Banyak istilah istilah yang digunakan pada pekerjaan crane yang berhubungan
dengan kondisi unit crane. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang istilah-istilah
tersebut.
ATF 110G -5
ATF : All Terrin Faun
110 : Kapasitas Angkat Maksimum ( 110 ton )
G : Global
-5 : Jumlah Axle
71
(3) Daya Angkat (Lifting Capacity)
Maksimum total beban kisaran crane. Gambar diatas digunakan untuk
menunjukkan kapasitas crane secara umum.
(4) Radius Kerja (Working Radius)
Jarak horisontal dari pusat swing ke pusat hook. Radius kerja, ketika crane
mengangkat beban, meninggi karena pengaruh defleksi boom. Maksimum radius
kerja adalah nilai maksimum radius kerja dimana crane dapat dioperasikan.
(5) Ketinggian Pengangkatan (Lifting Height)
Jarak vertikal antara ground dan hook. Maksimum ketinggian pengangkatan
adalah nilai maksimum di sekitar lifting height.
71
(7) Sudut Elevasi (Elevation Angle)
Sudut antara boom centerline dan garis horisontal.
L : Jib length
71
(10) Kecepatan Pemanjangan Boom (Boom Extension Speed)
Kecepatan maksimum pemanjangan boom. Ditentukan dalam satuan waktu
(detik) yang diperlukan untuk pemanjangan dari kondisi fully retracted hingga
fully extended.
Kecepatan 36 m dalam 160 sec berarti diperlukan 160 detik bagi boom untuk
memperpanjang hingga 36 meter.
71
(13) Kecepatan Hook (Hook Speed)
Kecepatan maksimal hook untuk meninggi per menit.
Kecepatan hook diperoleh dengan cara membagi single line speed (winding up
speed) dengan jumlah part line.
Contoh:
Single line speed = 126 m/min
Jumlah part line = 7
Maka kecepatan hook adalah
126 m/min = 18 m/min
7
71
(15) Reaksi Maksimum Jack Saat Beroperasi (Reaction jack maximum
operating current)
Beban maksimum di permukaan tanah dari fulcrum saat crane memiliki total
rated load diayun.Jika outriggers dalam keadaan extended, maka disebut
maximum jack reaction in operation. Namun sebelumnya kondisi ground harus
sudah dipersiapkan untuk keadaan tersebut.
(16) Panjang, Lebar Dan Tinggi Keseluruhan (Length, Width And Overall
Height)
Ukuran yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, saat boom dan outrigger
dalam posisi stored. Antena dan kaca spion tidak termasuk dalam ukuran.
(17)
Gradeability
71
Performa untuk menunjukkan seberapa curam kemiringan yang dapat didaki
oleh kendaraan.
Maksimum kemiringan dalam tan ( jalan kering) dimana kendaraan dapat
start dalam kondisi GVW.
H
Tan =
L
71
BAB II
PENGENALAN PRODUK
A. Introduction
Sebagai Distributor Alat Berat terbesar di indonesia, PT. United Tractors Tbk.
Berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan customer di seluruh indonesia
dari berbagai bidang mining (pertambangan), perkebunan, konstruksi, foresty
maupun logging. PT United Tractors Tbk, selalu senantiasa memberikan produk-
produk yang dibutuhkan pelanggan-pelanggannya dan sebagai pengabdiannya
terhadap pelanggan demi bekerjasama dalam pembangunan negara, PT United
Tractors memasarkan produk Crane ATF 110G -5.
71
1. Product Feature
Sekilas tentang crane, crane adalah salah satu alat yang dilengkapi dengan tali
kawat atau rantai, hoist dan sheave yang berfungsi untuk mengangkat atau
menurunkan vertikal / tegak lurus dan berpindah secara horizontal dari kiri ke
kanan atau sebaliknya yang bekerja atas dasar keseimbangan dan kekuatan
konstruksi sehingga memerlukan pelayanan yang halus, tenang dan tidak
tergesa-gesa. Ada banyak jenis dan merek crane yang dijumpai dipasaran, PT
united Tractors sebagai salah satu distributor salah salah satu merek crane
Tadano menyediakan
ATF 110G-5, produk ini mempunyai keunggulan yaitu:
a. Mempunyai boom yang panjang
Panjang maksimum boom tadano 51 meter dengan design baru 5 section
berbentuk bulat, lebih ringan dan lebih kuat dirancang untuk mengurangi
sudut defleksi seklaigus mengurangi berat yang tidak diinginkan.
b. Lifting Capacity yang besar
Mampu mengangkat beban seberat 110 ton pada jarak 3 meter dengan syarat
sesuai dengan load chart.
c. Kecepatan travel cepat
Kecepatan unit maksimal mencapai 85 km/jam tergantung kondisi jalan.
