Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Building Infill Pada Perancangan Youth Center di Kotatua Jakarta

Muhammad Alwan Rosyadi, Ari Widyati Purwantiasning, Yeptadian Sari

PENDEKATAN BUILDING INFILL PADA PERANCANGAN YOUTH CENTER DI


KOTATUA JAKARTA

Muhammad Alwan Rosyadi1, Ari Widyati Purwantiasning1, Yeptadian Sari1


1
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
2014460015@ftumj.ac.id
ari.widyati@ftumj.ac.id
yeptadian.sari@ftumj.ac.id

ABSTRAK. Building infill adalah metode mendirikan bangunan dengan mengisi small gap pada
wilayah yang sekelilingnya terdapat bangunan eksisting dan menitikberatkan pada keselarasan antara
hasil rancangan dan lingkungan sekitar. Lingkungan bersejarah merupakan wilayah yang cocok dalam
penerapan pendekatan Building Infill, Kotatua Jakarta sebagai sebuah kawasan konservasi cagar
budaya dipilih sebagai lokasi penelitian. Bangunan yang akan dirancang adalah Youth Center. Youth
Center dipilih mengingat Kotatua Jakarta merupakan salah satu pusat hangout anak muda sehingga
dibutuhkan sarana pendukung untuk menampung kegiatan anak muda tersebut. Penerapan
pendekatan Building infill dilakukan dengan meneliti bangunan didalam tapak sehingga dihasilkan
kesimpulan layak atau tidak layak bangunan didalam tapak untuk dipertahankan. Penelitian terhadap
bangunan disekeliling tapak juga diperlukan sehingga dihasilkan kesimpulan garis besar gaya
bangunan disekeliling tapak seperti ketinggian bangunan, garis vertikal horizontal, tipologi atap hingga
material bangunan.

Kata Kunci : Youth Center, Building Infill, Kotatua Jakarta

ABSTRACT. Building infill is a buildings construction method by filling a small gap in the area
around which there are existing buildings and focusing on the harmony between the new building and
the surrounding environment. The historic environment is a suitable area in the application of the
Building Infill approach, Kotatua Jakarta as a cultural heritage conservation area was chosen as the
research location. The building to be designed is a Youth Center. The Youth Center was chosen
considering that Kotatua Jakarta is one of the hangout centers of young people so that it needs
supporting facilities to accommodate the activities of these young people. The application of the Building
Infill approach is carried out by examining buildings within the site so that conclusions are made that are
feasible or not feasible for buildings within the site to be maintained. Research on buildings around the
site is also needed so that conclusions are drawn outline the style of buildings around the site such as
building height, horizontal vertical lines, roof typology to building materials.

Keywords: Youth Center, Building Infill, Kotatua Jakarta

PENDAHULUAN karakter remaja. Sering kali remaja terjerumus


mengikuti kegiatan-kegiatan negatif yang
Building infill didefinisikan sebagai sering kali berakhir pada tindakan kriminal
pembangunan yang dilakukan dalam sebuah akibat kurangnya bimbingan yang tepat dari
lahan yang belum dikembangkan atau lingkungan sekitar.
dianggap tidak menguntungkan yang di Youth Center adalah pusat konsentrasi aktivitas
sekitarnya terdapat bangunan-bangunan lain. yang ditujukan untuk kalangan anak muda.
Pendekatan Building infill sering juga Dengan menggunakan istilah pusat konsentrasi
didefinisikan yaitu pembangunan yang aktivitas, sebuah Youth Center dituntut untuk
dilakukan dengan mengisi celah lahan yang dapat mengakomodasi segala aktivitas yang
tersedia pada lingkungan yang telah terbangun berhubungan dengan pemberdayaan pemuda
(Maryland Department of Planning, 2001). (European Youth Portal, 2015). Sebuah Youth
Pemuda didefinisikan sebagai masa transisi Center memberikan fasilitas kegiatan remaja
dari sifat ketergantungan terhadap orang lain dari mulai fasilitas olahraga hingga seni. Selain
pada masa anak-anak ke periode kemandirian fasilitas kegiatan yang akan berdampak positif
untuk menentukan pilihan dan kesadaran diri bagi jasmani, sebuah Youth Center juga
atas sifat saling membutuhkan dalam sebuah memfasilitasi conseling dan teaching bagi
komunitas. (UNESCO, 2017). Pada usia remaja remaja-remaja yang memiliki masalah dengan
terjadi pembentukan karakter yang sangat tujuan agar remaja tersebut tidak
penting yang akan berpengaruh terhadap melampiaskan permasalahannya dengan
kehidupan remaja tersebut. Segala kegiatan, mengikuti hal-hal negatif (Department of
aktivitas dan kondisi emosional yang terjadi Planning and Community Development dalam
akan berpengaruh terhadap pembentukan Bass Coast Shire Council, 2011).
49
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

