Anda di halaman 1dari 8

REVIEW PERATURAN BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017

STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN

KOMENTAR :

Menurut saya SPKN merupakan sebuah acuan yang dibuat untuk melakukan
pemeriksaan keuangan baik itu pengelolaannya maupun tanggung jawab keuangan di suatu
negara. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar
Pemeriksaan (PSP). Standar Pemeriksaan Keuangan Negara ini digunakan oleh Badan Pengawas
Keuangan sebagai pedoman dalam memeriksa Laporan Keuangan.

Beberapa Pernyataan Standar Pemeriksaan terdiri dari :

a. PSP Nomor 100 tentang Standar Umum;


b. PSP Nomor 200 tentang Standar Pelaksanaan Pemeriksaan; dan
c. PSP Nomor 300 tentang Standar Pelaporan Pemeriksaan

SPKN memiliki kerangka konseptual pemeriksaan dimana Kerangka Konseptual ini


bukan standar dan/atau prosedur pemeriksaan. Kerangka Konseptual menjadi acuan bagi
pengembangan standar pemeriksaan. Dalam hal ini terdapat permasalahan yang belum diatur
dalam standar pemeriksaan, oleh sebab itu Pemeriksaan mengacu kepada Kerangka Konseptual.
yang berisi beberapa pokok bahasan yang diulas secara detail seperti tujuan kerangka konseptual
dimana Kerangka Konseptual bertujuan sebagai acuan dan dasar bagi:
a. BPK, Pemeriksa, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang melaksanakan audit kinerja dan
audit dengan tujuan tertentu, serta akuntan publik yang melaksanakan pemeriksaan keuangan
negara berdasarkan ketentuan undang-undang;
b. Penyusunan standar pemeriksaan; dan
c. Pengguna Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK dan pihak-pihak lain yang
terkait dengan standar pemeriksaan dan/atau pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
KRITIK : Saya akan mengkritik Pernyataan Standar Pemeriksaan

1. Pernyataan Standar Pemeriksaan 100 (STANDAR UMUM)


 Di dalam pernyataan ini memuat beberapa hal misalnya pengendalian mutu dimana
pengendalian ini tidak memberi penjelasan yang jelas bagaimana mutu itu bisa
dikendalikan meskipun harus sesuai dengan peraturannya apakah mungkin mutu itu
bisa dikendalikan oleh orang yang berpengaruh ?
 Kemudian pada poin 27 ada pernyataan tentang penghentian pemeriksaan disitu tidak
dijelaskan hal apa saja yang bisa menyebabkan penghentian pemeriksaan bisa saja itu
hanya sebuah formalitas dalam sebuah tulisan untuk kepentingan pihak tertentu.
 Pada poin 29 ada pernyataan jika dokumentasi pemeriksaan harus tepat waktu
meskipun dalam kenyataannya masih ada beberapa pihak yang tidak tepat waktu dan
disitu juga tidak diperjelas apa sanksi bagi pihak yang tidak tepat waktu dalam
menyusun dokumentasi padahal tepat waktu merupakan hal yang sangat penting
dalam meningkatkan kualitas suatu dokumen.
 Pada poin 33 saya pribadi tidak terlalu yakin dengan adanya pengawas intern karena
hal itu lebih cenderung untuk melakukan kecurangan karena antara tim saling
melindungi satu dengan yang lainnya.
 Pada poin A10 menurut saya tingkat pendidikan tidak terlalu penting untuk menjadi
kompetensi yang profesional tetapi pengalaman lebih penting karena pada
kenyataannya semakin seseorang memiliki pendidikan yang tinggi semakin pintar ia
memanipulasi laporan keuangan.

