Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan Fisik Head to Toe Cara :

 Pasang ear pieces dlm telinga


Tujuan :  Letakkan membrane/cup sesuai kebutuhan
1. Mengumpulkan data dasar tentang kesehatan
pasien
2. Menambahkan, menginformasi , untuk
menyangkal data riwayat
3. Mengidentifikasi dx keperawatan
4. Membuat penilaian klinis ttg perubahan status Ex bell: paru & Ex diafragma: jantung
dan penatalaksanaan
5. Evaluasi hasil fisiologis asuhan Alat :
1. Thermometer
Metode Pemeriksaan : 2. Spigmomanometer
1. Inspeksi 3. Stetoskop
Memeriksa dg melihat dan mengingat. Menilai 4. Timbangan BB
: KU, warna, permukaan, bentuk, ukuran, 5. Meteran
gerakan 6. Jam
2. Palpasi 7. Reflex Hammer
Perabaan dg ujung jari dan tangan u menilai 8. Penlight
permukaan (palpasi ringan), gerakan atau
denyutan (palpasi sendang), dan keadaan alat Prosedur :
dibawah permukaan (palpasi dalam). 1. Cuci tangan, jaga privasi, jelaskan tujuan
Cara : dan tindakan
 Daerah y akan dipalpasi bebas 2. Tinggikan tempat tidur dg sesuai
 Telunjuk dan ibu jari menentukan 3. Dekatkan alat
besarnya benda 4. Periksa keadaan umum, kesadaran,
 Jari 2,3, dan 4 menentukan konsistensi penampilan pasien
 Telapak tangan merasakan getaran 5. TTV : N, RR, TD, T, Nyeri
 Ujung jari menentukan rasa sakit 6. Periksa KEPALA
3. Perkusi  Rambut : kebersihan, warna, tekstur,
Mengetuk permukaan dg jari-jari, u distribusi, kualitas, ketebalan, lubrikasi.
mengetahui keadaan organ dalam. Nada : Signt pada anak u deteksi KEP
Pekak, redup, timpani, sonor, hipersonor. (kekurangan energy protein) rambut
Cara : jagung
 Jari kiri dipermukaan y akan diperkusi  Lingkar kepala (khususnya bayi & anak),
 Tangan kanan dekat dg area y akan BBL : 32-38 cm, bertambah 2cm setiap
diperkusi dalam posisi menekuk ke atas bulan
 Jari tangan tengah sikap fleksi dan siap  Inspeksi dan palpasi ringan fontanel
menekuk (ubun-ubun), cenderung pd bayi. Kalau
4. Auskultasi cekung : dehidrasi, cembung : indikasi
Mendengarkan suara y terdapat dlm tubuh dg hidrosepalus
stetoskop. Dapat mendengar suara y
ditimbulkan paru, jantung, usus.
 Inspeksi adanya lesi , bekas garukan,  Palpasi lidah : buka mulut dg tangue
pruritis (ps ggk ada penumpukan urea spatel , tarik lidah dg kassa pakai tangan
frost y menimbulkan rasa gatal hebat) kiri, palpasi lidah pakai tangan kanan
 Inspeksi : kesimetrisan mata kanan dan (pd ps ca/tumor lidah),
kiri. Periksa satu persatu mata sclera  Palatum durum (keras) :mole (lunak),
jaundice (sirosis), hiperemi, pucat, warna kontur, gerakan
berair/tdk. Kelopak mata/palpebra 10. LEHER
ptosis/tdk. Reflex pupil miosis Untuk periksa limfe, parotis, tidroid.
(mengecil)/midriasis (melebar)/ normal Sebelumnya inspeksi dulu.
periksa lateral ke medial  Parotis : inspeksi & palpasi (dibelakang
 Uji ketajaman penglihatan (visus : jarak telinga menggunakan telunjuk dan jari
pandang 6cm atau pakai snallen chart), tengah pemeriksa dr belakang ps palpasi
lapang pandang kearah depan, ada pemebsaran/tdk? )
