Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

PERAN KPU TORAJA UTARA DALAM


MENANGGULANGANI MONEY POLITIK DAN POLITIK
IDENTITAS DI KABUPATEN TORAJA UTARA

DI SUSUN OLEH

MUH. NURHAM

30600117055

Email : nurham.dyaa@gmail.com

FAKULTAS USHULUDDIN FILSAFAT DAN POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


Oleh : Muh. Nurham

NIM : 30600117055

Laporan KKL Ilmu Politik

nurham.dyaa@gmail.com

PERAN KPU TORAJA UTARA DALAM


MENANGGULANGANI MONEY POLITIK DAN POLITIK
IDENTITAS DI KABUPATEN TORAJA UTARA

Abstrak

Komisi pemilihan umum (KPU) adalah sebuah lembaga yang yang


bertugas untuk menjalankan proses pemilihan umum di suatu daerah maupun
seluruh daerah di indonesia. KPU juga berperan dalam menangani money politik
dan politik identitas melalui sosialisasi kemasyarakat. Terutama di Kabupaten
Toraja Utara termasuk zona merah pada beberapa tahun terakhir tapi pada saat
ini Toraja Utara mulai memasuki zona Hijau.

Pada peelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang


menjelaskan bersifat deskritif , melalui kunjungan langsung ke lokasi karena
penelitian ini melalui diskusi dengan iforman.

KPU toraja utara sudah melakukan sosialisasi kepada masyarkat tentang


money politik, bahwa money politik adalah sebuah pelanggaran hukum 4 tahun
penjara dan denda Rp 48 juta. Kegiata sosialisasi ini dibantu oleh Pegurus Pusat
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPPPGT) mendesklarasikan perlawanan
terhadap money politik pada pemilu 2019. KPU Toraja Utara telah berhasil
menurunkan kasus money politik dan politik identitas di kabupaten tersebut,
dimana Toraja Utara termasuk zona merah pada tahun 2015 da berhasil
menjaadi zona hijau yang kurang terdapat kasus-kasus pelaggaran money politik.
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana legal untuk pergantian


kekuasaan. Disamping bertujuan untuk pergantian kekuasaan, Pemilu juga
bermanfaat sebagai ruang evaluasi atas kepemimpinan lima tahunan oleh
masyarakat. Pemilu dalam tataran praksisnya adalah proses pemilihan orang-
orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan politik
tersebut mulai dari presiden, gubernur, bupati/walikota serta wakil rakyat di
berbagai tingkat pemerintahan. Salah satunya yang mengadakan pemilihan umum
di kabupaten Toraja utara provinsi sulawesi selatan.

Pemilihan umum kepala daerah nyatanya dapat menumbuhkan partisipasi


politik masyarakat lokal di tiap daerahnya masing-masing, dimana semua elemen
yang ada di daerah tersebut dimaksimalkan oleh calon pemimpin daerah maupun
partai politik yang berkepentingan, mulai dari tokoh masyarakat, pemuka agama,
hingga organisasi massa. Perubahan signifikan yang terlihat pada peran organisasi
massa, terutama dalam dinamika politik lokal menampilkan perkembangan
kekuatan massa pada era ini. Sebelum era reformasi , ruang gerak organisasi
massa yang sangat sempit dan dibatasi hingga membuat organisasi massa menjadi
sebuah wadah yang pasif bagi masyarakat, sudah tidak terlihat lagi. Saat ini peran
dan pengaruh organisasi massa menjadi cukup diperhitungkan, terutama dalam
momen-momen politik seperti pemilihan umum kepala daerah.

Pemilihan kepala daerah serentak merupakan yang pertama kali di


Indonesia, bahkan di dunia. Tercatat ada 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36
kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih kepala daerah. Artinya, sekitar 53
persen dari total 537 jumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia akan
melaksanakan pilkada serentak gelombang pertama. Serentaknya pemilihan
umum kepala daerah di 11 kabupaten di Sulawesi Selatan pada 9 desember 2015
berlangsung dinamis. Dikarenakan banyak partai politik yang muncul pada pemilu
yang lalu sehingga menimbulkan adanya koalisi partai di pemilukada, dan
dibolehkannya calon perseorangan atau tanpa kendaraan partai politik, asal
memenuhi 20 ribu dukungan yang dibuktikan dengan pengumpulan KTP

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilihan umum


yang berperan sangat besar dalam menjalankan proses pemilihan umum. Selain itu
KPU juga dibantu oleh beberapa lembaga dalan menjalankan proses pemilihan
berjalan dengan aman yaitu polres, bawaslu dan BPP. KPU Toraja utara telah
melaksanakan pilkada dua kali, pertama kali di laksanakan pada tahun 2010
semenjak pemekaran dari Tana Toraja.