 Pada poin A14 pemeriksa dapat membatasi komunikasi tentang hal-hal yang terkait
dengan proses pemeriksaan, disini juga tidak dijelaskan penyebab hal-hal nya apa
saja.
SARAN : Saya akan memberi saran Pernyataan Standar Pemeriksaan

1. Pernyataan Standar Pemeriksaan 100 (STANDAR UMUM)

 Pengendalian mutu mungkin bisa dijelaskan secara rinci apa saja yang mempengaruhi
mutu tersebut menjadi lebih berkualitas misalnya seperti ketepatan waktu dan manfaat
dari mutu tersebut dirasakan oleh orang banyak baik pihak internal maupun eksternal
serta minimnya pengeluaran yang dikeluarkan oleh BPK untuk menjamin mutu tersebut.
 Penghentian pemeriksaan mungkin bisa diperjelas lagi dan dibahas secara rinci apa saja
yang mempengaruhi penghentian pemeriksaan misalnya seperti minimnya data yang
diperoleh oleh petugas BPK atau semacamnya sehingga para pembaca ini tidak ambigu
dengan tulisan tersebut.
 Pemberian sanksi terhadap ketidaktepatan waktu dalam dokumentasi bisa dilakukan
dengan pemberian denda atau semacamnya supaya dokumentasi ini bisa digunakan
dengan efisien oleh pihak-pihak yang membutuhkan untuk pengambilan keputusan yang
tepat.
 Mungkin pengawas eksternal lebih tepat karena tidak ada pihak yang saling melindungi
dan tidak ada pihak yang memiliki keuntungan satu dengan yang lain.
 Pembuktian pengalaman yang profesional bisa dihandalkan karena seseorang bisa
memiliki pengetahuan yang lebih tentang pemeriksaan .
 Pemeriksa dapat membatasi komunikasi dengan beberapa hal kemungkinan misalnya
orang yang bersangkutan tidak ingin diwawancari lebih mendalam atau mungkin orang
yang bersangkutan ingin lebih menjaga privasinya. Hal ini bisa dilakukan dengan
pertemuan secara face to face supaya orang yang bersangkuta bisa leluasa berkomunikasi.
KRITIK : Saya akan mengkritik Pernyataan Standar Pemeriksaan

2. Pernyataan Standar Pemeriksaan 200 (STANDAR PELAKSANAAN


PEMERIKSAAN)
 Pada tujuan A tidak dijabarkan bagaimana tujuan yang disusun BPK setiap 5 tahun
apakah jika berganti periode renstra yang digunakan masih tetap sama atau berganti pula
sesuai dengan kondisi yang dihadapi BPK.
 Pada perencanaan penugasan yang dimaksud dengan hal pokok yang akan diperiksa itu
apa masih belum jelas bisa jadi hal pokok yang membuat negara mengalami kerugian
besar atau bisa jadi yang lainnya.
 Dalam hal pemrolehan bukti disini belum jelas bukti ini bisa didaptakan darimana saja
entah dari pihak internal atau eskternal dan bagaimana cara menduga seseorang atas
kasus pemeriksaan belum dijelaskan secara rinci.
 Pada poin 27 pemeriksa harus menentukan respons keseluruhan jika ditemukan indikasi
awal kecurangan dalam pemeriksaan. Maksudnya disini respons yang dimaksud belum
dijelaskan secara detail apa saja yang masuk dalam ketegori responden dan bagaimana
tindakan awal yang dilakukan BPK dan atau pemeriksa jika menemukan indikasi awal
kecurangan juga belum dijelaskan.
 Pada poin 30 saya juga kurang memahami yang dimaksud didalam kalimat ini seperti
adanya kata memodifikasi prosedur pemeriksaan apabila bukti pemeriksannya
bertentangan dengan bukti yang diperoleh dari sumber lain.
 Pada poin A17 saya kurang setuju karena jika sebuah materialitas dipertimbangkan oleh
orang yang profesional akan menimblukan kesenjangan sosial di satu pihak dan sangat
berpengaruh kepada pengambilan keputusannya pula dan nantinya akan berdampak pula
kepada masyarakat.
SARAN : Saya akan memberi saran Pernyataan Standar Pemeriksaan

2. Pernyataan Standar Pemeriksaan 200 (STANDAR PELAKSANAAN


PEMERIKSAAN)

