Nim : 20180730064
Akad wadi’ah dibagi menjadi dua yaitu wadi’ah amanah dan wadi’ah
dhamanah. Dalam akad wadia dapat terputus apabila Pengembalian barang oleh
orang yang dititipi kepada penitip baik diminta atapun tidak, Ketika terjadi “hajr”
atau legal restriction yang terjadi pada penitip seperti hilang kompetensi, dan pada
pihak orang yang dititipi bangkrut atau pailit, maka akad titipan terputus dan masih
yang lain sebagainya. Pada bank syariah akad wadi ’ ah memang ditujukan untuk
mereka yang uangnya hanya dititipkan dan bank tidak berhak untuk memberikan
bagi hasil yang mana biasa diberikan pada akad mudharabah.