Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

3
Selamat berjumpa kembali dalam ruang maya tuton. Saat ini anda diminta
untuk mengerjakan tugas ketiga atau tugas terakhir dalam rangkaian tutorial.
Tugas ketiga ini anda diminta untuk melakukan praktek menyusun konsep dan
prinsip-prinsip desain ruang pameran (paling banyak tiga halaman). Materi
tugas ini ada di dalam modul 9.
KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN INTERIOR RUANG PAMER

1. Konsep
Desain dapat didefinisikan sebagai aktivitas manusia dalam menata
unsur-unsur sebuah karya yang berpedoman pada prinsip-prinsip, antara lain
kesatuan, keseimbangan, irama, dan proporsi. Desain interior merupakan
upaya dalam merancang kebutuhan dalam ruang yang dapat memberikan
kenyamanan dan disesuaikan dengan kondisi serta fungsinya. Desain interior
merupakan suatu rancangan pada bagian dalam bangunan yang merupakan
kreativitas manusia yang dituangkan dalam suatu bentuk atau pola dua
dimensional dan tiga dimensional. Menurut Ching ( 1996 : 46 ), desain interior
adalah merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior yang
berada di dalam bangunan. Tatanan fisik ini untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia akan tempat tinggal dan perlindungan, memberikan tempat dan
memengaruhi bentuk aktivitas yang berada dalamnya, serta memelihara
aspirasi interior sebuah hubungan untuk meengaruhi penampilan, perasaan
hati, dan kepribadian penghuninya. Oleh karena itu, tujuan dari desain interior
adalah perbaikan- perbaikan fungsi, memperkaya niai estetika, dan peningkatan
psikologis ruang interior. Merancang sebuah interior harus memberikan
perlindungan, kenyamanan, keamanan, dan menimbulkan rasa betah dalam
suasana yang terjalin dengan lingkungan sekitarnya. Elemen-elemen interior
merupakan kesatuan dari unsur-unsur desain yang berupa garis, bentuk,
ruang, tekstur, serta warna berbagai konsep dasar dan juga paduan dari
pencahayaan, penghawaan, akustik, ataupun perabot. Konsep interior
bangunan ini yang kemudian digunakan oleh para desainer untuk merancang
desain pameran.
2. Prinsip Desain
Menurut Susanto (2002:31), prinsip desain atau asas-asas desain
meliputi kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rhytme), dan
proporsi.
a. Kesatuan (unity)
Kesatuan (unity) merupakan salah satu unsur dan pedoman dalam
berkarya seni. Unity merupakan kesatuan yang diciptakan lewat sub
azas dominasi dan subordinasi (yang utama dan kurang utama) dan
koheren dalam suatu komposisi karya seni. Dominasi diupayakan
lewat ukuran-ukuran, warna dan tempat serta konvergensi dan
perbedaan atau pengecualian. Suatu benda hendaknya dapat
mengesankan adanya kesatuan yang terpadu. Hal itu tergantung
pada desain atau rancangannya. Dalam suatu komposisi,
kekompakan antarbenda atau unsur yang satu harus saling
mendukung dengan benda atau unsur yang lain.
b. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan (balance) merupakan penyesuaian materi-materi dari
ukuran berat dan memberi tekanan pada stabilitas suatu komposisi
dalam karya seni. Keseimbangan merupakan prinsip desain yang
paling banyak menentukan kepekaan rasa. Dalam menyusun benda
atau menyusun unsur rupa, faktor keseimbangan akan sangat
menentukan nilai artistik dari komposisi yang dibuat itu.
Keseimbangan-keseimbangan yang diperlukan dalam penataan karya
pada ruang museum dapat dilihat pada estetika peletakan
(perhatikan pemakaian alat dan bahan untuk menggantung atau
meletakkan) karya; hubungan antara satu karya dengan karya lain,
tidak terlalu dekat dan jika bisa memiliki hubungan khas, baik aliran,
gaya, komposisi, warna, atau konsep lain; penulisan teks (seperti
konsep atau petunjuk karya lainnya) dan peletakkan label (judul dan
keterangan teknis karya) tidak mengganggu; intensitas kesadaran
tentang bahan yang dipakai pada karya seni (misalnya karya kertas
tidak boleh sampai terkena langsung sinar matahari).
c. Irama (rhytme)
Irama (rhytme) adalah kesan gerak yang ditimbulkan oleh keselarasan
(harmoni) dan ketidakselarasan (kontras). Dari hal tersebut dapat
didefinisikan bahwa irama adalah untaian kesan gerak yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdampingan dan secara
keseluruhan dalam suatu komposisi. Sementara itu, menurut Feldman
(1967:267), rhytme atau irama adalah urutan atau perulangan yang
teratur dari sebuah elemen ataun unsur-unsur objek lainnya.
d. Proporsi atau perbandingan atau keserasian
Proporsi atau Perbandingan atau Keserasian adalah hubungan ukuran
antar bagian dan bagian, serta bagian dan kesatuan atau
keseluruhannya. Proporsi atau perbandingan merupakan salah satu
prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Karya seni
harus serasi agar enak dinikmati. Tata kondisi ruang merupakan
bagian dari sistem lingkungan interior yang merupakan komponen
penting dari bangunan. Sistem ini memberikan kondisi panas,
penglihatan, pendengaran dan kebersihan yang diperlukan untuk
kenyamanan penghuni bangunan, sehingga hal tersebut sangat
penting untuk diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai