Anda di halaman 1dari 13

SISTEM NUMERASI CINA

 Sejarah

Matematika Cina permulaan adalah berlainan bila dibandingkan dengan yang


berasal dari belahan dunia lain, sehingga cukup masuk akal bila dianggap sebagai
hasil pengembangan yang mandiri. Tulisan matematika yang dianggap tertua dari
Cina adalah Chou Pei Suan Ching, berangka tahun antara 1200 SM sampai 100 SM,
meskipun angka tahun 300 SM juga cukup masuk akal. Hal yang menjadi catatan
khusus dari penggunaan matematika Cina adalah sistem notasi posisional bilangan
desimal, yang disebut pula "bilangan batang" di mana sandi-sandi yang berbeda
digunakan untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10, dan sandi-sandi lainnya sebagai
perpangkatan dari sepuluh. Dengan demikian, bilangan 123 ditulis menggunakan
lambang untuk "1", diikuti oleh lambang untuk "100", kemudian lambang untuk "2"
diikuti lambang untuk "10", diikuti oleh lambang untuk "3". Cara seperti inilah yang
menjadi sistem bilangan yang paling canggih di dunia pada saat itu, mungkin
digunakan beberapa abad sebelum periode masehi dan tentunya sebelum
dikembangkannya sistem bilangan India. Bilangan batang memungkinkan penyajian
bilangan sebesar yang diinginkan dan memungkinkan perhitungan yang dilakukan
pada suan pan, atau (sempoa Cina). Tanggal penemuan suan pan tidaklah pasti, tetapi
tulisan terdini berasal dari tahun 190 M, di dalam Catatan Tambahan tentang Seni
Gambar karyaXu Yue.

 Sistem Penomoran Cina

Orang China menggunakan 3 sistem penomoran yaitu : satu menggunakan


penomoran Hindu-Arabic, dan dua lainnya menggunakan penomoran bilangan asli
=> satu untuk penulisan sehari-hari(penomoran sederhana), dan satu lagi digunakan
untuk komersil dan dalam konteks financial(penomoran kompeks). Yang terakhir ini
digunakan pada cek dan bentuk transaksi lainnya karena lebih sulit untuk diubah.
Sebetulnya ini sama saja dengan menuliskan ‘satu’, ‘dua’, ‘tiga’, dst dibandingkan
dengan menuliskan ‘1’, ‘2’, ‘3’, dst….

Sistem angka Cina-Jepang ( 200 SM)

Sistem numerasi ini telah ada sejak tahun 200 S.M. Bangsa Cina menuliskan
angka-angkanya menggunakan alat tulis yang dinamakan pit dimana bentuknya
menyerupai kuas. Tulisannya berbentuk gambar atau piktografi yang mempunyai
nilai seni tinggi. Sistem angka Cina disebut dengan sistem “batang”, mempunyai nilai
tempat, berkembang sekitar 213 SM. Bangsa Cina menggunakan tiga sistem
penomoran, yaitu: sistem Hindu-Arab, dan dua lainnya menggunakan penomoran
bilangan setempat (disebut Daxie) yang dibedakan untuk keperluan komersil dan
financial demi menghindari pemalsuan.

Adapun Jepang, juga menggunakan sistem angka Cina, meskipun berbeda


dalam pelafalannya. Setelah kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi Eropa, sistem
angka Arab mulai digunakan. Pada sistem bilangan bahasa Jepang, angka dibagi
menjadi kelompok 4 digit. Jadi bilangan seperti 10.000.000 (sepuluh juta) sebetulnya
dibaca sebagai 1000.0000 (seribu puluh-ribu). Hanya saja, karena pengaruh dunia
barat angka selalu ditulis dengan pengelompokan 3 digit gaya barat.

Sistem angka Cina-Jepang bersifat multipikatif, yaitu suatu sistem dengan


basis b (b=10) dan memilih lambang 1, 2, 3, ……., b-1 serta lambang lain untuk b,
b2, b3, …., serta tidak mempunyai lambang untuk nol, mempunyai nilai tempat serta
dituliskan secara tegak.

Karena itu, penulisan ini dimaknai sebagai berikut:

5625 = 5 1000 + 6 100 + 2 10 +5

Angka-angkanya posisional. Notasi numerik penuh dituliskan di dalam dua baris


untuk menunjukkan nilai-nilai numerik, orde besaran, dan satuan pengukuran.

Bila ditulis mendatar (kiri ke kanan, atas ke bawah):

〤 〇 〢 二

拾 元

Bila ditulis tegak (atas ke bawah, kanan ke kiri):

拾 〤

元 〇


Baris pertama berisi nilai-nilai numerik, di dalam contoh ini, " 〤 〇 〢 二 "
mewakili "4.022". Bari kedua berisi karakter Cina yang mewakili orde besaran dan
satuan pengukuran angka pertama di dalam penyajian numerik. Di dalam kasus ini
" 拾 元 " yang mewakili "sepuluh yuan". Ketika diletakkan bersama-sama, maka
dibacanya "40,22 yuan".

Karakter yang mungkin untuk menunjukkan orde besaran di antaranya:

• qiān (千) untuk ribuan

• bái (百) untuk ratusan

• shí (拾) untuk puluhan

• kosong untuk satuan

Karakter yang mungkin lainnya untuk menunjukkan satuan pengukuran di antaranya:

• yuán (元) untuk dollar

• máo (毫) atau (毛) untuk 10 sen

• xiān (仙) untuk 1 sen

• lǐ (里) untuk mil Cina

• lainnya Satuan pengukuran Cina

Ketahuilah bahwa koma desimal adalah tersirat (implisit) ketika angka pertama
adalah himpunan pada posisi sepuluh. Nol disajikan oleh karakter untuk nol (〇). Di
sistem ini, nol di muka tidak diperlukan. Ini sangat mirip dengan bilangan bernotasi
ilmiah modern untuk titik ambang di mana angka yang signifikan disajikan di dalam
mantissa dan orde besaran dinyatakan dengan eksponen. Juga, satuan pengukuran,
dengan indikator angka pertama, biasanya bersekutu dengan pertengahan baris
"bilangan".

 Simbol atau Lambang Bilangan Cina


Orang China juga memiliki beberapa cara lain untuk merepresentasikan bilangan.
Bentuk geometrik di bawah ini melambangkan angka dari 1 hingga 10. Cara
penomoran ini dinamakan Fang Da Zhuan, dan masih digunakan pada stempel resmi.
Orang Cina Kuno menulis bilangan dengan membuat garis-garis seperti batang

Contoh Sistem Perkalian

Basis bilangan : b

Simbol : 1, 2, 3, ... (b-1) => basis b digunakan huruf sebagai simbol

Example :

Basis : 10

Simbol : 1, 2, 3, ...9

Maka bilangan dari 10, 102, 103 bersimbol a, b, c

2993 = 2.103 + 9.102 + 9.10 + 3 = 2c9b9a3

SISTEM NUMERASI YUNANI KUNO (± 600 SM)


 Sejarah Sistem Numerasi Yunani
Zaman keemasan bangsa Yunani Kuno diperkirakan terjadi pada tahun 600
SM. sampai dengan 300 SM. Pada zaman itu banyak bermunculan ahli-ahli
matematika dari Yunani beserta temuan teorinya, seperti Euclides, Archimides,
Appollonius. Matematika Yunani merujuk pada matematika yang ditulis di dalam
bahasa Yunani antara tahun 600 SM sampai 300 M. Matematikawan Yunani tinggal
di kota-kota sepanjang Mediterania bagian timur, dari Italia hingga ke Afrika Utara,
tetapi mereka dibersatukan oleh budaya dan bahasa yang sama. Matematikawan
Yunani pada periode setelah Iskandar Agung kadang-kadang disebut Matematika
Helenistik.

