PRINCIPLES AND
PROPORTION SCALE
Presented by
ETANTYO NATHANIEL 180117194
ELLYCIA CELINE N 180117260
CLARA REGINA I. 180117301
PROPORTIONS
- SCALE
GOLDEN SECTION
CLASSICAL ORDERS
RENAISSANCE
THEORIES MODULOR
KEN ANTHROPOMETRY
SCALE
GOLDEN SECTION
PENAMPANG EMAS
Sistem proporsi matematis berasal dari konsep
Phytagoras, yang meyakinkan bahwa hubungan numerik
tertentu memanifestasikan struktur harmoni alam semesta.
Golden section adalah perbandingan antara dua
penampang garis atau bidang, dimana yang lebih kecil dari
keduanya berbanding dengan yang lebih besar, sementara
yang lebih besar bebanding dengan jumlah keduanya
REGULATING LINES
Jika garis diagonal sari dua buah
persegi panjang sejajar ataupun
tegak lurus menandakan bahwa
kedua persegi panjang memiliki
proporsi yang serupa. Garis
diagonal dan garis yang menandai
tatanan bersama elemennya
disebut regulating lines
CLASSICAL ORDERS
SUSUNAN-SUSUNAN KLASIK
Tatanan ini di presentasikan ke dalam proporsi elemen melalui ekspresi keindahan dan harmoni yang
sempurna. unit dimensi dasarnya adalah diameter kolom. ukuran kolom bervariasi menurut lingkungan
banguna, maka tatanan tidak didasarkan pada unit pengukuran yang tetap. intensinya lebih untuk
memastikan seluruh bagian dari bangunan ada dalam proporsi serta harmonis terhadap satu sama lain.
RENAISSANCE THEORIES MENENTUKAN
TEORI TEORI RENAISANS KETINGGIAN RUANG
Palladio mengajukan beberapa metode
Para arsitek Renaissance menyakini bahwa menentukan ketinggian suatu ruangan agar
bangunan mereka harus dalam susunan proporsional dengan panjang dan lebar
yang lebih tinggi. Mereka percaya bahwa
arsitektur adalah matematika yang
diterjemahkan ke dalam unit spatial
Le Corbusier mengembangkan
sistem proporsinya. Modular,
Grid dasarnya terdiri dari tiga buah pengukuran: untuk menyusun “dimensi-
113, 70, dan 43 sentimeter, yang diproporsikan dimensi yang mengandung dan
menurut Golden Section. yang dikandung”. Ia melihat alat
pengukur dari Yunani, Mesir,
43+70=113 dan peradaban-peradaban
113+70=183
tinggi lainnya sebagai “tak
113+70+43=226 (2x113)
terhingga kaya dan lembutnya
113, 183, dan 226 mendefinisikan ruang yang dihuni oleh sosok manusia. Dari 113 karena mereka membentuk
dan 226, Le Corbusier mengembangkan rangkaian Merah dan Biru, dengan bagian matematis tubuh
mengecilkan skala-skala dimensi yang terkait dengan posisi berdiri sosok manusia, sopan, elegan, dan
manusia. tegas, sumber dari harmoni
tersebut yang menggerakkan
kita, yaitu kecantikan”.
Pada saat itu metode perancangan
menggunakan sistem grid modular ken
berkembang dan mempengaruhi dimensinya.
K
E
N
Dalam hunian Jepang tipikal, grid
ken menata struktur, maupun
sekuen tambahan ruang-ke-ruang.
Ukuran modulnya yang relatif kecil
memungkinkan ruang-ruang persegi
bebas diatur dalam pola-pola yang
linier, zigzag, atau tersebar (klaster)
Skala
Menilai ukuran dengan membandingkan sesuatu dengan hal lainnya
Banyak elemen bangunan yang memiliki ukuran serta karakteristik yang kita gunakan
untuk menaksir ukuran elemen-elemen lain di sekelilingnya. Elemen-elemen
tersebut, seperti unit-unit jendela dan pintu pada hunian menolong kita
membayangkan seberapa besar suatu bangunan dan berapa banyak lantai yang
dimilikinya. Tangga dan material-material moduler tertentu, seperti bata dan blok
beton, menolong kita mengukur skala suatu ruang.
SKALA MANUSIA
Skala manusia dalam arsitektur didasarkan pada dimensi dan proporsi
tubuh manusia. Namun sebaiknya tidak digunakan sebagai suatu alat
pengukur yang mutlak. Skala Manusia dapat digunakan untuk menilai
lebar dan ketinggian sesuatu dengan menggapai dan menyentuh suatu
bidang tertentu
Elemen-elemen seperti meja atau kursi, anak tangga dan tapak dari
tangga, ambang jendela, dan ambang pintu, tidak hanya membantu
dalam menilai ukuran ruang tetapi juga memberikan skala manusia.
ORDERING PRINCIPLES
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN
AXIS
(SUMBU)
SYMMETRY
(SIMETRI)
HIERARCHY
(HIRARKI)
ORDERING PRINCIPLES
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN
RHYTHM
(IRAMA)
DATUM
TRANSFORMATION
(TRANSFORMASI)
AXIS
Adanya pergerakan
SIMETRI SIMETRI
RADIAL BILATERAL
HIERARCHY
BENTUK DASAR
SIFAT DETAIL
DATUM
Disusun dengan cara..
GARIS
Memotong, Melintasi,
Membentuk Tepi
BIDANG
Berada di atas obyek, melatar
belakangi obyek
VOLUME
Mengumpulkan pola, mengatur
sekeliling pola
TRANSFORMATION
E.J. Ourso
College of
Business
ELLYCIA CELINE / 180117260
AXIS
Garis (Adanya tatanan
bentuk yang simetris)
IRAMA
Pengulangan bentuk bangunan
SIMETRY
Bilateral
SKALA
MANUSIA
kaca
kaca bermotif secondary
skin besi
aluminium
Kategori :Residential
Lokasi :Amberes,Belgium
Arsitek :Atelier Kempe Thill
Tahun Proyek :2015
Struktur :DRT Vloeren, Kone,
Metaglas, Bulthaup
CLARA REGINA 180117301
CLARA REGINA 180117301
CLARA REGINA 180117301
No.1
Middle School
of Xi'an Space
City / XAUAT
ETANTYO NATHANIEL/180117194
BO GAO ARCHITECTS
ETANTYO NATHANIEL 180117194
Prinsip Hirarki juga turut digunakan di
bangunan ini yaitu hirarki dari segi
penempatan , dimana sekolah ini
diletakkan agak terpisah dari bangunan-
bangunan tinggi di sekitarnya