Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EVI WARDANI

STAMBUK : A 221 17 100

KELAS :C

Jurnal :

IDENTIFIKASI POLA SEMUT JEPANG DEWASA

1. Analisis Kelebihan :
 Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menonjol,
jika dilihat dari abstraknya penulis sudah menggunakan
abstrak dengan format Bahasa Inggris hal ini yang mendukung
jurnal ini berpotensi menjadi rujuan secara internasional.
 Selain itu disertai dengan Bahasa Indonesia, hal ini
memudahkan pembaca yang tidak begitu mahir dalam Bahasa
Internasional.
 Memaparkan secara jelas pendahuluan atau latar belakang dari
permasalahan
2. Kekurangan :
Adapun kekurangan yang terdapat dalam jurnal ini, yaitu:
 Dalam pengidentifikasian perilaku dari semut jepang tidak
secara meneyeluruh. Sehingga hasil pengamatan yang
dipaparkan tidaklah lengkap. Seperti tidak terdapat pola
perilaku imigrasi, dan membuat sarang.
 Pengidentifikasian tidak dilakukan langsung di habitat dari
semut jepang.
3. Solusi
Solusi untuk jurnal ini yaitu sebaiknya pengidentifikasian dari
perilaku semut jepang dilakukan dihabitat asli sehingga
memperoleh hasil pengidentifikasian yang lebih lengkap dan
akurat.
4. Pola perilaku dari semut Jepang
 Pola perilaku pemeliharaan anak
Pada semut jepang, perilaku memelihara terlihat pada saat
makan, dimana semut jepang akan memebersihkan bagian
mulut yang penuh ragi dengan menggunakan kaki kanan
bagian depan.
 Pola perilaku Agonistik
Perilaku agonistic semut jepang terlihat pada saat makan
umumnya terjadi memeperebutkan makanan. Hal ini terjadi
apabila seekor semut jepang menghalangi individu lainnya
untuk mencari makanan yang lebih baik. Semut jepang
tersebut akan mengusirnya dengan cara mendorong tubuh
semut jepang lain dan menandukkan kepalanya di bagian
abdomen lawannya hingga semut lawan terjatuh dan
perkelahian berakhir ketika lawannya pergi.
 Pola perilaku pertahanan
Pada semut jepang pola pertahanan dilakukan dengan
mengenluarkan zat berbau busuk dan pada semut jepang pola
agonistic dilakukan dengan mengangkat kepala hingga bagian
dada kemudian diturunkan kembali.
 Pola perilaku social
Semut jepang hanya mampu hidup jika berkoloni, tetapi
tingkah lakunya tidak selalu dilaksanakan dalam kelompok.
 Pola perilaku makan
Ketika akan makan, semut jepang akan mengintai/mengamati
keadaan sekitar terlebih dahulu. Selanjutnya, semut jepang
akan berjalan cepat untuk mendekati sumber makanan. Pada
saat makan, hewan ini berada di atas makanannya, terlihat
menundukkan kepala, dan menggigit makanan dengan
menggunakan mandibular.

Anda mungkin juga menyukai