Anda di halaman 1dari 13

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Hari/tanggal : Rabu 21 November 2012
Program studi/Fakultas : Administrasi Negara/Ilmu Sosial dan Politik
Semester/Kelas : Satu/Reguler 1A
Dosen Pengampu : Ahmad Sururi, S.Sos
Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian : Close Book

Petunjuk Pengerjaan
A. Bacalah dengan teliti sebelum menjawab soal-soal di bawah ini
B. Soal boleh dijawab tidak berurutan
C. Bekerjalah dengan tenang dan jujur

1. Jelaskan kontribusi atau sumbangan mata kuliah pendidikan Pancasila dalam


mengembangkan kepribadian mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Serang Raya Banten?

2. Kita tahu ada beberapa pengertian pancasila tergantung sudut pandang masing masing
dalam menelaahnya.
Pertanyaan :
Jelaskan pengertian Pancasila secara historis?

3. Sejarah Pancasila telah mengalami proses yang sangat panjang dari proses perumusan
sampai dengan penetapannya sebagai dasar negara
Pertanyaan :
a. Jelaskan letak persamaan dan perbedaan diantara konsep rumusan dasar Negara yang
diajukan oleh Prof M Yamin, Prof Supomo dan Ir Sukarno yang disampaikan pada
sidang BPUPKI
b. Jelaskan pula persamaan dan perbedaan antara Piagam Jakarta dan Pancasila serta
alasan dirubahnya sila ke-1 pada Piagam Jakarta

4. Secara kausalitas nilai2 pancasila bersifat subjektif dan objektif artinya esensi nilai-nilai
pancasila bersifat universal yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan.
Pertanyaan :
Jelaskan nilai-nilai pancasila bersifat objektif dan subjektif tersebut (masing-masing
minimal 3)

5. Sebagai suatu nilai, Pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan
universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pertanyaan :
a. Jelaskan pendapat Notonagaro tentang tingkatan nilai-nilai dan bagaimana
pendapatnya tentang nilai-nilai pancasila?
b. Jelaskan hubungan nilai, norma dan moral
c. Jelaskan aktualisasi etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai sila pancasila

“semangat & sukses”


JAWABAN
1. Pendapat sendiri
2. Pancasila secara historis
Proses perumusan Pancasila berawal dari sidang BPUPKI I yang mengajkan satu calon
rumusan dasar negara Indonesia dan didalamnya termuat isi rumusan 5 prinsip sebagai dasar
negara. Kemudian tampilah pada siding BPUPKI tiga pembicara yaitu M.Yamin, Soekarno
dan Soepomo.

3. a. Persamaan dan perbedaan rumusan pancasila M. Yamin, Sukarno dan Soepomo


Rumusan pancasila menurut Moh. Yamin secara lisan tanggal 29 mei 1945
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Rumusan pancasila menurut M. Yamin secara tertulis


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan pancasila menurut Soepomo tanggal 31 Mei 1945


1. Persatuan Indonesia
2. Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Kerakyatan yang berdasarkan permusyawaratan perwakilan
4. Pemerataan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
5. Kemakmuran Indonesia dalam ikatan Asia Timur Raya

Rumusan Soepomo versi lain

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Rumusan pancasila menurut Soekarno


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Lima asas di atas oleh Ir. Soekarno diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Dikatakan
oleh beliau istilah itu atas saran dari salah seorang ahli bahasa. Usul mengenai nama
“Pancasila” bagai dasar negara tersebut secara bulat diterima oleh sidang. Selanjutnya
beliau mengusulkan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Tri Sila yang
rumusannya:

1. Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme


2. Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat
3. Ketuhanan Yang Maha Esa

Ir. Soekarno mengusulkan bahwa Tri Sila tersebut masih dapat diperas lagi menjadi Eka
Sila atau satu sila yang intinya adalah “gotong-royong

b. Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir,
sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Perbedaannya ada pada sila pertama

4. nilai nilai pancasila yang bersifat objektif,maksudnya adalah:


- rumusan dari sila sila pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam menunjukkan
adanya sifat sifat yang umum universal dan abstrak karena merupakan suatu nilai;
- inti dari dalam nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan berbangsa
Indonesia baik dalam adat kebiasaan ,kebudayaan, kenegaraan maupun dalam kehidupan
keagamaan
- Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara
yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
Sedangkan nilai nilai yang bersifat subyektif, maksudnya adalah:
- nilai nilai pancasila timbul dari bangsa indonesia ,sehingga bangsa Indonesia sebagai
penyebab adanya nilai-nilai tersebut
- nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hiodup bangsa Indonesia,sehingga merupakan
jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas
kebenaran,kebaikan,kebijaksanaan dalam dalam hidup bermasyarakat,berbangsa ,dan
bernegara
- nilai nilai pancasila di dalamnya terkandung nilai nilai kerohanian,yaitu nilai
kebenaran,keadilan,kebaikan,kebijaksanaan,etis,estetis,dan nilai religius yang sesuai
dengan hati nurani bangsa Indonesia dikarenakan bersumber pada kepribadian bangsa

