Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS EVALUASI INFEKSI

SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 4 TAHUN 11 BULAN


DENGAN FEBRIS 3 HARI SUSPEK DEMAM DENGUE

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh:
Nadia Husna Haris 22010118220072
Zahranatha Dzaky Fadhila 22010118220086
Cynthia Ayu Ramadhanti 22010118220158
Galih Bhakti Sadewo 22010118220163
Maulida Nur Hidayati 22010118220169
Muhammad Reza Adityo 22010118220173
Febby Mardalita 22010118220176
Arifatuzzahro 22010118220220
Laurentius Juan Wicaksono 22010116130184

Penguji
dr. Nahwa Arkhaesi, M.Si.Med, Sp.A

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. F
Umur : 4 tahun 11 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Srondol, Semarang
Agama : Islam
No. CM : C800488
Bangsal : Anak lantai 1
Tanggal masuk : 22 Januari 2020

ANAMNESIS
Dilakukan alloanamnesis dengan ayah pasien di ruang anak lantai 1 kamar 8.2,
tanggal 23 Januari 2020 pukul 08.00 WIB
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
± 3 hari SMRS pasien demam tinggi. Suhu tubuh pasien saat demam tidak diukur
dengan termometer oleh orang tua. Pasien demam tinggi sepanjang hari terus-menerus.
Demam mengganggu aktivitas sehari-hari pasien hingga pasien tidak masuk sekolah.
Keluhan disertai dengan lemas, nyeri kepala dan mual. Muntah (-), batuk (-), pilek (-),
mimisan (-), gusi berdarah (-), bitnik-bintik merah di badan (-). BAK dan BAB tidak
ada keluhan. Demam turun setelah minum obat penurun panas yang dibeli di apotik,
namun beberapa jam kemudian demam lagi.
± 1 hari SMRS pasien mual muntah. Muntah sebanyak 5 kali, yang dimuntahkan
sesuai dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi, tiap muntah ± ½ gelas
belimbing, darah (-). Pasien mengeluh nyeri perut, tangan dan kaki. BAB dan BAK
tidak ada keluhan. Mimisan (-), gusi berdarah (-), bitnik-bintik merah di badan (-).
Pasien kemudian dibawa ke Puskesmas. Setelah menjalani beberapa pemeriksaan
termasuk pemeriksaan darah, dikatakan bahwa diduga pasien menderita demam
berdarah. Pasien lalu dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat demam ± 2 minggu SMRS. Suhu tubuh pasien saat demam tidak diukur
dengan termometer oleh orang tua. Pasien demam sepanjang hari terus-menerus.
Demam mengganggu aktivitas sehari-hari pasien hingga pasien tidak masuk sekolah.
Pasien kemudian dibawa oleh orang tua pasien ke Puskesmas. Setelah menjalani
pemeriksaan, pasien diberikan obat penurun panas. Demam turun setelah pasien
minum obat penurun panas, namun beberapa jam kemudian pasien demam lagi.
Keluhan disertai dengan lemas, nafsu makan berkurang dan tidak aktif. Batuk (-),
pilek (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri kepala (-), bintik-bintik merah di badan
(-). BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pasien diberikan obat penurun panas
(paracetamol) yang dibeli oleh orang tua di apotik setelah obat penurun panas dari
Puskesmas sudah habis. Demam turun setelah minum obat penurun panas yang dibeli
di apotik.
 Riwayat kuning saat lahir
 Riwayat alergi disangkal
 Riwayat operasi sebelumnya disangkal
 Riwayat keganasan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


 Riwayat keluhan serupa pada anggota keluarga disangkal
 Riwayat keganasan pada anggota keluarga disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien merupakan anak pertama. Pasien tinggal bersama orang tua pasien. Orang tua
pasien memiliki pendidikan terakhir SD. Bapak pasien bekerja sebagai buruh. Ibu
pasien tidak bekerja. Lokasi rumah pasien berada di daerah pedesaan. Warga
lingkungan sekitar pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa. Pembiayaan pasien
menggunakan JKN non PBI. Kesan sosial ekonomi : cukup.
Riwayat Perinatal
 Riwayat Prenatal
Selama hamil, ibu pasien rutin melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas sebanyak
> 4 kali. Riwayat tekanan darah tinggi, demam dengan ruam, kencing manis dan
riwayat alergi selama kehamilan disangkal. Ibu mendapat imunisasi TT saat hamil.
Ibu rutin mengkonsumsi vitamin dan tablet penambah darah. Riwayat minum jamu
dan obat-obatan disangkal. Riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal.
 Riwayat Natal
Bayi lahir dari ibu G3P2A0, usia kehamilan 37 minggu. Bayi lahir langsung
menangis, kebiruan (-), kuning (+). Berat badan lahir 2700 gram dan panjang badan
lahir ibu lupa.
 Riwayat Postnatal
Anak lahir dengan kekuningan selama kurang dari 2 minggu. Orang tua tidak rutin
membawa anak ke Posyandu. Riwayat imunisasi dasar tidak lengkap.

Riwayat Imunisasi
 Hepatitis B : 4 kali (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
 Polio : 4 kali (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
 BCG : 1 kali (usia 2 bulan, scar (+))
 DPT : 3 kali (usia 2, 3, 4 bulan)
 Hib : 3 kali (usia 2, 3, 4 bulan)
 Campak : belum pernah diberikan
 Booster : belum pernah diberikan
Kesan : imunisasi dasar tidak lengkap, booster belum pernah diberikan

Riwayat Nutrisi
0 – 6 bulan : ASI (ad libitum)
6 – 9 bulan : Susu formula SGM (90cc x 8/hari)
10 bulan – 1 tahun : Susu formula SGM (90 cc x 8/hari + bubur + bayam)
1 tahun – sekarang : Susu formula SGM (90 cc x 8/hari + makanan keluarga)
Kesimpulan : kualitas dan kuantitas kurang

Pertumbuhan dan Perkembangan


Pengukuran Anthropometri (23 Januari 2020)
 Berat Badan = 15 kg
 Tinggi Badan = 104 cm
 Lingkar Kepala = 51 cm
 WAZ = -1,47 SD
 HAZ = -1,22 SD
 WHZ = -1,17 SD
 HC = +0,19 SD
 BMI = 13,9
Pertumbuhan :
 Berat badan dan tinggi badan sebelumnya tidak diukur
 Berat badan sekarang adalah 15 kg, tinggi badan sekarang adalah 104 cm
Kesan pertumbuhan:
1. Cross Sectional : Berat badan ideal, perawakan normal, gizi baik
2. Longitudinal : Tidak dapat dinilai
Perkembangan


Kesan : perkembangan anak sesuai usia

Anda mungkin juga menyukai