Anda di halaman 1dari 13

1

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kompetensi Dasar :
3.8. Menganalisis konsep dan kebijakan perdagangan internasional
4.8. Menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan internasional

A. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Adapun teori-teori perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut.


1. Pandangan Kaum Merkantilisme
Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme
komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk
memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan. Teori Perdagangan
Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran
mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah ekspor
harus melebihi jumlah impor.
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat pada dua ide pokok, yaitu:
a. pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara nasional yang kuat dan
pemupukan kemakmuran nasonal untuk mempertahankan dan mengembangkan kekuatan negara
tersebut;
b. setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di atas impor (neraca
perdagangan yang aktif). Untuk memperoleh neraca perdagangan yang aktif, maka ekspor harus
didorong dan impor harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri
adalah memperoleh tambahan logam mulia.
Dengan demikian dalam perdagangan internasional atau perdagangan luar negeri, titik berat politik
merkantilisme ditujukan untuk memperbesar ekspor di atas impor, serta kelebihan ekspor dapat
dibayar dengan logam mulia. Kebijakan merkantilis lainnya adalah kebijakan dalam usaha untuk
monopoli perdagangan dan yang terkait lainnya, dalam usahanya untuk memperoleh daerah-daerah
jajahan guna memasarkan hasil industri. Pelopor Teori Merkantilisme antara lain Sir Josiah Child,
Thomas Mun, Jean Bodin, Von Hornich dan Jean Baptiste Colbert.

2. Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage) oleh Adam Smith


Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang
dibutuhkan untuk membuat barang-barang tersebut. Atau singkatnya Keuntungan mutlak ditunjukkan
oleh satu negara unggul satu jenis produk.
Contoh:
Keuntungan Mutlak
(Produksi 1 orang dalam 1 hari kerja)
Hari kerja per satuan output
Negara Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD)
Rempah-rempah Elektronik
Indonesia 40 kg/hari 40 unit/hari 1 kg Rempah = 1 unit Elektronik
Jepang 20 kg/hari 80 unit/hari 1 kg Rempah = 4 unit Elektronik

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa Indonesia lebih unggul untuk memproduksi rempah-
rempah dan Jepang lebih unggul untuk produksi elektronik, sehingga negara Indonesia sebaiknya
berspesialisasi untuk produk rempah-rempah dan negara Jepang berspesialisasi untuk produk
elektronik. Dengan demikian, seandainya kedua negara tersebut mengadakan perdagangan atau ekspor
dan impor, maka keduanya akan memperoleh keuntungan.
Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai berikut.
a. Untuk negara Indonesia, Dasar Tukar Dalam Negeri (DTD) 1 kg rempah-rempah akan mendapatkan 1
unit elektronik, sedangkan Jepang 1 kg rempah-rempah akan mendapatkan 4 unit elektronik.
2
Dengan demikian, jika Indonesia menukarkan rempah-rempahnya dengan elektronik Jepang akan
memperoleh keuntungan sebesar 3 unit elektronik, yang diperoleh dari (4 elektronik – 1 elektronik).
b. Untuk negara Jepang Dasar Tukar Dalam Negerinya (DTD) 1 unit elektronik akan mendapatkan 0,25
rempah-rempah, sedangkan di Indonesia 1 unit elektronik akan mendapatkan 1 kg rempah-rempah.
Dengan demikian, jika negara Jepang mengadakan perdagangan atau menukarkan elektroniknya
dengan Indonesia akan memperoleh keuntungan sebesar 0,75 kg rempah-rempah, yang diperoleh
dari ( 1 kg rempahrempah – 0,25 elektronik).