Pembangunan sebuah Youth Center di Jakarta b. Internet, dengan mengambil data-data


diperlukan dimana seperti yang diketahui literatur yang tidak didapatkan dari
kriminalitas di kalangan remaja di Jakarta pustaka
sudah dalam tingkat yang mengkhawatirkan. 2. Studi Banding
Dengan menyadari bahwa lahan di Jakarta Melakukan studi banding terhadap
terbatas, pendekatan building infill dalam bangunan-bangunan yang sejenis untuk di
perancangan Youth Center tersebut dirasa jadikan pedoman untuk perancangan
sangat tepat. Sehingga dari kesimpulan di atas desain.
penulis mengajukan judul Tugas Akhir 3. Studi Lapangan
Perancangan Youth Center dengan Melakukan pengamatan langsung
Pendekatan Building infill di Jakarta. terhadap subjek.
Permasalahan yang diangkat dalam 4. Dokumentasi
perancangan ini adalah: Bagaimana konsep Menyimpan dan mengumpulkan semua
perencanaan dan perancangan Pusat jenis data.
Pemberdayaan dan Kegiatan Remaja (Youth 5. Pengukuran digital
Center) dengan menerapkan metode Building Melakukan pengukuran site eksisting
infill yang difokuskan pada tapak dan fasad dengan menggunakan alat media seperti
bangunan yang dapat beradaptasi dengan komputer, laptop, atau telepon seluler.
wilayah Kotatua Jakarta sebagai sebuah Dengan ukuran skalatis sesuai dengan
wilayah konservasi. ukuran sebenarnya.
6. Diskusi
TUJUAN Melakukan diskusi tentang subjek
penelitian dengan dosen pembimbing,
Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan dosen penguji, serta pihak-pihak yang
ini adalah: terkait dengan subjek penelitian.
1. Menyusun konsep perencanaan dan
perancangan Pusat Pemberdayaan dan PEMBAHASAN
Kegiatan Remaja (Youth Center) dengan
menerapkan metode Building infill yang Pemilihan Zona Kawasan Kotatua Jakarta
difokuskan pada tapak dan fasad bangunan.
2. Membuat konsep desain Youth Center yang Kotatua Jakarta merupakan salah satu dari 4
dapat diterapkan wilayah Kotatua Jakarta kawasan cagar budaya di Jakarta. Kawasan
sebagai sebuah wilayah konservasi. lainnya yang masuk dalam kawasan cagar
budaya yaitu Kawasan Menteng, Kawasan
METODE Kebayoran Baru dan Kawasan Situ Babakan.
Kawasan Cagar Budaya Kotatua Jakarta
Untuk mendapatkan data mengenai apa saja adalah kawasan seluas 334 Ha yang terletak di
yang diperlukan, maka digunakan pendekatan dua wilayah Jakarta yaitu Jakarta Barat dan
kualitatif. Tujuan dari penggunaan pendekatan Jakarta Utara (Utomo dkk , 2007). Kotatua
kualitatif adalah untuk memahami apa saja Jakarta sendiri dibagi menjadi 2 area
permasalahan yang teradi pada subjek dengan pengendalian yaitu Area Dalam Tembok Kota
cara menggali dan mengumpulkan informasi dan Area Luar Tembok Kota. Area Dalam
terkait secara terperinci. Tembok Kota terdiri dari Zona Inti dan Zona
Untuk memperoleh data yang akurat mengenai Penunjang. Area Luar Tembok Kota terdiri dari
hal-hal yang diperlukan terkait dengan subjek, Pecinan, Pekojan dan Kampung Luar Batang.
dilakukan beberapa metode antara lain sebagai Pemilihan lokasi tapak ditentukan dengan
berikut: mempertimbangkan beberapa kriteria seperti
1. Studi Literatur ketersediaan properti pada kawasan yang
a. Pustaka, dengan mendapatkan data- termasuk ke dalam Infill Issue, ketersediaan
data terkait tema penelitian yang transportasi umum, jumlah bangunan baru,
didapatkan dari buku-buku atau jurnal. serta suasana kawasan yang sudah tidak
sesuai. Tabel 1 berisikan penilaian pemilihan
zona lokasi tapak.
Tabel 1. Pemilihan Zona Lokasi Tapak
Nilai
Kriteria Zona Zona Pecinan Pekojan Luar
Inti Penunjang Batang
Ketersediaan properti yang termasuk ke dalam
2 1 2 1 1
kriteria lahan untuk Infill
Dekat dengan stasiun atau terminal transportasi
3 3 3 2 1
umum
Dekat dengan pusat aktivitas di Kotatua Jakarta 3 3 1 1 2
Terdapat area pemukiman warga pada kawasan
1 1 3 3 3
tersebut
Banyak bangunan baru yang tidak sesuai dengan
1 2 3 3 2
suasana Kotatua
Jumlah 10 10 12 10 9
Sumber : Analisis Penulis, 2018
50
Pendekatan Building Infill Pada Perancangan Youth Center di Kotatua Jakarta
Muhammad Alwan Rosyadi, Ari Widyati Purwantiasning, Yeptadian Sari