Matematika Yunani lebih berbobot daripada matematika yang dikembangkan


oleh kebudayaan-kebudayaan pendahulunya. Semua naskah matematika pra-Yunani
yang masih terpelihara menunjukkan penggunaan penalaran induktif, yakni
pengamatan yang berulang-ulang yang digunakan untuk mendirikan aturan praktis.
Sebaliknya, matematikawan Yunani menggunakan penalaran deduktif. Bangsa
Yunani menggunakan logika untuk menurunkan simpulan dari definisi dan aksioma,
dan menggunakan kekakuan matematika untuk membuktikannya.

Matematika Yunani diyakini dimulakan oleh Thales dari Miletus (kira-kira


624 sampai 546 SM) dan Pythagoras dari Samos (kira-kira 582 sampai 507 SM).
Meskipun perluasan pengaruh mereka dipersengketakan, mereka mungkin diilhami
oleh Matematika Mesir dan Babilonia. Menurut legenda, Pythagoras bersafari ke
Mesir untuk mempelajari matematika, geometri, dan astronomi dari pendeta Mesir.

Thales menggunakan geometri untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan


ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia dihargai sebagai orang
pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri,
dengan menurunkan empat akibat wajar dari teorema Thales. Hasilnya, dia dianggap
sebagai matematikawan sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan
temuan matematika. Pythagoras mendirikan Mazhab Pythagoras, yang mendakwakan
bahwa matematikalah yang menguasai semesta dan semboyannya adalah "semua
adalah bilangan". Mazhab Pythagoraslah yang menggulirkan istilah "matematika",
dan merekalah yang memulakan pengkajian matematika. Mazhab Pythagoras
dihargai sebagai penemu bukti pertama teorema Pythagoras, meskipun diketahui
bahwa teorema itu memiliki sejarah yang panjang, bahkan dengan bukti keujudan
bilangan irasional.
Eudoxus (kira-kira 408 SM sampai 355 SM) mengembangkan metoda
kelelahan, sebuah rintisan dari Integral modern. Aristoteles (kira-kira 384 SM sampai
322 SM) mulai menulis hukum logika. Euklides (kira-kira 300 SM) adalah contoh
terdini dari format yang masih digunakan oleh matematika saat ini, yaitu definisi,
aksioma, teorema, dan bukti. Dia juga mengkaji kerucut. Bukunya, Elemen, dikenal
di segenap masyarakat terdidik di Barat hingga pertengahan abad ke-20. Selain
teorema geometri yang terkenal, seperti teorem Pythagoras, Elemen menyertakan
bukti bahwa akar kuadrat dari dua adalah irasional dan terdapat tak- hingga
banyaknya bilangan prima. Saringan Eratosthenes (kira-kira 230 SM) digunakan
untuk menemukan bilangan prima

Archimedes (kira-kira 287 SM sampai 212 SM) dari Syracuse menggunakan


metoda kelelahan untuk menghitung luas di bawah busur paraboladengan
penjumlahan barisan tak hingga, dan memberikan hampiran yang cukup akurat
terhadap Pi. Dia juga mengkaji spiral yang mengharumkan namanya, rumus-rumus
volume benda putar, dan sistem rintisan untuk menyatakan bilangan yang sangat
besar.

Sistem angka Yunani kuno, yang dikenal sebagai angka Attic atau Herodianic,
sepenuhnya dikembangkan oleh sekitar 450 SM, dan dalam penggunaan rutin
mungkin sebagai awal Abad ke-7 SM. Bangsa Yunani mengenal huruf dan angka
pada tahun 600 SM yang ditandai dengan tulisan-tulisan bangsa Yunani pada kulit
kayu atau logam sehingga bentuk tulisannya pun terlihat kaku dan kuat. Lambang
bilangan yunani Kuno diambil dari huruf awal dari penyebutan bilangan tersebut.

Ada 2 macam sistem numerasi yang digunakan pada masa yunani kuno, yaitu:

1. Sistem Numerasi Yunani kuno Attic


Sistem Attic sering disebut sistem Acrophonic dan sistem Herodian.
“Acrophonic” maksudnya adalah bahwa simbol bilangan tersebut berasal dari huruf
pertama nama bilangan tersebut. Menggunakan sifat aditif, contohya :

2897 = 2000 + 500 + 300 + 50 + 20 + 5 + 4 = 2 x 1000 + 500 +


3x100 + 50 + 2 x 10 +5 + 4x1.
Sistem Yunani ini berbasis 10 sistem serupa dengan sebelumnya Mesir satu
(dan bahkan lebih mirip dengan kemudian Romawi sistem), dengan simbol-simbol
untuk 1, 5, 10,, 50 100, 500 dan 1.000 diulangi sebanyak yang diperlukan untuk
mewakili nomor yang diinginkan . Penambahan dilakukan dengan menjumlahkan
secara terpisah simbol (1s, 10s, 100s, dll) di nomor yang akan ditambahkan, dan
perkalian merupakan proses yang melelahkan berdasarkan doubling berturut
(pembagian didasarkan pada kebalikan dari proses ini). Dilambangkan sederhana,
dimana angka satu sampai empat dilambangkan dengan lambang tongkat,
misal:2→11

2. Sistem Numerasi Yunani kuno Alfabetik


Sejarah perkembangan alfabetik merupakan tulisan tertua dari masyarakat
purba yang telah melahirkan dua jalur proses perkembangan sistem penulisan. Jalur
penulisan Phonetis yang pada akhirnya menjadi tulisan alphabetis adalah pilihan bagi
sistem menulis yang dikembangkan oleh dua pusat peradaban tertua di kawasan Asia
Barat (timur Tengah), yakni Mesir dan Mesopotania. Sedangkan bangsa Tionghoa di
kawasan Timur Jauh tetap mempertahankan sistem perlambangan gambar
(pictografis-ideografis) dalam penulisan mereka, bahkan sampai saat ini. Kira-kira
tahun 450 SM. bangsa Ionia dari Yunani telah mengembangkan suatu sistem angka,
yaitu alphabet Yunani sendiri yang terdiri dari 27 huruf. Bilangan dasar yang mereka
pergunakan adalah 10. Digunakan setelah S.N. Yunani kuno attic.

Contoh:
19 = 10 + 9 = qi
23 = 20 + 3 = gÀ
78 = 70 + 8 = ho
Bilangan yang terdiri dari 3 (tiga) digit caranya dengan menjumlahkan angka ratusan
dengan angka puluhan dengan angka satuan.
Contoh:
174 = 100+70+4 =dor
448 = 400+40+8 =hmu
789 = 700+80+9 =qpj
Bilangan yang terdiri dari 4 (empat) digit atau ribuan, dengan cara membubuhi tanda
aksen (‘).
Contoh:
1000 = a’
3734 = g’dlj
1287 = a’zps
Bilangan yang terdiri dari 5 (lima) digit atau lebih, dengan menaruh angka yang
bersangkutan di atas tanda M.
Contoh:
23734 = β Mg’dlj
231578 =gÀ Ma’hof
Dibandingkan dengan sistem angka Mesir Purba, maka penulisan dengan sistem
angka alphabet Yunani ini lebih singkat dan sistematis. Sebagai contoh untuk
penulisan bilangan 500 dalam sistem angka Mesir Purba lambang 9 ditulis sampai 5
kali tetapi dalam sistem angka alphabet yunani telah mempunyai lambang tersendiri
yaitu φ.

