Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3 :

Dwi agustina (25010116120076)


Ajeng Linggar Rinanti (25010116130200)
Jelang Aidil Ramadhan (25010116140307)
Ferry Satrya Adi Nugraha (25010116140261)
Demetrius William (25010116130221)

Pengelolaan Sampah pada Bencana Gempa Bumi Jogja 2006

Sampah pada bencana gempa bumi Jogja 2006 dibedakan menjadi dua berdasarkan
sumber sampah yaitu, sampah puing dari bangunan dan kerusakan akibat bencana serta
sampah domestik yang dihasilkan dari para pengungsi dan warga sekitar.
Pengolahan sampah untuk sampah puing dilakukan dengan prinsip Reuse dan Recycle
yaitu dengan memilah sampah puing-puing yang masih bisa dimanfaatkan dan digunakan
kembali. Sedangkan untuk sampah puing yang tidak bisa digunakan kembali diangkut lalu
dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir.
Puing-puing bangunan yang dapat digunakan kembali untuk bahan bangunan atau
diolah kembali (recycle) menjadi bahan bangunan baru. Puing yang masih dapat digunakan
misalnya kayu, beton, dan bata.
Material sisa kayu masih dapat dimaanfatkan kembali. Namun, apabila kayu tersebut
memiliki kerusakan berat, bahan kayu bisa diolah menjadi papan buatan. Papan buatan dari
limbah kayu meliputi papan wool kayu, papan partikel, papan chip board, dan produk
lainnya. Sedangkan untuk beton dan bata dapat didaur ulang melalui proses penghancuran.
Proses daur ulang puing-puing bangunan dimulai dari memilah puing-puing bangunan
berdasarkan jenisnya (beton bertulang dan tembok) yang kemudian dilakukan proses
pencacahsn (crusher). Hasil dari proses pencacahan tersebut disaring menggunakan saringan
dengan lebar lubang atau jari-jari saringan yang berbeda. Hasil penyaringan tersebut dipilah
kembali dan dapat digunakan untuk dijadikan bahan bangunan baru seperti beton, mortar,
conblock, dll.
Pengolahan sampah domestik dilakukan dengan pengumpulan serta pengangkutan
dari tiap shelter yang selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan menuju Tempat
Pembuangan Akhir sementara yang dibuka di daerah Piyungan untuk menampung sampah
yang dihasilkan pasca bencana.
Kebutuhan tempat sampah bagi pengungsi Bencana Gempa Bumi Jogja jika dihitung
dari jumlah pengungsi yaitu 46.148 jiwa dengan estimasi setiap orang menghasilkan 2liter
sampah maka jumlah sampah yang dihasilkan adalah sekitar 92.296 liter sampah. Jika 1
tempat sampah dapat menampung 50 liter sampah maka tempat sampah yang dibutuhkan
yaitu sekitar 1850 tempat sampah. Tempat sampah ini didistribusikan ke seluruh tempat
pengungsian yang tersebar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa
Tengah.

Anda mungkin juga menyukai