Anda di halaman 1dari 13

Disusun oleh

SEGMENTING, TARGETING, NAMA : Ryan Sarbini


NIM : 20190309160
AND POSITIONING TUGAS : TEMU 5 ONLINE 3
DOSEN : Prof. Dr. Endang Ruswanti, SE, MM
1. DASAR-DASAR SEGMENTASI PASAR
a. Geografik
Beberapa pengusaha menentukan segmen pasar mereka berdasar letak geografis,
seperti berdasarkan wilayah: kota, pinggiran kota, desa, pantai, pegunungan, dan lain
sebagainya.
Contoh: pengusaha di Bali memanfaatkan pantai untuk usaha pariwisata.
b. Demografik
Dasar yang paling umum digunakan untuk segmentasi pasar adalah faktor demografis,
seperti: usia, jenis kelamin, penghasilan, siklus kehidupan keluarga, pendidikan, agama,
ras, tingkat sosial, dan lain sebagainya.
Contoh: RS yang berada di daerah yang penduduknya rata-rata berusia lanjut
membuka layanan klinik geriatri sebagai layanan andalan.
1. DASAR-DASAR SEGMENTASI PASAR
c. Psikografik
Faktor-faktor psikografik yang biasa digunakan untuk mengadakan segmentasi pasar adalah: struktur
kelas sosial, karakteristik kepribadian, dan gaya hidup.
Contoh: RS yang berlokasi di Manado (di mana penduduknyan konsumtif dan lebih mengutamakan
estetika serta penampilan), maka RS harus membuat tampilan RS semenarik mungkin, seperti: tata ruang
rumah sakit yang bersih, wangi, dan terkesan modern; ada sarana fasilitas umum di RS seperti foodcourt,
ATM; layanan spesialistik yang lengkap, dll.

