Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KKN UNILA PERIODE I 2019

PEKON KARANG SARI KECAMATAN AIR NANINGAN

KABUPATEN TANGGAMUS

Desa/Kampung : Karang Sari


Kecamatan : Air Naningan
Kabupaten : Tanggamus

OLEH

Muhammad Iza Fayogi Pertanian 1654151014


Ryan Fadhilah Santoso Hukum 1542011056
Ari Yansah Teknik 1515021074
Sinta Gusti FISIP 1616011004
Rizki Pangestuti Ekonomi dan Bisnis 1611031024
Mitha Nia Utami Pertanian 1514141077
Lis Diyana Sari Hukum 1612011330

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
KKN UNILA PERIODE I 2019

Desa/Kampung : Karang Sari


Kecamatan : Air Naningan
Kabupaten : Tanggamus

OLEH

Muhammad Iza Fayogi Pertanian 1654151014


Ryan Fadhilah Santoso Hukum 1542011056
Ari Yansah Teknik 1515021074
Sinta Gusti FISIP 1616011004
Rizki Pangestuti Ekonomi dan Bisnis 1611031024
Mitha Nia Utami Pertanian 1514141077
Lis Diyana Sari Hukum 1612011330

Tanggal Pengesahan :

Menyetujui,

Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan


Dosen Pembimbing Lapangan

(Dr. Heni Siswanto, S.H., M.H.) (Dr. Jamiatul Akmal, S.T., M.T.)
NIP. 196502041990031004 NIP. 196908011999031002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata

Pekon Karang Sari Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus ini dapat

terlaksana dan terselesaikan dengan baik.

Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis kami


selama pelaksanaan KKN di Pekon Karang Sari Kecamatan Air Naningan
Kabupaten Tanggamus pada umumnya, dari tanggal 03 Januari sampai dengan 10
Februari 2019.

Kami menyadari bahwa keberhasilan dan terlaksananya program-program yang

telah kami laksanakan bukanlah keberhasilan individu maupun kelompok. Untuk

itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orangtua saya yang telah memberikan dukungan moral dan material

2. Dr. Jamiatul Akmal, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan

3. Camat Air Naningan beserta Jajarannya

4. Bapak Wahid Hasyim selaku Kepala Pekon Karang Sari beserta seluruh

perangkat desa yang telah membantu memperlancar program-program

kami

5. Bapak Sugiarto selaku kepala dusun 3 atas segala bantuan dan arahannya

6. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Pekon Karang Sari yang

telah bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan

program KKN

iii
7. Rekan-rekan KKN satu kelompok yang telah membantu selama kegiatan

berlangsung

8. Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan

membantu pelaksanaan KKN di Lokasi yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Perlu juga disadari dalam penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar

penyusunan laporan selanjutnya akan lebih baik.

Bandarlampung, 03 Maret 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................v

DAFTAR TABEL............................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang KKN.......................................................................1

1.2 Tujuan KKN....................................................................................3

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKN ..........................................4

1.4 Gambaran Umum Lokasi KKN........................................................4

BAB 2 RUMUSAN PERMASALAHAN

2.1 Rumusan Permasalahan Pekon Karang Sari...................................12

BAB 3 KEGIATAN KKN KEBANGSAAN

3.1 Kegiatan KKN Pekon Karang Sari .................................................19

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan......................................................................................55

4.2 Saran ..............................................................................................55

LAMPIRAN.....................................................................................................57

v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Batas Wilayah……….……………………………………………. 7

Tabel 2. Orbitrasi……………...……………………………………………. 8

Tabel 3. Pemilikan Lahan Pertanian…..……………………………………. 9

Tabel 4. Potensi Sumber Daya Manusia……………………………………. 10

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia………………………` 10

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan………….…………… 11

Tabel 7. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan…………………..………. 11

Tabel 8. Sarana dan Prasarana……………………………………...………. 12

Tabel 9. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Aksi Tanggap Bencana………….... 20

Tabel 10. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Motivasi Belajar............................. 25

Tabel 11. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Bimbingan Belajar……………….. 29

Tabel 12. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Sosialisasi PHBS………………… 33

Tabel 13. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Manajemen Kas………………….. 37

Tabel 14. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Praktik pembuatan POC…………. 42

Tabel 15. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Sosialisasi Anti Hoax……………. 47

Tabel 16. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Sosialisasi Anti Golput……………50

Tabel 17. Tabel Rincian Biaya Kegiatan Sosialisasi E-Commerce…………. 53

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Tabel 1. Rincian Biaya Kegiatan Turnamen Volly.........................................59

Tabel 2. Rincian Biaya Kegiatan Gotong Royong........................................60

Tabel 3. Rincian Biaya Semua Kegiatan KKN..............................................60

Gambar 1. Sosialisasi Aksi Tanggap Bencana...............................................61

Gambar 2. Motivasi Belajar............................................................................61

Gambar 3. Bimbingan Belajar ......................................................................62

Gambar 4. Sosialisasi PHBS dan Kampanye Gizi .........................................62

Gambar 5. Praktik Manajemen Kas................................................................62

Gambar 6. Praktik Pembuatan POC ..............................................................63

Gambar 7. Sosialosasi Anti Hoax...................................................................63

Gambar 8. Sosialisasi Anti Golput ................................................................63

Gambar 9. Sosialisasi Pembuatan Sabun Cair cuci piring..............................64

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakulikuler yang

memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode

Pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan

pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta

pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam

waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu.Oleh karena itu, KKN

diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan

dunia empirik-praktis.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu persyaratan yang harus

ditempuh bagi mahasiswa jenjang pendidikan S1 Universitas Lampung dalam

rangka menyelesaikan masa pendidikan. Untuk itu, pada pelaksanaannya,

mahasiswa dituntut untuk memadukan ilmu yang diperoleh di perkuliahan,

dengan kegiatan nyata yang ada di lokasi KKN, yang mana sangat diperlukan

untuk menambah wawasan dan pengalaman, serta keprofesionalitasan

sehingga mahasiswa tidak hanya terpaku pada teori saja, namun dapat

berperan secara fleksibel dan aplikatif.

KKN dimaksudkan untuk mendidik dan melatih mahasiswa agar menjadi

intelektual muda yang profesional dan berkualitas serta tanggap dalam

menghadapi masalah, maka perlunya disusun suatu kegiatan terencana dan

1
aplikatif dalam mendukung tujuan tersebut. Kuliah kerja Nyata (KKN) inilah

yang dianggap salah satu cara dalam mendidik mahasiswa untuk meraih

tujuan tersebut. Karena mahasiswa dianggap sebagai komponen sosial

masyarakat yang memiliki andil besar dalam pembangunan bangsa,

diharapkan mampu berperan serta secara ilmiah sesuai disiplin ilmu yang

dimiliki, dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

tersebut.

Peningkatan itu meliputi aspek intelektualitas, sosialitas, maupun ekonomi

kemasyarakatan.Pelaksanaan KKN tematik dijalankan berdasarkan tema yang

telah ditetapkan, yaitu, “Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat,

Revitalisasi bidang Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan, serta Peningkatan

Sistem administrasi Desa”. Dalam pelaksanaannya, program KKN tematik

dilakukan melalui beberapa tahap yang sistematis. Tahap-tahap ini dimulai

dengan kegiatan observasi lapangan untuk mencari potensi pada desa,

dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi program KKN Tematik, pendekatan,

penyuluhan dan pendampingan pada objek yang dimaksud. Tahap-tahap

tersebut dilakukan agar tujuan dari tema dapat tercapai dengan baik.

Meskipun pada hakikatnya tahap-tahap ini dilakukan secara sistematis,

namun pada kenyataannya, kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan secara

bijak dengan menyesuaikannya dengan prioritas dan kebutuhan desa.

Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan mencakup multi disiplin ilmu

pendidikan & juga bidang agama.

2
KKN tematik merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembaga

Pengabdian kepada Masyarakat (LPM). Paradigma kegiatan KKN harus

merespon terhadap kuatnya tekanan globalisasi serta peningkatan kualitas

hidup masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu, program KKN Unila harus

dikembangkan melalui pendekatan tema yang terkait pada pelaksanaan

kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, program KKN Unila

tersebut dinamakan KKN Tematik.

1.2 Tujuan KKN

Tujuan dari pelaksanaan KKN Tematik Unila adalah:

a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.

b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara interdisipliner dan Teamwork.

c. Menanamkan nilai-nilai kepribadian:

 Nasionalisme dan jiwa pancasila

 Keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab

 Kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

d. Meningkatkan daya saing nasional.

e. Menanamkan jiwa peneliti

 Eksploratif dan analitis

 Mendorong terciptanya learning community dan learning society.

3
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan KKN

1.3.1 Waktu Pelaksanaan

Kegiatan KKN TematikUnila tahun 2019 dilaksanakan selama 40 hari.

Pelaksanaannya dimulai pada tanggal 03 Januari 2019 sampai dengan tanggal

10 Februari 2019.

1.3.2 Tempat Pelaksanaan

Lokasi tempat pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Unila yaitu di Pekon

Karang Sari, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus.

1.4 Kondisi dan Gambaran Umum Lokasi KKN

Karang Sari awalnya merupakan sebuah dusun yang termasuk dalam wilayah

Pekon Sidomulyo. Seiring berjalannya waktu, Karang Sari telah memenuhi

syarat-syarat pemekaran suatu desa dan resmi menjadi salah satu pekon pada

tanggal 24 Mei 1972 dari sepuluh pekon di Kecamatan Air Naningan

Kabupaten Tanggamus. Pekon Karang Sari terletak pada ketinggian 300 dpl

dengan luas wilayah 1000 Ha. Jarak dari Pekon Karang Sari ke ibukota

kecamatan sekitar 7 km, ke ibukota kabupaten sekitar 60 km, dan ke ibukota

propinsi sekitar 89 km.

