Pengarang : Langin Kresna Hariadi Penerbit : Langit Kresna Hariadi Production Tahun Terbit : 2008 Jumlah Halaman : 480 Jenis Buku : Fiksi Sejarah Harga Buku : Rp. 170.000
Langit Kresna Hariadi atau yang kerap disebut El-Kaha lahir di
Banyuwangi tanggal 24 Februari 1959. Mantan penyiar radio ini dikenal masyarakat luas dengan cerita roman Gadjah Mada. Dari Kerajaan Majapahit Perang Paregrek yaitu salah satu karyanya yang merupakan buku best seller yang ditulis sebagai jawaban terhadap mereka yang merindukan lanjutan cerita Gadjah Mada. Buku ini mengisahkan dilemma yang dihadapi Prabu Hayam Wuruk yang merupakan raja besar Majapahit mengenai siapa diantaranya kedua anaknya yang akan menduduki tahta setelahnya. Dengan penuh pertimbangan kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan dan setelah meminta restu dari orangtua Sri Gitarya Tribuanatunggadewi Jayawisnuwardani dan Raden Cakradara, Prabu Hayam Wuruk mengangkat Breh Wirabumi menjadi putra mahkota Majapahit. Sehingga terciptalah konspirasi untuk menjatuhkan Breh Wirabumi yang menjadi awal Perang Paregrek Secara keseluruhan, kelebihan dari novel ini bias dilihat dari sampulan yang menarik dan menantang untuk dibaca. Selain itu pengaturan ceritanya yang sangat detail sehingga membuat siapapun terkagum-kangum. Silsilah-silsilah kerajaan Majapahit beserta tokoh-tokoh lainya yang terkait sehingga pembaca bias mengerti alur ceritanya dengan baik antara peristiwa satu dengan lainya. Harga novel yang terjangkaupun sangat mudah dibeli. Namun, pemilihan Bahasa dalam novel ini banyak mengajukan bahasa daerah, jadi pembaca harus melihat artinya terlebih dahulu, hal ini bias menghambat atau menggangupembaca dalam membaca novel ini. Novel ini juga terbuat dari kertas yang sangat tebal sehingga sangat berat jika dibawa. Terlepas dari semua kelebihan dan kekurangan novel ini, tentang kerajaan Majapahit khususnya bagaimana Perang Paregrek berlangsung ditahan nusantara dimasa yang lalu. Novel ini sangat disarankan untuk dibaca segala kalangan, supaya lebih memahami apa yang terjadi ditanah Nusantara ini. Dan untuk membentuk persatuan dan kesatuan bangsa