Anda di halaman 1dari 2

LATIAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER HUKUM PIDANA

1. Apa Pentingnya Hukum Pidana Dalam Masyarakat?


2. Bedakan Hukum Pidana Subjektif dengan hukum pidana Objektif !
3. Apa penafsiran analogi dibenarkan dalam hukum pidana? beri penjelasan!!
4. Jelaskan Pengertian Delik Menurut Prof.Simons
5. Jelaskan Unsur - unsur Subjektif dan objektif dari suatu tindak pidana!
6. Bedakan Delik formil dan delik materil!
7. Jelaskan Hubungan kriminologi dengan hukum Pidana !
8. Jelaskan salah satu azas berlakunya hukum pidana!
9. Bagaimana System hukuman di Indonesia!
10. Apa tujuan hukum pidana

1. Asas legalitas dalam KUHP dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (1). Salah satu pengertian dari
asas legalitas adalah undang-undang tidak boleh berlaku surut (non retroaktif).
a. Apakah asas legalitas yang tercantum dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP dapat disimpangi?
Jelaskan dan sebutkan dasar hukumnya!
b. Apa yang dimaksud dengan perubahan perundang-undangan menurut doktrin dan
yurisprudensi? Berikan contoh untuk jawaban Saudara!
2. Menurut Prof. Moeljatno perbuatan pidana diartikan sebagai suatu perbuatan yang dilarang
dan diancam pidana barang siapa melanggar larangan tersebut.
Sebutkan unsur-unsur tindak pidana dan jelaskan masing-masing unsur tersebut serta
hubungkan jawaban Saudara dengan putusan Mahkamah Agung No. 42 K/Pid/1965 tentang
perkara Machroes Effendi?
3. Kemukakan analisis Saudara mengenai putusan Mahkamah Agung No. 42 K/Pid/1965
tentang perkara Machroes Effendi tersebut berdasarkan teori Vrij tentang tindak pidana?
4. Apa arti dari istilah di bawah ini dan berikan contohnya!
a. Delik materiil
b. Delik dolus
c. Delik omissi
d. Delik comissionis per omissionem comisa.

1. Pengertian hukum pidana dapat dibedakan dalam ius poenale dan ius puniendi.

a. Jelaskan pengertian ius poenale dan ius puniendi, serta kemukakan pendapat Saudara
apakah materi mata kuliha hukum pidana termasuk pengertian hukum pidana yang mana?

b. Sebutkan seumber hukum berlakunya hukum pidana Indonesia baik sumber hukum pidana
tertulis maupun sumber hukum pidana tidak tertulis!

c. Sebutkan kriteria suatu perbuatan yang termasuk dalam hukum adat pidana? Jelaskan
disertai dengan contoh!
2. Pasal V Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dipandang
sebagai batu penguji.

a. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut diatas dan sebutkan kriteria batu penguji
yang ditentukan dalam Pasal V UU No. 1 Tahun 1946 tersebut!
b. Siapa yang berhak menentukan suatu ketentuan tidak berlaku berdasarkan Pasal V UU
No.1 Tahun 1946? Kemukakan argumentasi Saudara!
3. Unsur melawan hukum merupakan unsur konstitutif dalam tindak pidana.

a. Apa yang dimaksud dengan unsur konstitutif dari melawan hukum dalam tindak pidana
dan sebutkan beberapa arti melawan hukum?

b. Apa yang dimaksud dengan melawan hukum formil dan melawan hukum materiil?
Kemukakan pandangan pakar hukum pidana mengenai masalah tersebut!

c. Apa yang Saudara ketahui tentang sifat melawan hukum dalam fungsi negatif dan sifat
melawan hukum yang positif? Jelaskan dengan memberikan contoh untuk memperjelas
jawaban Saudara!
4. Putusan Mahkamah Agung No. 42 K/Kr/1966 dalam perkara Machroes Effendi seringkali
dikaitkan dengan ajaran melawan hukum materiil dalam fungsi yang negatif.

a. Apakah Saudara setuju dengan pernyataan tersebut diatas? Apabila setuju kemukakan
argumentasi Saudara untuk menjelaskan bahwa putusan MA tersebut merupakan penerapan
sifat melawan hukum yang negatif!

b. Sebutkan kaidah hukum yang dapt ditarik dari pertimbangan hukum Mahkamah Agung
tersebut!

1. Sebutkan pengertian hukum pidana menurut Moeljatno beserta penjelasannya secara


lengkap!
2. Dikatakan ada dua fungsi hukum pidana, sebutkan dan berilah pula penjelasannya secara
lengkap!
3. Jelaskan Pasal V UU No. 1/1946, dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Tiga (3) ukuran pembatasan tidak berlakunya suatu peraturan hukum pidana!
b. Dua (2) kelompok pendapat tentang fungsi pasal tersebut sebagai batu penguji!
4. Sebutkan 4 (empat) cara pembaharuan hukum pidana di Indonesia beserta penjelasannya
secara lengkap!
5. Mengenai perubahan perundang-undangan dalam Pasal 1 ayat (2) KUHP itu menurut ilmu
hukum pidana dikenal tiga teori. Sebutkan teori-teori tersebut beserta penjelasannya secara
lengkap!
6. Kasus:
Tiga orang warga negara Irak membajak pesawat udara milik perusahaan
PANAM diatas kota Manila negara Philipina, dan memaksa pilotnya untuk
menerbangkan pesawat udara itu ke Baghdad. Akan tetapi oleh karena
kekurangan bahan bakar, terpaksa mendarat di Bandara Husein
Sastranegara Bandung dan para pembajak iu tertangkap oleh petugas-
petugas hukum Indonesia di Bandung.
Pertanyaan:
Dapatkah para pembajak Irak itu dituntut dan diadili di Indonesia
berdasarkan KUHP Indonesia? Jelaskan jawaban Saudara beserta landasan
hukumnya!

Anda mungkin juga menyukai