 Inspeksi gerakan ektraokuler (gerak bola  Limfe : muaranya dijugular. Palpasi
mata kiri kanan sama) lanjutan dari palpasi parotis sampai
7. TELINGA, HIDUNG tangan kiri dan kanan pemeriksa
 Inspeksi telinga : bentuk, kebersihan, bertemu dibagian depan leher. Abistu
serumen mundur lagi
 Hidung : kebersihan, secret, adanya  Tiroid : dibawah krikoid dan tiroid
pernapasan cuping hidung, konka, ada sejajar jakun (dibawahnya).
riwayat perdarahan Inspeksi “lihat ada pemebesaran/tdk,
 Sinus : masilaris, mandibularis, frontalis suruh ps nelan (normalnya kelenjar ini
Frontalis (pakai dua jempol dibawah akan naik turun bersamaan dg kedua
alis, telinga) tulang didekatnya)”
Mocilaris (pakai dua jempol disamping Palpasi “tekan pakai ibu jari dan
hidung, tangan sangga di ubun-ubun) telunjuk”
8. WAJAH 11. THORAX
 Warna (pucat: ada indikasi anemia,
perdarahan dalam)
 Suhu (dingin/tdk)
9. MULUT
 Bibir : membrane bibir pucat/tdk,
bentuk, posisi, warna, gerakan, lesi.
 Buka mulut, klu ps tdk bisa : buka mulut Inspeksi & Palpasi
dg tangue spatel tarik lidah dg kassa  Kesimetrisan kanan kiri
 Inspeksi membrane mukosa oral :  Warna : hiperemi “demam”. Jaundice
warna, tekstur, lesi, bengkak, “sianosis”. Kecoklatan “ps GGK”
perdarahan, uvula  Gerakan dada/ekspansi “instruksikan ps
 Gigi : karakteristik, warna, jumlah bernafas. Untuk lebih memastikan ,
 Lidah : warna (tipis, merah), tekstur, letakkan tangan kanan dan kiri perawat
ukuran, lapisan, adanya ulserasi didada pas (jempol ketemu jempol).
Kalau pr menopang mamae. Jika salah
satu menurun ekspansinya “keadaan
efusi pleura, flail chest”
 Taktil Fremitus/getaran “tangan didada
dg ibu jari lurus
Anterior :
1) Menempel diapikal, intruksi “77”
2) Menempel dimedial, intruksi “77”
3) Menempel dibasal, intruksi “77”
Posterior :
1) Tangan discapula, intruksi “77”
(3 bagian juga di poste)
Perkusi
 Lakukan disemua lobus (kiri kanan
bergantian)
Bunyi normal : sonor
Abnormal : hipersonor “banyak udara, Auskultasi
ex.pneumothorax” 1) Succitio Sflash
Auskultasi Menilai cairan yg teresidu dilambung.
 Intruksikan ps tarik napas , periksa bg Cara : ps tdr terlentang, kedua lutuk
kiri & kanan pd ICS yg sama. Suara dan fleksi dg mengocok lambung sambil
lokasi : dengar fluktuasi cairan dg stetoskop
Vesikuler : ICS 3-4 “halus” (bag.diafragma), positif bila fluktuasi
Broncovesikuler : ICS 1-2 “sdkt kasar” cairan spt bunyi ketokan air dalam botol
Bronchial : manutrium sterni (tl iga) 2) Bising Usus
Tracheal : leher agak bawah Pakai membrane diafragma stetoskop,
 Abnormal “ronchi, wheezing, dibag. Pyloric (agak medial dr lambung
pneumonic dll” tetap di ragio 1). Sifat :
12. ABDOMEN irregular : 5-30x/menit
Inspeksi hiper : kondisi diare
 Bentuk : cekung “KEP, dehidrasi, hipo : post op, ileus paralitik, hisprung
kakeksia. Cembung “6F fat, fluit(Asites), 3) Bising Aorta
fetus, flatus, feses, fetal cancer”. Cekung 3-4 jari di atas pusat terdapat aorta
cembung “kakeksia/dehidrasi + ada abdominalis. Cara : tangan kiri perawat
