Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

MURID-MURID YESUS
YUDAS ISKARIOT DAN THOMAS

NAMA-NAMA ANGGOTA:
Krista Agata X-IPA 3
Brigita Noviana X-IPA 6
Philip Simon X-IPA 6
Nathania K X-IPA 7
Natasya Citra XI-IPA 2
Margareta Vania XI-IPA 5
Kristiani Angelika XI-IPS 2

SMAN 16 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas nikmat dan karunia-Nya dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Agama Kristen Protestan dengan judul “Murid-Murid Yesus, Yudas
Iskariot dan Thomas”. Di sini kami akan membahas tentang latar belakang kedua murida
tersebut dan hal-hal yang bisa dipetik dari kisah mereka masing-masing. Dalam makalah ini
akan dibahas lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Kami mengucap terima kasih kepada Ibu Debora selaku guru Agama Kristen Protestan dan
yang telah memberi kepercayaan untuk mengerjakan tugas makalah ini. Tidak lupa kepada
teman-teman kami yang ikut mendukung pembuatan makalah tersebut.

Kami siap menerima kritik maupun saran terhadap makalah ini agar kami bisa
memperbaikinya. Makalah ini menjadi lebih baik karena adanya kritik dan saran dari guru
kami maupun para pembaca.

Surabaya 2018,

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover…………………………………………………………………………………………..……01
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….....02
Daftar isi……………………………………………………………………………………….……03
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang…………………………………………………………………………....04
2. Rumusan Masalah……………..………………………………………………………....04
3. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………………....04
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Latar belakang Yudas………………………………………………………………….....05
2. Kisah yang terkenal dari Yudas Iskariot dan pelajaran yang dapat dipetik…………06
3. Latar belakang Thomas…………………………………………………………………..06
4. Kisah yang terkenal dari Thomas dan pelajaran yang dapat dipetik………………...07
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………08
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………...08

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Disini kami akan membahas tentang dua dari dua belas murid Yesus,yaitu Yudas
Iskriot daan Thomas.Tujuan kami memilih dua tokoh ini karena mereka memiliki latar
belakang kehidupan dan miliki kisah unik sehingga di kenal. Dari kisah unik tersebut,
kita dapat mengambil suatu pembelajaran yang terdapat pada tokoh tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Latar belakang Yudas


2. Kisah yang terkenal dari Yudas Iskariot dan pelajaran yang dapat dipetik
3. Latar belakang Thomas
4. Kisah yang terkenal dari Thomas dan pelajaran yang dapat dipetik

C. Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui latar belakang hidup Yudas


2. Mengetahui latar belakang hidup Thomas
3. Memetik pelajaran dari kisah hidup Yudas
4. Memetik pelajaran dari kisah hidup

4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Yudas Iskariot

Semua Injil menempatkan Yudas Iskariot di urutan terakhir dari murid-murid Yesus. Tidak
diragukan lagi, ini menunjukkan reputasi buruk Yudas sebagai pengkhianat Yesus.

Kata Iskariot dalam bahasa Aram secara harfiah berarti "pria dari Keriot." Keriot adalah
nama sebuah kota kecil dekat Hebron (Yos. 15:25). Namun, Yohanes mengatakan bahwa
Yudas adalah anak Simon (Yoh. 6:71).

Jika benar Yudas berasal dari Kota Keriot, ia adalah satu-satunya orang Yudea di antara
para murid Yesus. Orang-orang Yudea mengejek orang-orang Galilea sebagai penduduk
perbatasan yang kasar. Sikap ini mungkin yang membuat Yudas merasa terasing di antara
para murid yang lain.

Injil tidak menceritakan secara jelas, kapan Yesus memanggil Yudas Iskariot untuk
bergabung dengan kelompok pengikutnya. Kemungkinan hal ini dilakukan pada saat mula-
mula ketika Yesus memanggil banyak orang (bdg. Mat. 4:18-22).

Yudas bertugas sebagai bendahara para rasul, dan sedikitnya pada suatu kesempatan ia
menunjukkan sifat kikirnya terhadap pekerjaan mereka. Ketika seorang wanita bernama
Maria datang untuk mengurapi kaki Yesus dengan minyak yang mahal harganya, Yudas
mengeluh, "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan
kepada orang-orang miskin?" (Yoh. 12:5). Yohanes memberi komentar bahwa Yudas
berkata demikian "bukan karena ia memperhatikan nasib orang miskin, melainkan karena ia
adalah seorang pencuri" (Yoh. 12:6).

Ketika para rasul makan bersama untuk terakhir kalinya dengan Yesus, Tuhan menunjukkan
bahwa ia sudah tahu diri-Nya akan dikhianati, dan Ia menyebut Yudas sebagai pelakunya.
Yesus mengatakan kepada Yudas, "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan
segera" (Yoh. 13:27). Meskipun demikian murid-murid lain tidak curiga tentang apa yang
sesungguhnya akan diperbuat Yudas. Yohanes melaporkan bahwa "Karena Yudas
memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang
perlu untuk perayaan itu (Paskah) ... " (Yoh. 13:28-29).

Para pakar mengemukakan beberapa teori mengenai alasan pengkhianatan Yudas.


Sebagian dari mereka berpikir bahwa Yudas merasa sakit hati ketika Yesus menegur dia
waktu ia mencela perempuan yang mengurapi Yesus. Yang lain lagi berpikir bahwa Yudas
melakukan hal itu karena tamak akan uang yang ditawarkan oleh musuh-musuh Yesus.94
Lukas dan Yohanes hanya mengatakan bahwa Iblis yang mendorong perbuatan Yudas
(Luk. 22:3; Yoh. 13:27).