Berdasarkan penilaian yang dilakukan pada


tabel 4.1, didapatkan bahwa lokasi tapak yang
paling ideal untuk dijadikan lokasi proyek
adalah pada kawasan Pecinan. Hal yang
menjadi fokus utama terpilihnya kawasan
Pecinan adalah kenyataan bahwa banyak
bangunan baru yang terletak di Pecinan.
Lokasi Tapak:

Gambar 2. Lokasi Tapak Terhadap Kotatua Jakarta


Gambar 1. Lokasi Tapak Sumber : Penulis (2018)
Sumber : Google Maps (2018)
Studi Bangunan Sekitar Tapak
Lokasi tapak terpilih berada pada Jl.Pintu
Besar Selatan, Pinangsia Kecamatan Menurut Semes dalam Preservation Alliance of
Tamansari, Jakarta Barat Gambar 1 adalah Greater Philadelphia (2007), penerapan
lokasi tapak dan bangunan disekitarnya. Building infill di dalam kawasan bersejarah,
Luasan Tapak : ± 9.000 m2 perlu digaris bawahi bahwa bangunan baru
ID Subblok : 06.003.K.2.b.g dalam sebuah kawasan bersejarah harus lebih
06.05.s.6.g fokus pada “sense of place” daripada “sense of
time”. Artinya dari pernyataan tersebut ialah
KDB : K.2 75% dan S.6 55% bahwa bangunan yang menerapkan metode
KLB : K.2 3,00 dan S.6 3,00 Building infill terlebih lagi pada sebuah
KB : K.2 4 dan S.6 8 lingkungan bersejarah harus dapat beradaptasi
KDH : 30 % dengan lingkungan sekitar dan memiliki
Peruntukan : K.2 Sub Zona Perkantoran keterkaitan dalam desain bangunan (sense of
dan Jasa place) bukan justru beradaptasi terhadap
S.6 Sub Zona Pelayanan desain arsitektur yang sedang populer dengan
Umum mengabaikan atau yang paling ekstrem
Batas Utara : Jl. Pintu Besar Selatan 1 membuat kontras dengan lingkungan
Batas Selatan : Gloria Shopping Center sekitarnya (sense of time). Maka dalam
Apartment Pulau Intan menerapkan sebuah metode building infill
Foodcourt Chinatown diperlukan adanya studi desain bangunan
Batas Timur : Jl. Pintu Besar Selatan eksisting di sekitar tapak. Studi dilakukan
Batas Barat : Jl. Pintu Besar Selatan1 dengan mengkomparasikan desain bangunan
disekiatar tapak dengan membagi ke dalam
Lokasi Tapak dalam Kawasan Kotatua beberapa kriteria kemudian disimpulkan
Jakarta menjadi kesimpulan desain bangunan. Area
studi desain bangunan dapat dilihat pada
Lokasi tapak dengan Taman Fatahillah sebagai gambar 3 dan kesimpulannya dapat dilihat pada
pusat aktivitas di Kotatua Jakarta memiliki jarak tabel 1.
yang dekat seperti yang dapat dilihat pada
gambar 4.3. Jarak di antara kedua tempat
tersebut ± 600 meter, dengan jarak tersebut
Taman Fatahillah dapat dijangkau dengan 8
menit berjalan kaki dari tapak begitu juga
sebaliknya dan dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu
± 4 menit tergantung kondisi lalu lintas Lokasi
tapak dalam Kawasan Kotatua Jakarta dapat
dilihat pada gambar 2.