5. a. pendapat notonagoro
a. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
b. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusiamengadakan suatu
aktivitas atau kegiatan.
c. Nilai-nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia
terdapat 4 tingkat
1. Pertama: nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber pada akal, rasio, budi atau
cipta manusia.
2. Nilai keindahan atau estetis yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusia.
3. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber ada unsur kehendak
4. Nilai religius yaitu nilai tertinggi dan bersifat mutlak,
Pendapat Nilai-nilai pancasila yang tergolong kerohanian itu mengandung nilia-
nilai lain secara lengkap dan harmonis.

b. Hubungan nilai, norma dan moral adalah :


Nilai itu bersifat abstrak, maka, nilai harus dikonkritkan untuk dapat menjalankan
fungsinya sebagai nilai, wujud konkret dari nilai itu adalah norma. Nah, untuk
memberlakukan norma tersebut harusnlah ada pedoman yang digunakan, maka
digunakanlah moral “sebagai buku petunjuk” untuk pelaksanaan norma yang ada. Itulah
hubungan nilai, moral dan norma.
c. Pancasila sebagai sumber etika politik, maksudnya adalah
1. etika yang terkandung dalam pancasila digunakan untuk mewujudkan pemerintahan
yang bersih, efisien, dan efektif;
2. menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa
tanggung jawab,
3. etika yang tanggap akan aspirasi rakyat; menghargai perbedaan; jujur dalam
persaingan; ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau datang
dari orang per orang ataupun kelompok orang;
4. serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Etika politik yang berdasarkan pancasila juga seharusnya mengamanatkan para


pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan kepada publik,
siap mundur apabila dirinya merasa telah melanggar kaidah dan system nilai ataupun
dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Hari/tanggal : Rabu 21 November 2012
Program studi/Fakultas : Administrasi Negara/Ilmu Sosial dan Politik
Semester/Kelas : Satu/Reguler 1B
Dosen Pengampu : Ahmad Sururi, S.Sos
Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian : Close Book

Petunjuk Pengerjaan
A. Bacalah dengan teliti sebelum menjawab soal-soal di bawah ini
B. Soal boleh dijawab tidak berurutan
C. Bekerjalah dengan tenang dan jujur

1. Pendidikan Pancasila adalah materi perkuliahan yang menyangkut pemahaman tentang


filsafat & ideologi Negara, persatuan dan kesatuan, kesadaran dalam bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.
Pertanyaan :
Jelaskan pendapat saudara sebagai mahasiswa/i Program Studi Administrasi Negara
Universitas Serang Raya tentang latar belakang dan tujuan mempelajari pendidikan
Pancasila!

2. Kita tahu ada beberapa pengertian pancasila tergantung sudut pandang masing masing
dalam menelaahnya.
Pertanyaan :
Jelaskan Pengertian Pancasila secara etimologis?

3. Jelaskan pengertian dari susunan kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat hierarkis dan
berbentuk pyramidal

4. Sejarah Pancasila telah mengalami proses yang sangat panjang dari proses perumusan
sampai dengan penetapannya sebagai dasar Negara
Pertanyaan :
a. Jelaskan letak persamaan dan perbedaan diantara konsep rumusan dasar Negara yang
diajukan oleh Prof M Yamin, Prof Supomo dan Ir Sukarno yang disampaikan pada
sidang BPUPKI
b. Jelaskan pula persamaan dan perbedaan antara Piagam Jakarta dan Pancasila serta
alasan dirubahnya sila ke-1 pada Piagam Jakarta

5. Etika politik merupakan cabang dari ilmu filsafat dan secara harfiah berkaitan dengan
kehidupan politik
Pertanyaan :
a. Jelaskan fungsi dan tugas etika politik
b. Jelaskan pokok permasalahan etika politik
c. Jelaskan aktualisasi etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai sila pancasila

“semangat & sukses”


JAWABAN

1. Pendapat sendiri
2. Pancasila secara etimologis adalah
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta dari India, istilah Panca syila dengan vokal i
pendek memiliki arti leksikal yaitu berbatu sendi lima atau dasar yang memiliki 5 unsur
dan istilah Panca syiila dengan vokal i panjang memiliki arti 5 aturan tingkah laku yang
penting

3. Pancasila sebagai hierarkis dan piramida


Kesatuan sila-sila Pancasila yang memiliki susunan hierarkhi piramidal ini maka sila
pertama menjadi basis dari sila ke dua sampai ke lima. Sebaliknya Ketuhanan yang aha
Esa adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan serta
berkeadilan sosial shinga di dalam setiap sila senantiasa terkandung sila-sila lainnya.
a) Sila pertama : meliputi dan menjamin sila 2,3,4,5.
b) Sila kedua : diliputi dan dijiwai oleh sila 1, meliputi dan menjiwai sila 3, 4, 5.
c) Sila ketiga : diliputi dan dijiwai sila 1,2. Meliputi dan menjiwai sila 4,5.
d) Sila keempat: diliputi dan dijiwai oleh sila 1,2,3, meliputi dan menjiwai sila 5.
e) Sila kelima : diliputi dan dijiwai sila 1,2,3,4.