Adapun batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Pekon Air Kubang

dan Pekon Margomulyo, sebelah selatan berbatasan dengan Pekon Batu Bedil

dan Sinar Manca, sebelah barat berbatasan dengan Pekon Batu Bedil dan

Sidomulyo, sementara sebelah timur berbatasan dengan Pekon Sinar

Sekampung dan Sinar Manca. Letak Pekon Karang Sari yang diapit oleh dua

4
bukit menunjukkan bahwa Pekon Karang Sari agak jauh dari keramaian atau

pusat pasar. Letak geografis tersebut juga berpengaruh terhadap pencaharian

masyarakat seperti bertani dan berkebun. Mayoritas masyarakat bertani lada,

kopi, dan cokelat. Selain tiga komoditas tersebut, masyarakat juga menanam

pisang, karet, dan tanaman lainnya yang dapat dikonsumsi untuk kebutuhan

sehari-hari.

Jika melihat jalanan aspal yang membentang di Pekon Karang Sari sekarang

ini, kebanyakan orang akan berpendapat bahwa akses di Pekon Karang Sari

berjalan lancar. Namun, sebenarnya sebelum tahun 2014 jalanan untuk

transportasi di Pekon Karang Sari berupa tanah merah. Kondisi geografis

perbukitan yang agak curam membuat penduduk di Pekon Karang Sari

khawatir menggunakan sepeda motor atau transportasi lainnya. Apalagi jika

hujan mengguyur, jalanan yang berupa tanah merah pastinya akan sangat

licin. Kekhawatiran tersebut akhirnya sudah bisa diatasi oleh Pekon Karang

Sari.

Seiring berjalanannya waktu sarana dan prasarana di Pekon Karang Sari

mulai bertambah. Sarana dan Prasarana tersebut adalah Gedung Serbaguna,

Kantor Pekon, dan Mandi Cuci Kakus(MCK). Sebelumnya sarana dan

prasarana yang telah ada ialah Balai Desa di Dusun Bangun Rejo, Lapangan

Bola Voli, Cekdam, 6 Masjid, 7 Musholla, 1 Gereja, dan inventaris kantor

lainnya. Sarana dan prasarana yang telah tersedia ini diharapkan dapat

5
dipergunakan masyarakat dengan sebaik-baiknya serta menjaga agar sarana

dan prasarana selalu dalam keadaan baik.

Pekon Karang Sari yang terletak jauh dari pusat pasar memiliki masyarakat

yang mayoritasnya bersuku jawa dan sunda dengan persentase 99%. Adapun

1% lagi bersuku semendo dan suku lampung asli. Tidak heran jika berada di

Pekon Karang Sari, kamu akan merasa seperti tinggal di pulau jawa.

Mayoritas mayarakat Pekon Karang Sari beragama islam, hanya beberapa

yang beragama kristen. Keberagaman tersebut bukanlah suatu masalah,

masyarakat Pekon Karang Sari hidup berdampingan dengan damai dan

tentram dalam bingkai NKRI. Selain itu, penampilan kesenian yang menarik

dan tidak asing lagi akan dijumpai di Pekon Karang Sari yaitu Penampilan

Kuda Lumping. Penampilan yang hanya ada pada acara-acara besar seperti

hajatan, peringatan hari milad pekon, dan peringatan hari kemerdekaan. Ada

juga penampilan dengan menggunakan gendang dan nyanyian keagamaan

yang disebut Hadroh. Hadroh hampir sama dengan Rebana yang umumnya

diketahui oleh orang banyak hanya saja namanya berbeda di Pekon Karang

Sari.

Akses pendidikan di Pekon Karang Sari lumayan memadai yaitu terdapatnya

1 PAUD, 1 TK, 1 SD, 1 MI, 1 SMP, 1 MTS, dan 1 MA. Namun, meskipun

terdapat sekolah dengan beberapa tingkatan di Pekon Karang Sari tidak

menutup kemungkinan bahwa pelajar di Pekon Karang Sari bersekolah di luar

Pekon Karang Sari. Hal ini bukanlah suatu masalah, dimanapun pelajar di

6
Pekon Karang Sari menuntut ilmu diharapkan dapat menjadi generasi penerus

yang dapat memajukan Pekon Karang Sari ini.

1.4.1 Aspek Sumber daya Alam/Lingkungan/Ekosistem

A. Potensi Umum

a. Batas Wilayah

Batas wilayah administrasi pemerintahan Desa Karang Sari adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.1
Batas Wilayah Pekon Karang Sari

No Batas Desa Kelurahan/Kecamatan

1 Sebelah utara Desa Air Kubang dan desa


Margomulyo
2 Sebelah selatan Desa Batu Bedil dan desa
Sinar Mancak
3 Sebelah barat Desa Batu Bedil dan desa
Sido Mulyo
4 Sebelah timur Desa Sinar Sekampung dan
desa Sinar Mancak

b. Luas Wilayah dan Penggunaan

Desa Karang Sari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Air Naningan Kabupaten Tanggamus dengan luas wilayah 1000 Ha

dan terbagi menjadi 5 dusun yaitu dusun Batu Ruguk, dusun Bangun

Rejo, dusun Air Gas, dusun Talang Pisang dan dusun Sukadana.

Peruntukan dan penggunaan lahan desa Karang Sari adalah sebagai

berikut :

7
c. Orbitrasi

Adapun orbitrasi desa Karang Sari yaitu :

Tabel 1.2

Orbitrasi Pekon Karang Sari

Jarak ke ibu kota kecamatan 7 km


Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan 20 menit
dengan kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan 2 jam
dengan berjalan kaki atau kendaraan non
bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan Dengan
menggunakan ojek
Jarak ke ibu kota kabupaten 60 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten 2 jam
dengan kendaraan bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten 1 unit bus, motor dan
angkot
Jarak ke ibu kota provinsi 89 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi 3 jam
dengan kendaraan bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota provinsi 1 unit bus, motor dan
angkot

B. Potensi Pertanian

a. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Tabel 1.3

Pemilikan Lahan Pertanian Pekon Karang Sari

8
Jumlah Keluarga memiliki tanah pertanian 619
Tidak memiliki 83
Memiliki 5-10 ha 619
Jumlah total keluarga petani 619

C. Sumber Daya Air

Sumber daya air yang berada di desa Karang Sari meliputi dari sungai

dengan debit sedang, mata air berjumlah 1 buah dengan debit sedang.

Kualitas air untuk mata air dalam kondisi baik sementara sungai

dalam kondisi pendangkalan, tercemar akibat sampah serta

berkurangnya biota sungai sebagai akibat dari kemarau

berkepanjangan, pendangkalan dan pencemaran sungai.

D. Sumber Daya Alam

Salah satu potensi utama desa Karang Sari yaitu adanya bukit

Kurupan dengan ketinggian kurang lebih 550 mdpl dan keindahan

yang sangat memesona. Bukit ini belum dimanfaatkan secara utuh

sebagai salah satu objek wisata yang akan memberikan multiple efek

pada masyarakat desa Karang Sari. Belum efektifnya pemanfaatan

bukit terbukti dengan belum adanya pengelolaan terkait wisata bukit

seperti tiket masuk, biaya parkir, wisata kuliner, kebersihan, dan lain-

lain.

1.4.2 Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

A. Potensi Sumber daya Manusia

Potensi sumber daya manusia yang ada di desa Karang Sari adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.4

9
Potensi Sumber Daya Manusia Di Pekon Karang Sari

Jumlah Laki-Laki 1102


Jumlah Perempuan 1051
Jumlah Total 2153

Tabel 1.5

Jumlah Penduduk Di Pekon Karang Sari Menurut Kelompok Usia

No USIA Laki-laki Perempuan JUMLAH


1 Balita (0-5 tahun) 35 orang 32 orang 67 orang
2 Anak-anak (5-13 107 orang 116 orang 223 orang
tahun)
3 Remaja (13-23 162 orang 132 orang 294 orang
tahun)
4 Dewasa (23-40 271 orang 228 orang 499 orang
tahun)
5 Orang tua (40-75 306 orang 282 orang 588 orang
tahun)
6 Manula (75 tahun 14 orang 12 orang 26 orang
ke atas)
Jumlahpenduduk 895 orang 802 orang 1697
orang

Tabel 1.6

Jumlah Penduduk Di Pekon Karang Sari Menurut Jenis Pekerjaan

JENIS PEKERJAAN JUMLAH


Petani 620 orang
Tukang 20 orang
Karyawan Perusahaan Swasta 52 orang
Pegawai Negri Sipil 10 orang
Jumlah 702 orang

Tabel 1.7

Jumlah Penduduk Pekon Karang Sari Menurut Pendidikan

TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK


Jumlah Penduduk tamat SD/Sederajat 503
Jumlah Penduduk tamat SLTP/Sederajat 295
Jumlah Penduduk tamat SLTA/Sederajat 213
Jumlah Penduduk tamat D-1, D-2 D-3 16

10
Jumlah Penduduk tamat S-1 32
Jumlah Total Penduduk 1059

B. Aspek Sarana & Prasarana

Tabel 1.8

Sarana dan Prasarana Pekon Karang Sari

No Jenis Sarana & Prasarana Status Jumlah


1 Transportasi Darat

Panjang Jalan Sirtu Ada 450 m


Ojek Ada 25 unit
2 Komunikasi dan Informasi

Telepon Tidak Ada


Wartel Tidak Ada
Warnet Tidak Ada
Jaringan Internet Ada 1
TV Ada Lebih dari 100
Radio Tidak Ada
3 Air Bersih

MCK Umum Ada 1 unit


4 Peribadatan
Masjid Ada 6
Gereja Ada 1
5 Olahraga

Lapangan Sepak Bola Ada 1


Lapangan Bulu Tangkis Ada 1
Meja Pingpong Ada 1
LapanganVoly Ada 3
6 Kesehatan

Posyandu Ada 2
7 Energi Penerangan

PLN Listrik Ada


8 Hiburan & Wisata

Bukit Kurupan Ada

11
9 Sarana Kebersihan Tidakada

BAB II

RUMUSAN PERMASALAHAN

2.1 Rumusan Permasalahan Pekon Karang Sari

a. Sosialisasi Aksi Tanggap Bencana Dan Cinta Lingkungan Sejak Dini


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi bencana alam

sangat tinggi, termasuk salah satunya provinsi Lampung di wilayah

Kabupaten Tanggamus. Banyak sekali peristiwa bencana alam baru baru

ini yang menggemparkan jagat raya, mulai dari banjir, tanah longsor,

puting beliung, gunung meletus, gempa bumi hingga peristiwa tsunami

yang banyak sekali menimbulkan korban, baik korban jiwa maupun

korban harta. Pekon Karang Sari merupakan daerah dataran tinggi, oleh

12
karena daerah tersebut mempunyai potensi terhadap adanya bencana alam

seperti tanah longsor.