Semenjak pemilihan kepala daerah di Toraja Utara, Toraja utara selalu


dikategorikan sebagai daerah pemilihan dalam zona merah yakni kasus money
politik tertinggi di Sulawesi maupun di Indonesia. Akan tetapi pada penjelasan
ketua KPU Toraja Utara bahwa Toraja Utara mulai memasuki zona hijau. Karna
dari pihak KPU selalu melakukan sosialisasi tentang pelanggaran money politik di
kalangan masyarakat. Jadi saya ingin mengetahui cara cara KPU Toraja Utara
dalam menanggulangani money politik yang terjadi di Kabupaten Toraja Utara.

Rumusan Masalah

1. Bagaimna peran KPU dalam menangani Money politik yang terjadi di


Kabupaten Toraja Utara?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa apa yang di
lakukan oleh KPU dalam menanggapi Money politik yang terjadi di Kabupaten
Toraja Utara, dan untuk mengurangi kasus-kasus pelanggaran money politik di
Kabupaten Toraja utara. Untuk mengetahui bagaimna politik indentitas di
Kabupaten Toraja Utara karna di daerah tersebut mayoritas agama kristen dan
minoritas agama islam

TINJAUAN TEORITIK

Ilmu Politik sebagai ilmu pengetahuan


Secara umum Ilmu Politik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dalam
suatu negara untuk melaksanakan proses-proses demi mencapai tujuan suatu
negara. Secara etimologis Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Polis” yang
berarti kota atau negara. Filsuf seperti Plato dan Aristoteles menganggap politik
sebagai suatu usaha untuk mencapai masyarakat politik (polity) yang terbaik.

Ilmu Politik dilihat secara ontologi adalah dimana lebih menekankan upaya
masyarakat yang lebih baik yang di bagi seperti Kekuasaan, pengambilan
keputusan, kebijakan, alokasi nilai, dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa
politik adalah usaha untuk menentukan aturan-aturan yang dapat diterima oleh
masyarakat sebagian, untuk membawa kehidupan yang lebih harmonis.
Masyarakat mengambil keputusan mengenai apakah tujuan dari sistem politik dan
menyangkut pilihan antara beberapa prioritas dari tujuan-tujuan yang telah di
tentukan.

Secara epistimologi ilmu politik adalah dimana kita membicarakan sumber


pengetahuan dan bagaimana kita memperoleh pengetahuan tersebut. Jadi
epistimologi memberi gambaran bagaimana cara memnndapatkan pengetahuan
yang benar . membahas cara mendalam proses yang terlibat dalam memperoeh
pengetahuan denga arti lain epistimologi adalah teori tentang ilmu.

Dalam Aksiologi dimana kita membahas tentang mamfaat yyang diperoleh dari
pengetahuan yang didapatkannya. Nilai ilmu politik tidak hanya bersifat instrinsik
sebagai ilmu seperti seni untuk seni, melainkan juga nilai ekstrinsik dan ilmu
untuk menelaah dasar-dasar kemngkinan bertindak dlam praktik melalui control
terhadap pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dalam politik.