3. Teori Keunggulan Komparatif (Comparative Advantage) oleh David Ricardo


Keuntungan komparatif terjadi bila suatu negara lebih unggul terhadap kedua macam produk yang
dihasilkan, dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika diban-dingkan dengan biaya tenaga kerja di
negara lain. Atau singkatnya Keuntungan Komparatif ditunjukkan oleh satu negara unggul kedua jenis
produk.
Contoh:
Keuntungan Komparatif
(Jam kerja Per satuan output)
Hari kerja per satuan output
Negara Dasar Tukar Dalam Negeri
Rempah-rempah Elektronik
Indonesia 40 kg/hari 40 unit/hari 1 Elektronik = 1 kg Rempah
Jepang 50 kg/hari 80 unit/hari 1 Elektronik = 0,625 kg Rempah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa negara Jepang unggul terhadap kedua jenis produk,
baik elektronik maupun rempah-rempah, akan tetapi keunggulan tertingginya pada produksi elektronik.
Sebaliknya, negara Indonesia lemah terhadap kedua jenis produk, baik rempah-rempah maupun
elektronik, akan tetapi kelemahan terkecilnya pada produksi rempah-rempah.
Jadi, sebaiknya negara Jepang berspesialisasi pada produk elektronik dan negara Indonesia
berspesialisasi pada produk rempah-rempah. Seandainya kedua negara tersebut mengadakan
perdagangan, maka keduanya akan mendapatkan keuntungan.
Besarnya keuntungan dapat dihitung sebagai berikut.
a. Di Jepang 1 unit elektronik = 0,625 kg rempah-rempah, sedangkan di Indonesia 1 unit elektronik = 1
kg rempah-rempah. Jika negara Jepang menukarkan elektronik dengan rempah-rempah di
Indonesia, maka akan mendapatkan keuntungan sebesar 0,375, yang diperoleh dari (1 rempah-
rempah – 0,625 rempah-rempah). Misalnya Jepang menukarkan 1.000 unit elektronik, maka
keuntungan Jepang sebesar : 1.000 x 0,375 = 375 kg rempah-rempah.
b. Di Indonesia 1 kg rempah-rempah = 1 unit elektronik, sedang di Jepang 1 kg rempah-rempah = 1,6
unit elektronik. Jika negara Indonesia menukarkan rempah-rempahnya dengan elektronik, maka
Jepang akan mendapatkan keuntungan sebesar 0,6, yang diperoleh dari (1,6 elektronik – 1
elektronik). Apabila Indonesia menukarkan 1.000 kg rempah-rempah, maka keuntungan Indonesia
sebesar : 1.000 x 0,6 = 600 unit elektronik.

UJI PEMAHAMAN MATERI


1. Perhatikan data tentang perdagangan internasional berikut ini !

Hari kerja persatuan out put


Negara
Tekstil Elektronik
Indonesia 300 meter / hari 120 meter / hari
Malaysia 240 meter / hari 300 meter / hari
Diminta : a. Hitunglah besarnya dasar tukar dalam negeri !
b. Tunjukkan spesialisasi dalam produksi barang !
c. Hitunglah besarnya keuntungan dalam perdagangan untuk kedua negara !
3
B. NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL DAN NERACA PERDAGANGAN

1. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah pencatatan secara sistematis semua transaksi
ekonomi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain yang menimbulkan pembayaran
antarnegara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun;
Sedangkan Neraca Pembayaran Internasional (NPI) adalah Suatu ikhtisar yang meringkas
transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan
jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran
terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial
Pencatatan transaksi dalam neraca pembayaran dibedakan menjadi 2, yaitu
a. Transaksi debit,
Transaksi debit adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk
negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada
penduduk negara lain. Atau Wajib bayar
b. Transaksi kredit,
Transaksi kredit adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi
penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran
dari negara lain. Atau Hak menerima pembayaran

Untuk lebih jelasnya, berikut diberikan contoh Neraca Pembayaran Indonesia tahun 2016-2017
(dalam jutaan rupiah)

2. Komponen Neraca Pembayaran.


Berdasarkan Neraca pembayaran yang ada dapat diketahui bahwa neraca pembayaran dibagi ke dalam
beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar
negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Transaksi Berjalan atau Neraca Transaksi Berjalan (Current Account),
Transaksi berjalan ini terdiri dari:
1) Transaksi Barang atau Transaksi Dagang atau Neraca Barang (Goods Account)
2) Transaksi Jasa atau Neraca Jasa (Service Account)
3) Transaksi Pendapatan Primer atau Neraca Pendapatan Primer (Primary Income)
4) Transaksi Pendapatan Sekunder atau Neraca Pendapatan Sekunder (Secondary Income)
b. Transaksi Modal atau Neraca Modal (Capital Account)
4
c. Transaksi Keuangan atau Neraca Keuangan (Financial Account)
Transaksi Neuangan ini terdiri dari:
1) Transaksi Investasi Langsung (Direct Investment)
2) Transaksi Investasi Portofolio (Portofolio Investment)
3) Transaksi Derivatif Finansial (Financial Derivatives)
4) Transaksi Investasi Lainnya (Others Investment)
d. Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)
e. Neraca Keseluruhan (Overall Balance)
f. Cadangan Devisa (Reverse of Devisa)
Adapun komponen cadangan devisa yang dicatat dalam neraca pembayaran meliputi:
1) Emas moneter (monetary gold),
2) Reserves Position in the Fund (RPF),
3) Special Drawing Rights (SDR),
4) Valuta asing (foreign exchange),

3. Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran


Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan sisi
kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran di antaranya sebagai
berikut.
Transaksi Debit Transaksi Kredit
1. Neraca barang/neraca perdagangan 1. Neraca barang/neraca perdagangan
- Impor barang dari Negara lain - Ekspor barang ke Negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
- Pembayaran jasa ke penduduk LN - Penerimaan jasa dari penduduk LN
- Pembayaran biaya pariwisata ke LN - Penerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal/Pendapatan modal 3. Neraca Hasil Modal/pendapatan modal
- Pembayaran bunga dan deviden - Penerimaan bunga dan deviden
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
- Kredit yang diberikan ke LN dan - Kredit yang diproleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Keuangan 5. Neraca Keuangan
- Pembelian obligasi dari LN - Penjualan obligasi ke LN

Neraca transaksi berjalan (Current Account) terdiri dari : Neraca Perdagangan (barang), Neraca
Jasa, Neraca Pendapatan (hasil modal), dan neraca Transfer berjalan (Transaksi unilateral /
transaksi sepihak yang tidak menimbulkan kewajiban membayar, misal Gift/hadiah, aid/bantuan
dan sebagainya)

4. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran


Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi
apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada
impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga dapat
dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran
modal/pinjaman akomodatif.
Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen
berikut.
a. Stok Nasional (Cadangan Devisa)
Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti
surplus.
b. Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian
dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak
memengaruhi defisit.
5
c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional  ditambah pinjaman akomodatif.
d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.
Contoh :
Berikut ini adalah neraca pembayaran Negara X pada tahun 2018 (dalam miliar Rupiah)
Ekspor + 800
Impor - 1.000
Neraca Perdagangan - 200
Pinjaman Otonom + 40
Pinjaman Akomodatif + 80
Stock Nasional + 80
Saldo 0
==========
Berdasarkan neraca di atas, negara “X” mengalami defisit neraca pembayaran sebesar Pinjaman
Akomodatif ditambah Stok Nasional, yaitu 80 + 80 = Rp 160 miliar
Sedangkan dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara antara lain :
a. Perubahan terhadap Kurs Devisa.
b. Perubahan terhadap harga.
c. Perubahan terhadap tingkat pendapatan.
d. Perubahan terhadap tingkat bunga

5. Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang. Neraca
perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar dari nilai
impor. Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu :
1. Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri mengalami apresiasi
2. Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor,
sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami depresiasi
Contoh NERACA PERDAGANGAN INDONESIA, Periode Maret 2017 – Maret 2018

Sumber : Berita Resmi Statistik, 16 April 2018

6. Sistem Kurs Valuta Asing


Kurs Valuta Asing adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu
satuan mata uang asing atau nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
Terdapat dua macam kurs valuta asing, yaitu :
a. Kurs Jual, artinya menukar uang dalam negeri dengan uang asing, dengan cara dibagi.
b. Kurs Beli, artinya menukar uang asing dengan uang dalam negeri, dengan cara dikalikan
6
Misalnya, seorang importir akan melakukan pembayaran ke Amerika sebanyak US$ 500,00, maka
uang yang harus disediakan oleh importir tersebut sangat tergantung pada kurs (nilai tukarnya). Misal kurs
jual US$ 1 = Rp14.000,00 dan kurs beli US$ 1 = Rp 14.250,00, maka uang yang harus dibayar oleh importir
tersebut sebesar 500 × Rp 14.250,00 = Rp 7.125.000,00.

SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2007 KABUPATEN/KOTA
Data Hipotesis :
Negara Kain / bulan TV / bulan
Indonesia 80 meter 20 unit
Korea 40 meter 40 unit
Berdasarkan tabel di atas maka kesimputan tentang nilai tukar barang yang benar adalah .....
a. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain
b. Korea mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
c. Indonesia mempunyai spesialisasi kain dan mempunyai keuntungan komparatif 0,75 unit
pesawat TV
d. Indonesia mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan komparatif 3 meter kain
e. Korea mempunyai spesialisasi TV dan mempunyai keuntungan mutlak 3 meter kain

2. Dengan sumber daya yang sama, maka table berikut menyajikan produksi kain (meter) dan kentang (kg)
di Negara Indonesia dan China :
Negara Kentang (kg) Kain (meter)
Indonesia 2 1
China 3 9
Maka berdasarkan data di atas, pernyataan berikut yang benar tentang perdagangan kedua Negara
berdasarkan keunggulan komparatif dalam pendekatan opportunity cost adalah …..
a. Indonesia mengekspor kain dan China mengimpor kain
b. Indonesia mengekspor kentang dan China mengimpor kentang
c. Indonesia dan China mengekspor kentang ke negara lain
d. Indonesia dan China mengimpor kain dan kentang dari Negara lain
e. Indonesia dan China tidak mengadakan perdagangan internasional

3. Perhatikan tabel produksi antara negara Indonesia dengan Vietnam berikut ini!
Nama Barang Dasar Tukar
Negara
Kain Beras Dalam Negeri
Indonesi 60 m 48 kg 1 m kain = 0,8 kg beras
a
Vietnam 20 m 40 kg 1 m kain = 2 kg beras
Berdasarkan data tersebut jika kedua negara melakukan perdagangan internasional, maka teori
perdagangan internasional yang digunakan dan keuntungan yang diperoleh kedua negara adalah ....
A. keunggulan mutlak, Indonesia 1,2 kg beras dan Vietnam 1,5 m kain
B. keunggulan mutlak, Indonesia 1,2 kg beras dan Vietnam 1,25 m kain
C. keunggulan mutlak, Indonesia 1,2 kg beras dan Vietnam 0,75 m kain
D. keunggulan komparatif, Indonesia 1,2 kg beras dan Vietnam 1,5 m kain
E. keunggulan komparatif, Indonesia 1,2 kg beras dan Vietnam 0,75 m kain

4. Berikut ini adalah informasi harga produk-produk yang dihasilkan Indonesia, beserta tariff masing-
masing jika diimport :
Jenis Produk Harga Import Tarif Harga DN
Sabun 1.500 15% 2.000
Gula 6.000 10% 6.300
Kopi 3.500 10% 3.500
7
Produk yang akan menguntungkan konsumen Indonesia jika pemerintah memutuskan untuk
mengimpornya adalah …..
a. Sabun d. Sabun dan Kopi
b. Gula e. Gula dan Kopi
c. Kopi

5. Tabel harga valuta asing :


Mata Uang Kurs Beli Kurs Jual Kurs Tengah
$ Rp 9.300,00 Rp 9.450,00 Rp 9375,00
YEN Rp 110,00 Rp 114,00 Rp 112,00
Bapak Anton melakukan penjualan ikan tuna ke Jepang dengan nilai Rp 1 milyar dan ia juga membeli
barang elektronik dari Jepang berjumlah 5.000.000,00 yen. Sesuai kesepakatan pembayaran dilakukan
oleh pihak Bank, karena baik pembeli atau penjual adalah nasabah bank yang bersangkutan. Berapa
rupiahkan yang akan diterima atau dibayar Pak Anton?
a. Rp 630.000.000,00
b. Rp 570.000.000,00
c. Rp 450.000.000,00
d. Rp 440.000.000,00
e. Rp 430.000.000,00

6. Tuan Lee pengusaha ekspor impor barang yang memiliki Angka Pengenal Impor (API), pada tanggal 5
Mei 2016 mengimpor dari Thailand sejumlah barang dengan nilai faktur US $500.000,00, biaya asuransi
3% dan biaya angkut 5%. Pada tanggal tersebut Bank Indonesia menetapkan kurs beli 1 US$
Rp13.150,00 dan kurs jual Rp13.200,00 sedangkan Menteri Keuangan RI menetapkan kurs 1 US$ Rp
13.300,00.
Berdasarkan data tersebut, besamya nilai impor yang didapat Tuan Lee adalah ....
A. Rp7.182.000.000,00
B. Rp7.128.000.000,00
C. Rp6.600.000.000,00
D. Rp6.118.000.000,00
E. Rp6.072.000.000,00

