A. Latar Belakang
Transportasi memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu daerah. Karena
menyediakan akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari,
serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi, pasar, dan jasa
masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluangpeluang baru kesemuanya merupakan kebutuhan
yang penting dalam proses pembangunan. Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan
ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada
kawasan yang mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan.
Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana
transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interaksi
antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan
pembangunan. Kelayakan infrastruktur transportasi harus selalu di awasi dan di perbaiki,
salah satu nya jalan. Jalan sebagai akses utama di dalam melakukan perjalanan transportasi
dan interkasi ekonomi. Dengan demikian di dalam jurnal ini di paparkan mengenai
keterkaitan jalur transportasi dan interaksi ekonomi Kabupaten Konawe Utara dengan
Kabupaten sekitarnya serta menganalisis dampak positif transportasi terhadap perekonomian
di Kabupaten Konawe Utara.
B. Tinjauan Pustaka
Pengertian transportasi yang dikemukakan oleh Nasution (1996) diartikan sebagai
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Tamin (2008:135),
transportasi diperlukan karena sumber kebutuhan manusia tidak terdapat di sembarang tempat,
sehingga terdapat kesenjangan jarak antar lokasi sumber, lokasi produksi dan lokasi manusia
sebagai konsumen. Ada dua teori yang menjelaskan tentang perkembangan transportasi,
antara lain:
1) Teori Porosoleh Babcock, 1993 dalam yunus, 2000, teori ini mengungkapkan bahwa
daerah yang dilalui jalur transportasi akan mempunyai perkembangan fisik yang
berbeda dengan daerah lainnya yang tidak dilalui oleh jalur transportasi.
2) Teori Kekuatan Dinamis oleh Charles Colby, teori ini mengungkapkan bahwa adanya
kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi pola penggunaan lahan kota sehingga
terjadinya pergerakan.
F. Pendapat
Berdasar penelitian tersebut kami berpendapat bahwa penelitian-penelitian yang
sudah dilakukan sangat jelas dapat menggambarkan dampak dari sektor transportasi sebagai
sarana penghubung dan interaksi ekonomi antar wilayah. Mobilisasi yang terjadi
berhubungan langsung dengan sarana dan prasarana transportasi. Masyarakat di daerah
Kabupaten Konawe Utara sendiri cenderung melakukan mobilisasi dan interaksi ekonomi ke
daerah yang unggul dan memiliki tingkat prasarana transportasi yang baik. Hal itu
dikarenakan kondisi jalur transportasi yang baik lebih menguntungkan untuk melakukan
interaksi ekonomi. Walaupun kondisi atau daya tarik suatu daerah cukup tinggi, namun bila
tidak didukung dengan jalur transportasi yang baik akan menurunkan tingkat interaksi
ekonomi.
Menurut kami pemerintah dan penyelenggara transportasi lainnya harus berupaya
mengembangkan infrastruktur khususnya di sektor transportasi. Dari data penelitian yang
menunjukkan bahwa interaksi ekonomi Kabupaten Konawe Utara dengan wilayah lainnya
sangat berkaitan dengan sistem transportasi namun tidak didukung oleh infrastruktur seperti
jalan yang baik dan juga sarana angkutan umum yang melintas masih sangat sedikit. Disisi
lain, pembangunan sarana dan prasarana transportasi dapat membuka aksesibilitas sehingga
meningkatkan produksi masyarakat yang berujung pada peningkatan daya beli masyarakat.
Jurnal ini mungkin akan lebih lengkap jika penulis memberikan saran terhadap penelitian
yang telah dilakukan. Meskipun begitu, jurnal ini sudah sangat jelas memaparkan bagaimana
keterkaitan jalur transportasi dan interaksi ekonomi di Kabupaten Konawe Utara dengan
wilayah lainnya.