Politik mempunyai arti penting karena sejak jaman dahulu masyarakat


mengatur kehidupan kolektif dengan baik mengingat masyarakat sering
menghadapi terbatasnya sumber alam, satu cara distribusi sumber daya agar
semua warga negara merasa bahagia dan puas. Jika memiliki kekuasaan suatu
wilayah tertentu, kekuasaan perlu dijabarkan dalam keputusan mengenai
kebijakan yang akan menentukan alokasi dari sumber daya yang ada.
Konsep politik menurut pandangan klasik, tampak sangat kabur sehingga
kita diperhadapkan pada kesukaran dalam menentukan patokan kepentingan
umum yang disetujui bersama dalam masyarakat. Namun suatu hal yang perlu
mendapat perhatian dari pandangan klasik ini adal penekanan yang diberikan pada
apa yang seharusnya dicapai dalam kebaikan bersama seluruh warga negara dan
dengan cara bagaimana sebaiknya atau dengan cara apa sehingga tujuan itu dapat
dicapai.
Pada tahap ini ilmu politik akan dijelaskan bagaimana proses politik itu itu
memisahkan diri dari filsapah sebagai patokan atau pemishan dari study social
lainya seperti sejarah ekonomi bahkan psikologi dan sosiologi .dan asal mula ilmu
itu sendiri,dan bagaimana ilmu politik di akui sebagai ilmu pengetahuan itu
sendiri. Untuk pertama kali ilmu politik dianggap sebagai disiplin ilmu tersendiri
yang patuh mendapat tempat dalam kurikulum perguruan tinggi akan tetapi
pengaruh dari ilmu hokum,filsapah sejarah,social masih terasa(masih pendekatan
tradisional)sebelum perang dunia ke 2 yaitu : sejak di dirikan ecole libredes
sciences politiques paris (1870) dan London school ekonomi and political science
(1895), dan pada tahun 1928 ahli ahli atau sarjana berkumpul di paris sebagai
tindak lanjut dari pesatnya perkembangan ilmu politik setelah perang dunia ke 2
juga disebabkan proyek beberapa badan internasional dan unesco yang
memaksudkan untuk mengseragamkan dalam terminology dan metodologi dalam
ilmu politik.dan inilah yang diyakini nuzurul politik memisahkan diri sebagai
disiplin ilmu tersendiri.
Pemilihan Umum
Dalam sebuah negara demokrasi, pemilu merupakan salah satu pilar utama
dari sebuah proses akumulasi kehendak masyarakat. Pemilu sekaligus merupakan
prosedur demokrasi untuk memilih pemimpin. Diyakini pada sebagian besar
masyarakat beradab di muka bumi ini, pemilu adalah mekanisme pergantian
kekuasaan (suksesi) yang paling aman, bila dibandingkan dengan cara-cara lain.
Sudah barang pasti jika dikatakan, pemilu merupakan pilar utama dari sebuah
demokrasi.
Menurut Ali Moertopo, pemilihan umum adalah sarana yang tersedia bagi
rakyat untuk menjalankan kedaulatannya dan merupakan lembaga demokrasi.
Manuel Kaisiepo menyatakan tentang pemilu:
“Memang telah menjadi tradisi penting hampir-hampir disakralkan dalam
berbagai sistem politik di dunia. Lebih lanjut dikatakannya pemilihan umum
penting karena berfungsi memberi legitimasi atas kekuasaan yang ada dan bagi
rezim baru, dukungan dan legitimasi inilah yang dicari.Pemilihan umum yang
berfungsi mempertahankan status quo bagi rezim yang ingin terus bercokol dan
bila pemilihan umum dilaksanakan dalam konteks ini, maka legitimasi dan status
quo inilah yang dipertaruhkan, bukan soal demokrasi yang abstrak dan kabur
ukuran-ukurannya itu”.1

Money Politik
Money Politik atau politik uang berdasarkan Pasal 71 Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 dan Pasal 73 Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang. Pada Pasal 71 ayat (1) PKPU menyebutkan partai politik atau
gabungan partai politik, pasangan calon dan/atau tim kampanye dilarang
menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi
pemilih

Money politic dalam Bahasa Indonesia adalah suap, arti suap dalam buku
kamus besar Bahasa Indonesia adalah uang sogok. Politik uang atau politik perut
adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang
itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan
haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pemberian bisa dilakukan

1
diy.kpu.go.id diakses pada tanggal 10 Maret 2020 pukul 19.15 WITA
menggunakan uang atau barang. Politik uang adalah sebuah bentuk pelanggaran
kampanye.

Politik Identitas

Dimulai dari pengertian politik. Kata politik sendiri berasal dari Bahasa
Yunani, politiea, yang mengacu pada pengertian bahwa para individu dalam
sebuah komunitas dalam batas geografis tertentu berkehendak untuk melakukan
pengelolaan wilayahnya. Misalnya, dengan membuat hukum-hukum, kebijakan-
kebijakan, serta lembaga kebijakan politik. Jadi, setiap langkah yang diambil
dalam rangka mengelola sebuah wilayah dalam ranah formal bisa disebut sebagai
kegiatan berpolitik.