51
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

Vertikal tidak semua bangunan seperti


demikian. Terdapat bangunan yang
memiliki garis vertikal yang tegas
seperti gambar pada sampel 3.
Bangunan Youth Center yang akan
didesain ditekankan tidak mempunyai
garis vertikal tegas seperti mayoritas
bangunan di sekitar tapak tapi tidak
menutup kemungkinan untuk terdapat
garis vertikal yang tegas pada fasad.
Pengaplikasian kedua hal tersebut
sama-sama bisa membuat bangunan
berinterpolasi dengan baik terhadap
Gambar 3. Sirkulasi Tapak bangunan sekitar tapak.
Sumber : Penulis (2018) Kompo Kesimpulan : Garis horizontal pada
sisi bangunan di sekitar tapak terbentuk
Tabel 2. Kesimpulan Studi Bangunan Sekitar Garis dari jarak bukaan perlantai pada fasad
Tapak Horizon bangunan, sehingga membentuk garis
Kesimpulan Studi Bangunan Sekitar Tapak tal lurus horizontal yang seperti membelah
Jumlah Kesimpulan : Bangunan di sekitar setiap lantai bangunan. Contoh
Lantai tapak memiliki jumlah lantai yang tersebut dapat dilihat dengan jelas
Bangun beragam. Bangunan di sekitar tapak pada gambar 2,3, dan 4. Sehingga
-an memiliki jumlah lantai dari 2-7 lantai bangunan Youth Center yang akan
dengan mayoritas bangunan memiliki dirancang ditekankan untuk memiliki
3-5 lantai seperti yang dapat dilihat pola garis horizontal yang sama.
pada gambar sampel. Dengan Propor Kesimpulan : Mayoritas bangunan di
demikian bangunan Youth Center si Lebar sekitar tapak masih menggunakan
ditekankan memiliki lantai maksimum 5 Bangun blok-blok lahan pada zaman kolonial.
lantai untuk dapat berinterpolasi an Blok-blok lahan tersebut memiliki
dengan baik dengan bangunan lain di proporsi yang sama antara satu blok
kawasan tersebut. dengan blok lainnya sehingga
bangunan yang berdiri memiliki
Kompo Kesimpulan : Bangunan pada kawasan proporsi lebar bangunan yang sama.
-sisi di sekitar tapak tempat penulis Sehingga desain bangunan Youth
Massa mengambil preseden, mayoritas Center yang akan desain ditekankan
Bangun bangunan memiliki komposis massa dapat beradaptasi dengan proporsi
-an tunggal dan tidak memiliki podium. bangunan di sekitar artinya bahwa
Dengan demikian bangunan Youth walaupun tapak memiliki sisi depan
Center yang akan dirancang yang lebih lebar dari tapak bangunan
ditekankan untuk memiliki massa lain desain bangunannya harus
tunggal dan tidak memiliki podium. mengikuti proporsi bangunan pada blok
Komp- Kesimpulan : Dari 4 sampel bangunan yang lebih kecil.
osisi yang diambil penulis di sekitar tapak, 3 Sumber : Analisis Penulis (2018)
Fasad diantaranya memiliki komposisi fasad
yang sama. Bangunan 1,2 dan 3 Kondisi Bangunan Pada Tapak
komposisi fasad terdiri dari bukaan
berupa jendela dan dinding. Bukaan Sebagai sebuah tapak yang memiliki infill issue,
berpotongan dengan dinding sehingga bangunan eksisting pada tapak terpilih
membentuk bentuk bukaan kotak- merupakan hal yang wajar. Analisis bangunan
kotak. Dengan adanya komposisi fasad terhadap bangunan eksisting diperlukan untuk
yang sama di ketiga bangunan mengetahui tindakan apa yang perlu dilakukan
sehingga membentuk ritme fasad yang terhadap bangunan eksisting dalam proses
hampir sama. Maka pada bangunan mengolah tapak. Analisis bangunan eksisting
yang akan dirancang ditekankan untuk tapak dilakukan dengan menilai kelayakan
mengikuti ritme fasad yang sama bangunan berdasarkan kondisi bangunan dan
dengan ketiga bangunan tersebut. menganalisis jenis kategori konservasi
Kompo Kesimpulan : Bangunan di sekeliling bangunan berhubungan dengan fakta bahwa
-sisi tapak memiliki warna warna yang
tapak masuk ke dalam wilayah Cagar Budaya
Warna beragam. Tetapi warna bangunan yang Kotatua Jakarta. Grafis banguann pada tapak
paling dominan adalah warna putih. dapat dilihat pada gambar 4.
Sehingga bangunan Youth Center
yang akan didesain ditekankan
memiliki warna dasar putih, tetapi tetap
harus terdapat variasi warna lainnya
sebagai karakteristik sebuah Youth
Center.
Kompo Kesimpulan : Mayoritas bangunan di
sisi sekitar tapak tidak menunjukkan garis-
Garis garis vertikal yang tegas walaupun
52
Pendekatan Building Infill Pada Perancangan Youth Center di Kotatua Jakarta
Muhammad Alwan Rosyadi, Ari Widyati Purwantiasning, Yeptadian Sari

c. Pendekatan Kontras. Pendekatan Kontras


adalah metode desain building infill dengan
menyangkal secara sebagian atau
keseluruhan karakteristik dai lingkungan
sekitar dimana objek baru secara visual
menyimpang dari pola bangunan di
sekitarnya tetapi disaat yang bersamaan
juga memiliki kesan selaras.
Penilaian analisis pendekatan desain dalam
penerapan building infill dapat dilihat pada tabel
2
Tabel 4.16 Penilaian Analisis Pendekatan
Desain dalam Penerapan Building infill
Nilai
Kriteria
Mimetis Asosiatif Kontras
Pendekatan
tidak bersifat
1 3 3
duplikasi gaya
Gambar 4. Grafis Kondisi Bangunan Tapak arsitektur.
Sumber : Penulis (2018) Pendekatan
mendukung
kreativitas 1 3 3
: Tidak Terdapat Struktur Bangunan arsitek dalam
merancang
: Bangunan dalam Kondisi Buruk / Penerapan
Bangunan Tidak difungsikan pendekatan
: Bangunan dalam Kondisi Baik / tidak
Bangunan difungsikan menimbulkan
3 2 1
kontras yang
Mayoritas tapak merupakan lahan yang tidak
berlebih
terbangun dan bangunan dalam kondisi buruk /
tidak difungsikan. Sehingga akan lebih Bangunan
memungkinkan bahwa penerapan Building Infill hasil
yang dilakukan yaitu dengan membangun baru penerapan 3 2 2
bukan dengan adaptif reuse. Terlebih lagi tidak dapat
teradapat bangunan cagar budaya pada tapak. beradaptasi
Pendekatan
Pendekatan Desain Bentuk Massa tidak merusak
Bangunan ciri khas pada 3 3 1
suatu kawasan
Menurut Alfiyeric dan Alfirevic (2015), bersejarah
keberhasilan dalam pencapaian dan kualitas Jumlah 11 13 10
arsitektur infill terutama tergantung pada
penilaian berbagai keadaan seperti Sumber : Analisis Penulis, 2018
profesionalisme, kreativitas, kepekaan dan
inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh Dari hasil penilaian didapati bahwa pendekatan
seorang arsitek Terdapat 3 pendekatan desain asosiatif memiliki nilai akhir yang paling tinggi
yang dapat dilakukan oleh seorang Arsitek sehingga pendekatan inilah yang ditekankan
dalam menerapkan Building infill yaitu
a. Pendekatan Mimetik (Mimesis). untuk digunakan dalam perancangan Youth
Pendekatan Mimetik adalah metode Center. Dengan penerapan pendekatan ini
konstruksi yang mencerminkan atau meniru diharapkan bangunan Youth Center dapat tetap
karakteristik visual dan lainnya dari objek mengusung ciri khas bangunan Youth Center
tetangga. Pengaplikasian pendekatan dengan desain yang modern dan
mimetik bisa dilakukan dengan berbagai menggunakan warna-warna cerah tanpa
macam cara dan media. Seperti kesamaan
bentuk bangunan, kesamaan warna merusak sense of place dari kawasan Kotatua
bangunan, kesamaan struktur, kesamaan Jakarta.
tekstur dan lain-lain.
b. Pendekatan Asosiatif. Pendekatan Karakteristik Desain Youth Center
Asosiatif adalah metode konstruksi dimana Sebuah Youth Center dimana menjadi pusat
bangunan infill menyesuaikan dengan aktivitas dan pemberdayaan pemuda dalam
semangat atau ciri khas suatu tempat
dengan mentransfer atau memproyeksikan suatu daerah haruslah dapat merefleksikan
karakteristik dari bangunan sekitar. Dan fungsi tempat dan mayoritas pengguna
hasilnya adalah bangunan baru yang bangunan yaitu pemuda. Dalam The Sorrel
memiliki karakter bangunan-bangunan di Foundation (2010), dijelaskan beberapa
sekitarnya. aspirasi dan tema desain yang kedepannya
53
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

dijadikan sebagai karakteristik dalam Youth membantu anak muda untuk merasa
Center yaitu : dihormati, bangga dan dihargai.
a. Distinctive Architecture. Sebuah Youth j. Somewhere Colourfull. Desain
Center sebaiknya memiliki desain yang mencerminkan semangat dan kreativitas
ikonik, modern dan membanggakan serta anak muda. Desain Youth Center dengan
terlepas dari unsur-unsur kaku bangunan interior yang dinamis dan modern dengan
institusional. menggunakan warna-warna yang dapat
b. A role in Managing The Center. Pengelolaan memberikan suasana ceria dan energik. Ide
sebuah Youth Center harus melibatkan mengenai dinding dengan desain grafis dan
pemuda pada bagian-bagian vital organisasi seni khas anak muda dapat dijadikan cara
pengelola. Sehingga desain kantor untuk menghidupkan suasana dan
pengelola sesuai dengan karakter anak menjelaskan fungsi ruang yang berbeda.
muda. k. Flexible Spaces. Sebuah area multifungsi
c. A Place to Realise oppurtunities. Youth dapat dijadikan solusi dalam masalah
Center harus menyediakan fasilitas dimana keterbatasan ruang dan biaya. Salah satu
pemuda dapat menemukan bakat, contohnya adalah sebuah studio tari
mengembangkan keterampilan dan mungkin dapat digunakan lain waktu
menampilkan kemampuan. sebagai studio drama atau ruang olahraga
d. Accesibility and Inclusivity. Penting bagi dalam ruangan.
sebuah Youth Center untuk terbuka bagi l. Dedicated Spaces. Sebuah Youth Center
segala jenjang usia, jenis kelamin, etnik dan juga membutuhkan ruang-ruang yang
kemampuan. Sebuah Youth Center harus didedikasikan untuk kegiatan-kegiatan
menerapkan desain universal yang ramah tertentu dan bersifat spesifik. Seperti ruang
terhadap penyandang disabilitas. komputer, ruang belajar, ruang pertemuan
e. Communicating Positive Image. Desain dan ruang untuk pelatihan keterampilan.
Youth Center harus dapat memberikan m. Outdoor Spaces. Sebuah ruang terbuka
informasi positif kepada komunitas lokal akan menyediakan tempat alternatif untuk
mengenai kegiatan di dalamnya. Salah satu acara pertunjukan, area olahraga dan ruang
contoh desain yang dapat diterapkan adalah untuk bersosialisasi. Jelas bahwa parkir
mendesain bukaan yang lebar pada bagian mobil tidak boleh mengganggu atau bersifat
depan bangunan agar yang lewat dapat mendominasi tapak.
mengetahui kegiatan di dalam bangunan. n. A Welcoming Entrance. Merasa disambut
f. Enterprise and Income. Penting bagi sebuah dengan baik dan munculnya rasa aman
Youth Center untuk menghasilkan ketika masuk ke dalam Youth Center
pendapatan demi keberlanjutan merupakan hal krusial bagi penunjung. Kafe
operasional. Maka dari itu desain Youth atau galeri dapat ditempatkan di depan
Center harus mengakomodasi aktivitas yang bangunan untuk dapat menarik pengguna
potensial menghasilkan pendapatan seperti dan menjangkau komunitas yang lebih luas.
kafe, ruang seminar dan fasilitas ruang o. Safety and Security. Youth Center
pertunjukan. ditekankan dapat memberikan rasa aman
g. Reputation and Identity. Sebuah nama dan dan bebas dari kekhawatiran terhadap
identitas sebuah Youth Center sangat bullying dan kekerasan fisik atau mental.
penting. Sebuah nama atau identitas yang Namun, keamanan tersebut tidak
kuat dan berkesan mewakili suara anak menghadirkan penghalang fisik dan mental
muda dengan cara yang positif akan kepada pengunjung.
menarik anak muda untuk datang.
h. Sustainable Design. Anak muda saat ini KESIMPULAN
sangat tertarik terhadap isu lingkungan.
Merencananakan sebuah Youth Center dengan
Sehingga sebuah Youth Center sebaiknya pendekatan Building Infill yang berlokasi di
dapat merefleksikan hal tersebut baik Kotatua Jakarta merupakan sebuah tantangan
melalui program kegiatan atau desain dimana bangunan yang akan dirancang harus
bangunan yang hemat energi dan ramah dapat mencirikan karakter usia remaja tanpa
lingkungan. mengesampingkan Kotatua Jakarta sebagai
i. Location and Visibility. Sebuah Youth Center sebuah kawasan bersejarah. Adapun hasil
dapat menjadi landmark suatu wilayah tetapi yang ingin dicapai dalam merencanakan Youth
Center dengan Pendekatan Building Infil
tetap beradaptasi terhadap arsitektur lokal. tersebut adalah
Terletak di pusat kegiatan komunitas
sehingga karya dan kegiatan positif anak
muda dapat mudah terlihat yang dapat