Sosialisasi  dalam peningkatan  pengetahuan  siaga  bencana  merupakan

langkah yang wajib diberikan sebagai pendidikan kebencanaan sejak dini.

Bencana merupakan peristiwa yang tidak terduga, dapat terjadi sewaktu-

waktu. Kondisi seperti ini yang mendorong manusia untuk meningkatkan

kemampuan dirinya dalam menghadapi suatu bencana.

b. Motivasi Belajar

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dewasa ini, bisa dikatakan

pendidikan adalah hal yang paling utama yang sangat di perhatikan oleh

pemerintah. Tetapi masih banyak anak-anak yang tidak paham dengan

pentingnya pendidikan, bahkan tidak peduli dengan pendidikan. Oleh

karena itu motivasi belajar sangat perlu dilakukan untuk menanbah

semangat belajar khususnya pada diri siswa siswi SMP Negeri SATAP

Pekon Karang Sari serta untuk menambah pemahaman pada diri siswa

siswi bahwa melanjutkan pendidikan itu sangatlah penting.

c. Bimbingan Belajar

Belum adanya lembaga kegiatan non formal di Pekon Karang Sari

membuat kami melakukan suatu kegiatan berupa bimbingan belajar.

Kegiatan ini dilakukan untuk membangkitkan semangat siswa-siswi pekon

Karang Sari dalam melakukan proses pembelajaran baik ilmu keagaman,

maupun ilmu pengetahuan umum, berbagi ilmu pengetahuan serta melatih

pola pikir siswa siswi terhadap pentingnya proses pembelajaran.

13
d. Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat serta Kampanye Gizi

Banyak penyakit yang menyerang anak anak seperti diare, demam, dan

lain lain karena kebiasaan pola hidup yang kurang bersih, kurangnya

kesadaran dari anak anak akan pentingnya berperilaku hidup bersih dan

sehat serta kurangnya pengetahuan pada diri anak anak bahwa makan

makanan yang bergizi itu sangat penting bagi pertumbuhan mereka.

e. Sosialisasi dan Praktik Manajemen Kas (Pembukuan Sederhana)

Banyaknya pemilik usaha mikro (warung) di Pekon Karang Sari namun

tidak diimbangi dengan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya

melakukan pembukuan (manajemen kas) serta tentang bagaimana cara

membuat pembukuan tersebut secara sederhana terhadap usahanya

sehingga timbul kasus arus dana usaha yang mereka miliki tidak terpantau

dengan baik.

f. Pembuatan Pupuk Organik Cair

Belakangan ini banyak masyarakat Pekon Karang Sari yang mengeluh

karena hasil pertanian mereka yang menurun. Kasus tersebut kemungkinan

dilatarbelakangi oleh tingkat kesuburan tanah yang mulai berkurang akibat

penggunaan pupuk kimia secara terus menerus. Ketergantung petani

terhadap pupuk kimia masih sangat kuat sedangkan pupuk kimia saat ini

mengalami kelangkaan. Masyarakat belum mengetahui bahwa terdapat

bahan-bahan alami yang berpotensi untuk dijadikan pupuk organik, hal ini

terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan pupuk organik

sebagai pengganti pupuk kimia dan masih kurangnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya pertanian organik. Oleh karena itu, untuk

14
mengurangi kerusakan lahan pertanian akibat pemakaian pupuk anorganik

oleh petani, tim Mahasiswa KKN dalam hal ini memberikan solusi dan

penawaran kepada petani untuk menggunakan pupuk organik yang kaya

unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman pertanian dan ramah

lingkungan karena mengandung bahan – bahan organik yang baik untuk

menjaga kondisi fisik tanah di lahan pertanian.

g. Sosialisasi anti Hoax

Mewabahnya fenomena hoax atau berita bohong di media akhir-akhir ini

sangat memprihatinkan. Akar dari munculnya hoax bersumber dari

pengaruh perkembangan ilmu  pengetahuan dan teknologi secara global.

Tidak sedikit pula masyarakat yang menganggap  benar apa yang

diberitakan oleh media massa dan dengan mudah menerimanya tanpa

mempertimbangkan kebenaran informasi tersebut. oleh karena itu kami

mahasiswa KKN melakukan suatu kegiatan sosialisasi anti Hoax untuk

menambah pengetahuan masyarakat mengenai berita yang tergolong Hoax

sehingga dapat meminimalisir adanya berita hoax yang beredar di

masyarakat khususnya Pekon Karang Sari.

h. Sosialisasi Anti Golput

Cukup tingginya tingkat Golput pada masyarakat membuat kami

mahasiswa KKN membentuk suatu kegiatan sosialisasi anti golput yang

diharapkan dapat mengurangi tingginya golput dikalangan masyarakat

menjelang pemilihan umum.

i. Sosialisasi E-Commerce dan Praktik Pembuatan Produk Berupa

Sabun Cair

15
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi

yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan

sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan. Oleh sebab itu

kami mahasiswa KKN Periode 1 Universitas Lampung membuat sebuah

kegiatan mengenai sosialisasi E-Commerce sebagai sarana untuk

menambah wawasan serta pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu

Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk dapat memanfaatkan internet

sebagai media pemasaran dari produk produk yang dimilikinya. Hal

tersebut merupakan salah satu cara untuk mengatasi sulitnya pemasaran

produk di Pekon Karang sari. Kegiatan sosialisasi ini dilanjutkan dengan

kegiatan penyuluhan dan praktik langsung pembuatan produk desa yaitu

berupa sabun cair cuci piring.

16
BAB III

RINCIAN KEGIATAN KKN

3.1 Kegiatan KKN Desa Karang Sari

3.1.1 Sosialisasi Aksi Tanggap Bencana Dan Cinta Lingkungan Sejak

Dini

a. Tujuan Kegiatan :

Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa siswi di SD, SMP Negeri

Satu Atap Karang Sari tentang pentingnya Tanggap Bencana Dan Cinta

Lingkungan Sejak Dini, Dalam memberikan upaya sadar dan tanggap saat

terjadi bencana sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban, juga

dalam pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah

sembarangan, pentingnya menanam pohon dan juga pengenalan hewan

17
dilindungi yang hampir punah yang ada di Indonesia dalam upaya

pencegahan perburuan liar.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Sosialisasi aksi tanggap bencana dan cinta lingkungan sejak dini

 Bernanyi bersama lagu tanggap bencana gempa

 Simulasi jika terjadi bencana gempa

 Lomba Mewarnai untuk siswa siswi kelas 3 dan 4  SD dan SMP Negeri

Satu Atap Pekon Karang Sari Kecamatan Air Naningan.

c. Penanggung Jawab Kegiatan : M. Iza Fayogi

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Mitha Nia Utami

 Sinta Gusti

 Rizki Pangestuti

 Lis Diyana Sari

 Riyan Fadhillah Santoso

 Ari Yansah

e. Sasaran Kegiatan :

Siswa siswi SD SMP Negeri Satu Atap (SATAP) Karang Sari Kecamatan

Air Naningan Kabupaten Tanggamus.