Kemudian, kata identitas yang diambil dari Bahasa


Inggris identity memiliki arti ciri-ciri atau tanda yang khas. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, identitas merupakan ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang
atau jati diri. Bisa dikatakan, manusia yang memiliki identitas adalah mereka yang
mampu menyadari tanda khusus atau ciri-ciri yang melekat pada dirinya.

Berdasarkan dua pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa politik


identitas adalah politik yang menekanan pada perbedaan-perbedaan yang
didasarkan pada asumsi fisik tubuh, kepercayaan, dan Bahasa yang menjadi ciri
atau tanda khas dari seseorang. Contoh terkenal adalah Politik Apertheid  di
Afrika yang membagi warganya menjadi dua golongan masyarakat berdasarkan
ciri fisik, yakni mereka yang berkulit hitam dan mereka yang berkulit putih.

Di Indonesia sendiri, politik identitas sering didasarkan pada kepercayaan


dan suku bangsa. Contohnya adalah ujaran kebencian yang bersifat SARA yang
digunakan sebagai alat untuk menjegal pihak lawan politik seperti yang marak
terjadi saat pemilihan gubernur Jakarta kemarin. Selain itu, politik identitas juga
digunakan sebagai salah satu strategi kampanye untuk para kandidat
dalam Pemilu, dan juga menjadi alasan beberapa orang untuk memilih.2

2
Midway Writer, Apa itu Politik identitas?, https://www.kompasiana.com/ diakses pada
tanggal 11 Maret 2020 pukul 17.40
Metode penelitian

Laporan ini menggunakan metode penelitian kualitatif, karna penelitian ini


berusaha melihat kebenaran teori dengan fenomena lapangan yang terjadi di Kab.
Toraja Utara. Penelitian ini juga menjelaskan tentang money politik yanag terjadi
di Toraja Utara dengan cara mendeskripsikan hasil pemateri yang di jelaskan pada
pertemuan mahasiswa Ilmu politik dengan KPU Toraja Utara pada tanggal 22
Februari 2020. Disambut oleh ketua KPU Bonnie Freedom dan Komisioner KPU
Roy Pole Pasalli

PEMBAHASAN
Peran KPU Toraja utara dalam menangani money politik
Selain lembaga Bawaslu, KPU juga berperan dalam menangi money
politik demi melaksanakan pemilihan yang aman dan adil. Money politik
merupakan salah satu pelanggaran pemilihan umum, yang di atur dalam pasal 523
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umun.jika terbukti
melakukan money politik makan akan dikenakan hukuman 4 tahun penjara dan
denda Rp 48 juta. Karna pada setiap pemilihan pasti akan ada kasus money politik
yang didapat secara langsung maupun secara tidak langsung.
Pada taggal 22 january 2020 hari rabu KPU Toraja Utara mengadakan
pertemuan coffe moring yang diadakan di New Cafe Aras. Pertemua ini di adakan
oleh KPU Toraja Utara yag dibuka oleh ketua KPU Bonnie Freedom dan di ikuti
oleh  Kapolres Toraja Utara, Dandim 1414 Tana Toraja, Kepala Kejaksaan Negeri
Tana Toraja, serta Ketua Pengadilan Negeri Makale. Turut hadir pula Ketua dan
Anggota Bawaslu Toraja Utara, Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara beserta tim,
Perwakilan Badan Kesbangpol Toraja Utara, Jajaran Polres, serta segenap insan
pers.3
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Toraja Utara, Bonnie Freedom. Beliau
memberikan apresiasi kepada para narasumber dan stakeholder lainnya yang telah
berkenan menghadiri Undangan KPU sekaitan dengan koordinasi pembentukan
PPK yang sementara berjalan. “Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan

3
https://kpu-torajautarakab.go.id, di aksespada taggal 11 Maret 2020 pukul 20.30 WITA
Coffee Morning ini yaitu membangun sinergitas dengan semua elemen, sehingga
tercipta sebuah teamwork yang kuat dalam menghadapi Pilkada Toraja Utara
2020. Kami sangat berharap kegiatan ini akan memberikan solusi terhadap
berbagai kendala/masalah yang akan dihadapi kedepan khususnya
dalam tahapan diawal tahun ini yaitu Perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan.”
Demikian disampaikan Ketua KPU Toraja Utara.4

Pada pertemuan KKL pada tanggal 23 February 2020 kami di terima


dengan hormat oleh KPU Toraja Utara disambut oleh ketua KPU yaitu Bonnie
Freedom dan Komisioner KPU yaitu Roy Pole Pasalli kami berdiskusi diskusi
kecil tentang pemiliha umum, money politik, pendidikan KPU, dan politik
identitas. KPU Toraja Utara juga pada saat itu sementara melakukan perekruttan
anggota KPPS, untuk membantu melaksaankan pilkada tahun 2020.