Dengan 16 percepatan secara otomatis.
d. Mudah dalam mengakses kabin operator
Ada 2 titik untuk operator menuju bagian atas di sebelah kiri tengah dan
belakang, sehingga memudahkan operator saat pemeriksaan harian dan
71
e. Mempunyai 3 Mode Steering
71
B. Gambaran Umum
71
1. Powertrain dan detail komponen
2. Spesifikasi
Carrier
71
1. Engine
2. Gearbox
3. Tansfer box
4. Axle
71
5. Roda dan ban
Super structure
1. Engine
2. Hoisting
Boom terbuat dari high tensile fine grain steel dan terdiri dari 5 seksi,
dengan boom aal dan 4 telescope yang di gerakkan oleh silinder.
71
3. Counterweight
71
71
4. Dimensi
5000
2400
7000
6500
BAB III
71
INSTRUMENT PANEL
71
71
Lampu tekanan udara rem, jika tekanan rem kurang
dari 6,5 bar, lampu aan menyala merah
71
1.3. Tombol – tombol fungsi
71
Differential lock non aktif Tombol untuk mengaktifkan inter axle dan
interweheel,
Tekan sekali maka interaxle roda
belakang, tekan lagi trhubung ke axle
depan ( 10x6 / 10x8 ) dan tekan sekali
lagi untuk mengaktifkan inter Wheel,
Diffrential lock aktif untuk interwheel hanya bekerja selama 10
detik.
Untuk mengatur kecerahan layar, maka takan tombol kursor ke atas atau ke
bawah kemudian save dengan tombol menu utama.
71
1.3.3. Menu service
Jika muncul
simbol seperti ini
dan berwarna
merah, maka
ada error yang
aktiv
71
Kendaraan di levelkan/ ratakan secara horisontal.
71
simbol kerataan kendaraan, dan disimbolkan
menggunakan huruf X dan Y
71
1.4. Fungsi dari tombol – tombol
Tuas wiper
71
34. tombol untuk menyetel ketinggian suspensi kanan belakang ( 3-4-5 )
35. tombol untuk menyetel ketinggian suspensi beakang kiri ( 3-4-5 )
Mode on road
71
Rem parkir
71
1. Tombol start engine
2. Tombol untuk mematikan engine
3. Mengurangi rpm
4. Menammbah rpm
5. Menaikkan outrigger
6. Menurunkan outrigger
9. level kendaraan
10. roda naik
11. roda turun
12. mengubah tampilan
13. kecerahan layar
14. exle naik
15. axle turun
16. memanjang/ pendekkan beam
17. jack panjang/pendek
18. mengunci posisi suspensi
71
9. beam depan kanan panjang
10. beam depan kanan pendek
11. beam sebelah kanan mendek semua
12. beam belakan kanan panjang
13. beam belakang kanan pendek
14. beam kiri depan penjang
15. beam kiri depan pendek
16. beam sebelah kiri panjang
17. beam kiri belakang panjang
18. beam kiri belakang pendek
71
71
Tombol untuk menyetel posisi kursi
tegak atau miring
71
Tombol pilihan no.3
Kiri swing brake aktif yang otomatis
Kanan swing brake non aktif
Tombol no.4
Kiri tuas di gunakan untuk auxiliary winch
Kanan tuas digunakan untuk counterweight
71
Indikator pengisian arus baterai.
Pilihan Menu
71
Menu Kecerahan layar Menu steering
71
Kebawah : Jack
2, tombol untuk extend atau retract outrigger kiri depan.
3, tombol untuk extend atau retract outrigger kiri belakang
5, tombol extend atau retract outrigger kanan belakang.
6, tombol untuk extend atau retract outrigger kanan depan
Monitor ASLI
71
indikator jika Boom sudah terkunci pada saat memanjangkannya.
BAB IV
PERAWATAN HARIAN
Tujuan
Perawatan harian merupakan hal yang pokok harus dilakukan oleh seorang operator
untuk menjaga kondisi crane dalam keadaan selalu siap pakai, untuk menunjang
kegiatan operasional yang standar.
Pembagian perawatan harian yaitu
a. Sebelum engine dihidupkan
Dalam perawatan ini operator wajib memeriksa keadaan crane melalui visual
keadaan unit dengan mengelilinginya untuk memastikan tidak ada kelainan
dari masing – masing komponennya.
b. Setelah engine dihidupkan
Pada pemeriksaan ini, operator melakukan pemanasan pada engine, baik
engine bagian chasis maupun pada bagian crane untuk memastikan kinerjanya
optimal dan tidak ada kelainan.
