Biaya relevan merupakan biaya masa depan yang berbeda pada masing-
masing alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan,
karena itu hanya biaya masa depan yang dapat menjadi biaya relevan
dengan keputusan.
Menurut Carter dan Usry (2005:319) yang diterjemahkan oleh Krista, hal-
hal yang perlu diperhatikan manajemen dalam mengambil keputusan membeli
atau membuat sendiri antara lain:
1. Mempertimbangkan kuantitas, kualitas, dan ketergantungan dari pasokan
komponen, beserta pengetahuan teknis untuk memproduksi komponen
tersebut, lalu menimbang persyaratan-persyaratan tersebut baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Membandingkan biaya untuk memproduksi komponen tersebut dengan
biaya untuk membeli komponen tersebut.
3. Mempertimbangkan apakah, jika komponen tersebut dibeli dan bukannya
dibuat, ada alternatif penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk
fasilitas perusahaan itu sendiri.
4. Mempertimbangkan selisih dalam investasi modal yang diperlukan dan
waktu arus kas.
5. Mengadopsi tindakan yang konsisten dengan kebijakan perusahaan secara
keseluruhan.
1.1.3.2 Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk (Sell or process
Further)
Adakalanya manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk
tertentu atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain. Hansen dan Mowen
(2005:353) menyatakan bahwa:
Produk gabungan memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai
titik pemisah dan pada titik ini sering kali produk gabungan dijual.
Kadangkala memproses lebih lanjut suatu produk gabungan lebih
menguntungkan. Penentuan apakah akan menjual atau memproses lebih
lanjut merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat oleh manajer.
pada biaya, bukan pada aktivitas yang menimbulkan biaya (activity management).
Oleh karena itu dapat terjadi pengelolaan biaya yang meningkatkan efisiensi
biaya”.
Activity management menyediakan informasi untuk memungkinkan
manajemen melakukan pengelolaan aktivitas. Cara yang dapat ditempuh untuk
mengurangi pengelolaan aktivitas (activity management) menurut Mulyadi
(2001:185), yaitu:
1. Penghilangan Aktivitas (Activity Elimination), yaitu pengurangan biaya
yang ada dapat dicapai dengan melakukan penghilangan aktivitas bukan
penambah nilai.
2. Pemilihan Aktivitas (Activity Selection), yaitu pengurangan biaya dengan
melakukan pemilihan aktivitas dari serangkaian aktivitas yang diperlukan
untuk melaksanakan berbagai strategi yang kompetitif.
3. Pengurangan Aktivitas (Activity Reduction), yaitu pengurangan biaya
dengan mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan oleh suatu
aktivitas.
4. Pembagian Aktivitas (Activity Sharing), yaitu pengurangan biaya dengan
menaikkan efisiensi aktivitas penambah nilai dengan meningkatkan
aktivitas ke tingkat skala ekonomi (economic of scale).
3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang
layak. Klasifikasikan biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan,
serta eliminasi biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan
4. Hitung total biaya dan manfaat yang relevan dari setiap alternatif
5. Nilai faktor-faktor kualitatif
6. Pilih alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan.
Dengan kata lain informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan
keputusan mengenai pemilihan alternative tindakan yang terbaik di antara alternative yang
tersedia.
Ad. 1
Apabila Keputusan yang pertama yang Diambil, maka ada 2 (dua) kemungkinan yang
dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini, yakni :
a. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk
dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.
b. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain
yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya karena manajemen
memilih alternative membeli dari luar.
Ad.2
Sedangkan keputusan pada alternative kedua dapat dibagi menjadi dua yakni sebagai berikut :
a. Tidak diperlukan tambahan fasilitas poduksi. Apabila biaya diferensial lebih kecil
dari harga beli yang dapat dihindari , maka keputusan membuat yang dipilih. Akan
tetapi apabila biaya diferensial yakni harga beli yang dapat dihindari lebih kecil dari
biaya untuk membuat, maka keputusan membeli yang dipilih.
Membeli atau Membuat Sendiri dengan Pendekatan Konvensional dan Pendekatan Activity
Based Costing.
Contoh :
Rincian Biaya pembuatan suku cadang pada PT “ Andalas Putra” adalah sebagai berikut (Jml
Produksi : 100.000 unit)
Jika perusahaan membeli dari pihak luar, maka harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp. 70
per unit.
Pendekatan Konvensional
Alternatif Membuat
Dengan pendekatan dalam konsep ABC (Activity Based Costing) biaya untuk
pembuatan produk di atas dapat dirinci lagi ke dalam bentuk activity selain biaya-biaya
dengan pendekatan tradisional.
BOP
Unit Level
Biaya Tng List Kwh Rp. 30 50.000
Batch Related
Bia Inspeksi Jam Inspeksi Rp. 150 10.000
Bia penanganan Frekw pindah Rp. 200 .5000 x
bahan
Bia persiapan Jam persiapan Rp. 100 8.000
produksi
Prod. Sustaining
Bia rekayasa Order rekayasa Rp. 25.000 20
Dari informasi di atas dapat dibuat suatu perhitungan analisis dengan pendekatan Activity
Based Costing dalam pengambilan keputusan membuat sendiri atau membeli dari pihak luar.
Penentuan Biaya Diferensial dalam alternative Membuat Sendiri
Unit level
Biaya tenaga listrik Rp. 1.500.000
Batch Related
Biaya penanganan bahan Rp. 1.000.000
Biaya persiapan produksi Rp. 800.000
Biaya inspeksi Rp. 1.500.000
Product sustaining
Biaya rekayasa Rp. 50.000
Biaya sewa ekuipmen Rp. 700.000
Keputusan :
Dalam pengambilan keputusan ini informasi akuntansi diferensial yang diperlukan oleh
manajemen adalah : pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif
memproses lebih lanjut dipilih .
Berbagai kemungkinan Alternatif dalam Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut,
dapat dilihat sebagai berikut :
Pendapatan Rp XX
Diferensial
Tidak diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi
Biaya Diferensial XX -
A
Keputusan : Jika A positif, pilih alternatif memproses
Menjual atau lebih lanjut, dan Jika A negative tidak
Memproses dipilih.
Lebih lanjut
Pendapatan Diferensial Rp XX
Biaya diferensial __XX -
A
Diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi
Aktiva Diferensial B
Keputusan : Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar
dari pada B, alternative memproses lebih lanjut. Dan sebaliknya jika jml nilai tunai A selama
umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil dari pada B, alternative memproses lebih lanjut
sebaiknya tidak dipilih.
Contoh Kasus :
PT Sinsie adalah sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang yakni XA-1 yang
dijual dengan harga Rp. 50.000 per satuan. Sedangkan biaya penuh yang diperlukan untuk
membuat barang tersebut adalah sebagai berikut :
Diminta :
Berdasarkan informasi di atas, apakah pertimbangan untuk memproses lebih lanjut
merupakan keputusan yang paling tepat dalam pemilihan ini ?
Penyelesaian :
Jika alternatif Menjual yang dipilih, maka keuntungan yang diperoleh adalah :
Jika alternatif Memproses lebih lanjut, maka keuntungan yang diperoleh adalah :
Keputusan :
Berdasarkan informasi, maka keputusan memproses lebih lanjut adalah keputusan yang
paling tepat, krn memberikan keuntungan yang lebih besar.
Adsa