Matius menceritakan bahwa Yudas menyesal dan berusaha untuk mengembalikan uang itu
kepada para penangkap Yesus, "Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait
Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri" (Mat. 27:5). Menurut sebuah legenda rakyat,

5
Yudas menggantung dirinya di sebuah pohon yang kuncupnya berwarna merah, yang sering
disebut "pohon Yudas." Dalam beberapa tulisan modern, Yudas digambarkan sebagai
seorang zelot atau seorang patriot yang ekstrem yang kecewa karena kegagalan Yesus
untuk memimpin sebuah gerakan masa atau pemberontakan terhadap Roma. Namun,
hingga kini hanya sedikit bukti untuk pandangan ini.

B. Kisah yang terkenal dari Yudas Iskariot dan pelajaran yang dapat dipetik

Kegagalan Yudas menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi orang percaya sepanjang
zaman sampai Tuhan datang kembali. Pelajaran itu adalah bahwa seseorang yang sudah
menjadi pilihan Tuhan belum tentu tidak bisa gagal dalam pengiringannya kepada Tuhan.
Seperti Yudas, akhirnya ia berkhianat dengan menjual Yesus. Hal ini terjadi atas pilihan dan
keputusan Yudas sendiri.

C. Latar Belakang Thomas

Injil Yohanes memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai murid yang bernama
Tomas daripada gambaran yang kita terima dari Injil-Injil Sinoptik atau Kisah Para Rasul.
Yohanes menceritakan bahwa Tomas juga disebut Didimus (Yoh. 11:16), yang berasal dari
kata Yunani yang berarti "kembar", sama seperti bahasa Ibrani t'hom. Alkitab Vulgata Latin
lebih senang menggunakan nama Didimus sebagai nama diri dan gaya ini diikuti oleh
sebagian besar versi Alkitab dalam bahasa Inggris sampai abad ke-20. Versi RSV dan
terjemahan terbaru lainnya menyebut dia "Tomas yang disebut si Kembar."

Kita tidak mengetahui siapa Tomas sebelumnya, juga kita tidak tahu tentang latar belakang
keluarganya atau bagaimana ia dipanggil untuk bergabung bersama para rasul yang lain.
Namun, kita tahu bahwa Tomas adalah salah seorang dari enam murid lain yang kembali
pada perahu nelayan mereka yang lama setelah Yesus disalibkan (Yoh. 21:2-3). Hal ini
menandakan bahwa mungkin ia pernah belajar menjadi nelayan ketika masih muda.

Pada suatu kesempatan, Yesus memberi tahu kepada murid-murid-Nya bahwa Ia


bermaksud kembali ke Yudea. Murid-murid-Nya memperingatkan Dia untuk tidak pergi ke
sana karena kebencian masyarakat Yudea kepada-Nya. Tetapi Tomas berkata; "Marilah kita
pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia" (Yoh. 11:16).

Namun para pembaca modern sering melupakan keberanian Tomas; ia lebih sering
dikenang sebagai orang yang lemah dan peragu. Di Ruang Atas, Yesus berkata kepada
para murid-Nya, "Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Tetapi Tomas
menjawab, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan
ke situ?" (Yoh. 14:4-5). Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, Tomas mengatakan
kepada teman-temannya, "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum
aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam
lambung-Nya, sekali-sekali aku tidak akan percaya" (Yoh. 20:25). Beberapa hari kemudian
Yesus menampakkan diri kepada Tomas dan murid-murid yang lain untuk memberikan bukti
fisik bahwa Ia hidup. Pada saat itu Tomas berseru, "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yoh. 20:28).

Para bapak Gereja mula-mula sangat menghargai contoh yang diberikan Tomas.
Augustinus berkomentar, "Ia telah ragu-ragu supaya kita tidak ragu-ragu."

6
Tradisi mengatakan bahwa akhirnya Tomas menjadi misionaris di India. Konon ia mati
sebagai martir di sana dan dikuburkan di Milapore, yang sekarang menjadi daerah pinggiran
Kota Madras. Namanya terus dikenang oleh sebuah gereja yang bernama Marthoma, atau
gereja "Guru Tomas."

D. Kisah yang terkenal dari Thomas dan pelajaran yang dapat dipetik

Thomas yang ragu-ragu tidak selamanya menjadi orang yang ragu-ragu. Ketika dia melihat
Yesus yang telah bangkit, semua yang telah Yesus ajarkan selama bertahun-tahun
sekarang menjadi genap, dan melalui kematian-Nya, Thomas menjadi pembawa kabar yang
setia atas Tuhan-Nya.

7
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat kita petik dari dua kisah murid Yesus ini, seberapa parah
kesalahan yang kita lakukan, Tuhan tetap bias memakai kita dengan luar biasa. Seperti
pada Thomas yang awalnya ragu dengan kebangkitan Tuhan nya sendiri nemun setelah ia
bertobat, ia dipakai luar biasa oleh Tuhan untuk mengabarkan Injil di tempat-tempat yang
tidak bias bahkan mengambil resiko untuk martir. Lain halnya dengan Yudas Iskariot. Ia
terlalu meratapi kesalahannya bahkan sampai mengambil jalan pintas menghabisi hidupnya.
Jika Ia dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan ia percaya bahwa Tuhan mau
mengampuninya dan bahkan memakainya, ia dapat menjadi orang yang luar biasa
dikedepannya dan tidak terpaku pada julukan Yudas Iskariot Si Penghianat.

B. Penutup

Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya
dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan
lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.

Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya

Daftar Pustaka
http://juankristen.blogspot.co.id/2011/10/ke-dua-belas-murid-yesus-latar.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai