Anda di halaman 1dari 3

Definisi keindahan

Jadi keindahan itu adalah sesuatu kesatuan hubungan-hubungan yang formal daripada
pcngamatan yang dapat menimbulkan rasa senang (Beauty is unity of format relation
among our sence perceptions). Atau keindahan itu merangsang timbulnya rasa senang
tanpa pamrih pada subyck yang melihatnya, dan bertumpu kepada ciri-ciri yang terdapat
pada obyek yang sesuai dengan rasa senang itu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur
yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Syarat terciptanya keindaha yaitu:

 Keterpaduan dan kesempurnaan,


 Harmonisasi,
 Kejelasan.

http://ondyx.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-keindahan-menurut-para-ahli.html

Nilai estetika

Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena
memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan perasaan. Dalam pengertian
teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan
secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah
ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah
filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian
terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi
seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan disebut Nilai Estetik.

https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/keindahan-menurut-arsitektur/

a. Bentuk
Bentuk dapat juga diartikan sebagai sosok sebuah produk. Bentuk sering kali
disebut dengan model. Baik tidaknya bentuk yang diwujudkan sangat
menentukan daya tarik sebuah produk. Kerajinan tekstil dapat berbentuk dua
dimensi maupun tiga dimensi. Karya dua dimensi berbentuk datar dan tidak
memiliki unsur volume, misalnya hiasan dinding dan taplak meja. Sementara itu,
karya tiga dimensi memiliki unsur volume, kedalaman, dan ruang, contohnya
baju, bedcover, tas, dan sebagainya.
b. Warna
Warna menjadi bagian yang sangat penting untuk menunjang keindahan sebuah
produk. Pilihan warna kerajinan tekstil bisa dibuat bersamaan dengan proses
pembuatan motif. Pilihan warna dapat ditentukan sesuai dengan selera
pemakainya. Misalnya, ketika membatik untuk produk tekstil yang segmen
pembelinya adalah kalangan orang tua, warna yang digunakan adalah warna-
warna lembut atau warna gelap. Sebaliknya, batik yang ditujukan unntuk
kalangan anak muda cenderung dibuat warna-warna cerah.

c. Tema
Tema merupakan gagasan yang ingin dikomunikasikan oleh si pencipta karya
kepada khalayak ramai atau penikmat karya. Tema banyak dipengaruhi oleh
letak geografis, adat istiadat, dan kekayaan alam tempat kerajinan tersebut
dibuat. Seorang perajin dari daerah satu dengan daerah lainnya akan memiliki
perbedaan dalam mengungkapkan karya tema mereka. Setiap perajin memiliki
keunikan atau kekhasan tersendiri dalam mengungkapkan tema. Tema dalam
karya kerajinan tekstil biasanya diwujudkan dalam bentuk motif hias.

d. Motif Hias
Motif adalah gambar atau pola yang ditampilkan sebagai hiasan dalam
sebuah produk. Motif dibuat dengan tujuan untuk menambah keindahan suatu
produk. Keindahan sebuah motif terletak pada pilihan warna, bentuk, garis-garis,
tekstur, dan komposisinya dengan menerapkan prinsip-
prinsip unity (kesatuan), harmony (keselarasan), balance (proporsi), dan center
of interest (pusat perhatian/titik fokus).

Kerajinan tekstil memiliki berbagai jenis motif hias. Bentuk-bentuk motif


hias dapat bersumber dari benda-benda di alam, hewan, tumbuhan, dan manusia
yang sudah distilasi atau digayakan. Motif-motif tersebut tergolong motif
naturalis. Selain itu, ada pula motif yang bersumber dari bentuk-bentuk dalam
ilmu ukur (geometri) yang disebut motif geometris.
http://m-barsal.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-estetika-dan-ciri-
cirinya.html
1. Kesatuan

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni rupa saling
berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang
menarik dan indah. Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, kesatuan adalah modal awal yang
harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis.

2. Keselarasan

Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis
bila mereka berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-
unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan suatu keindahan.

3. Penekanan

Penekanan atau kontras adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang
berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak bersifat
monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah
karya seni akan terlihat lebih menarik.

4. Irama

Irama atau rythm adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur.
Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna.
Pengulangan yang sama akan terasa statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara bervariasi
akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika dari karya seni yang
dibuat.

5. Gradasi

Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Di
antara prinsip prinsip seni rupa, gradasi merupakan prinsip yang paling sering diterapkan dalam
pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Gradasi akan membuat
sebuah karya menjadi lebih hidup.

6. Kesebandingan

Kesebandingan atau proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan
penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Sebagai contoh, ketika hendak membuat
lukisan manusia, pelukis harus pandai menyesuaikan ukuran antara mata, hidung, mulut, alis, dagu
dan bagian tubuh lainnya agar selaras. Begitu pun dalam proses pembuatan karikatur. Ukuran-
ukuran dari unsur seni rupa yang terdapat di dalamnya harus berada dalam perbandingan yang
proporsional.

7. Komposisi

Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam
mendasari keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi sendiri merupakan organisasi dari unsur-
unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.

8. Keseimbangan

Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur
seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip kesemibangan akan
menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/8-prinsip-prinsip-seni-rupa.html

Anda mungkin juga menyukai