54
Pendekatan Building Infill Pada Perancangan Youth Center di Kotatua Jakarta
Muhammad Alwan Rosyadi, Ari Widyati Purwantiasning, Yeptadian Sari

1. Bangunan tidak merusak sense of Place https://www.google.com/maps/place/Kot


dari Kotatua Jakarta sebagai sebuah a+Tua,+Mangga+Besar,+Tamansari,+K
kawasan bersejarah dengan menerapkan ota+Jakarta+Barat,+Daerah+Khusus+Ib
desain asosiatif terhadap bangunan ukota+Jakarta/@-6.1399887,106.
disekitar tapak atau kawasan pecinan itu 8126492,802m/data=!3m1!1e3!4m5!3m
sendiri. 4!1s0x2e69f607534bb7c7:0x42eab7e4f
2. Bangunan dapat merepresentasikan 2537065!8m2!3d-6.1376448!4d106.
sebagai sebuah Youth Center dengan 8171245. (diakses pada 9 Oktober 2018,
mencirikan desain yang mengundang pukul 22.21 WIB).
anak muda untuk datang seperti desain Maryland Department of Planning. (2001).
bangunan yang modern, pemilihan warna- Models and Guidelines for Infill
warna cerah, ruang terbuka yang luas Development. Maryland : Maryland
hingga penggunaan material kaca pada Department of Planning.
bagian luar bangunan sehingga bisa The Sorrel Foundation. (2010). Joinedupdesign
menampilkan kegiatan didalam bangunan. For Myplace. London : The Sorrel
Foundation.
DAFTAR PUSTAKA Utomo, Atmoko Teguh., & dkk. (2007).
Guidelines Kotatua. Jakarta : Dinas
Alfiyeric, Djordje., & Alfirevic, Sanja Simonovis. Kebudayaan dan Permuseuman DKI
(2015). Infill Architecture: Design Jakarta.
Approaches For In-Between Buildings Preservation Alliance of Greater Philadelphia.
And “Bond” As Integrative Element. (2007). Sense Of Place: Design
Reasearch Gate. Guidelines For New Construction In
Bass Coast Shire Council. (2011). Youth Space Historic Districts. Philadephia.
Feasibility Study. Whontaggi : Bass UNESCO. (2017). What do we mean by
Coast Shire Council. “youth”?. http://www.unesco.org/
European Youth Portal. (2015). Solna Youth new/en/social-and-human-
Center.https://europa.eu/youth/volunteer sciences/themes/youth/youth-definition/.
ing/org anisation/943849674_en. (diakses pada 13 Oktober 2018, pukul
(diakses pada 15 Oktober 2018, pukul 06.44 WIB).
19.20 WIB).
Google Maps. (2018). Kota Tua.

55
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 03 No 4 September 2019

(halaman ini sengaja dikosongkan)

56

Anda mungkin juga menyukai