FAKULTAS TEKNIK
PRODI S1 TEKNIK
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
1. Rektorat Universitas Tadulako
a. Keseimbangan
Keseimbangan (balance) adalah keadaan seimbang antara objek-objek bagian kiri dan kanan (serta seimbang
antara objek-objek di bagian atas dan bawah).
Rektorat universitas tadulako ini memiliki keseimbangan yang simetris yaitu mempunyai elemen yang sama
bobotnya pada dua sisi dari garis imajiner.
(www.lamudi.co.id)
b. Kesatuan atau unity
Kesatuan atau unity berarti adanya satu kesatuan atas keseluruhan. Kesatuan ini dapat dicapai jika ada unsur-
unsur bentuk, ukuran warna, tekstur, jenis bahan bangunan yang sama dalam perancangan tersebut.
(http://mercusuarnews.com)
1) Bangunan rektorat ini sangat dominasi terhadap jendela-jendelanya, sehingga jendela-jendela ini bagaikan
menguasai keseluruhan bagian-bagian bangunan rektorat tersebut.
2) Bangunan ini juga terdapat pengulangan bentuk dan ukuran pada Jendela-jendela dan atapnya.
3) Kesinambungan mengikuti tatanan/garis (imajiner) tertentu yang menyatukan keseluruhan komposisi yang
terdapat pada beberapa bagian, seperti jendela-jendela, atap maupun kolom-kolom strukturnya.
c. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan atau rasio antara panjang dan lebar atau volume atau tinggi dengan lebar yang
terdapat dalam ruang atau bidang
(http://mercusuarnews.com)
Rektorat ini merupakan bangunan yang proporsi dikarenakan memiliki perbandingan yang bisa dikatakan
bernilai sama antara panjang dan lebar bangunannya.
d. Skala
Dua (2) macam skala dalam arsitektur :
Generic Scale, karena lahan atau tanahnya yang luas sehingga bangunan tersebut melebar.
Human Scale, karena diperuntukan untuk orang yang banyak.
Rektorat ini menggunakan Generic Scala, dikarenakan lahan Universitas tadulako memiliki lahan yang sangat luas.
2. Tugu Perdamaian, Palu
a. Keseimbangan
Keseimbangan (balance) adalah keadaan seimbang antara objek-objek bagian kiri dan kanan (serta seimbang
antara objek-objek di bagian atas dan bawah).
Tugu perdamaian ini memiliki keseimbangan yang simetris yaitu mempunyai elemen yang sama bobotnya pada
dua sisi dari garis imajiner.
(dekumentasi penulis)
1) Bangunan tugu ini sangat dominasi terhadap bukaan- bukaan jendela-jendelanya, sehingga jendela-jendela ini
nampak menguasai keseluruhan bagian-bagian bangunan rektorat tersebut.
2) Bangunan ini juga terdapat pengulangan bentuk dan ukuran pada Jendela-jendela serta reling dan tiang lampu-
lampunya.
3) Kesinambungan mengikuti tatanan/garis (imajiner) tertentu yang menyatukan keseluruhan komposisi yang
terdapat pada beberapa bagian, seperti jendela-jendela dan tiang-tiang lampunya.
c. Roporsi
Proporsi adalah persamaan dengan rasio di kedua sisinya. Merupakan pernyataan bahwa dua rasio tersebut bernilai sama.
(dekumentasi penulis)
Tugu ini merupakan bangunan yang proporsi dikarenakan memiliki tiga tingkatan bagian yang berbeda ukuran,
dan disusun dari dasar yang memiliki ukuran panjang dan luas yang lebih besar di bandingkan pada tingkatan kedua
dan tingkatan ketiga, sehinggabangunan ini nampak sangat proporsional jika dilihat.
d. Skala
Dua (2) macam skala dalam arsitektur :
Generic Scale, karena lahan atau tanahnya yang luas sehingga bangunan tersebut melebar.
Human Scale, karena diperuntukan untuk orang yang banyak.
Tugu ini menggunakan Human Scala, karena lahan di peruntukan untuk pengunjung serta memperhitungkan
hubungan ukuran antara elemen bangunan atau ruang dengan dimensi dan proporsi tubuh manusia.
Kesimpulan
Arsitektur adalah bagian kebudayaan dari kebudayaan manusia yang berkaitan dari berbagai segi kehidupan. Dalam arsitektur
kita harus memperhatikan prinsip-prinsip perancangan dalam merancang sebuah bangunan, antara lain: Komposisi,
Keterpaduan/kesatuan, Keselarasan/haromoni, Keseimbangan, Proporsi, Skala, Irama, dan Titik berat/penekanan.
Komposisi merupakan salah satu prinsip perancangan arsitektur yang harus dikuasai atau metoda/teknik penggunaan
komposisi dalam transformasi desain, untuk mencapai Kriteria Keindahan komposisi yaitu harus memperhatikan Keseimbangan
(Balance), Kesatuan (Unity), Proporsi (Proportion), dan Scale (skala) nya, sehingga tercipta bangunan yang memenuhi kriteria
keindahan dalam komposisi.