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 15 Januari 2019

18
g. Waktu Selesai kegiatan adalah 15 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 6 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 12.300.000

Tabel 9. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah


Buku Tulis Rp.40.000 25 pak Rp.1.000.000
Print + Fotokopi Rp.1000 500 lembar Rp.500.000
Reward Rp.60.000 50 pcs Rp.3.000.000
ATK Rp.12.500 200 pcs Rp.2.500.000
Konsumsi Rp.25.000 200 pcs Rp.5.000.000
Banner Rp.300.000 1 banner Rp.300.000
Rp.12.300.00
Total
0

j. Pelaksanaan :

Pada tanggal 15 Januari 2019 dilaksanakan di SD SMP Negeri Satu Atap

Karang Sari Kec. Air Naningan Kab. Tanggamus, kegiatan ini berupa

sosialisasi mengenai pentingnya. Tanggap Bencan Dan Cinta Lingkungan

Sejak Dini, Dalam memberikan upaya sadar dan tepat saat terjadi bencana

sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban, juga dalam pentingnya

menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,

pentingnya menanam pohon dan juga pengenalan hewan dilindungi yang

hampir punah yang ada di Indonesia dalam upaya pencegahan perburuan liar

di akhir kegiatan terdapat lomba mewarnai oleh siswa kelas 3 sd.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

19
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan bagi

siswa tentang pentingnya Tanggap Bencan Dan Cinta Lingkungan Sejak Dini,

dan juga para siswa dapat menerapkan peduli lingkungan mulai dari sekarang.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Tingkat Keberhasilan dari kegiatan ini adalah 80 % hal ini dikarenakan

banyak faktor yang mendukung kegiatan ini seperti tenaga pendidik (guru)

membantu mempersiapkan kebutuhan selama melangsungkan kegiatan serta

siswa-siswi yang terlibat sangat antusias mengikuti rangkaian demi rangkaian

kegiatan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu faktor Penghambat kegiatan ini adalah waktu yang kami miliki

sangatlah terbatas sehingga kegiatan kami hanya menjangkau kesebagian

murid saja.

m. Pembahasan

Bencana merupakan peristiwa yang tidak terduga, dapat terjadi sewaktu-

waktu. Kondisi seperti ini yang mendorong manusia untuk meningkatkan

kemampuan dirinya dalam menghadapi suatu bencana. Pengurangan risiko

bencana hendaknya diterapkan sejak dini yakni mulai dari bangku

sekolah. Hal ini dilakukan agar peserta didik sebagai bagian dari masa

depan bangsa dapat mengurangi risiko bencana yang sewaktu-waktu

mengancam mereka dan orang-orang di sekitar mereka, maka dari itu

perlu dilakukan langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang

bertujuan meningkatkan keselamatan baik harta maupun nyawa saat terjadi

bencana alam.

20
Pengetahuan mengenai aksi siap tanggap bencana merupakan salah  satu

elemen  penting dari kegiatan  pengurangan  resiko yang bersifat  pro-aktif

sebelum  terjadinya  bencana. Sebagai langkah awal dalam kegiatan

pengurangan risiko bencana kami peserta KKN Pekon Karang Sari periode 1

Universitas Lampung membuat sebuah kegiatan mengenai Aksi Tanggap

Bencana dan Cinta Lingkungan Sejak Dini di sebuah SD dan SMP Negeri

Satu Atap Pekon Karang Sari Kecamatan Air Naningan. Rangkaian kegiatan

ini berupa sosialisasi mengenai pentingnya sikap tanggap bencana dan cinta

lingkungan sejak dini sebagai upaya sadar dan tanggap saat terjadi bencana

sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban, pentingnya menjaga

lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, pentingnya

menanam pohon, pengenalan berbagai satwa dilindungi yang hampir punah

karena ulah tangan manusia, bernyanyi bersama lagu tanggap bencana gempa

serta di akhir kegiatan kami mengadakan lomba mewarnai untuk siswa siswi

kelas 3 dan kelas 4 SD Negeri Satu Atap Pekon Karang Sari. Peserta kegiatan

sangat antusias mengikuti satu demi satu kegiatan yang kami adakan. Para

tenaga pendidik pun sangat mendukung dan turut membantu kami dalam

melaksanakan kegiatan ini.

n. Kesimpulan Kegiatan

Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

kehidupan dan penghidupan yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau

faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya

korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan

dampak psikologis.

21
Bencana alam juga merupakan konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami

(suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor)

dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang

baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam

bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.

Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah

atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Oleh karena itu aksi

tanggap bencana merupakan salah  satu  elemen  penting dari kegiatan

pengurangan  resiko yang bersifat  pro-aktif ; Penerapan aksi Cinta

Lingkungan sejak dini merupakan langkah awal penerapan sikap peduli

lingkungan sebagai salah satu cara meminimalisir terjadinya bencana alam;

Aksi tanggap bencana dan Cinta Lingkungan Sejak Dini sangat perlu

diterapkan di kalangan anak anak; Penanaman mitigasi bencana sejak dini di

sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan cerita bergambar,

bernyanyi lagu mitigasi bencana, maupun latihan simulasi ringan.

3.1.2 Motivasi Belajar


a. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk Membangkitkan

semangat belajar siswa siswi SMP Negeri SATAP Pekon Karang Sari dalam

melakukan dan melaksanakan proses pembelajaran, Memberikan ilmu

pengetahuan serta melatih pola pikir siswa siswi terhadap pentingnya proses

pembelajaran, Memberikan dan membuka pola pikir untuk siswa siswi

mengenai pentingnya pendidikan dalam diri, serta Memberikan semangat

22
kepada siswa siswi yang akan ikut melaksanakan ujian nasional dan untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Pemberian motivasi kepada para siswa siswi SMP Negeri SATAP


Pekon Karang Sari
 Games
 Sharing section
c. Penanggung Jawab Kegiatan : Lis Diyana Sari

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Mitha Nia Utami

 Sinta Gusti

 Rizki Pangestuti

 M. Iza Fayogi

 Riyan Fadhillah Santoso

 Ari Yansah

e. Sasaran Kegiatan :

Siswa siswi SMP Negeri Satu Atap (SATAP) Karang Sari Kecamatan Air

Naningan Kabupaten Tanggamus.

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 14 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 14 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 4 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 8.300.000

Tabel 10. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah

23
Buku Tulis Rp.40.000 25 pak Rp.1.000.000
Reward Rp.50.000 50 pcs Rp.2.500.000
ATK Rp.15.000 200 pcs Rp.3.000.000
Konsumsi Rp.15.000 100 pcs Rp.1.500.000
Banner Rp.300.000 1 banner Rp.300.000
Total Rp.8.300.000

j. Pelaksanaan :

Pada tanggal 14 Januari 2019 dilaksanakan di SD SMP Negeri Satu Atap

Karang Sari Kec. Air Naningan Kab. Tanggamus, kegiatan ini berupa

Motivasi Belajar bagi siswa siswi SMP Negeri SATAP Pekon Karang Sari

yang bertujuan untuk membangun dan memberikan semangat dalam proses

pembelajaran di sekolah dan turut ikut serta dalam hal-hal positif yang

dilakukan atau diadakan di sekolah demi membangun pribadi yang baik dan

bermanfaaat. Kegiatan ini dilakukan di kelas 3 SMP pada pukul 08.00 WIB

sampai dengan 12.00 WIB, dalam hal lain motivasi belajar ini dilakukan

kerena semangat siswa siswi untuk melanjutkan pendidikan masih tergolong

rendah, sehingga perlu dilakukan motivasi agar membuka pikiran mereka

untuk semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang berikutnya.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya semangat siswa

siswi SMP Negeri SATAP Pekon Karang Sari untuk menjadi siswa siswi

yang lebih aktif di berbagai kegiatan, baik kegiatan di sekolah maupun

kegiatan di luar sekolah.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

24
Faktor pendukung pada program kegiatan ini adalah tenaga pendidik (guru)

sangat mendukung serta siswa-siswi yang terlibat sangat antusias dengan

kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Faktor Penghambat pada program kegiatan ini adalah waktu yang kami miliki

sangatlah terbatas.

m. Pembahasan

Motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk

belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara

belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi

kegiatan-kegiatannya. Pada diri si pembelajar terdapat kekuatan mental

penggerak belajar. Kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian, dan

kemauan atau cita-cita itu disebut motivasi belajar. Komponen utama

motivasi tersebut adalah kebutuhan, dorongan, dan tujuan si pebelajar.

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dewasa ini, bisa dikatakan

pendidikan adalah hal yang paling utama yang sangat di perhatikan oleh

pemerintah. Tetapi masih banyak anak-anak yang tidak paham dengan

pentingnya pendidikan, bahkan tidak peduli dengan pendidikan. Oleh karena

itu kami Mahasiswa KKN Periode 1 2019 Universitas Lampung membuat

suatu kegiatan Motivasi belajar untuk siswa siswi SMP Negeri SATAP Pekon

Karang Sari, Kecamatan Air Naningan, untuk membuka wawasan anak-anak

akan pentingnya pendidikan dan menyadarkan mereka untuk tidak berhenti

atau bahkan memutuskan pendidikan. Selain itu program ini juga

menyampaikan informasi mengenai beasiswa yang tersedia, sebab banyak

alasan anak-anak putus sekolah atau tidak sambung pendidikan ke jenjang

25
lebih tinggi dikarenakan biaya yang tidak memadai, oleh karenanya melalui

kegiatan ini kami juga menyampaikan informasi mengenai beasiswa.

n. Kesimpulan Kegiatan

Motivasi belajar sangat penting dipahami oleh siswa maupun guru.

Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila guru

dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau

anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat

untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka

anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai

dengan belajar tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah

semangat belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat

pengaruh negatif dari luar diri siswa.

Kegiatan ini sangat cocok diterapkan di SMP Negeri SATAP Pekon

Karang Sari, mengingat kurangnya semangat belajar pada diri siswa siswi

SMP Negeri SATAP Pekon Karang Sari dan dibutuhkan nya dorongan untuk

membuka wawasan akan pentingnya pendidikan dan menyadarkan mereka

untuk tidak berhenti atau bahkan memutuskan pendidikan. Hasil yang dicapai

adalah adanya respon positif dari siswa siswi SMP Negeri SATAP Pekon

Karang Sari membuat kegiatan ini berjalan dengan baik. Tidak hanya itu

mereka juga sangat antusias sehingga mereka termotivasi untuk memiliki

pendidikan yang lebih tinggi.

