TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
Voluntery Counselling and Testing ( VCT ) atau klinik konseling testing Sukarela ( KTS )
Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R.D. Kandou Manado, kegiatannya dimulai sekitar bulan
Oktober 2004 sebagai respond an analisa terhadap kecendrungan – kecendrungan
masyarakat di Sulawesi Utara yang mengarah pada perilaku yang berisiko untuk terjadinya
penularan HIV/AIDs.
Dalam memberi pelayanan VCT/KTS Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R.D. Kandou
Manadomemiliki seorang ketua Tim,1 dokter specialist coordinator pelayanan medis, 4
konselor, 1 menejer kasus, 1 tenaga laboratorium, 1 tenaga farmasi dan 1 tenaqga
administrasi.
C. TUJUAN
Meningkatkan kemudahan akses bagi ODHA untuk mendapatkan pelayanan,
pencegahan, pengobatan dampingan dan perawatan sehingga banyak mODHA yang
memperoleh pelayanan yang berkualitas di Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R.D.
Kandou Manado.
D. STRATEGI
1. Voluntery Counnselling and Testing atau klinik koseling dan Testing Sukarela
( VCT/KTS )
2. Care Support and Treatment atau perewatan, dampingan dan pengobatan ( CST/
PDP ).
3. Prevent Mother to Child Transmision atau pencegahan penularan HIV dari ibu ke
anak ( PMTCT /PPIA ).
E. PROGRAM
1. Meningkatkan pemahaman petugas option in yang terkait.
2. Meningkatkan kerjasama dengan jejaring, baik jejaring internal maupun jejaring
external Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R.D. Kandou Manado,.
3. Meningkatkan kompetensi petugas VCT/KTS.
4. Meningkatkan fungsi pelayanan one stop service
5. Meningkatkan ketersediaan obat antiretroviral.
6. Meningkatkan pemantauan kepatuhan, termasuk menurunkan angkan lolos follow
Up.
7. Meningkatkan kesiapan tim PMTCT/PPIA.
8. Meningkatkan ketersediaan dan kesiapan alat pelindung diri.
9. Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang dalam rangka tatalaksana infeksi
opportunity.
F. RENCANA KEGIATAN
1. Bidang administrasi
Semua pasien HIV yang akan mendapatkan pelayanan pengobatan harus
mendaftar di RS dan membayar biaya pengobatan dan perawatan seperti
pasien RS umumnya.
Pelayanan konseling dna testing sementara masih bebas biaya, namun bila
positif pasien akan mendapat pengobatan/pelayanan CST dan mendapat
obat ARV, maka harus membayarseperti pasien lain pada umumnya. Rencana
ini sudah digulirkan sejak tahun 2012 namun belum terdaftar unit pelayanan
VCT/CST. Diusulkan poliklinik HIV termasuk poliklinik khusus dan diberi nama
poliklinik Dahlia. Kami mohon dapat dibuatkan SK dari DIrut, sehingga Bagian
Keuangan dapat menerima pendaftaran dari poliklinik kami.
Pelayanan ODHA secara paripurna/holistic secara “one stop care” maka perlu
dibentuk Tim Pelayanan ODHA meliputi : Penyakit Dalam, Pediatri, Kulit-
Kelamin, Obs-Gyn, Bedah, Mata, Gigi-Mulut, THT, Patologi Anatomi, Patologi
Klinik, Parasitologi/Mikrobiologi Klinik, Psikiatri dan Psikologi, Farmasi. Pasien
HIV baru dan lama yang berobat harus diperiksa oleh dokter Penyakit Dalam
atau Pediatri bila anak-anak, neurologi dan kulit kelamin. Bila ditemukan
masalah di bagian lain, akan dikonsulkan ke bagian-bagian terkait.
6. Membuat kebijakan dan pedoman pelayanan pasien HIV di RSUP yang baru/revisi.
7. Pertemuan rutin Pokja HIV settiap 6 bulan untuk membahas pencapaian dan temuan
G. KEGIATAN
1. Kegiatan Rutin
Jumlah Capaian Kasus Baru per Tahun di Poliklinik VCT/KTS
Dari tahun 2004 sampai dengan 2018
2. Kegiatan tambahan
a) Laporan Pertemuan Kelompok Dampingan Sebaya (terlampir)
b) Laporan Sosialisasi HIV /AIDS internal dan eksternal rumah sakit (terlampir).