7. Tanggal 5 Januari 2018 Tuan Fatah merupakan salah seorang pengusaha ekspor/impor dan mempunyai
Angka Pengenal Impor (API). Ia mengimpor barang elektronik dari Amerika. Barang tersebut tidak
termasuk barang yang mendapat fasilitas bea masuk. Harga barang tersebut sesuai dengan faktur
adalah US $400.000,00, dengan asuransi 5% dan biaya angkut dan bongkar muat 5%. Kurs jual dan beli
BI per US $1,00 pada tanggal tersebut Rp13.400,00 dan Rp13.300,00. Sementara itu, Menteri Keuangan
RI menetapkan kurs adalah Rp13.200,00.
Berdasarkan data di atas, besarnya nilai impor yang dilakukan Tuan Fatah adalah ….
A. Rp5.896.000.000,00
B. Rp5.852.000.000,00
C. Rp5.808.000.000,00
D. Rp5.628.000.000,00
E. Rp5.360.000.000,00

8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


(1) Pak Broto membeli saham, perusahaan Jepang karena lebih menjanjikan
(2) Importir Indonesia lebih memilih mengimpor elektronik dari China
(3) Para turis mancanegara berdatangan ke Pulau Bali menjelang liburan sekolah
(4) Perusahuan BUMN telah mampu menjual sahamnya di masyarakat luar negeri
(5) Pinjaman ke luar negeri dengan jangka waktu kurang dari satu tahun
Pernyataan di atas yang termasuk neraca modal adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
8
B. (1), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

9. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit beras dan 1 unit kain di negara A dan B.
Negara Negara
Keterangan
A B
Jumlah TK yang diperlukan untuk 50 5
memproduksi 1 unit beras
Jumlah TK yang diperlukan untuk 25 10
memproduksi 1 unit kain
Dari tabel di atas, keuntungan komparatif akan terjadi bila …..
a. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain
b. negara A memproduksi kain dan negara B memproduksi beras saja
c. negara A memproduksi beras dan negara B memproduksi kain saja
d. negara A menukarkan beras dengan kain darinegara B
e. negara A dan negara B mengadakan hubungan dagang

10. Perhatikan tabel berikut


Negara Produksi / buah Dasar tukar
Sepatu Tas dalam negeri
Indonesia 4 8 1 sepatu = 2 tas
Malaysia 10 15 1 sepatu = 1,5 tas
Jika Indonesia mengkhususkan pada Tas dan Malaysia pada Sepatu dan Indonesia akan menukarkan 15
tas dengan sepatu, maka keuntungan yang diperoleh Indonesia sebanyak ….
a. 1,5 b. 2,0 c. 2,5 d. 3,0 e. 3,5

11. Produksi yang dihasilkan dalam 1 tahun :


Barang yang dihasilkan / Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan
diproduksi Indonesia Jepang
100 m kain katun 4 hari 1 hari
50 m kain sutra 5 hari 2 hari
Berdasarkan tabel di atas dengan dasar tukar Internasional 50 m sutra = 150 m kain katun, keunggulan
komparatif dimiliki oleh .....
a. Jepang dalam produksi sutra, Indonesia dalam produksi katun
b. Jepang dalam produksi katun, Indonesia dalam produksi sutra
c. Jepang dalam produksi katun dan sutra
d. Indonesia dalam produksi katun dan sutra
e. Tidak ada satu negara pun yang memiliki keunggulan komparatif

12. Dikatakan bahwa tahun 2018 nilai perdagangan Indonesia – Amerika Serikat sebesar Rp 15 milyar dolar,
artinya …..
a. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
b. Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15 milyar dolar
c. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat ditambah Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
d. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dikurangi Impor Indonesia dari Amerika Serikat sebesar 15
milyar dolar
e. Ekspor Amerika Serikat ke Indonesia dikurangi Impor Amerika Serikat dari Indonesia sebesar 15
milyar dolar
9
13. Neraca yang berisi catatan-catatan perolehan ekspor serta pengeluaran impor barang dan jasa
dinamakan:
a. neraca perdagangan
b. neraca jasa
c. neraca modal
d. neraca transaksi berjalan
e. neraca pembayaran internasional