3.1.3 Bimbingan Belajar


a. Tujuan Kegiatan :

26
Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk Membangkitkan

semangat siswa-siswi pekon Karang Sari dalam melakukan proses

pembelajaran baik ilmu keagaman, maupun ilmu pengetahuan umum,

Berbagi ilmu pengetahuan serta melatih pola pikir siswa siswi terhadap

pentingnya proses pembelajaran.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Bimbingan belajar berupa Les setiap hari senin, selasa, rabu, dan kamis

 Bimbingan belajar TPA setiap hari pukul 16.00 WIB sampai dengan

17.30 WIB.

c. Penanggung Jawab Kegiatan : Sinta Gusti

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Mitha Nia Utami

 Lis Diyana Sari

 Rizki Pangestuti

 M. Iza Fayogi

 Riyan Fadhillah Santoso

 Ari Yansah

e. Sasaran Kegiatan :

Anak anak Pekon Karang Sari, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten

Tanggamus.

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 10 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 05 Februari 2019

27
h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 44 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 16.050.000

Tabel 11. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah


Buku Rp.50.000 30 pak Rp.1.500.000
Al-Qur'an dan Rp.75.000 50 pcs Rp.3.750.000
Iqra
Reward Rp.100.000 50 pcs Rp.5.000.000
ATK Rp.15.000 200 pcs Rp.3.000.000
Konsumsi Rp.25.000 100 pcs Rp.2.500.000
Banner Rp.300.000 1 banner Rp.300.000
Total Rp.16.050.000

j. Pelaksanaan :

Kegiatan Bimbingan Belajar mulai dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Januari

2019 pukul 16:00-17:00 WIB. Bimbingan Belajar sendiri terbagi menjadi 2

sub kegiatan, yang pertama TPA, dan yang kedua yaitu LES. Kegiatan TPA

dilaksanakan pada hari Senin, selasa, rabu, jumat, dan sabtu mulai pukul

16.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB. Sedangkan Les dilaksanakan pada

hari Senin untuk anak anak kelas 1 dan 2, hari Selasa untuk anak anak kelas

3 dan 4, hari Rabu untuk anak anak kelas 5 dan 6, sedangkan di hari kamis

untuk anak anak jika ada PR bisa langsung ke Posko KKN. Diakhir kegiatan

bimbingan belajar kami mengadakan lomba untuk anak-anak pekon Karang

Sari, baik sudah bersekolah maupun yang belum. Lomba tersebut diantaranya

lomba adzan, lomba tilawah, lomba shalawat, lomba hapalan doa-doa, serta

lomba hapalan surah pendek.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

28
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah anak anak pekon Karang Sari

menjadi aktif di berbagai kegiatan baik di bidang keagamaan maupun yang

lainnya.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Faktor pendukung pada program kegiatan ini adalah tenaga pendidik TPA

sangat mendukung dan turut andil dalam kegiatan ini, serta anak anak yang

terlibat sangat antusias sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Faktor Penghambat pada program kegiatan ini adalah sulitnya mengondisikan

anak anak saat kegiatan berlangsung.

m. Pembahasan

Untuk Kegiatan di TPA pembahasan yang kami tawarkan dan kami jalankan

yakni, Cara Memahami tajwid, nun mati dll, huruf Hijayyah, tanda baca pada

Al-Quran, tata cara wudhu yang benar, dan tata cara sholat wajib dan sunnah.

Kegiatan LES, pembahasan yang kami jalankan yakni 4 keilmuan ialah

bahasa inggris, Matematika, IPA dan IPS.

n. Kesimpulan Kegiatan

Kegiatan ini sangat cocok diterapkan di Pekon Karang Sari, mengingat

kurangnya belum adanya lembaga pendidikan non formal di Pekon Karang

Sari. Hasil yang dicapai adalah adanya respon positif dari anak anak Pekon

Karang Sari membuat kegiatan ini berjalan dengan baik. Tidak hanya itu,

mereka juga sangat bersemangat mengikuti kegiatan les dan TPA setiap

harinya.

29
3.1.4 Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat serta Kampanye Gizi
a. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan

pengetahuan kepada siswa siswi di MI Al-Ma’arif pekon Karang Sari tentang

pentingnya menerapkan  pola hidup sehat, yang dapat dimulai dari hal kecil

seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan ataupun

sebelum atau sesudah melakukan aktifitas, menjaga kesehatan tubuh, serta

memakan makanan yang bergizi seimbang.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Senam pagi bersama


 Sosialisasi pentingnya pola hidup bersih dan sehat
 Peragaan cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar
 Games dan bernyanyi lagu cara mencuci tangan dan cara menggosok
gigi
 Minum susu secara bersama-sama
c. Penanggung Jawab Kegiatan : Mitha Nia Utami

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Sinta Gusti

 Lis Diyana Sari

 Rizki Pangestuti

 M. Iza Fayogi

 Riyan Fadhillah Santoso

 Ari Yansah

30
e. Sasaran Kegiatan :

Siswa siswi MI Al-Ma’arif Pekon Karang Sari, Kecamatan Air Naningan,

Kabupaten Tanggamus.

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 24 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 25 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 7 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 6.000.000

Tabel 12. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah


Reward Rp.50.000 20 pcs Rp.1.000.000
Susu Kotak besar Rp.175.000 10 dus Rp.1.750.000
Sabun Cuci Rp.30.000 10 pcs Rp.300.000

Tangan
Pasta Gigi Rp.15.000 10 pcs Rp.150.000
Transportasi Rp.100.000 5 motor Rp.500.000
Banner Rp.300.000 1 banner Rp.300.000
Snack Rp.10.000 200 pcs Rp.2.000.000
Total Rp. 6.000.000

j. Pelaksanaan :

Kegiatan ini kami mulai pada tanggal 24 januari 2019 dengan mencari

keperluan untuk pelaksanaan sosialisasi ini. Pada tanggal 25 Januari 2019

kegiatan ini dilaksanakan di MI Al-Ma’arif Pekon Karang Sari, Kecamatan

Air Naningan, Kabupaten Tanggamus. Kegiatan ini berupa sosialisasi

mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat yang terdiri dar beberapa

31
rangkaian kegiatn berupa Senam pagi bersama, Peragaan cara mencuci tangan

dan menggosok gigi yang baik dan benar, Games dan bernyanyi lagu cara

mencuci tangan dan cara menggosok gigi, serta diakhiri dengan kegiatan

minum susu secara bersama-sama.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan bagi

siswa tentang pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat serta pola

makan 4 sehat 5 sempurna.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Faktor pendukung pada program kegiatan ini adalah tenaga pendidik (guru)

sangat mendukung serta siswa-siswi yang terlibat sangat antusias dengan

kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Faktor Penghambat pada program kegiatan ini adalah sulitnya mengondisikan

siswa siswi saat kegiatan sedang berlangsung.

m. Pembahasan

Kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini merupakan

salah satu pengabdian ilmu yang kami lakukan dalam rangkaian kegiatan

KKN. Maksud dari kegiatan ini yaitu sebagai upaya untuk memberikan

pemahaman, pengetahuan dan meningkatkan kesadaran bagi anak-anak

tentang pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan

bersih, sikat gigi, kebersihan kuku, dan makan makanan yang sehat dan

bergizi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak menjadi lebih

32
mengetahui, sadar dan mampu untuk melakukan kebiasaan hidup bersih dan

sehat dalam kehidupan keseharian mereka.

Kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini berjalan

dengan lancar. Dimulai dari kegiatan senam bersama, pemaparan pentingnya

pola hidup bersih dan sehat dimana dalam hal ini pemaparan materi

mengunakan alat peraga berupa sikat gigi untuk membantu penyampaian

materi dan simulasi dalam kegiatan. Kegiatan dilanjutkan dengan bernyanyi

lagu cara mencuci tangan dan menyikat gigi dengan baik dan benar, serta

diakhiri dengan meminum susu secara bersama sama sebagai aksi kampanye

dari pentingnya gizi bagi pertumbuhan anak anak. Peserta yang hadir yaitu

siswa-siswi kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan jumlah sebanyak 112 anak.

Partisipasi dari siswa-siswi dan para guru sangat membantu kelancaran

kegiatan ini.

Hasil yang mulai terlihat adalah siswa-siswi mulai memahami dan

mengetahui pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam

keseharian mereka seperti cuci tangan bersih, menjaga kebersihan kuku, sikat

gigi, serta memakan makanan yang sehat dan bergizi. Siswa-siswi MI Al-

Ma’arif juga terlihat sangat antusias memperhatikan materi yang dipaparkan,

ikut bernyanyi bersama dan mensimulasikan praktik cuci tangan bersih dan

sikat gigi secara massal.

n. Kesimpulan Kegiatan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu konsep yang

menggambarkan perilaku individu yang membiasakan dirinya untuk tetap

menjaga kebersihan dan kesehatan serta sebagai upaya untuk mencegah

33
penyakit, memelihara kesehatan, dan meningkatkan derajat kesehatan

individu, keluarga, dan masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini sangat cocok

diterapkan dikalangan anak anak terutama siswa-siswi MI Al-Ma’arif Pekon

Karang Sari.

Pola hidup sehat sangatlah penting diterapkan sejak dini demi

kelangsungan hidup manusia terutama kesehatan. Pola hidup bersih dan sehat

tergantung dari banyak faktor. Pola hidup bersih dan sehat dapat dimulai dari

kebiasaan mencuci tangan sebelum makan,   Mandi dua kali sehari dengan

sabun mandi, Menggosok gigi sehabis makan dan waktu akan tidur, Buang

air besar dijamban/WC, Mencuci tangan setelah buang air besar dengan

sabun, dan tidak membuang sampah sembarangan. Banyak manfaat yang bisa

diperoleh dari pola hidup sehat dan bersih , mulai dari terhindarnya dari

berbagai penyakit, sehat jasmani dan rohani, hemat biaya hidup, serta aktifitas

menjadi lebih teratur.

