Disusun oleh:
Seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia 4 yang
berbunyi “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah indonesia yang
melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut menjaga
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”,
pemerintah Indonesia mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Taman Baca merupakan salah satu wadah yang cocok untuk mewadahi pengembangan
budaya membaca saat ini di masyarakat. Dimana Taman Baca adalah tempat untuk
mengakses berbagai bahan bacaan: seperti buku pelajaran, buku pengetahuan, buku
keagamaan, buku keterampilan, buku hiburan, karya-karya sastra serta bahan bacaan lainnya
sesuai dengan apa yang sedang dibutuhan anak – anak, pelajar maupun masyarakat disekitar.
Menurut Amrin (2011: 04)Taman bacaan Masyarakat adalah sebuah lembaga atau unit
layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna bagi setiap orang per
orang atau sekelompok masyarakat di desa atau diwilayah TBM berada dalam rangka
meningkatkan minat baca dan mewujudkan masyarakat berbudaya baca.
Dari segi fasilitas pada umumnya taman baca atau tempat bacaan lainnya cenderung
membosankan sehingga kurang menarik bagi masyarakat dan pelajar pada umumnya, dengan
adanya fasilitas yang menarik, seperti ruang komputer untuk membaca e-book, ruangan baca
yang didesain menarik, dan ditambah pelayanan yang ramah dan fasilitas penunjang seperti
café dan taman untuk tempat bersantai sambil membaca diharapkan dapat meningkatkan
minat baca dan mengembangkan budaya membaca pada masyarakat pada umumya untuk
meningkatkan sumber daya manusia dan menambah wawasan, pengetahuan serta kreativitas
masyarakat.
Pendekatan Biophilic merupakan salah satu hal yang diharapkan menjadi daya tarik bagi
masyarakat setempat dimana pada era globalisasi saat ini manusia terasa semakin jauh
dengan alam, dikarenakan Biophilic-design bertujuan untuk menciptakan habitat yang baik
untuk manusia yang dilihat sebagai organisme biologis pada lingkungan terbangun yang
dapat meningkatkan kesehatan, kebugaran dan kesejahteraan umum (well-being) manusia.
Disadari atau tidak, manusia memiliki kecenderungan bawaan untuk menyukai alam. Edward
O. Wilson pada tahun 1984 dalam bukunya: Biophilia, The Human Bond with Other Species,
mendefinisikan biophilia sebagai kecenderungan bawaan untuk fokus pada kehidupan dan
proses-proses yang menyerupai kehidupan (E.O. Wilson, 1984)
2. Apa saja kendala Taman Baca Masyarakat dalam mengembangkan budaya membaca
pada masyarakat
3. Bagaimana cara Taman Baca Masyarakat dapat menarik minat masyarakat untuk
membaca
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, berikut merupakan tujuan dari
uraian masalah diatas :
Data Primer ini merupakan data dan informasi yang dikumpulkan dengan penelitian
langsung dari sumbernya. Dalam hal ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data
(Soemanto, Wasty, 2009). Data primer diperoleh melalui.
Observasi
Merupakan tahap pengumpulan data melalui pengamatan langsung ke lapangan
mengenai lokasi, aktivitas serta fasilitas yang tersedia
Wawancara
Merupakan tahap tanya jawab yang dilakukan dengan narasumber yang
kompeten dan pihak-pihak yang memiliki relevansi dengan data yang dibutuhkan
untuk perancangan
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh penulis secara tidak
langsung melalui media perantara (kepustakaan). Data sekunder diperoleh melalui.
Studi Literatur
Studi Literatur merupakan segala data dan informasi yang berkaitan dengan
perancangan yang didapat dari buku-buku literatur, majalah, jurnal, dan internet.
Co-Working Space and Daycare di Ubud
PROPOSAL SEMINAR
Diajukan sebagai salah satu syarat penyusunan Seminar Tugas Akhir pada Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Udayana
Disusun oleh:
Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan zaman yang sangat pesat
membuat segalanya menjadi lebih mudah, praktis dan serba efisien, kenyamanan pun bukan
hal yang sulit untuk dicari di-era sekarang. Contohnya perangkat keras yang dapat dibawa
kemana – mana dengan praktis dan lain sebagainya, hal ini membuat setiap orang dapat
bekerja dimana saja dan kapan saja sesuai dengan keinginannya pribadi tanpa terikat jam
kantor ataupun tempat sehingga semuanya terasa makin fleksibel.
Co-working space adalah sebuah tempat dimana para individu - individu yang memiliki
latar belakang pekerjaan maupun bisnis bekerja bersama dalam suatu tempat yang sama. Asal
dari definisi coworking space itu sendiri adalah berasal dari kata 'Coworking' yang bisa
diartikan kerja sama atau berkolaborasi. Karena desain Coworking Space yang mengusung
konsep open space atau transparancy, membuat setiap individu yang berada di dalam tempat
tersebut dapat berinteraksi lebih aktif dengan satu sama lain berbagi inspirasi dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Co-working space merupakan wadah yang sangat cocok untuk para pekerja lepas atau
freelancer dan para pemula startup yang belum memiliki kantor tetap dengan pekerja yang
masih sedikit. Namun dalam pekerjaan sehari – hari selalu berat meninggalkan anak – anak
mereka yang masih belum dewasa untuk cukup ditinggal pergi bekerja, selain itu jika bekerja
dirumah terkadang fasilitas pendukung yang diperlukan untuk bekerja seperti wifi, fax,
scanner, printer, mesin fotocopy dan banyak hal lainnya yang tidak ada dirumah membuat
tingkat kenyamanan dalam bekerja menjadi berkurang.
Maka dari itu timbul gagasan menciptakan suatu tempat untuk bekerja ataupun membuat
tugas yang dipadukan dengan daycare atau tempat penitipan anak, selain bisa bekerja dengan
suasana yang santai dan tak terpaku oleh jam kerja kantor, para orang tua yang memiliki anak
juga dapat menitipkan anak mereka di Daycare tempat mereka bekerja dan dapat menjenguk
anaknya setiap saat ketika lelah bekerja. Daycare juga merupakan tempat yang sangat baik
untuk anak, selain sebagai tempat penitipan anak, Daycare juga merupakan sarana untuk
mengedukasi anak sejak usia dini, serta bermain dan berinteraksi dengan sesamanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dapat diuraikan rumusan
masalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, berikut merupakan tujuan dari
uraian masalah diatas :
2.Mengetahui bagaimana Daycare dapat menjadi tempat penitipan anak yang baik dan
mengedukasi
Data Primer ini merupakan data dan informasi yang dikumpulkan dengan penelitian
langsung dari sumbernya. Dalam hal ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data
(Soemanto, Wasty, 2009). Data primer diperoleh melalui.
Observasi
Merupakan tahap pengumpulan data melalui pengamatan langsung ke lapangan
mengenai lokasi, aktivitas serta fasilitas yang tersedia
Wawancara
Merupakan tahap tanya jawab yang dilakukan dengan narasumber yang
kompeten dan pihak-pihak yang memiliki relevansi dengan data yang dibutuhkan
untuk perancangan
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh penulis secara tidak
langsung melalui media perantara (kepustakaan). Data sekunder diperoleh melalui.
Studi Literatur
Studi Literatur merupakan segala data dan informasi yang berkaitan dengan
perancangan yang didapat dari buku-buku literatur, majalah, jurnal, dan internet.
Photography Exhibition Centre di Gianyar
PROPOSAL SEMINAR
Diajukan sebagai salah satu syarat penyusunan Seminar Tugas Akhir pada Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Udayana
Disusun oleh:
1.Apa saja kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan untuk menunjang Photograpy
Exhibition Centre?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, berikut merupakan tujuan dari
uraian masalah diatas :
1. Mengetahui apa saja kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan untuk menunjang
Photograpy Exhibition Centre?
Observasi
Merupakan tahap pengumpulan data melalui pengamatan langsung ke lapangan
mengenai lokasi, aktivitas serta fasilitas yang tersedia
Wawancara
Merupakan tahap tanya jawab yang dilakukan dengan narasumber yang
kompeten dan pihak-pihak yang memiliki relevansi dengan data yang dibutuhkan
untuk perancangan
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh penulis secara tidak
langsung melalui media perantara (kepustakaan). Data sekunder diperoleh melalui.
Studi Literatur
Studi Literatur merupakan segala data dan informasi yang berkaitan dengan
perancangan yang didapat dari buku-buku literatur, majalah, jurnal, dan internet.