14. Tabel hasil perdagangan negara “Gemah”, Negara “Ripah” dan Negara “Jinawi” tahun 2017
Kegiatan Negara Gemah Negara Ripah Negara Jinawi
Ekspor US$ 80.000,00 US$120.000,00 US$ 180.000,00
Impor US$ 100.000,00 US$ 95.000,00 US$ 200.000,00
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa ....
A. Negara “Gemah” mengalami surplus sebesar US$ 25.000,00
B. Negara “Ripah” mengalami surplus sebesar US$ 20.000,00
C. Negara “Jinawi” mengalami defisit sebesar US$ 25.000,00
D. Negara “Gemah” mengalami defisit lebih besar dari Negara “Jinawi”
E. Negara “Ripah” mengalami surplus dan Negara “Ripah” dan Negara “Jinawi” mengalami defisit

15. Perhatikan tabel neraca pembayaran berikut ini.

Indonesia (US $) Thailand (US $)


Ekspor 800 Ekspor 800
Impor 600 Impor 1.600
Neraca perdagangan + 200 Neraca perdagangan - 800
Pinjaman otonom - 100 Pinjaman otonom + 200
Pinjaman akomodatif - 100 Pinjaman akomodatif + 400
Stok nasional + 200
Saldo 0 Saldo 0
Berdasarkan data di atas, pernyataan yang benar adalah ....
A. Surplus total Indonesia dalam perdagangan sebesar US $200
B. Surplus total Thailand dalam perdagangan sebesar US $800
C. Deficit total Indonesia dalam perdagangan sebesar US $100
D. Deficit total Thailand dalam perdagangan sebesar US $600
E. Surplus total Thailand lebih besar US $200 dibandingkan dengan surplus total Indonesia

16. Perhatikan neraca pembayaran suatu negara sebagai berikut!


Ekspor + 9.000
Impor - 7.100
Neraca perdagangan + 1.900
Pinjaman otonom - 700
Pinjaman akomodatif - 800
Stok nasional - 400
Saldo 0
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran tersebut. .
A. surplus 1.900 disebabkan adanya Pinjaman otonom, pinjaman akomodatif dan stok nasional
B. surplus 1.200 disebabkan adanya stok nasional dan pinjaman akomodatif
C. surplus 1.500 disebabkan adanya pinjaman otonom dan pinjaman akomodatif
D. berimbang disebabkan antara neraca perdagangan dan pinjaman juga sama
E. defisit 300 dikarenakan pinjaman otonom lebih besar dari pinjaman akomodatif

17. Neraca Pembayaran ( US$ miliar ) :


10
No Uraian 2014 2015
A Ekspor :
 Minyak dan Gas 32,633.00 30,331.00
 Non Minyak dan Gas 149,918.00 145,960.00
B Impor :
 Minyak dan Gas 45,266.00 43,459.00
 Non Minyak dan Gas 141,362.00 134,718.00
Berdasarkan data di atas, pernyataan di bawah ini yang tepat adalah ….
A. Tahun 2014 mengalami neraca perdagangan defisit lebih besar dibandingkan tahun 2015
B. Tahun 2015 mengalami neraca perdagangan surplus lebih besar dibandingkan tahun 2014
C. Tahun 2014 mengalami neraca perdagangan surplus pada sektor minyak dan gas
D. Tahun 2015 mengalami neraca perdagangan defisit pada sektor non minyak dan gas
E. Tahun 2014 mengalami neraca perdagangan defisit lebih kecil dibandingkan tahun 2015

18. Perhatikan table berikut ini.


Impor Ekspor
Kayu lapis Rp 60.000.000,00 Mobil Rp 90.000.000,00
Migas Rp 100.000.000,00 Sepeda motor Rp 64.000.000,00
The Rp 10.000.000,00 Pesawat TV Rp 14.000.000,00
Kopi Rp 22.000.000,00 Sandang Rp 20.000.000,00
Tekstil Rp 30.000.000,00 Beras Rp 28.000.000,00
Lain-lain Rp 38.000.000,00 Saldo Rp 44.000.000,00
Rp 260.000.000,00 Rp 260.000.000,00
Neraca perdagangan Negara Pandawa di atas mencerminkan ….. dan berpengaruh terhadap kurs valuta
asing ….
a. Nilai ekspor sama dengan impor, sehingga kurs valuta asing tetap
b. Devisa Negara Pandawa meningkat, sehingga kurs valuta asing naik
c. Nilai impor lebih besar dari nilai ekspor, sehingga kurs valuta asing naik
d. Nilai ekspor lebih kecil dari pada nilai impor, sehingga kurs valuta asing turun
e. Nilai barang ekspor lebih besar dari nilai impor, sehingga kurs valuta asing naik

19. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :


1. Pada triwulan I tahun 2014 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 2.800.000 $
US sedangkan nilai impornya sebesar 1.800.000 $ US
2. Pada triwulan II tahun 2014 Indonesia mempunyai nilai ekspor barang dan jasa sebesar 3.200.000 $
US sedangkan nilai impornya sebesar 4.650.000 $ US
3. Pada triwulan III tahun 2014 arus modal asing yang masuk ke Indonesia baik untuk investasi jangka
pendek maupun jangka panjang sebesar 70.000.000 $ US sedangkan untuk mencicil utang dan
bunga pinjaman luar negeri sebesar 56.450.000 $ US
4. Pada akhir bulan Januari 2015 arus bantuan asing yang tidak mengikat untuk korban gempa dan
tsunami di NAD dan Sumut sebesar 24.000.000 $ US
5. Pada triwulan IV tahun 2014 neraca jasa dalam Pembayaran Internacional mengalami déficit
sebesar 1.200.000 $ US
Berdasarkan data di atas yang dapat mengakibatkan nilai $ US naik atau nilai rupiah turun adalah .....
a. 1 dan 3 c. 3 dan 4 e. 4 dan 5
b. 2 dan 5 d. 3 dan 5

20. Pak Anton akan berlibur ke Malaysia selama satu minggu, oleh sebab itu Pak Anton menukarkan uang
Rp. 8.400.000,00 dengan ringgit. Pada hari itu kurs yang berlaku adalah kurs 1 ringgit = Rp. 2.500,00 kurs
beli 1 ringgit = Rp. 2.300,00 dan kurs tengah ringgit = Rp. 2.400,00. Berdasarkan harga kurs di atas maka
jumlah ringgit yang akan diterima Pak Anton adalah …………..
a. 3.360,00 ringgit
b. 3.328,57 ringgit
11
c. 3.500,00 ringgit
d. 3. 574,47 ringgit
e. 3.652,17 ringgit

21. Neraca pembayaran Negara “Amarta” tahun 2016 berikut.


Components (Milyar USD)
Goods Credits 50
Goods Debits -70
Currents transfer Credits 10
Currents transfer Dedits -5
Service Credits 15
Service Dedits -10
Income Credits 5
Income Dedits -32
Capital Transfers Credits 20
Capital Transfers Dedits -15
Neraca pembayaran Negara “Amarta” tahun 2016 menunjukkan …..
a. Neraca pembayaran deficit, namun neraca perdagangan surplus
b. Neraca pembayaran surplus, namun neraca perdagangan defisit
c. Neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan deficit
d. Neraca pembayaran dan neraca perdagangan surplus
e. Neraca transaksi berjalan dan neraca pembayaran surplus

22. Neraca Pembayaran (US$ miliar):


2014 2015
Uraian
Impor Ekspor Impor Ekspor
Neraca Perdagangan
Migas 38.327,0 17.891,0 40.365,0 17.889,0
Nonmigas 139.068,0 152.925,0 134.109,0 149.960,0
Saldo - 6.579,0 6.625,0
Neraca Jasa 33.444,0 23.113,0 33.990,0 22,562,0
Saldo 10.331,0 11.428,0
Neraca Transaksi Berjalan 210.839,0 193.929,0 208.464,0 190.411,0
Saldo 16.910,0 18.053,0
Neraca Modal dan Finansial 30.068,0 54.964,0 39.629,0 62.360,0
Saldo 24.896,0 - 22.731,0 -
Berdasarkan tabel di atas, dampak yang akan terjadi adalah… .
A. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami deficit sebesar US$ 7.986 dan tahun 2015
mengalami defisit sebesar US$ 4.678 miliar sehingga utang negara menjadi bertambah
B. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami surplus sebesar US$ 7.986 sehingga tabungan
bertambah dan tahun 2015 mengalami defisit sebesar US$ 4.678 miliar sehingga utang negara
menjadi bertambah
C. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami defisit sebesar US$ 7.986 sehingga utang negara
bertambah dan tahun 2015 mengalami surplus sebesar US$ 4.678 miliar sehingga tabungan
negara menjadi bertambah
D. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami surplus sebesar US$ 7.986 sehingga tabungan
negara bertambah dan tahun 2015 mengalami surplus sebesar US$ 4.678 miliar sehingga
tabungan negara menjadi bertambah
E. Neraca pembayaran pada tahun 2014 mengalami defisit lebih besar dari tahun 2015 sehingga
tabungan negara menjadi bertambah