3.1.5 Sosialisasi dan Praktik Manajemen Kas (Pembukuan Sederhana)

a. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk menambah wawasan

serta meningkatkan pemahaman para pedagang kecil tentang pentingnya

melakukan manajemen kas serta mengajarakan kepada para pedagang kecil

cara melakukan perhitungan biaya masuk dan biaya keluar yang terjadi pada

saat transaksi jual beli yang bisa dilakukan dengan cara melakukan

pencatatan sederhana pada buku kas.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

34
 Sosialisasi kepada pada pemilik usaha mikro (warung) mengenai

pentingnya melakukan pembukuan sederhana kedalam buku kas

 Praktik langsung cara pembukuan sederhana kedalam buku kas

 Pembagian buku kas kepada para pemilik usaha mikro (warung)

c. Penanggung Jawab Kegiatan : Rizki Pangestuti

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Sinta Gusti

 Lis Diyana Sari

 Mitha Nia Utami

 M. Iza Fayogi

 Riyan Fadhillah Santoso

 Ari Yansah

e. Sasaran Kegiatan :

Para pemilik usaha mikro (Warung) di Dusun Batu Ruguk, Pekon Karang

Sari Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 22 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 23 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 5 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 6.900.000

Tabel 13. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah

Buku Kas Rp.30.000 20 pcs Rp.600.000


Pamflet Rp.5.000 60 pcs Rp.300.000

35
ATK Rp.100.000 30 pcs Rp.3.000.000
Konsumsi Rp.50.000 40 pcs Rp.2.000.000
Transportasi Rp.40.000 5 motor x 5 hari Rp.1.000.000
Total Rp. 6.900.000

j. Pelaksanaan :

Pada tanggal 22-23 Januari 2019 dilaksanakan di Dusun Batu Ruguk,

kegiatan ini diaksanakan secara bertahap, pada tanggal 22 Januari 2019 kami

memulai kegiatan dengan observasi yang kemudian dilanjutkan dengan

sosialisasi mengenai pentingnya melakukan pembukuan serta praktik

langsung cara pembukuan secara sederhana untuk usaha mikro seperti

warung.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan para

pemilik usaha kecil mengenai pentingnya pembukuan dan cara

memenejemnkan kas yang dimilikinya.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Faktor pendukung pada program kegiatan ini adalah banyaknya warung yang

tersedia di Dusun Batu Ruguk, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan

lancar.

Faktor Penghambat pada program kegiatan ini adalah kurang nya

pengetahuan para pedagang kecil mengenai pentingnya manajemen kas dan

cara pelaksanaan manajemen kas.

m. Pembahasan

Pembukuan adalah salah satu tugas terpenting yang seringkali dilupakan

oleh pemilik usaha. Biasanya, mereka hanya berfokus pada bagaimana

36
caranya agar produk atau jasa mereka terjual dan dikenal banyak orang.

Belum lagi, tidak semua pemilik usaha memiliki latar belakang di bidang

akuntansi. Dengan tidak membuat dan melupakan pembukuan, sama saja para

pemilik usaha memberikan risiko besar seperti tidak terkontrolnya kas yang

dimiliki, sulitnya mengalokasikan modal, usaha kecil yang dimiliki nya

macet, hingga risiko kecurangan dalam keuangan. Jadi, sangatlah penting

membuat pembukuan sederhana untuk mengurangi risiko tersebut.

Maka dari itu kami mahasiswa KKN periode 1 Universitas Lampung

Pekon Karang Sari melakukan sebuah kegiatan Sosialisasi dan Praktik

Manajemen Kas (Pembukuan Sederhana) kepada para pemilik usaha mikro

(warung) di Dusun Batu Ruguk, Pekon Karang Sari, Kecamatan Air

Naningan, Kabupaten Tanggamus.

Untuk melakukan kegiatan ini, maka semua bahan dan alat yang

diperlukan dalam proses sosialisasi pencatatan akuntansi harus tersedia agar

setiap tahapan berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat dikemudian hari.

Adapun metode dan sistematika pelaksanaan sosialisasi pencatatan akuntansi

sederhana adalah mensosialisasikan dan menjelaskan tata cara pencatatan

akuntansi ke dalam buku kas kepada pemilik usaha kecil agar mereka

memahami tentang pentingnya pencatatan akuntansi untuk kelangsungan

usaha mereka serta untuk menjelaskan tata cara pencatatan akuntansi

sederhana kedalam buku kas kepada pemilik usaha kecil sehingga masyarakat

pemilik usaha mikro dapat melakukan pencatatan dengan baik dan benar serta

memudahkan untuk menghitung setiap penerimaan dan pengeluaran terkait

usaha mereka.

37
Program penyusunan pembukuan sederhana bagi usaha mikro (warung)

dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2019 ini juga tak luput dengan

pemberian buku kas yang isinya memuat format pembukuan sederhana, dan

alat tulis supaya program penyusunan pembukuan sederhana ini tetap

berlanjut kedepannya, hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat

bisnis bagi pelaku usaha kecil yang ada untuk dapat memperluas kegiatan

usahanya.

n. Kesimpulan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi dan praktik langsung Manajemen Kas (Pembukuan

Sederhana) bagi usaha mikro (Warung) sangat cocok diterapkan di Pekon

Karang Sari. Mengetahui bahwa para pemilik usaha mikro (warung) masih

sangat awam mengenai pentingnya pembukuan ke dalam buku kas dan masih

banyak dari pemilik usaha mikro (warung) yang belum melakukan pencatatan

arus kas masuk dan arus kas keluar dalam buku kas.

Kegiatan yang dilaksanakan berupa melakukan sosialisasi kepada

masyarakat yang mempunyai usaha kecil (warung) tentang pencatatan

akuntansi sederhana ke dalam buku kas dilanjutkan dengan pembagian buku

kas kepada pemilik usaha tersebut.

Adapun hasil yang dicapai adalah masyarakat atau pemilik usaha mikro

(warung) dapat lebih memahami pencatatan akuntansi sederhana terkait usaha

mereka sehingga dapat memudahkan dalam pengelolaan keuangan usaha

yang mereka jalankan. Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini adalah

diharapkan kepada masyarakt pekon Karang Sari terutama pemilik usaha

kecil untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang telah kami ajarkan

38
sehingga bermanfaat untuk perbaikan pencatatan dan pengelolaan keuangan

mereka.

3.1.6 Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Pupuk Organik Cair


a. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk menambah

wawasan serta meningkatkan pemahaman para petani akan pentingnya

limbah batang pisang untuk pupuk organik cair dan menjadikan limbah

batang pisang menjadi produk yang bermanfaat untuk pertanian.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Sosialisasi kepada pada masyarakat terutama kelompok tani mengenai

pemanfaatan batang pisang sebagai pupuk kompos cair

 Pengenalan alat dan bahan untuk pembuatan pupuk kompos cair dari

batang pisang

 Praktik langsung cara pembuatan pupuk kompos cair dari batang pisang

c. Penanggung Jawab Kegiatan : Ari Yansah

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 M. Iza Fayogi

 Mitha Nia Utami

 Sinta Gusti

 Rizki Pangestuti

 Lis Diyana Sari

 Riyan Fadhillah Santoso

e. Sasaran Kegiatan :

39
Masyarakat terutama para kelompok tani di Pekon Karang Sari

Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 20 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 02 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 256 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 38.500.000

Tabel 14. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah


Drum Rp.500.000 10 pcs Rp.5.000.000
Formula Kimia Rp.300.000 10 pcs Rp.3.000.000
Filter Rp.1.000.000 10 pcs Rp.10.000.000
Bahan Organik Rp.200.000 5 ton Rp.1.000.000
Transportasi Rp.500.000 5 dusun Rp.2.500.000
Konsumsi Rp.1000.000 per 5 dusun Rp.5.000.000

dusun
Upah Tenaga Rp.200.000 /orang 30 orang x 2 Rp.12.000.000

Kerja sehari hari


Total Rp. 38.500.000

j. Pelaksanaan :

Pada tanggal 22-02 Januari 2019 kegaitan ini dilaksanakan di lima dusun

antara lain dusun Sukadana, dusun Air Gas, dusun Talang Pisang, Dusun

Bangun Rejo dan dusun Batu Ruguk, Pekon Karang Sari, Kecamatan Air

Naningan, Kabupaten Tanggamus.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

40
Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan bagi

masyarakat akan pemanfaatan limbah batang pisang menjadi pupuk organik

cair yang dapat digunakan untuk pertanian serta berkurangnya limbah batang

pisang yang terbuang dengan percuma.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Faktor pendukung pada program kegiatan ini adalah masyarakat sangat

atusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Faktor Penghambat pada program ini adalah masyarakat yang mayoritas

berkebun dan tidak dapat meninggalkan kegiatan berkebunnya dikarenakan

kegiatan sosialisasi bertepatan dengan masa bercocok tanam.

m. Pembahasan

Pekon Karang Sari merupakan salah satu pekon dari kecamatan Air

Naningan yang memiliki tanah yang subur dan sangat berpotensi untuk

dijadikan sebagai pekon yang maju dengan pertaniannya. Namun, belakangan

kondisi yang ada di sekitar kita malah menunjukkan hal yang berbanding

terbalik. Komponen – komponen pendukung terciptanya sistem pengolahan

pertanian untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian tidak

berjalan seimbang sehingga menciptakan kondisi pertanian yang cenderung

memperihatinkan.

Salah satu komponen penting dalam kegiatan pertanian adalah pengolahan

pertanian tersebut, meliputi pengolahan tanah dan tanamannya. Dalam

pengolahan pertanian, sesuatu yang tidak bisa dilepaskan untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas hasil pertanian itu adalah pupuk dan pemupukan.

Pupuk merupakan nutrisi atau unsur hara yang ditambahkan kepada tanaman.

