Anda di halaman 1dari 4

MEDIA TANPA PROYEKSI DUA DIMENSI

Media nonproyeksi dua dimensi adalah media sederhana yang mempunyai


dimensi panjang dan lebar saja, dimana penggunaannya adalah langsung tanpa
memerlukan proyeksi. Contoh: alat lebar gantungan (wallchart), alat lebar
sampiran (flipchart), poster, dan sejenisnya. Media jenis ini tidak ada perangkat
lunak dan perangkat kerasnya, akan tetapi diperlukan alat pengadaan dan alat
penggandaan. Sebagai contoh pengadaan poster, memerlukan alat tulis dan
gambar. Bila akan diperbanyak, diperlukan alat penggandaan. Dewasa ini poster
dapat dibuat dengan fotmat kuarto menggunakan berbagai program komputer,
selanjutnya dapat dicetak (print out) dengan menggunakan printer dalam berbagai
ukuran dengan kualitas warna sesuai dengan desain warna di monitor komputer.1

A. JENIS MEDIA TANPA PROYEKSI DUA DIMENSI


1. Papan Tulis
Papan tulis yang bersih,belum bertuliskan isi pesan,belum
merupakan media,melainkan sebagai alat perlengkapan kelas.Sebagai alat
atau perlengkapan mengajar,papan tulis adalah alat yang paling
tua,murah,mudah menggunakannya.Papan tulis juga dapat dipergunakan
sebagai media komunikasi atau informasi yang luwes.Sebagai misal
penggunaan papan tulis untuk pengumuman atau pemberitahuan,papan
catatn atau catatan agenda pada kantor-kantor dan tempat kerja lainnya.2
2. Papan Putih atau Magnet
Bahan papan putih atau magnet adalah pelat baja yang dapat
menangkap gaya medan magnet,kemudian dilapis dengan cat atau
lembaran lapisan bahan yang tidak mengisolasi gaya medan magnet
dengan warna putih.Alat tulis papan putih atau magnet menggunakan
spidol kusus(boardmarker)yang bersifat non permanen atau soluble
sehingga dapat dihapus karna sifatnya yang dapat menangkap gaya medan

1
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2016. Hlm.
23
2
Asrorul Mais, Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Jember: CV Pustaka Abadi,
2018. Hlm. 33
magnet,maka benda lain yang yang bersifat magnetis dapat melekat dan
dipaparkan pada papan putih atau magnet.
3. Papan Electronic Print
Papan Electronic Print,misalnya pana paboard adalah papan putih
yang dilengkapi dengan perlengkapan elektronik yang dapat merekam
segala yang telah ditulis pada papan.Setelah seslesai suatu presentasi
dengan menggunakan papan ini,segala tulisan dan gambar yang ada pada
permukaan papan dapat secara langsung di print (cetak) sampai sebanyak
sembilan cetak.Suplai kertas untuk mencetak berupa kertas gulungan
khusus diperuntukan keperluan papan electronic print perlu
memperhatikan tata letak,kejelasan tulisan,efesiensi luasan,dan
keefektifan materi.
4. Papan Flanel
Papan flanel tidak digunakan untuk tulis menulis,melainkan untuk
memaparkan benda-benda dua dimensi yang relatif ringan,misalnya
huruf-huruf kertas atau susunan satu kata pada kertas dan kartun yang
pada bagian belakangnya ditempel dengan potongan kertas amril(ampelas
kasar) untuk melekatkan.Untuk melekatkan juga dapat digunakan
potongan kain flanel.Penggunaan papan flanel harus dijauhkan atau
bahkan dipisahkan dengan penggunaan papan tulis,karna debu kapur akan
merusak flanel.Papan flanel terbuat dari papan biasa yang dilapis kain
flanel.Warna flanel yang digunakan biasanya warna gelap,misalnya
hitam,biru,merah atau hijau.Papan flanel hampir tidak digunakan sama
sekali dalam proses belajar mengajar diatas tingkat sekolah dasar.
5. Papan Buletin
Papan ini tidak dilapisi oleh kain flanel,tetapi langsung ditempeli
gambar atau tulisan.Papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian
dalam waktu tertentu.Media visual lainnya seperti gambar,poster,sketsa
atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.3
6. Alat Lebar Gantung (ALG)

3
Ibid, hlm. 34
Alat lebar gantungan yang biasa juga disebut sebagai
wallchart,merupakan media dua dimensi non proyeksi yang
dikomunikasikan kepada kelas.Maka ukuran kertsa,gambar dan tulisannya
harus disesuaikan dengan kebutuhan informasi oleh seluruh kelas.Agar
tujuan komunikasi visual menggunakan ALG dapat dicapai secara
optimal,maka dipersyaratkan agar;(a)ukuran kertas cukup besar,dan
gambar serta huruf-hurufnya terbaca oleh kelas,(b)visualisasi ide dan
pesan mudah ditangkap dan dipahami,(c)penampilan cukup menarik atau
atraktif,(d)komposisi warna serasi dan seimbang dengan luas
kertas(e)penggunaan dan penyimpanan serta pemeliharaan mudah,
(f)tahan dipergunakan berkali-kali dan tahan lama,dan (g)mudah dan
sederhana pembuatannya.
7. Alat Lebar Sampiran (ALS)
Alat lebar sampiran atau yang sering disebut flipchart,adalah alat
lebar yang terdiri dari lembar kertas ukuran plano(luas 9 kali luas ukuran
folio),yang disusun tumpang tindih dan salah satu ujung(sisi
pendek)dibagian atas dijepit pada kerangka yang berkaki.Bila halaman
pertama telah terisi,kemudian disingkapkan ke atas dan disampirkan ke
belakang,sehingga dapat diteruskan kehalaman berikutnya,dan
seterusnya.Apabila kertas yang dijepit berupa kertas kosong,maka ALS
yang demikian dapat dipergunakan sebagai pengganti papan tulis atau
papan putih.Ada kemungkinan bahwa kertas yang dijepit telah
dipersiapkan terlebih dahulu,dan diurutkan sesuai dengan kebutuhan
presentasi.
8. Poster
Poster dirancang untuk menyalurkan informasi dengan visualisasi
ide atau pesan yang meriah,atraktif,akan tetapi ekonomis.Poster yang baik
menunjukkan adanya: (a) tujuan untuk sesuatu keperluan tertentu, (b)
penampilan yang tegas dan jelas,sehingga orang yang membaca atau
mengamati tidak ragu-ragu akan pesan yang terkandung, (c) warna-warna
yang meriah dan menarik perhatian berfokus pada topik atau judul
tertentu, (d) cukup lebar agar mudah dibaca dan dicerna dalam sekejab.
9. Handouts
Handout merupakan selebaran yang dibagikan (to hand out) oleh
dosen atau guru kepada mahasiswa atau siswa berisi tentang bagian
materi pelajaran,kutipan,tabel,dan sejenisnya,untuk memperlancar
pelaksanaan proses belajar mengajar.Handout dapat dirancang (disusun)
secara lengkap(complete) ,ataupun tidak lengkap (in-complete).Yang
tidak lengkap dimaksud agar mahasiswa atau siswa masih harus
melengkapi ketika mengikuti pelajaran(aktif),sehingga subjek belajar
tersebut akan lebih memperhatikan pelajaran.4
B. KARAKTERISTIK SETIAP MEDIA TANPA PROYEKSI DUA
DIMENSI

4
Ibid, hlm. 36

Anda mungkin juga menyukai