d. Harapan konsumen/ tingkah laku konsumen


Segmentasi pasar juga bisa berdasarkan manfaat produk yang diinginkan oleh konsumen, status
pengguna, tingkat loyalitas, dan tingkat pemakaian rata-rata produk.
Contoh: berdasar data dari dinas kesehatan di suatu kota menyatakan bahwa penyakit jantung tergolong
10 penyakit terbesar dan penyebab kematian tersering di wilayah itu, maka RS harus menyediakan
layanan dokter spesialis jantung karena merupakan harapan dari pasien untuk terbebas dari penyakit
jantung.
2. SEGMENTASI PASAR MERUPAKAN
SALAH SATU STRATEGI PEMASARAN
• Dalam tahap awal menjalankan suatu perusahaan pasti akan menemui kesulitan dalam
melayani latar belakang dan harapan konsumen yang heterogen dan luas.
• Karenanya, melalui segmentasi pasar → perusahaan dapat melayani konsumen yang
sifatnya homogen, dengan melihat segmen mana yang cocok untuk menjadi sasaran
konsumennya.
• Dengan segmentasi pasar, perusahaan dapat menentukan layanan yang akan mereka
berikan sesuai kemampuan perusahaan tersebut → strategi pemasaran yang direncanakan
dapat lebih mengarah → perusahaan akan lebih mudah dalam menyusun marketing mix yang
meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosi sehingga menjadi lebih tajam.
• Dengan segmentasi pasar → pihak manajemen dapat lebih terbantu dalam mengarahkan
dana dan usaha ke arah pasar potensial yang dianggap paling menguntungkan.
3. TARGETING
Targeting adalah proses menentukan target pasar yang paling potensial berdasarkan segmentasi yang
telah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan analisis harapan konsumen (demand analysis). Berikut
adalah beberapa aspek yang sering digunakan dalam targeting:
a. Ukuran pasar
Pasar harus cukup besar untuk mengakomodasi sebuah upaya segmentasi dan targeting, namun semakin
besar pasar maka persaingannya juga akan semakin ketat. Sementara jika pasar relatif kecil, maka
kemungkinan yang didapatkan perusahaan tersebut adalah target pasar yang lebih kecil dan spesifik.
Contoh: Suatu RS tipe D dengan kapasitas layanan yang terbatas, tidak dapat menghadirkan layanan
spesialistik yang beraneka ragam. Mereka hanya dapat melayani penyakit-penyakit tertentu saja,
berbeda dengan RS rujukan tipe B atau tipe A yang dapat melayani hampir seluruh jenis penyakit.
b. Perbedaan
Yang dimaksud perbedaan adalah perbedaan antar-segmen, harus ada perbedaan yang cukup jelas.
Contoh: penggolongan kelas rawat inap pasien di RS dari kelas III, Kelas II, Kelas I, VIP, Super VIP, dll.
3. TARGETING
(cont.)…… beberapa aspek yang sering digunakan dalam targeting:
c. Dapat diakses
Setiap segmen harus dapat diakses oleh tim marketing dan segmennya harus dapat menerima pesan pemasaran yang
dibuat.
Contoh: RS yang berlokasi di daerah pedalaman tentu akan berbeda dengan RS yang berada di perkotaaan.
Masyarakat di pedalaman akan lebih menyenangi apabila mereka dapat dikunjungi door to door dalam menerima
promosi RS, sementara masyarakat di kota akan lebih menggunakan gadget atau menceri informasi melalui media sosial,
cetak, maupun elektronik. Sehingga RS harus memahami segmen di lokasi tersebut. Langkah pemilihan sarana marketing
yang tepat sangat menentukan konsumen dapat menerima informasi maupun promosi dengan baik.
d. Fokus pada manfaat yang berbeda
Setiap segmen perlu mendapatkan keuntungan yang berbeda.
Contoh: Pasien rawat inap kelas III yang biaya pengobatannya menggunakan BPJS PBI, akan lebih memilih mendapat
layanan pengobatan gratis. Hal ini berbeda dengan pasien VIP yang biaya pengobatannya tunai/ menggunakan asuransi
swasta, akan lebih memilih mendapat layanan yang eksklusif, nyaman, cepat, dan efisien meskipun harus membayar
dengan harga yang lebih mahal.
3. TARGETING
Contoh targeting dalam iklan:
➢ Iklan susu dan makanan bayi di TV ditujukkan kepada orangtua, khususnya ibu. Iklan
tersebut ditayangkan di sore hari (ketika para orangtua sudah pulang bekerja, bersantai).
➢ Iklan HP versi terbaru di TV dibintangi oleh aktor-aktor muda ternama, dengan harapan
dapat menarik para kaum muda yang senang mengikuti perkembangan gadget.
➢ Suatu produk makanan pizza yang semula terkesan harganya mahal, memasang iklan
melalui media sosial dengan memberikan diskon khusus untuk para pelajar/ mahasiswa
dengan syarat membawa kartu tanda pelajar. Tujuannya untuk mentargetkan produknya
tidak hanya untuk kalangan menengah ke atas, namun untuk semua kalangan termasuk
pelajar/ mahasiswa yang notabene mencari makanan yang murah.
4. JUDUL TESIS MENGGUNAKAN SALAH SATU
VARIABEL SEGMENTASI
“Hubungan Segmentasi Berdasar Usia, Ras, dan Pendidikan terhadap Jumlah
kunjungan Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Ridogalih, Kota Sukabumi Tahun 2020”
5. POSISI PASAR (POSITIONING)
➢ Positioning adalah langkah terakhir yang dilakukan suatu prusahaan setelah melakukan segmentasi
dan targeting.
➢Positioning merupakan suatu langkah perusahaan untuk merancang produk (barang maupun jasa)
dan strategi pemasaran (marketing) agar tercipta kesan atau persepsi tertentu di benak konsumen.
➢Melakukan positioning memerlukan pemetaan perseptual untuk mengetahui persaingan brand yang
sudah ada sebelumnya, dengan harapan kita dapat masuk ke segmen pasar yang belum memiliki
banyak pemain.
➢ Tujuan penentuan posisi pasar adalah untuk menetapkan citra atau identitas suatu merek atau
produk sehingga konsumen dapat melihatnya dengan cara tertentu.
5. POSISI PASAR (POSITIONING)
➢ Ada beberapa jenis strategi penentuan posisi. Beberapa perusahaan memposisikan
berdasarkan:
a. Atribut dan manfaat produk: mengaitkan merek/ produk dengan karakteristik tertentu atau
dengan nilai manfaat tertentu
b. Harga produk: mengaitkan merek/ produk dengan harga yang kompetitif
c. Kualitas produk: mengaitkan merek/ produk dengan kualitas tinggi
d. Penggunaan dan aplikasi produk: mengaitkan merek/ produk dengan penggunaan spesifik
e. Pesaing (kompetitor): membuat konsumen berpikir bahwa merek/ produk lebih baik daripada
pesaing
5. POSISI PASAR (POSITIONING)
➢Strategi pemosisian pasar yang eektif dapat diakukan dengan beberapa cara, anatara lain:
1. Menentukan keunikan perusahaan dengan membandingkan dengan pesaing
➢ Langkah ini dapat dilakukan dengan membandingkan dan mencari kontras perbedaan antara perusahaan
dan pesaing untuk mengidentifikasi peluang. Perusahaan tersebut harus berfokus pada kekuatan produknya,
bagaimana mereka dapat memanfaatkan peluang ini.
2. Mengidentifikasi posisi pasar saat ini
➢ Dilakukan dengan mengidentifikasi posisi pasar saat ini dan bagaimana positioning baru akan bermanfaat
dalam membedakan Anda dari pesaing.
3. Menganalisis posisi pesaing
➢ Dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi pasar dan besarnya pengaruh yang dapat dilakukan masing-
masing pesaing terhadap satu sama lain.
4. Kembangkan strategi penentuan posisi
➢ Melalui langkah-langkah sebelumnya, perusahaan harus mencapai pemahaman tentang bergerak di
bidang apa, bagaimana perusahaan tersebut berbeda dari pesaing, kondisi pasar, peluang di pasar, dan
bagaimana perusahaan Anda dapat memposisikan diri.
5. POSISI PASAR (POSITIONING)
➢ Menentukan posisi pasar tidak hanya dilakukan bagi perusahaan yang akan berdiri, namun dapat pula dilakukan
bagi perusahaan yang sudah berjalan ketika akan mengubah merek (rebranding) atau status produk yang ada di
pasar. Reposisi biasanya dilakukan karena kinerja yang menurun atau perubahan besar dalam lingkungan.