41
Nutrisi pupuk dapat berupa bahan organik atau non organik ( mineral ).

Penggunaan pupuk dan pestisida sintetis terus-menerus tanpa diimbangi

dengan penggunan pupuk organik akan berdampak pada kesuburan tanah baik

secara fisik, kimia dan biologi. Kesuburan tanah secara biologis sangat

memegang peranan penting dalam pertanian. Oleh karena itu, untuk

mengurangi kerusakan lahan pertanian akibat pemakaian pupuk anorganik

oleh petani, tim Mahasiswa KKN dalam hal ini memberikan solusi dan

penawaran kepada petani untuk menggunakan pupuk organik yang kaya

unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman pertanian dan ramah

lingkungan karena mengandung bahan – bahan organik yang baik untuk

menjaga kondisi fisik tanah di lahan pertanian. Pupuk yang ditawarkan adalah

“Pupuk Organik Cair”

Pekon Karang Sari merupakan salah satu pekon penghasil komoditi Pisang

terbanyak di Kecamatan Air Naningan. Namun disisi lain, limbah batang

pisang yang dihasilkan pun sangatlah banyak. Batang pisang merupakan

limbah pertanian yang dapat dijadikan sebagai produk bermanfaat karena

mengandung senyawa-senyawa potensial. Oleh karena itu, limbah batang

pisang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair.

Kami mahasiswa KKN Periode 1 Universitas Lampung 2019 membuat

suatu kegiatan berupa sosialisasi dan praktik langsung pemanfaatan limbah

batang pisang menjadi pupuk organik cair sebagai upaya pemanfaatan limbah

batang pisang yang banyak terbuang di Pekon Karang Sari. Kegiatan ini

berlangsung mulai tanggal 22 sampai dengan tanggal 02 januari di lima dusun

diantaranya dusun Sukadana, dusun Air Gas, dusun Talang Pisang, dusun

42
Bangunrejo, dan dusun Batu Ruguk dengan sasarn kegiatan yaitu masyarakat

pekon Karang Sari khususnya kelompok tani. Meskipun dalam pembuatannya

lumayan lama namun masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan

ini, mereka mendapatkan ilmu baru mengenai pemanfaatan limbah batang

pisang yang selama ini mereka buang.

n. Kesimpulan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi dan praktik pemanfaatan limbah batang pisang

menjadi pupuk organik cair sangat cocok diterapkan di Pekon Karang Sari,

mengingat Pekon Karang Sari merupakan pekon yang memiliki potensi di

bidang pertanian dan mayoritas kegiatan masyarakat pekon karang sari adalah

bertani (berkebun).

Pupuk cair yang digunakan merupakan hasil fermentasi , bahan organic

limbah batang pisang dan EM4. Bermanfaat untuk mempercepat

pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi, memperbaiki mutu hasil,

memperpanjag daya simpan, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap

penyakit.

Kami harap kegiatan pembuatan POC (Pupuk Oganik Cair) ini dapat

dikembangkan oleh petani lebih lanjut, petani akan mampu membuatnya

sendiri karena mudah dalam pembuatannya serta bahan yang digunakan

sangat mudah didapatkan, hanya bersumber dari limbah batang pisang dan

penambahan bahan pembuat bakteri berupa EM4 yang banyak tersedia ditoko

Pertanian. Disisi yang sama petani juga nantinya akan membutuhkan pupuk

cair yang bersifat organik dan murah sehingga penggunaan pupuk kimia akan

berkurang.

43
3.1.7 Sosialisasi anti Hoax
a. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mengurangi

maraknya berita Hoax yang beredar dikalangan masyarakat saat ini, serta

menambah pengetahuan masyarakat mengenai berita yang tergolong Hoax.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Sosialisasi mengenai apa itu berita Hoax

 Tanya jawab mengenai Hoax

c. Penanggung Jawab Kegiatan : Lis Diyana Sari

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Mitha Nia Utami

 Sinta Gusti

 Rizki Pangestuti

 M. Iza Fayogi

 Riyan Fadhillah Santoso

 Ari Yansah

e. Sasaran Kegiatan :

Masyarakat Pekon Karang Sari, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten

Tanggamus.

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 28 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 28 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 4 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 13.300.000

44
Tabel 15. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah

Sewa Gedung Rp.3.000.000 1 hari Rp.3.000.000


Banner Rp.300.000 1 pcs Rp.300.000
Sewa Sound dan alat Rp.2.000.000 1 paket Rp.2.000.000

peraga
Konsumsi (Makan, Rp.100.000 50 pcs Rp.5.000.000

Snack, Coffe Break)


Pemateri Rp.3.000.000 1 orang Rp.3.000.000
Total Rp. 13.300.000

j. Pelaksanaan :

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 januari 2019 bertempat di gedung

serba guna (GSG) balai pekon Karang Sari. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar

22 warga masyarakat pekon Karang Sari.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan bagi

siswa tentang pentingnya Tanggap Bencan Dan Cinta Lingkungan Sejak Dini,

dan juga para siswa dapat menerapkan peduli lingkungan mulai dari sekarang.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Faktor pendukung pada program kegiatan ini adalah masyarakat yang terlibat

sangat antusias dengan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan

dengan lancar.

45
Faktor Penghambat pada program kegiatan ini adalah waktu pelaksanaan

kegiatan bertepatan dengan masa bercocok tanam sehingga sulit untuk

mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan.

m. Pembahasan

Jika sebelumnya hoax – hoax ini disebar luaskan lewat sms ataupun email

dengan banyak, maka hoax sekarang ini lebih banyak beredar di dalam sosial

media seperti Instagram, facebook, Twitter, Path, Whatsapp, serta blog – blog

tertentu yang pada periode akhir – akhir ini membuat masyarakat khusunya

para pengguna internet atau biasa disebut sebagai netizen sangatlah khawatir.

Maka dari itu dibutuhkan kehati – hatian dalam menerima suatu berita atau

opini. Sebagai langkah awal memerangi berita hoax, Kami mahasiswa KKN

Periode 1 Universitas Lampung membuat suatu kegiatan Sosialisasi Anti

Hoax. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Januari 2019 yang dihadiri oleh

sekitar 22 masyarakat Pekon Karang Sari. Dengan adanya kegiatan ini

diharapkan masayarakat paham mengenai apa itu berita hoax, klasifikasi

suatu berita dapat dikatakan hoax serta bagaimana cara mengantisipasi dan

menyikapi adanya berita hoax.

n. Kesimpulan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi Anti Hoax sangat cocok diterapkan di Pekon Karang

Sari mengingat maraknya berita hoax yang mudah sekali tersebar belakangan

ini. Masyarakat desa sangat gampang terpengaruh oleh adanya isu

pemberitaan yang belum jelas sumbernya, maka dari itu sosialisasi Anti Hoax

sangat penting dilakukan sebagai sarana untuk meningkatkan taraf

pemahaman masyarakat desa menganai berita berita hoax.

46
3.1.8 Sosialisasi Anti Golput
a. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mengurangi

tingginya tingkat Golput pada masyarakat.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Sosialisasi mengenai apa itu berita Hoax

 Tanya jawab mengenai Hoax

c. Penanggung Jawab Kegiatan : Ryan Fadillah Santoso

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Mitha Nia Utami

 Sinta Gusti

 Lis Diyana Sari

 Rizki Pangestuti

 M. Iza Fayogi

 Ari Yansah

e. Sasaran Kegiatan :

Masyarakat Pekon Karang Sari, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten

Tanggamus.

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 28 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 28 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 4 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 12.800.000

Tabel 16. Rincian Biaya kegiatan

47
Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah
Sewa Gedung Rp.3.000.000 1 hari Rp.3.000.000
Banner Rp.300.000 1 pcs Rp.300.000
Sewa Sound dan alat Rp.2.000.000 1 paket Rp.2.000.000

peraga
Konsumsi Rp.100.000 50 pcs Rp.5.000.000

(Makan,Snack,Coffe

Break)
Pemateri Rp.3.000.000 1 orang Rp.2.500.000
Total Rp.12.800.000

j. Pelaksanaan :

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 januari 2019 bertempat di gedung

serba guna (GSG) balai pekon Karang Sari. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar

22 warga masyarakat pekon Karang Sari.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan bagi

masyarakat akan pentingnya hak pilih pada pemilihan umum.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Faktor pendukung pada program kegiatan ini adalah masyarakat yang terlibat

sangat antusias dengan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan

dengan lancar.

Faktor Penghambat pada program ini adalah masyarakat yang mayoritas

berkebun dan tidak dapat meninggalkan kegiatan berkebunnya dikarenakan

kegiatan sosialisasi bertepatan dengan masa bercocok tanam.

m. Pembahasan

48
Kegiatan sosialisasi anti Golput yang dilaksanakan pada tanggal 28 januari

2019 di gedung serba guna pekon karang sari ini merupakan langkah awal

untuk mengurangi tingginya tingkat golput pada masayarakat pedesaan.

Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 22 warga masayarakat Pekon Karang Sari

ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Sosialisasi mengenai

anti golput yang didalamnya berisi penjabaran mengenai peran pemimpin,

dan pentingnya hak pilih, sesi tanya jawab seputar golput, serta ditutp dengan

foto bersama.

n. Kesimpulan Kegiatan

Kegiatan ini sangat cocok diterapkan di Pekon Karang Sari mengingat tingkat

golput pada masayarakat pedasaan cukup tergolong tinggi.

3.1.9 Sosialisasi E-Commerce dan Praktik Pembuatan Sabun Cair


a. Tujuan Kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk membuka wawasan

serta meningkatkan pemahaman masyarakat terutama ibu-ibu tentang

bagaimana membuat suatu produk yang layak jual dan bagaimana

memanfaatkan teknologi untuk membuka peluang usaha serta mempermudah

dalam proses pemasaran sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi

masyarakat.

b. Rangkaian Kegiatan terdiri dari :

 Pengenalan E-Commerce
 Penyuluhan mengenai proses pembuatan produk desa berupa sabun cair
cuci piring
 Praktik langsung pembuatan sabun cair cuci piring

49
 Pembagian hasil produksi sabun cair cuci piring
c. Penanggung Jawab Kegiatan : Rizki Pangestuti

d. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan :

 Mitha Nia Utami

 Sinta Gusti

 M. Iza Fayogi

 Lis Diyana Sari

 Riyan Fadhillah Santoso

 Ari Yansah

e. Sasaran Kegiatan :

Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Pekon Karang Sari Kecamatan

Air Naningan.

f. Waktu Mulai kegiatan adalah 29 Januari 2019

g. Waktu Selesai kegiatan adalah 30 Januari 2019

h. Waktu Efektif melakukan kegiatan adalah 25 jam

i. Biaya kegiatan : Rp. 21.425.000

Tabel 17. Rincian Biaya kegiatan

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah


Sewa Gedung Rp.3.000.000 1 hari Rp.3.000.000
Banner Rp.300.000 1 pcs Rp.300.000
Sewa Sound dan alat Rp.2.000.000 1 paket Rp.2.000.000

peraga
Botol Kemasan Rp.10.000 200 pcs Rp.2.000.000
Desain + Label Rp.5.000 200 pcs Rp.1.000.000

Kemasan

50
Formula Sabun Rp.200.000 10 paket Rp.2.000.000
Ember Jumbo + Rp.75.000 5 pcs Rp.375.000

tutup
Konsumsi Rp.50.000 100 pcs Rp.5.000.000

(Makan,Snack)
Upah Tenaga Kerja Rp.50.000 per 15 orang x 5 Rp.3.750.000

orang sehari hari


Pemateri Rp.2.000.000 1 Rp.2.000.000
Total Rp.21.425.000

j. Pelaksanaan :

Pada tanggal 30 Januari 2019 dilaksanakan di Dusun Batu Ruguk, kami

memulai kegiatan dengan sosialisasi E-Commerce yang kemudian dilanjutkan

dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan praktik langsung cara

pembuatan sabun cair sebagai alternatif usaha yang dapat dikembangkan oleh

ibu ibu Kelompok Wanita Tani.

k. Hasil pelaksanaan kegiatan :

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan para

pemilik usaha kecil mengenai pentingnya pembukuan dan cara

memenejemnkan kas yang dimilikinya.

l. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan :

Faktor pendukung pada kegiatan ini adalah dukungan penuh dari ibu ibu

kelompok wanita tani serta antusiasme yang dimiliki ibu ibu dalam mengikuti

kegiatan ini.

Faktor Penghambat pada kegitan ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk

melaksanakan kegiatan ini harus disesuaikan dengan rutinitas warga di Desa

Karang Sari yang mayoritas adalah bercocok tanam.

51
m. Pembahasan

Suatu produk yang dionline-kan melalui internet dapat membawa

keuntungan besar bagi pemiliknya karena produk tersebut dapat di kenal di

seluruh dunia. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan

informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat

digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan. Oleh

sebab itu kami mahasiswa KKN Periode 1 Universitas Lampung membuat

sebuah kegiatan mengenai sosialisasi E-Commerce sebagai sarana untuk

menambah wawasan serta pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu

Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk dapat memanfaatkan internet sebagai

media pemasaran dari produk produk yang dimilikinya. Kegiatan sosialisasi

ini dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan dan praktik langsung pembuatan

produk desa yaitu berupa sabun cair cuci piring.

Sabun cuci piring merupakan bahan yang telah menjadi kebutuhan sehari-

hari terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Sabun biasanya berbentuk padatan

tercetak yang disebut batang , namun penggunaan sabun cair juga telah

meluas dikalangan masyarakat. Dewasa ini sabun cair memiliki banyak

kelebihan dan keuntungan dibandingkan dengan sabun colek dan sabun

batang.

Kegiatan ini diikuti oleh 20 anggota kelompok wanita tani Pekon Karang

Sari dan 10 orang masyarakat setempat. Rangkaian kegiatan ini diantaranya

pengenalan e-commerce, penyuluhan pembuatan produk desa, pengenalan

bahan dan alat pembuatan sabun cair, praktik langsung pembuatan sabun cair,

52
serta diakhiri dengan pembagian produk hasil praktik pembuatan sabun cair

oleh mahasiswa KKN Universitas Lampung.

n. Kesimpulan Kegiatan

Berdagang menggunakan E-Commerce mempunyai banyak manfaat,

diantaranya adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat

meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan

untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik

sesuai dengan harganya.

Kegiatan sosialisasi ini sangat cocok dilakukan di Pekon Karang Sari

mengingat proses pemasaran di Pekon Karang Sari masih tergolong sulit.

Oleh karena itu, kegiatan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk

menunjang pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu kelompok wanita tani

(KWT) mengenai pemanfaatan internet sebagai media promosi dan

pemasaran produk mereka.

Selain itu, kami mahasiswa KKN berharap dengan dibuatnya satu produk

desa berupa sabun cair cuci piring dapat meningkatkan taraf perekonomian

Pekon Karang Sari, serta masyarakat dapat memanfaatkan media internet

sebagai sarana untuk memasarkan produknya.

53
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari kegiatan KKN Pekon Karang Sari tahun 2019 ini adalah

sebagai berikut :

1. Mahasiswa KKN Pekon Karang Sari tahun 2019 dapat membantu

menyelesaikan beberapa masalah yang terdapat di Desa dengan melakukan

kegiatan-kegiatan yang menjadi solusi dari permasalahan desa.

2. Program kerja Mahasiswa KKN Pekon Karang Sari tahun 2019 dapat

memberikan dampak dalam menciptakan masyarakat yang tanggap akan

54
bencana serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui

pemaksimalan sumber daya alam yang tersedia.

4.2 Saran

1. Diharapkan kepada masyarakat baik anak anak maupun orang tua untuk

tetap dapat membiasakan hidup sehat dengan menjaga kebugaran tubuh

seperti melakukan kegiatan senam dan kesadaran akan pentingnya

kesehatan.

2. Untuk waktu kedepannya diharapkan kepada masyarakat khususnya warga

Pekon Karang Sari yang berprofesi sebagai petani dapat menerapkan serta

melanjutkan pembuatan pupuk organik cair sebagai alternatif mengatasi

kelangkaan pupuk untuk pemenuhan di bidang pertanian.

3. Ibu-ibu anggota KWT dapat mengembangkan ilmu (cara pembuatan sabun

cair) agar dapat membantu menambah pendapatan ekonomi Pekon Karang

Sari.

55
LAMPIRAN

Tabel 1. Rincian Biaya kegiatan Turnamen Volly

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah


Sewa Lapangan + Rp.3.000.000 5 hari Rp.3.000.000
Net
Banner Rp.300.000 1 pcs Rp.300.000
Sewa Sound Rp.2.000.000 1 paket Rp.2.000.000
Bola Volly Rp.200.000 5 pcs Rp.1.000.000
Piala Rp.75.000 4 pcs Rp.300.000
Reward juara 1 (uang  
(uang tunai) tunai 2.000.000)
juara 2 (uang
tunai 1.500.000)
juara 3 (uang 4 reward Rp.5.000.000
tunai 1.000.000)
juara 4 (uang

56
tunai 500.000)
Tenda Rp.2.000.000 1 paket Rp.2.000.000
Wasit dkk Rp.500.000 5 hari Rp.2.500.000
Konsumsi Rp.30.000 90 orang Rp.2.700.000
(Makan+Minum)
Konsumsi Panitia Rp.20.000 15 orang x 5 Rp.1.500.000
hari
Air Mineral Rp.20.000 20 dus Rp.400.000
Total Rp.20.700.000

Tabel 2. Rincian Biaya kegiatan Gotong Royong

Jenis Harga satuan Kuantitas Jumlah


Konsumsi 20.000 50 orang x 5 hari 5.000.000
Total 5.000.000

Tabel 3. Rincian Biaya Seluruh Kegiatan KKN Pekon Karang Sari 2019

Jenis Kegiatan Biaya Kegiatan


Sosialisasi Aksi Tanggap Bencana dan Cinta Rp. 12.300.000

Lingkungan Sejak Dini


Motivasi Belajar Rp. 8.300.000
Bimbingan Belajar Rp. 16.050.000
Manajemen Kas Rp. 6.900.000
Sosialisasi dan Praktik Pembuatan POC Rp. 38.500.000

Sosialisasi PHBS dan Kampanye Gizi Rp. 6.000.000

Sosialisasi Anti Hoax Rp. 13.300.000


Sosialisasi Anti Golput Rp. 12.800.000
Sosialisasi E-Commerce dan Praktik Rp. 21.425.000

Pembuatan Sabun
Turnamen Volly Rp. 20.700.000

57
Gotong Royong Rp. 5.000.000
Total Rp. 161.275.000

Gambar 1 Sosialisasi Aksi Tanggap Bencana dan Cinta Lingkungan sejak Dini

Gambar 2 Motivasi Belajar

58
Gambar 3 Bimbingan Belajar

Gambar 4 Sosialisasi PHBS

Gambar 5 Sosialisasi dan Praktik Manajemen Kas

59
Gambar 6 Sosialisasi dan Praktik Pembuatan POC

Gambar 7 Sosialisasi Anti Hoax

Gambar 8 Sosialisasi Anti Golput

60
Gambar 9 Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Sabun Cair

61

Anda mungkin juga menyukai