4. Rumusan pancasila
a. Persamaan dan perbedaan rumusan pancasila M. Yamin, Sukarno dan Soepomo
Rumusan pancasila menurut Moh. Yamin secara lisan tanggal 29 mei 1945
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Rumusan pancasila menurut M. Yamin secara tertulis


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan pancasila menurut Soepomo tanggal 31 Mei 1945


1. Persatuan Indonesia
2. Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Kerakyatan yang berdasarkan permusyawaratan perwakilan
4. Pemerataan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
5. Kemakmuran Indonesia dalam ikatan Asia Timur Raya

Rumusan Soepomo versi lain

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

Rumusan pancasila menurut Soekarno


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Lima asas di atas oleh Ir. Soekarno diusulkan agar diberi nama “Pancasila”.
Dikatakan oleh beliau istilah itu atas saran dari salah seorang ahli bahasa. Usul
mengenai nama “Pancasila” bagai dasar negara tersebut secara bulat diterima oleh
sidang. Selanjutnya beliau mengusulkan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas
menjadi Tri Sila yang rumusannya:

1. Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme


2. Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat
3. Ketuhanan Yang Maha Esa

Ir. Soekarno mengusulkan bahwa Tri Sila tersebut masih dapat diperas lagi menjadi
Eka Sila atau satu sila yang intinya adalah “gotong-royong”

b. Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima
butir, sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perbedaannya ada pada sila pertama

5. Etika politik
a. Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat teoritis
untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik (dukungan masyarakat
terhadap sistem politik dan pemerintah) secara bertanggung jawab dan didasarkan
pada aspek yang rasional, objektif dan argumentatif.
Tugas etika politik adalah membantu agar pembahasan masalah2 ideologis dapat
dijalankan secara objektif dan sebagai pegangan normatif bagi mereka yang ingin
menilai kualitas tatanan kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia dan
legitimasi moral.
b. Pokok permasalahan etika politik adalah legitimasi kekuasaan yang dirumuskan
dengan pertanyaan dengan moral apa seorang atau sekelompok orang memegang dan
menggunakan kekuasaan yang mereka miliki, betapapun besarnya kekuasaan
seseorang, dia harus berhadapan dengan tuntutan untuk
mempertanggungjawabkannya.
c. Pancasila sebagai sumber etika politik, maksudnya adalah etika yang terkandung
dalam pancasila digunakan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan
efektif; menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan,
rasa tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat; menghargai perbedaan; jujur
dalam persaingan; ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau
datang dari orang per orang ataupun kelompok orang; serta menjunjung tinggi hak
asasi manusia. Etika politik yang berdasarkan pancasila juga seharusnya
mengamanatkanzagarapara pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi dalam
memberikan pelayananzkepada publik, siap mundur apabila dirinya merasa telah
melanggar kaidah dan system nilai ataupun dianggap tidak mampu memenuhi
amanah masyarakat, bangsa, dan negara.
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Hari/tanggal : Rabu 21 November 2012
Program studi/Fakultas : Administrasi Negara/Ilmu Sosial dan Politik
Semester/Kelas : Satu/Reguler 2
Dosen Pengampu : Ahmad Sururi, S.Sos
Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian : Close Book

Petunjuk Pengerjaan
A. Bacalah dengan teliti sebelum menjawab soal-soal di bawah ini
B. Soal boleh dijawab tidak berurutan
C. Bekerjalah dengan tenang dan jujur

1. Anda sebagai mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Serang Raya
mempunyai pemikiran jauh ke masa depan dan senantiasa membekali dirinya dengan
keimanan maupun ilmu pengetahuan.
Pertanyaan :
Jelaskan bagaimana cara berfikir yang dilandasi dilandasi keimanan dan ilmu
pengetahuan yang sesuai dengan falsafah pancasila?

2. Kita tahu ada beberapa pengertian pancasila tergantung sudut pandang masing masing
dalam menelaahnya.
Pertanyaan :
Jelaskan Pengertian Pancasila secara terminologis?