 Pencapaian Ilmu Matematika di Yunani


Matematika Yunani terdiri dari sebuah periode besar di dalam sejarah
matematika, sangat mendasar dalam geometri dan gagasan bukti formal. Matematika
Yunani juga bersumbangsih penting bagi gagasan-gagasan teori bilangan, analisis
matematika, matematika terapan, dan, pada periode itu, mendekati capaian kalkulus
integral. Tokoh-tokoh terkenal di dalam matematika Yunani di antaranya Pythagoras,
seorang tokoh buram dari pulau kecil, Samos sebagian berserikat dengan kemistikan
bilangan dan numerologi, tetapi lebih terkenal melalui teorema yang dihasilkannya,
Teorema Pythagoras, dan Euklides, yang dikenal melalui bukunya Elemen Euklides,
sebuah tulisan rujukan geometri selama berabad-abad.Capaian yang paling
berkarakter dari matematika Yunani mungkin teori irisan kerucut, banyak
dikembangkan di dalam periode Helenistik. Metode yang digunakan ini tidak
membuat penggunaan eksplisit aljabar, tidak pula trigonometri.
 Tradisi Manuskrip dan Penyalinan
Meskipun naskah-naskah terdini berbahasa Yunani tentang matematika yang
sudah ditemukan adalah ditulis setelah periode Helenistik, banyak di antaranya
dianggap sebagai salinan dari karya-karya yang ditulis pada dan sebelum periode
Helenistik. Meskipun demikian, penanggalan matematika Yunani lebih pasti daripada
penanggalan naskah-naskah matematika terdahulu, karena sejumlah besar kronologi
wujud, tumpang tindih, kejadian-kejadian tercatat tahun demi tahun hingga kini.
Bagaimanapun banyak penanggalan yang tidak pasti; tetapi keraguan adalah berkisar
pada dasawarsa, bukan abad.

SISTEM NUMERASI MESIR

Orang Mesir memiliki system penulisan yang didasarkan pada hieroglif dari
sekitar 3000 SM. Hieroglif adalah gambar kecil yang mewakili kata-kata. Tulisan
pada jaman Mesir ditulis pada Papyrus dari kata Papu yang artinya semacam tanaman
atau pada perkamen artinya kulit kambing. Notasi matematika Mesir Kuno bersifat
desimal (berbasis 10) dan didasarkan pada simbol-simbol hieroglif untuk tiap nilai
perpangkatan 10 (1, 10, 100, 1000, 10000, 100000, 1000000) sampai dengan sejuta.
Tiap-tiap symbol ini dapat ditulis sebanyak apapun sesuai dengan bilangan yang
diinginkan; sehingga untuk menuliskan bilangan delapan puluh atau delapan ratus,
simbol 10 atau 100 ditulis sebanyak delapan kali. Dengan ini berarti bahwa mereka
memiliki symbol terpisah untuk satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan, ratus
ribuan, dan jutaan.

Berikut ini adalah angka hieroglif :

Untuk satuan adalah sebuah garis lurus, lengkungan keatas untuk puluhan,
lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan,
dan untuk jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan
tangan.
Untuk angka 1- 9 adalah sebagai berikut :

SISTEM NUMERASI ANGKA MAYA


Suku Maya di Amerika Tengah menggunakan nol, ratusan tahun sebelum
tahun 876 M, penggunaannya yang paling awal dikenal di India. Ketika orang Eropa
tiba di Amerika, mereka menemukan bahwa sempoa digunakan di Meksiko dan
Peru.Alih-alih sepuluh digit seperti yang kita miliki saat ini, suku Maya
menggunakan basis nomor 20. Base dua puluh juga digunakan dalam kalender
mereka, yang dikembangkan oleh para astronom untuk melacak waktu. Mereka
menggunakan sistem bar dan dot sebagai "singkatan" untuk menghitung. Satu titik
untuk angka satu dan sebatang untuk lima.

Bangsa Maya memiliki salah satu sistem angka paling maju di dunia pada
masanya. Itu adalah sistem basis-20 (semacam) yang juga sangat bergantung pada
nomor lima. Beberapa orang berpikir bahwa ini disebabkan oleh lima jari yang
terdapat pada masing-masing tangan dan kaki. Sistem mereka mengandalkan tiga
simbol yang berbeda. "Kerikil" (lingkaran hitam kecil) digunakan untuk mewakili
angka 1-4, "Tongkat" (garis hitam lurus) digunakan untuk mewakili angka 5, dan
shell( bentuk mata ) digunakan untuk mewakili angka nol.