23. Perhatikan tabel neraca pembayaran berikut!


Neraca Pembayaran Negara Cerah Tahun 2015
12
(dalam Jutaan US$)
No. Uraian Jumlah
I Necara Barang
- Ekspor 250.000,00
- Impor 300.000,00
Surplus (Defisit) (50.000,00)
II Neraca Jasa
- Pendapatan Jasa Transportasi 425.000,00
- Pemanfaatan Jasa negara Asing 300.000,00
Surplus (Defisit) 125.000,00
III Neraca Modal
- Investasi asing di dalam negeri 600.000,00
- Investasi warga negara ke luar negeri 400.000,00
Surplus (Defisit) 200.000,00
IV Lalulintas Moneter
- Penerimaan bunga pinjaman 150.000,00
- Pembayaran bunga pinjaman luar negeri 175.000,00
Surplus (Defisit) (25.000,00)
SURPLUS (DEFISIT) 250.000,00
Berdasarkan tabel di atas, kondisi neraca pembayaran Negara Cerah :
A. Surplus U$250.000,00 meskipun pada neraca barang dan lalulintas moneter defisit tetapi pada
neraca jasa dan neraca modal surplus.
B. Surplus U$250.000,00 meskipun pada neraca barang dan lalulintas moneter surplus tetapi pada
neraca jasa dan neraca modal defisit.
C. Defisit U$250.000,00 meskipun pada neraca barang dan lalulintas moneter defisit tetapi pada
neraca jasa dan neraca modal surplus.
D. Defisit U$250.000,00 meskipun pada neraca barang dan lalulintas moneter surplus tetapi pada
neraca jasa dan neraca modal defisit.
E. Surplus U$250.000,00 meskipun pada neraca barang surplus tetapi pada neraca jasa, neraca
modal dan lalulintas moneter defisit.

24. SOAL UN 2019


Berikut data neraca pembayaran Negara Andora sebagai berikut:
(dalam triliun)
Ekspor +500
Impor -700
Neraca Perdagangan -200
Pinjaman otonom +50
Pinjaman akomodatif +50
Stok nasional +100
Dari data tersebut, bagaimana kondisi neraca pembayaran Negara Andora?
A. Surplus sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara ekspor dengan
impor.
B. Surplus sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman otonom dengan stok nasional.
C. Defisit sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman akomodatif dengan stok nasional.
D. Defisit sebesar Rp350 triliun, sebagai hasil saldo neraca perdagangan dikurangi pinjaman otonom.
E. Defisit sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara ekspor dengan
impor.

B. URAIAN

1. Perhatikan data berikut ini !


13
Negara Mebel per hari Tekstil per hari Dasar tukar DN
Indonesia 20 unit 100 meter ………………….
Singapura 40 unit 120 meter ………………….
Dinyatakan :
a. Isilah kolom dasar tukar dalam negeri !
b. Buatlah analisis teori keunggulan komparatif !
c. Berapa keuntungan dari perdagangan kedua negara tersebut ?

2. Perhatikan tabel harga valuta asing berikut !


Mata Uang Kurs Beli Kurs Jual
£ Rp17.150,00 Rp17.400,00
¥ Rp650,00 Rp780,00
€ Rp13.350,00 Rp13.500,00
        Kirana sedang menempuh pendidikan di University of Tokyo dan hendak berlibur ke Finlandia dengan
dengan membawa uang ¥79.000. Di perjalanan ia transit di kota London untuk membeli berbagai
ensiklopedia terbaru seharga £500. Setelah itu ia melanjutkan liburannya ke Finlandia dan selama
liburan itu ia telah menghabiskan uang €3.000. Berapa besar sisa uang rupiah yang masih dimiliki
Kirana setelah pulang kembali ke Indonesia? (Kerjakan beserta langkah penyelesaiannya)

Anda mungkin juga menyukai