3. Jelaskan pengertian dari susunan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu system?

4. Sejarah Pancasila telah mengalami proses yang sangat panjang dari proses perumusan
sampai dengan penetapannya sebagai dasar negara
Pertanyaan :
a. Jelaskan letak persamaan dan perbedaan diantara konsep rumusan dasar Negara yang
diajukan oleh Prof M Yamin, Prof Supomo dan Ir Sukarno yang disampaikan pada
sidang BPUPKI
b. Jelaskan pula persamaan dan perbedaan antara Piagam Jakarta dan Pancasila serta
alasan dirubahnya sila ke-1 pada Piagam Jakarta

5. Etika politik harus direalisasikan oleh setiap individu yang ikut terlibat secara kongkrit
dalam pelaksanaan dan penyelanggaraan pemerintahan Negara.
Pertanyaan :
a. Tuliskan prinsip-prinsip etika politik
b. Jelaskan pokok pembahasan etika politik
c. Jelaskan aktualisasi etika politik yang sesuai dengan nilai-nilai sila pancasila

“Semangat & sukses”


JAWABAN

1. Pendapat sendiri
2. Pancasila secara terminologis
PPKI mengadakan sidang sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan tgl 18 Agustus 1945 dan
berhasil mengesahkan UUD NKRI atau UUD ’45 yang didalamnya terdapat pokok pikiran
dari batang tubuh UUD ’45, yang secara kostitusional sah dan benar sebagai dasar Negara.
Adapun UUD 1945 terdiri dari dua bagian yaitu pembukaan UUD 1945 dan pasal2 UUD
1945 yang berisi 37 pasal, 1 aturan peralihan yang terdiri dari 4 pasal dan 1 aturan tambahan
yang terdiri dari 2 ayat. Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari 4 aline,
tercantm rumusan pancasila yang resmi.

3. Sebagai system, sila2 dalam pancasila memiliki kesatuan bagian2, setiap bagian mempunyai
fungsi sendiri2, saling berhubungan dan ketergantungan, saling bekerja sama untuk tujuan
tertentu.

4. a. Rumusan pancasila M. Yamin, Sukarno dan Soepomo


Rumusan pancasila menurut Moh. Yamin secara lisan tanggal 29 mei 1945
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Rumusan pancasila menurut M. Yamin secara tertulis


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan pancasila menurut Soepomo tanggal 31 Mei 1945


1. Persatuan Indonesia
2. Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Kerakyatan yang berdasarkan permusyawaratan perwakilan
4. Pemerataan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
5. Kemakmuran Indonesia dalam ikatan Asia Timur Raya

Rumusan Soepomo versi lain

1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Rumusan pancasila menurut Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Lima asas di atas oleh Ir. Soekarno diusulkan agar diberi nama “Pancasila”. Dikatakan oleh
beliau istilah itu atas saran dari salah seorang ahli bahasa. Usul mengenai nama “Pancasila”
bagai dasar negara tersebut secara bulat diterima oleh sidang. Selanjutnya beliau
mengusulkan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Tri Sila yang rumusannya:

1. Sosio Nasionalisme, yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme


2. Sosio Demokrasi, yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat
3. Ketuhanan Yang Maha Esa

Ir. Soekarno mengusulkan bahwa Tri Sila tersebut masih dapat diperas lagi menjadi Eka Sila
atau satu sila yang intinya adalah “gotong-royong

b. Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari
lima butir, sebagai berikut:
3. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
4. Kemanusiaan yang adil dan beradab
5. Persatuan Indonesia
6. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
7. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Perbedaannya ada pada sila pertama

5. Jawaban nomor 5
a. Prinsip-prinsip etika politik adalah :
1. Adanya cita-cita the rule of law
2. Partisipasi demokrasi masyarakat
3. Jaminan hak asasi manusia
4. Struktur social budaya masyarakat
5. Keadilan sosial

b. Hukum dan kekuasan Negara, hukum sebagai lembaga penata masyarakat yang normatif
dan kekuasaan sebagai lembaga penata masyarakat yang berkuasa. hukum tanpa
kekuasaan negara tidak dapat berbuat apa-apa, sifatnya normatif belaka artinya hukum
tidak mempunyai kemampuan untuk bertindak. Sedangkan kekuasaan negara tanpa
hukum adalah buta, kekuasaan negara yang memakai kekuasaannya tanpa hukum
merupakan negara penindas.

c. Pancasila sebagai sumber etika politik, maksudnya adalah etika yang terkandung dalam
pancasila digunakan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif;
menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa
tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat; menghargai perbedaan; jujur dalam
persaingan; ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau datang dari
orang per orang ataupun kelompok orang; serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Etika politik yang berdasarkan pancasila juga seharusnya mengamanatkanzagarapara
pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayananzkepada publik,
siap mundur apabila dirinya merasa telah melanggar kaidah dan system nilai ataupun
dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara.

Anda mungkin juga menyukai