71
c. Setelah engine dimatikan dan parkir
Di dalam bagian terakhir ini operator memastikan bahwa crane terparkir
dengan benar tanpa mennganggu lalu lintas dan terhindar dari kecelakaan.
71
Periksa kondisi kabel, lampu, kontroler yang ada, dan pastikan dalam kondisi
baik.
1.1.c. Periksa bagian Boom
71
Periksa kondisi sling, hook block , sensor dan kabel yang terdapat pada boom
bagian depan dan pastikan tidak ada kerusakan.
pemeriksaan oli engine, pastikan pada stik level oli antara high dan low untuk
menjamin kecukupan dari oli.
71
Pemeriksaan air radiator.
71
1.2.b. Pemeriksaan air radiator
a. Menghidupkan engine,
Hal yang perlu dilakukan pada saat akan menghidupkan engine adalah
pastikan rem parkir terpasang/ aktif.
71
c. Pastikan posisi transmisi netral.
d. Putar kunci kontak ke ON, dan simbol pengecekan mandiri pada unit akan
berlangsung dan tunggu.
f. Jika engine sudah hidup, maka indikator Netral pada panel akan muncul dan
menandakan unit normal selanjutnya dapat dioperasikan.
71
g. Setelah engine hidup, periksa ketidaknormalan pada engine, instrument panel.
h. Untuk menghidupkan engine superstructure prosesnya sama.
71
BAB V
PENGOPERASIAN
1. Traveling
Sebelum travel, pastikan unit dalam posisi untuk travel
Posisi traveling
Hook block di kaitkan ke chasis bagian depan, agar aman dan tidak mengayun.
Pastikan outriger masuk
Suspension lock tidak aktif
71
Memulai travel dengan mode on road
71
71
Keterangan :
1. Kecepatan diatas 50 km/jam roda yang bisa steering hanya bagian
depan saja axle nomor 1 dan nomor 2.
2. Kecepatan 25 km/jam – 50 km/jam roda yang bisa steering bagian
depan dan paling belakang, axle nomor 1,2 dan 5.
3. Kecepatan 0 km/jam – 25 km/jam roda yang bisa steering bagian
depan dan belakang , axle nomor 1,2,4 dan 5.
71
Tombol oskilasi/ suspensi independent
71
Pada saat di medan offroad dan undulating yang tinggi, dan dibutuhkan untuk
travel maka perlu mengaktifkan oskilasi agar crane tetap stabil melewati medan
tersebut.
Pastikan boom berada di belakang ( over rear ) dan kunci swing
menggunakan pin.
Tekan dan tahan tombol oscilation sembari travel
Setelah melewati medan tersebut lepas tombol, dan fungsi suspensi
akan normal seperti biasa.
71
Pilih mode yang kita inginkan, sesuai gambar diatas
Mode bisa dipilih sembari jalan.
Pada saat menggunakan construction site, gigi kecepatan akan dibatasi
secara otomatis maksimal di gigi 3.
2. Mengeluarkan outriger
71
2. Turunkan suspensi agar roda mendekat ke chasis.
Tekan tombol kebawah dan tahan sesuai yang kita inginkan untuk
menurunkan suspensi
Tekan tombol keatas untuk menaikkan suspensi
3. Kemudian operator keluar dan tutup pintu kabin menuju monitor CGM untuk
mengoperasikan outriger.
71
Keterangan :
1. Tombol untuk menghidupkan engine dari luar.
2. Tombol untuk mematikan engine dari luar.
3. Tombol untuk menurunkan rpm engine.
4. Tombol untuk menaikkan rpm engine.
5. Tombol untuk menaikkan silinder jack secara keseluruhan.
6. Tombol untuk menurunkan silinder jack secara keseluruhan.
87. Tombol untuk keluar dari menu.
4. Tekan tombol nomor 18 untuk masuk menu outrigger, dan akan keluar menu
seperti dibawah ini, kemudian tekan tombol nomor 16 untuk masuk ke menu
beam/ slider.
71
Untuk nomor 12 berfungsi mengeluarkan slider belakang kanan.
6. Setelah semua sisi slider / beam keluar kemudian tekan tombol exit untuk
masuk ke menu awal dan tekan tombol nomor 17 untuk masuk ke menu jack.
7. Setelah muncul menu untuk mengoperasikan silinder jack, tekan tombol nomor
6 untuk mengeluarkan silinder jack dan tahan sesuai posisi silinder yang kita
inginkan/ sampai unit terangkat dan ban tidak menyentuh landasan.