tumor. pegang stetoskop, tangan kanan raba
 Warna : sama dg thorax , karakteristik arteri radialis, denyutnya sama.
permukaan
 Kesimetrisan kanan kiri Perkusi
 Gerak usus ke diniding perut (ada gak Lakukan perkusi di 9 ragio
gambaran usus ke dinding perut spt pd Timpani : suara organ yg berongga , cth:
binaragawan, ileus obtruksi dsb) lambung
Pembagian 9 Ragio Dullness/redup : suara organ padat, cth:
hepar, lambung terisi
 Tangan kanan posisi keatas dg cara
Palpasi memukul . Tangan kiri perawat akan
Lakukan palpasi di 9 ragio merasakan gelombang cairan
 Palpasi ringan : ± 1 cm “kelembaban, 3) Shifting Dullness
suhu, nyeri, massa  Ps miring hadap ke kiri
 Palpasi dalam : ± 2-4 cm “hanya u lokasi,  Posisi perawat spt diballotement tes
ukuran, tanda patologis hepar.  Perkusi dari perut kanan ke kiri
(lakukan dr lateral ke medial). Perut
Palpasi HEPAR kanan kosong tdk ada cairan, suaranya
 Ps tidur terlentang dg kedua kaki fleksi. timpani. Perut kiri (penuh cairan)
Ekstremitas atas di angkat ke atas u suaranya dullness
memudahkan pemeriksaan  Berikan batasan antara timpani dan
 Pemeriksa dibag.kanan ps dg sedikit dullness
menyerong ke bawah  Ps berbalik menghadap kanan
 Tangan kiri pemeriksa dibawah badan  Perkusi dari perut kiri (kosong) ke
ps u menyangga agar hepar terangkat kanan (cairan)
 Tangan kanan pemeriksa dari arah atas  Beri batasan antara timpani dan
menuju hepar seperti perawat mau dullness
mendarat
 Instruksikan ps tarik napas : lakukan Grade Asites
palpasi dalam “normalnya tepi hepar Grade I : tidak bisa dilihat
tidak teraba” Grade II : bersifat difus (samar-samar), ada
kelembapan diperut
Periksa Asites “pasien sirosis” Grade III : seperti hamil 5-7 bulan
1) Ballotement test Grade IV : hamil aterm, vena menonjol
Periksa adanya gelegak air
 Pemeriksa dr sisi kanan ps sedikit Batas Appendic
menyerong ke bawah  Regio 9 kalau di tekan nyeri :
 Tangan kiri ujungnya ke bawah bagian appendicitis, cofaritis, atau ada infeksi
kiri badan ps kolon asenden
 Tangan kanan ujungnya ke atas di bag Cara Periksa :
kanan badan ps  Dari umbilicus tarik garis bayangan ke
 Dorong keduanya kea rah umbilicus. iliaka kanan. ½ pertama “appendix
Lepaskan tiba-tiba. disebut titik Mc Burney” kalau
 Kalau ada gelegak air, ballottement penekanan titik ini nyeri, Mc Burney
test (+) Pain (+)
2) Undulating Fluid Wave  Pemeriksa menekukkan kaki kanan ps
 Posisi pemeriksa spt diballotement sampai menekan titik Mc Burney. Kalau
test ps merasa nyeri “Psoas Sign (+)”
 Tangan ps menekan di tengah-tengah  Kaki masi ditekuk. Putar bag.kaki bawah
perut u membagi perut menjadi 2 bag kearah kiri melewati lutut kiri. Kalau
(menahan cairan), ditengah umbilicus terasa nyeri “Obturator sign (+)”
 Tekan region 7, terasa nyeri diragio 9
“Rovsing Sign (+)”

13. Ekstremitas Bawah


 Edema : bisa ditekan di area dekat mata
kaki. Hitung kedalamannya
 Grade Edema (kedalaman)
Grade I : 1-2 mm
Grade II : 3-4 mm
Grade III : 5-6 mm
Grade IV : 7-8 mm

Anda mungkin juga menyukai