➢ Contoh positioning:
Suatu perusahaan jasa layanan kesehatan akan membuat RS baru di suatu kota yang sudah banyak RS
swastanya. Setelah melakukan segmentasi dan targeting ternyata kemampuan masyarakat di kota itu berada di
golongan menengah, rata-rata bekerja sebagai pegawai (buruh) pabrik usia 30-40 tahun. RS swasta yang selama
ini sudah ada lebih mengedepankan kualitas dankenyamanan pasien tanpa memperhatikan kemampuan ekonomi
dari para pasiennya. Maka perusahaan ini menentukan target RS yang dia akan dirikan akan berkonsep pelayanan
cepat (mengingat para pasiennya sebagian besar adalah buruh), harga layanan terjangkau (bisa menggunakan
BPJS kesehatan yang ditanggung oleh perusahaan), dan memberikan layanan bedah ortopedi/ trauma center
(bekerjasama dengan BPJS tenangakerja yang dapat memberikan pelayanan pengobatan bagi pasien yang
mengalami kecelakaan akibat kerja).
TERIMAKASIH

TUGAS SEGMENTING, TARGETING, AND POSITIONING


Disusun oleh
NAMA : Ryan Sarbini
NIM : 20190309160
TUGAS : TEMU 5 ONLINE 3
DOSEN : Prof. Dr. Endang Ruswanti, SE, MM

Anda mungkin juga menyukai