Kelompok : 1
Kelas : 1A
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang Maha Esa sebab atas segala
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah, makalah mengenai “Cara Menimbang
Hewan Pecobaan Dengan Neraca Ohaus” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami
menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada Ibu Sulastri Herdaningsih,M.Farm.,Apt selaku dosen farmakologi dasar
yang telah membimbing kami dan memberikan tugas ini.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan banyak sekali terdapat
kekurangan.Namun,kami berharap semoga makalah ini mampu berguna serta bermanfaat
dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait hewan percobaan,penggunakan
neraca ohaus serta cara cara menimbang hewan coba menggunakan neraca ohaus
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
PEMBAHASAN
Hewan coba atau hewan uji atau sering disebut hewan laboratorium adalah hewan
yang khusus diternakan untuk keperluan penelitian biologik. Hewan percobaan digunakan
untuk penelitian pengaruh bahan kimia atau obat pada manusia.
(Sulaksono,1992:321).Hewan coba perlu di timbang agar dapat menghitung dosis yang
diberikan sesuai dengan massanya.
Neraca Ohauss berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Beban maksimal yang mampu ditimbang menggunakan neraca ini adalah
311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss adalah 0,1 gram. Pengkalibrasian neraca ohaus
dengan cara, meletakkan semua anting pada lengan neraca dititik terendah dari skala yang
ditunjukan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi yang letaknya berada di bawah
tempat beban, putar sekrup hingga neraca mencapai garis kesetimbangan (titik 0).
a. Tempat beban, adalah tempat yang digunakan untuk meletakan benda yang akan
diukur.
b. Tombol kalibrasi, adalah sebuah tombol atau knop yang digunakan untuk
mengkalibrasi neraca ohaus ketika neraca akan digunakan.
c. Lengan neraca, adalah lengan yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu,
jumlah lengan pada neraca bisa 2,3, atau 4. Masing masing lengan menunjukan
skala dan satuan yang berbeda-beda.
d. Pemberat, (anting). Adalah sebuah logam yang menggantung pada lengan,
fungsinya sebagai penunjuk hasil pengukuran. Ia dapat digeser-geser dan setiap
lengan neraca memilikinya.
e. Garis kesetimbangan, disebut juga titik 0, yang digunkan untuk menentukan titik
kesetimbangan pada proses penimbangan.
Pada neraca Ohaus lengan depannya memuat angka puluhan, lengan belakangnya
memuat angka ratusan, sedangkan sebuah lingkaran skala memuat angka satuan dan
seperseratusan. Cara menimbang hewan percobaan menggunakan neraca ohaus adalah
sebagai berikut.
a. Geser penunjuk pada lengan depan dan belakang ke sisi kiri dan lingkaran skala
diarahkan pada posisi nol.Ini artinya neraca menunjukkan skala nol.
b. Periksa bawah neraca pada posisi setimbang.
c. Disetarakan wadah hewan percobaan dengan cara, diletakkan wadah untuk
menimbang hewan percobaan kewadah beban.
d. Ubahlah keempat penunjuk, diurutkan dari penunjuk yang terdapat pada ratusan,
puluhan, satuan, dan yang terakhir seperseratusan hingga tercapai keadaan yang
setimbang
e. Bacalah massa wadah dan dicatat dengan menjumlah kan nilai yang ditunjukkan
oleh penunjuk ratusan, satuan, dan yang terakhir seperseratusan.
f. Geser penunjuk pada lengan depan dan belakang kesisi kiri dan lingkaran skala
diarahkan pada posisi nol.
g. Periksa bawah neraca pada posisi setimbang.
h. Letakkan hewan percobaan yang ingin diketahui massanya (ditimbang) kedalam
wadah hewan percobaan yang telah disetarakan tadi.
i. Ubahlah keempat penunjuk, diurutkan dari penunjuk yang terdapat pada ratusan,
puluhan, satuan, dan yang terakhir seperseratusan hingga tercapai keadaan yang
setimbang
j. Bacalah massa hewan percobaan dan catat dengan menjumlahkan nilai yang
ditunjukkan oleh penunjuk ratusan, satuan, dan yang terakhir seperseratusan.
k. Untuk mengetahui massa hewan percobaan, kurangi nilai massa hewan percobaan
+ wadah, dengan massa wadah kosong.
Diketahui:
= (181,5 - 154,2) g
= 27,3 g
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA