Sejarah
Sistem numerasi ini telah ada sejak tahun 200 S.M. Bangsa Cina menuliskan
angka-angkanya menggunakan alat tulis yang dinamakan pit dimana bentuknya
menyerupai kuas. Tulisannya berbentuk gambar atau piktografi yang mempunyai
nilai seni tinggi. Sistem angka Cina disebut dengan sistem “batang”, mempunyai nilai
tempat, berkembang sekitar 213 SM. Bangsa Cina menggunakan tiga sistem
penomoran, yaitu: sistem Hindu-Arab, dan dua lainnya menggunakan penomoran
bilangan setempat (disebut Daxie) yang dibedakan untuk keperluan komersil dan
financial demi menghindari pemalsuan.
〤 〇 〢 二
拾 元
拾 〤
元 〇
二
Baris pertama berisi nilai-nilai numerik, di dalam contoh ini, " 〤 〇 〢 二 "
mewakili "4.022". Bari kedua berisi karakter Cina yang mewakili orde besaran dan
satuan pengukuran angka pertama di dalam penyajian numerik. Di dalam kasus ini
" 拾 元 " yang mewakili "sepuluh yuan". Ketika diletakkan bersama-sama, maka
dibacanya "40,22 yuan".
Ketahuilah bahwa koma desimal adalah tersirat (implisit) ketika angka pertama
adalah himpunan pada posisi sepuluh. Nol disajikan oleh karakter untuk nol (〇). Di
sistem ini, nol di muka tidak diperlukan. Ini sangat mirip dengan bilangan bernotasi
ilmiah modern untuk titik ambang di mana angka yang signifikan disajikan di dalam
mantissa dan orde besaran dinyatakan dengan eksponen. Juga, satuan pengukuran,
dengan indikator angka pertama, biasanya bersekutu dengan pertengahan baris
"bilangan".
Basis bilangan : b
Example :
Basis : 10
Simbol : 1, 2, 3, ...9
Sistem angka Yunani kuno, yang dikenal sebagai angka Attic atau Herodianic,
sepenuhnya dikembangkan oleh sekitar 450 SM, dan dalam penggunaan rutin
mungkin sebagai awal Abad ke-7 SM. Bangsa Yunani mengenal huruf dan angka
pada tahun 600 SM yang ditandai dengan tulisan-tulisan bangsa Yunani pada kulit
kayu atau logam sehingga bentuk tulisannya pun terlihat kaku dan kuat. Lambang
bilangan yunani Kuno diambil dari huruf awal dari penyebutan bilangan tersebut.
Ada 2 macam sistem numerasi yang digunakan pada masa yunani kuno, yaitu:
Contoh:
19 = 10 + 9 = qi
23 = 20 + 3 = gÀ
78 = 70 + 8 = ho
Bilangan yang terdiri dari 3 (tiga) digit caranya dengan menjumlahkan angka ratusan
dengan angka puluhan dengan angka satuan.
Contoh:
174 = 100+70+4 =dor
448 = 400+40+8 =hmu
789 = 700+80+9 =qpj
Bilangan yang terdiri dari 4 (empat) digit atau ribuan, dengan cara membubuhi tanda
aksen (‘).
Contoh:
1000 = a’
3734 = g’dlj
1287 = a’zps
Bilangan yang terdiri dari 5 (lima) digit atau lebih, dengan menaruh angka yang
bersangkutan di atas tanda M.
Contoh:
23734 = β Mg’dlj
231578 =gÀ Ma’hof
Dibandingkan dengan sistem angka Mesir Purba, maka penulisan dengan sistem
angka alphabet Yunani ini lebih singkat dan sistematis. Sebagai contoh untuk
penulisan bilangan 500 dalam sistem angka Mesir Purba lambang 9 ditulis sampai 5
kali tetapi dalam sistem angka alphabet yunani telah mempunyai lambang tersendiri
yaitu φ.
Orang Mesir memiliki system penulisan yang didasarkan pada hieroglif dari
sekitar 3000 SM. Hieroglif adalah gambar kecil yang mewakili kata-kata. Tulisan
pada jaman Mesir ditulis pada Papyrus dari kata Papu yang artinya semacam tanaman
atau pada perkamen artinya kulit kambing. Notasi matematika Mesir Kuno bersifat
desimal (berbasis 10) dan didasarkan pada simbol-simbol hieroglif untuk tiap nilai
perpangkatan 10 (1, 10, 100, 1000, 10000, 100000, 1000000) sampai dengan sejuta.
Tiap-tiap symbol ini dapat ditulis sebanyak apapun sesuai dengan bilangan yang
diinginkan; sehingga untuk menuliskan bilangan delapan puluh atau delapan ratus,
simbol 10 atau 100 ditulis sebanyak delapan kali. Dengan ini berarti bahwa mereka
memiliki symbol terpisah untuk satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus
ribuan, dan jutaan.
Untuk satuan adalah sebuah garis lurus, lengkungan keatas untuk puluhan,
lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan,
dan untuk jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan
tangan.
Untuk angka 1- 9 adalah sebagai berikut :
Bangsa Maya memiliki salah satu sistem angka paling maju di dunia pada
masanya. Itu adalah sistem basis-20 (semacam) yang juga sangat bergantung pada
nomor lima. Beberapa orang berpikir bahwa ini disebabkan oleh lima jari yang
terdapat pada masing-masing tangan dan kaki. Sistem mereka mengandalkan tiga
simbol yang berbeda. "Kerikil" (lingkaran hitam kecil) digunakan untuk mewakili
angka 1-4, "Tongkat" (garis hitam lurus) digunakan untuk mewakili angka 5, dan
shell( bentuk mata ) digunakan untuk mewakili angka nol.
Untuk mendapatkan semua angka yang lain, Suku Maya hanya menggunakan
20 simbol dari angka 0 hingga 19. Sistem basis 10 mempunyai nilai tempat berikut: 1,
101, 102, 103, dll. Maka sistem basis 20 mempunyai nilai tempat seperti berikut: 1,
201, 202, 203, dll. Meskipun demikian, suku Maya mempunyai satu penyimpangan
dari basis 20. Nilai tempatnya adalah 1, 20, 20.18, 202.18, 203.18, dll.Oleh karena
itu, suku Maya lebih berminat menghitung hari dan kalender tahunan mempunyai 360
hari, karena lebih sesuai dengan nilai digit ketiga terkecil yaitu 20.18 = 360 dan
bukan 20.20 = 400.
Suku Maya menyusun angka mereka untuk menandakan nilai tempat berbeda.
Dresden Codex berisi bukti tertulis tentang penggunaan sistem penomoran ini. Ifrah
mengklaim bahwa sistem itu digunakan dalam perhitungan astronomi dan kalender.
Dia menyatakan, "Meskipun tidak ada jejak yang tersisa, kita dapat beranggapan
bahwa Maya memiliki sistem bilangan seperti ini, dan bilangan menengah dihitung
dengan mengulangi tanda-tanda sebanyak yang diperlukan." (Ifrah, 1998)
Dalam tabel berikut, Anda dapat melihat bagaimana sistem titik dan batang
bekerja untuk membuat angka Maya dan angka Romawi yang setara 0-29,
Sedangkan, untuk tabel di bawah ini merupakan simbol lain dari penulisan
angka maya, yaitu dengan menggunakan simbol kepala
Ada dua kelebihan dengan menggunakan sistem ini, yaitu:
http://arieffadlansyah.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-cina-200-sm-sejarah.html
http://laili-kusniati.blogspot.com/2014/10/teori-bilangan-cina.html
Sumber : https://arieffadlansyah.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-yunani-kuno-600-
sm.html
Sumber:http://nurtutiawaliyah.blogspot.com/2018/04/sejarah-matematika-yunani-
dan.html
Wahyuningtyas,Dyah Tri.2016.Pembelajaran Bilangan Untuk PGSD.Malang:Ediide
Infografika
https://www.academia.edu/8998904/Sistem_Numerasi
http://arieffadlansyah.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-maya-300-sm-
sejarah.html
https://www.academia.edu/8998904/Sistem_Numerasi
https://id.pinterest.com/pin/783626403893613948/
https://www.academia.edu/8998904/Sistem_Numerasi