SAFETY DEVICES
pada Trailer PATRIA
Prime Mover
Dolly
Semi Trailer
Prime Mover
Fifth Wheel merupakan salah satu komponen penghubung, yang biasa digunakan
bersama King Pin untuk konfigurasi :
1. Prime Mover (Truck) dengan Semi Trailer
2. Converter Dolly dengan Semi Trailer
Fifth Wheel dipasang dibagian atas pada frame belakang (RR Frame) di masing-masing
unit penarik, dan dilengkapi dengan King Pin pada unit yang ditarik.
Note :
M = Manual Lubrication
W = Low Maintenance
Z = Centralized Lubrication
B. PENYETELAN FIFTH WHEEL
(5) Putar kembali Sekrup Pengatur (02) sampai Handel (03) mulai
bergerak. Sekrup Pengatur (02) akan menyentuh hidung Locking Bar
(04)
(6) Lanjutkan untuk memutar ke arah dalam Sekrup Pengatur (02) sekitar
1.5 putaran
PERIKSA :
Jika gerak King Pin (sebelum & sesudah) pada Mekanisme Pengunci
lebih besar dari 0.3mm, periksa dan jika ada keausan, segera ganti
Wearing Ring (05) dan Lock Jaw (06).
C. OPERASI FIFTH WHEEL
King Pin juga merupakan salah satu komponen penghubung, yang biasa digunakan
bersama Fifth Wheel untuk konfigurasi :
1. Prime Mover (Truck) dengan Semi Trailer
2. Converter Dolly dengan Semi Trailer
King Pin dipasang dibagian bawah frame depan (FR Frame) pada masing-masing unit
yang ditarik (Semi Trailer & Converter Dolly) yang kemudian akan berpasangan dengan
Fifth Wheel.
16 19 mm 10 mm
KZ 1016
16 20 mm 10 mm
8.2. KING PIN
Periksa kondisi ke-asuan dari King Pin, sesuai dengan ilustrasi di bawah ini :
** Segera ganti King Pin, jika sudah memasuki batas nominal keausan.
8.3. TOWING HITCH
Towing Hitch merupakan salah satu komponen penghubung, yang biasa digunakan
bersama Towing Eye/Drawbar Eye untuk konfigurasi :
Trailer dengan Dolly (Perantara)
Towing Hitch dipasang dibagian belakang frame pada masing-masing unit penarik
(Trailer) yang kemudian akan berpasangan dengan Towing Eye pada unit yang ditarik
(Dolly).
A. SPESIFIKASI
TOWING HITCH
B. SETTING
Semi Trailer yang akan disambung dengan Dolly (unit perantara) biasanya
dilengkapi dahulu dengan komponen Towing Hitch (yang berfungsi sebagai
kopling) dan diletakkan di bagian belakang Frame Semi Trailer.
C. OPERATION
(4)
(5)
MEMBUKA TOWING HITCH
Tarik ke arah luar Tuas Pengaman (4),
dengan memutar seperempat putaran ke (20)
kiri agar nantinya kita bisa melepas
komponen penguncinya.
Posisikan Coupling Jaws (5) tepat berada
di tengah yang berfungsi sebagai
pengarah, agar Towing Eye mudah
dimasukkan.
Kemudian tarik Handel (20), sampai Baut
(23) terangkat karena mekanisme spring
(25), sehingga Towing Eye dapat masuk,
kemudian turunkan Handel (20) untuk (21)
mengunci kembali.
Tuas Pengaman (4) dilengkapi dengan Nipple Grease yang menjadi jalan masuk
pelumas/grease di kepala/bagian atas dari Towing Hitch.
Maka, lakukan perawatan dengan melakukan pelumasan secara berkala.
Baut Towing Hitch (23) dan Drawbar Eye (21) akan terhindar dari keausan jika
keduanya selalu dijaga kebersihan dan pelumasannya.
8.3. TOWING HITCH
4
5
Towing Eye merupakan salah satu komponen penghubung, yang biasa digunakan
bersama Towing Hitch untuk konfigurasi :
Dolly (Perantara) dengan Semi Trailer
Towing Eye dipasang dibagian depan dari A-Frame Dolly yang kemudian akan
berpasangan dengan Towing Hitch pada Semi Trailer.
d2
arah longitudinal = d1, dan arah
melintang = d2. Diameter Bushing (D)
dapat ditentukan dengan formulasi
berikut :
d1
C. OPERATION
Dolly (unit perantara) yang akan disambung dengan Semi Trailer biasanya
pasang tegak dengan Landing Legs, dimana Towing Eye pada Dolly sejajar
dengan Towing Hitch pada Semi Trailer.
1. Periksa ketebalan (A) Drawbar Eye = tidak boleh kurang dari dimensi “A”
Jika lebih dari nilai “A” melebihi tabel berarti drawbar sudah aus.
Segera ganti Drawbar jika keausan maksimum sudah tercapai.
2. Periksa Diameter Dalam maksimum (B) dari Bushing Towing Eye.
Jika melebihi dimensi maksimum yang diijinkan, berarti bushing sudah aus.
Segera ganti Bushing jika keausan sudah terjadi.
3. Segera ganti Towing Eye, jika Drawbar tertekuk, mengalami crack atau
deformasi.
8.5. LANDING GEAR
A. SPESIFIKASI
Landing Gear berfungsi sebagai kaki-kaki penyangga unit, seperti Semi Trailer
dan Dolly, yang karena fungsinya, baru digunakan/dioperasikan pada saat unit
tersebut di atas dalam keadaan OFF (bukan saat travelling)
8.5. LANDING GEAR
B. SETTING
8.5. LANDING GEAR
C. OPERATION
PENTING!
Geser Crankshaft ke gigi yang lebih tinggi, sebelum melakukan pelumasan
pada Grease Fitting bagian atas.
Ketika memeriksa Landing Gear, periksa pula ke-ausan dan kerusakan pada
semua part. Pemeriksaan dan perawatan harus dengan interval sesering
mungkin terutama untuk unit yang beroperasi dikondisi yang berat.
8.6. SAFETY SLING
A. SPESIFIKASI
B. OPERATION
Sling dibuat standarisasi menjadi 3 set dengan panjang yang mungkin berbeda :
1. Koneksi Semi Trailer 1 dengan A-Frame Dolly
2. Koneksi A-Frame Dolly dengan Main Frame Dolly
3. Koneksi Main Frame Dolly dengan Skid Plate Semi Trailer 2
1 2
BOTTOM VIEW
2. Perhatikan standard Bracket Safety Sling berikut, dan Orientasi Safety Sling
dirubah ke arah Horisaontal