Dalam diskusi yang dibuka dalam tiga sesi, mahasiswa menyampaikan


pertanyaan-pertanyaan bervariasi yang tidak hanya menyangkut hal teknis. Selain
ingin mengetahui proses pemutakhiran data pemilih dan proses perekrutan badan
ad hoc, mahasiswa juga ingin mengetahui tantangan-tantangan yang dihadapi oleh
KPU Kabupaten Toraja Utara dalam melaksanakan tugas dan perannya. Di antara
mahasiswa, ada juga yang lebih jauh ingin mengetahui keberadaan partai politik,
dinamika politik identitas serta money politics di Toraja Utara, yang tentu saja,
tidak dapat dijawab KPU secara maksimal sebab bukan menjadi kapasitasnya.5

Ketua komisi pemilihan umum juga mengatakan alhamdulilah, dengan


adanya suatu sosialisasi tersebut kami sebagai pihak penyelenggara sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam melakukan
pengawasan terhadap jalanya pemilihan. Sebab, dengan adanya sosialisasi dan
partisipasi kalian, kami merasa sangata terbantu dan meringankan beban kami.
Tidak hanya politik identitas yang di temukan dalam kontestasi politik toraja utara
yang mengancam terjadinya konflik. Akan tetapi dilain sisinya juga dan tentunya

4
Ibid.
5
https://kpu-torajautarakab.go.id/kpu-toraja-utara-menerima-kunjungan-mahasiswa-
politik-uin-alauddin-makassar, di akses pada taggal 11 Maret 2020 pukul 21.03 WITA
tidak kalah pentingnya ditemukan adanya suatu praktek praktek money politik
yang dapat kita katakan dalam perhelatan politik yang ada di Indonesia money
politik terbilang sangat populer di beberapa kalangan bahkan masyarakat
sekalipun. Roi Pole Pasalli. Selaku komisioner devisi hukum dan pengawasan.
Juga menambahkan apa yang menjadi persoalan persoalan yang dikhwatirkan oleh
mahasiswa ilmu politik. Beliau mengatakan bahwa. Saya sebgai devisi hukum dan
pengawasan melihat memang benar, bahwa toraja utara dikenal dengan kentalnya
money politik. Akan tetapi kami sebagai orang yang diberi amanah untuk
menangani soal itu, tentu kami Bersama sama berupaya mencegahnya dan
memastiakan tidak akan adanya lagi money politik dan politik identitas.

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi dapat di simpulkan bahwa KPU Toraja Utara juga berperan dalam
menangani Money politik da politik idetitas di Kabupaten Toraja Utara. Karna
pada tahun 2015 Toraja Utara di golongka dalam Zona Merah, dimana banyak
terdapat kasus-kasus Money politik. Politik identitas juga sangat bayak di
gunakan dalam perpolitikan di Toraja Utara pada saat pemilihan umum. Banyak
dari kalangan elit-elit lokal menggunakan politik identitas, karna di Kabupaten
Toraja Utara mayoritasnya itu penduduk asli toraja dan beragama kristen.

KPU toraja utara sudah melakukan sosialisasi kepada masyarkat tentang


money politik, bahwa money politik adalah sebuah pelanggaran hukum 4 tahun
penjara dan denda Rp 48 juta. Kegiata sosialisasi ini dibantu oleh Pegurus Pusat
Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPPPGT) mendesklarasikan perlawanan
terhadap money politik pada pemilu 2019.

KPU Toraja Utara telah berhasil menurunkan kasus money politik dan
politik identitas di kabupaten tersebut, dimana Toraja Utara termasuk zona merah
pada tahun 2015 da berhasil menjaadi zona hijau yang kurang terdapat kasus-
kasus pelaggaran money politik.
DAFTAR PUSTAKA

diy.kpu.go.id

Midway Writer, Apa itu Politik identitas?,

https://kpu-torajautarakab.go.id

https://kpu-torajautarakab.go.id/kpu-toraja-utara-menerima-kunjungan-mahasiswa-
politik-uin-alauddin-makassar,

Anda mungkin juga menyukai