lebih bersifat deskriftif dan
lebih dititkberatkan pada ciri-ciri khas yang terdapat secara umum, Seperti ciri-
ciri khas dan masa-masa tertentu.
Seperti ciri-ciri khas dan masa-masa perkrmbangan motoriknya, pada
umur tertentu sudah memperlihatkan kemampuan motorik tertentu. Pada masa
perkrmbangan tertentu, seorang anak pada umumnya bisa melihatkan
kemampuan mengucapkan kata-kata, kemampuan lain yang sudah dan biasanya
dicapai.
Kecenderungan untuk mendeskripsikan gejala-gejala perkembangan
manusia secara hati-hati dan mendetail tersebut merupakan suatu tahap penting
dalam perkembangan suatu disiplin ilmu. Tetapi tujuan ilmu pengetahuan bukan
sekedar mendeskripsikan suatu gejala, melainkan juga memberikan penjelasan
twntang gejala tersebut.
Untuk itu, diperlukan seperangkat prinsip teoritis yang di jadikan dasar
bagi observas, baik yang telah maupun yang akan dilakukan. Penjelasan teoritis
tersebut kurang mendapat perhatian dalam psikologi perkembangan selama
dekade pertama abad ke-20
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis berikan mengenai buku ini adalah, buku
ini sudah cukup bagus dengan materi yang dibahas mulai dari dasar hingga materi
inti namun transisi bab pada buku ini kurang bagus,ini menyebabkan jumlah bab
pada buku ini terlalu banyak dengan jumlah halaman per bab yang terlalu sedikit.
B. Saran
Berdasarkan kekurangan serta kelebihan dalam buku ini, saran yang dapat
penulis paparkan yaitu alangkah baiknya jika jumlah bab pada buku ini dapat
dikurangi, pembahasan disetiap bab terlalu singkat dengan bab yang banyak
menurut penulis hal ini menyebabkan buku ini kurang menarik untuk dibaca. Jadi
alangkah baiknya jika materi dari masing-masing bab saling dikaitkan sehingga
mengurangi jumlah bab yang terlalu banyak pada buku ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
12