 Didalam renstra 5 tahunan mengenai visi dan misinya bisa dijelaskan lebih detail lagi
bagaimana proses dan atau tahapan (jika mengalami) perubahan sehingga para pembaca
yang kurang paham seperti saya bisa lebih memahami makna yang dimaksud tersebut.
 Hal pokok merupakan bahasa yang umum sebaiknya bisa menggunakan bahasa yang
langsung menuju pada intinya misalkan seperti hal terhadap kecurangan, hal yang tidak
teridentifikasi atau semacamnya supaya para pembaca bisa lebih mudah memahami
maksud dari hal pokok tersebut.
 Sebaiknya pemrolehan bukti dijelaskan secara detail supaya para pembaca tidak skeptic
dalam kalimat ini, misalnya saja diporoleh dari adanya laporan kepada pihak pemeriksa
atau kepada BPK atau bisa jadi diporoleh dari adanya kejanggalan yang terjadi di masa
lalu. Dan bagaimana cara menduga seseorang melakukan kesalah juga belum jelas
mungkin bisa ditambahkan beberapa kriteria yang masuk dalam pendugaan sementara
pihak pemeriksa atau BPK.
 Seharusnya pemeriksa memberikan beberapa kriteria orang yang berhak memberikan
respon misalnya seperti tingkat pendidikan , pengalaman kerja, dan lain sebagaianya.
Sebaiknya tindakan awal yang dilakukan oleh BPK atau pemeriksa jika ada indikasi awal
kecurangan menurut saya harus mencari tau kebenarannya terlebih dahulu kepada pihak
yang terkait (rekan) kerja atau orang sekitar yang mengenal orang tersebut.
 Menurut saya memodifikasi dengan tujuan apapun tidak diperkenankan karena akan
mengurangi nilai efisiensi suatu dokumen mungkin lebih baik diberi opsi lain seperti
negosiasi dimana para pihak saling menguntungkan.
 Seharusnya sebuah materialitas tidak perlu dpertimbangkan karena akan berdampak
adanya kesenjangan sosial antara satu pihak dengan pihak yang lain lebih tetap sesuai
dengan kenyataannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
KRITIK : Saya akan mengkritik Pernyataan Standar Pemeriksaan

3. Pernyataan Standar Pemeriksaan 300 (STANDAR PELAPORAN


PEMERIKSAAN)
 Pada penggunaan LHP disitu tertulis pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap
LHP dimana disitu tidak dijelaskan pihak-pihak yang memiliki kriteria seperti apa yang
berhak menggunakan LHP.
 Pada temuan pemeriksaan pada poin 14 saya kurang setuju karena jika didalam LHP
yang disajikan terdapat indikasi awal kecurangan terlalu disepelekan oleh pemeriksa
karena pemeriksa lebih memikirkan dampak yang ditimbulkan saja.
 Pada poin 17 disini ada keterkaitan terhadap kerahasiaan informasi dimana informasi
tersebut tidak pemeriksa tidak meminta tanggapan dari beberapa pihak yang
bersangkutan yang saya kurang paham yang dimaksud dengan kerahasiaan informasi itu
seperti apa belum dijelaskan seca rinci.

SARAN: Saya akan mengkritik Pernyataan Standar Pemeriksaan

3.Pernyataan Standar Pemeriksaan 300 (STANDAR PELAPORAN


PEMERIKSAAN)

 Seharusnya untuk memudahkan pembaca yang awam seperti saya pihak lain yang
mempunyai kepentingan harus dijelaskan secara detail dan menggunakan kata yang
langsung dituju seperti pihak A atau pihak B disertai dengan alasan yang logis supaya
tidak menimbulkan pandangan negative.
 Sebaiknya sesuatu yang kecil tidak disepelekan karena akan berdampak sangat besar jika
selalu dianggap remeh pemeriksa harus tegas jika ada indikasi awal kecurangan harus
ditanggapi serius .
 Seharusnya semua informasi tidak perlu dirahasiakan supaya orang yang membaca SPKN
ini mengerti bahwa tidak ada hal-hal yang ditutupi karena SPKN ini memiliki tujuan
dengan inegritas (kepercayaan) terhadap semua pihak dan tidak memihak yang manapun.

Anda mungkin juga menyukai