Untuk mendapatkan semua angka yang lain, Suku Maya hanya menggunakan
20 simbol dari angka 0 hingga 19. Sistem basis 10 mempunyai nilai tempat berikut: 1,
101, 102, 103, dll. Maka sistem basis 20 mempunyai nilai tempat seperti berikut: 1,
201, 202, 203, dll. Meskipun demikian, suku Maya mempunyai satu penyimpangan
dari basis 20. Nilai tempatnya adalah 1, 20, 20.18, 202.18, 203.18, dll.Oleh karena
itu, suku Maya lebih berminat menghitung hari dan kalender tahunan mempunyai 360
hari, karena lebih sesuai dengan nilai digit ketiga terkecil yaitu 20.18 = 360 dan
bukan 20.20 = 400.

Suku Maya menyusun angka mereka untuk menandakan nilai tempat berbeda.
Dresden Codex berisi bukti tertulis tentang penggunaan sistem penomoran ini. Ifrah
mengklaim bahwa sistem itu digunakan dalam perhitungan astronomi dan kalender.
Dia menyatakan, "Meskipun tidak ada jejak yang tersisa, kita dapat beranggapan
bahwa Maya memiliki sistem bilangan seperti ini, dan bilangan menengah dihitung
dengan mengulangi tanda-tanda sebanyak yang diperlukan." (Ifrah, 1998)

Bangsa Maya juga yang pertama untuk melambangkan konsep apa-apa(atau


nol). Simbol yang paling umum adalah bahwa dari shell () tapiada beberapa simbol
lainnya (misalnya kepala). Sangat menarik untukmengetahui bahwa dengan semua
matematikawan besar dan ilmuwanyang berada di sekitar di Yunani kuno dan Roma,
itu adalah orang-orangIndian Maya yang independen datang dengan simbol yang
biasanya berartiselesai sebagai lawan nol atau tidak ada. Di bawah ini adalah visual
darinomor yang berbeda dan bagaimana mereka akan ditulis

Dalam tabel berikut, Anda dapat melihat bagaimana sistem titik dan batang
bekerja untuk membuat angka Maya dan angka Romawi yang setara 0-29,

Karena basis sistem bilangan


adalah 20, angka yang lebih besar
ditulis dalam pangkat 20. Kita juga
melakukannya dalam sistem
desimal kita: misalnya 32 adalah 3
* 10 + 2. Dalam sistem Maya, ini
akan menjadi 1 * 20 + 12, karena
mereka menggunakan 20 sebagai
basis. Jadi, 32 di jabarkan dengan
30 + 2. Dengan lambang

Sedangkan, untuk tabel di bawah ini merupakan simbol lain dari penulisan
angka maya, yaitu dengan menggunakan simbol kepala
Ada dua kelebihan dengan menggunakan sistem ini, yaitu:

a. Mudah menunjukkan angka yang lebih besar.

b. Aritmatikanya mudah untuk diselesaikan oleh orang.


Daftar pustaka :

http://arieffadlansyah.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-cina-200-sm-sejarah.html

http://laili-kusniati.blogspot.com/2014/10/teori-bilangan-cina.html

Sumber : https://arieffadlansyah.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-yunani-kuno-600-
sm.html
Sumber:http://nurtutiawaliyah.blogspot.com/2018/04/sejarah-matematika-yunani-
dan.html
Wahyuningtyas,Dyah Tri.2016.Pembelajaran Bilangan Untuk PGSD.Malang:Ediide
Infografika

https://www.academia.edu/8998904/Sistem_Numerasi

http://arieffadlansyah.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-maya-300-sm-
sejarah.html

https://www.academia.edu/8998904/Sistem_Numerasi

https://id.pinterest.com/pin/783626403893613948/

https://www.academia.edu/8998904/Sistem_Numerasi

Anda mungkin juga menyukai