71
Tekan tombol nomor 10 untuk mengeluarkan silinder jack kanan depan.
Tekan tombol nomor 14 untuk mengeluarkan silinder jack kiri depan.
Tekan tombol nomor 13 untuk mengeluarkan silinder jack kanan belakang.
Tekan tombol nomor 17 untuk mengeluarkan silinder jack kiri belakang.
8. Setelah unit sudah terangkat, kemudian posisikan jack unit rata dengan
permukaan tanah dan tidak miring, bisa dilakukan dengan mengoperasikan
tombol – tombol diatas sampai titik pada inclinometer tepat ditengah ataupun
dengan menekan tombol nomor 6 dua kali tekan dan pada tekanan yang ke
dua tombol nya ditahan, maka secara otomastis inclinometer akan mencari titik
tengah sendiri.
9. Kembalikan tampilan monitor ke menu utama dengan cara menekan tombol
exit.
3. Memasukkan outrigger
71
2. Tekan tombol nomor 5, maka seluruh silinder jack akan masuk dan tekan
terus hingga selesai.
71
4. Mengoperasikan crane/ superstructure
71
2) Posisikan sakelar baterai dan putar kunci kontak ON, tunggu beberapa
detik kemudian hidupkan engine.
71
Digerkkan kekanan : untuk swing kanan.
Sebelum melakukan swing ,ada tuas
tersebut ( 1 ) terdapat dua pilihan
Jika tombol di sebelah kiri, swing
akan otomatis berhenti saat tuas
dinetralkan.
jika tombol di sebelah kanan, swing
tidak ada pengereman saat tuas
dinetrlkan.
71
E. Menggulung dan mengulur hook kecil/ auxiliary hook block
Aktifkan tombol konsole pada dash board
71
71
Tekan OK dan boom siap
dipanjangkan dengan tuas sebelah kiri didorong kedepan.
71
Susun counter weight pada chasis sesuai yang diinginkan.
superstructure terkunci
71
Turunkan silinder untuk mengambi counterweight/pemberat.
Perhatikan pada panel status silindernya
posisi silinder diatas dan belum keluar.
71
Secara otomatis rpm engine akan kembali normal.
71
Aktifkan tombol nomor 13, kemudian hidupkan engine pada chasis
Pada monitor di CGC, tekan tombol F2, hingga muncul pada layar
berikutnya
71
Kemudian tekan tombol gambar engine dengan
menekan tombol
Hingga muncul menu pada layar
berikut untuk menghidupkan engine
chasis.
71
No. 5 belakang kiri ( beam atau jack ) masuk dan keluar
No. 6 belakang kanan( beam atau jack ) masuk dan keluar
4. Mengoperasikan steering
Setelah muncul menu berikut, kemudian tekan tombol kursor ke
bawah hingga muncul menu steering
71
Kemudian aktifkan sakelar steering
71
2. pada gambar berikut, ada beberapa solenoid yang harus ditekan untuk
3. mengoperasikan outrigger ( slider / jack )
71
1. Mode darurat steering hanya untuk meluruskan roda ke 4 dan ke 5
saja, dan digunakan untuk menepikan kendaraan.
2. Buka penutup kap depan dan temukan kontroler steering dengan
nomor
Solenoid 3 Solenoid 4
Tekan H, Roda no. 5 akan Tekan H, Roda no.4 akan
bergerak ke kanan bergerak ke kanan
Tekan G, Roda no. 5 akan Tekan G, Roda no.4 akan
bergerak ke kiri bergerak ke kiri
71
C. Mode darurat untuk counterweight/ pemberat.
Jika simbol counterweight/ pemberat turun menyala pada monitor ASLI,
karena kemungkinan silinder mengalami kebocoran ataupun tidak bisa naik
hingga maksimal, maka secara otomatis superstructur tidak dapat di swing.
71
2. Setelah mengetahui posisi silinder dan kondisi C pin dan B pin, ketahui
panjang silindernya menggunakan tabel ID
Pemilihan
Cylinder
pin
Tekan dan
Pemilihan tahan tahan
Boom Pin untuk melepas
pin
Konsol 2 3
pengaktifan
71
manual telescope
4. Tekan tombol 2 ke bawah untuk melepas Boom pin, dan tekan tombol
nomor 3 ke bawah hingga boom pin lepas.
5. Masukkan boom ke bawah hingga panjang silinder paling pendek sesuai
dengan boom yang dibawa.
Contoh tele 4, maka silinder harus masuk ke panjang 0,90 Meter
11. Untuk mengetahui boom pin dan silinder posisinya terkunci atau tidak
berikut penjelasannya.
71
71