Jawab:
Tujuan hukum adalah untuk mencipatakan tatanan atau kehidupan bermasyarakat yang tertib
dan adil. Selain itu, tujuan hukum adalah menciptakan ketertiban dan keseimbangan demi
tercapainya keadilan dalam masyarakat, melindungi kepentingan manusia dalam mencapai
tujuannya.
Sedangkan fungsi hukum adalah membagi antara hak dan kewajiban antara satu orang dengan
orang yang Iain, di dalam Kehidupan bermasyarakat. Fungsi lain dari hukum adalah untuK
membagi wewenang dan mengatur langkah pemecahan masalah hukum seka1igus memelihara
kepastian hukum.
Jawaban:
Keadilan distributif adalah keadilan yang tak memberikan hak yang sama kepada setiap orang.
Namun keadilan yang dapat memberikan hak proporsionalitas dalam penerapan. Conton,
seorang sarjana akan mendapatkan gaji lebih tinggi daripada pekerja dengan lulusan SMA.
Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan hak yang sama kepada siapapun,
tanpa membeda-bedakan. Contoh, hak atas sandang, pangan, pula papan.
6. Jeiaskan tentang subjek hukum, siapa saja yang tergolong dalam subjek hukum, lalu
kapan manusJa dapat menjadi subjek hukum?
Jawaban.
Pengertian subjek hukum adalah pengemban hak dan kewajiban. Yang dapat disebut sebagai
subjeK hukum ada 2, yaitu, manusia dan badan hukum. Dan badan huKum juga terbagi 2.
yakni badan hukum publiL dan badan hukum privat.
Menurut pasai 2 KUHPdt, seorang manusia telah menjadi subjek huKum saat manusia itu di dalam
kandungan ibunya.
7. Sebutkan apa itu objek hukum, sertakan contoh?
Jawaban:
Jawaban:
Pengertian dari peristiwa hukum adalah peristiwa kemasyaraKatan yang bagi hukum diberi
akibat nukum. Ragam dari peristiwa hukum ada dua, yaitu, perbuatan subjek hukum dan
buLan perbuatan subjek hukum.
9. JelasLan apa yang dimaksud dengan perbuatan hukum, sebutkan bentuLnya dan sertakan
contoh?
Jawaban:
Perbuatan hukum adalan sebuah perbuatan yang memiliki akibat hukum. Bentuknya ada
dua macam, bersegi satu yakni akibat nukumnya dikehendaki oleh satu pihak saja,
cantDh wasiat, nibah. Lalu bersegi dua, yakni perisiwa hukum yang akibat hukumnya
ditimbulkan olen kedua belah pihak. Contoh jual-beli.
10. Jelaska pengertian haK dan kewajiban dan bagaimana bentuK haK itu?
Jawaban:
Hak merupaLan inti dari melakukan atau tidak melakukan sesuatu hal yang berkenaan dengan
sesuatu, dan terhadap subjek huLum tertentu. SedangLan kewajiban adalah keharusan untuk
melakukan atau tidaL meiaLuLan sesuatu hal, yang berkaitan dengan hal tertentu, terhadap
subjeL hukum tertentu, yang apabila tidak dipenuhi akan menimbulkan akibat nukumnya Hak
terbagi dua, nak mutiak (hak absolute) dan hak nisbi (hak relatif}.
11. Jelaskan bentuK Kaedah SDsial dan jelaskan juga apa yang dimaksud dengan kaidah
itu sendiri?
Jawaban:
Bentuk dari kaidah ada dua, yaitu, aspek pnbadi manusia, dan aspek antar pribadi manusia.
Pengertian kaidah adalah ketentuan eta tertib yang berlaku dalam masyarakat.
12 Jelaskan perbedaan dari kaidah agama, kaidah kesusilaan kaidah sopan santu dan
kaidah hukum?
Jawaban:
Pertama, kaidah agama atau kepercayaan ditunjukan Kepada hidup manusia yang memiliki iman
yakni kewajiban manusia Kepada tuhan dan kepada dirinya sendiri. Sumber dari ajaran agama
adalah perintah tuahn, ditujukan sebagai penyempurnaan manusia. Dan melarang manusJa
melakukan perbuatan jahat. Sanksinya dikemudian hari.
Kedua, Kaidah kesusilaan yaitu peraturan tentang hidup yang benar dari hati nurani
manusia. Kaidah kesusilaan menentukan perbuatan mana yang baik dan buruk, bersifat
otonom, dan hati yang mengancam atau menjatuhkan sanksi. Berfungsi untuk melarang
manusia berbuat jahat.
Ketiga kaidah tata krama, yaitu didasarKan pada kebiasaan. kepatutan yang hidup di dalam
masyarakat umum. Ketentuan hidup yang muncul dari pergaulan dalam masyarakat ditujukan
kepada siKap lahiriah aau tingkah laku
Keempat, kaidah hukum merupakan pelindung lebih lanjut dari kepentingan-kepentingan manusia,
yang telah mendapatkan perlindungan dari kaidah-kaidah sebelumnya. Melindungi lebih lanjut
secara umum Bersifat memaksa untuK melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan hidup
bermasyarakat.
Jawaban.
Apabila ditinjau dari isinya, dibagi kedaiam tiga, yaLni: (1) kaidah hukum yang berisi
suruhan/ perintah (2) kaidah hukum yang berisi larangan, dan (3) kaidah hukum yang
berisi kebolehan.
Namun apabila ditinjau dari sifatnya ada 2, yaitu: kaidah hukum yang bersifat imperatif dan kaidah
hukum yang bersifat fakultatif.
15 Ditinjau dari aspek yuridis,Proklamasi Kemerdekaan memberikan kewenangan
kepada bangsa ndonesia untuk mengganti Tata Hukum Kolonial menjadi Tata
Hukum Nasional berdasarkan ketentuan Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945.
Kenyataannya sampai saat ini hukum kolonial masih berlaku. Adakah perbedaan
berlakunya hukum kolonial sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan? Jelaskan!
Jawaban:
16 Sebelum proklamasi, hukum kolonial masih berlaku secara utuh ( tidak di-filter)
karena masih menganut asas konkordasi ( hukum yang berlaku di negara penjajah
diberlakukan di negara jajahan ). Sedangkan setelah proklamasi Indonesia, hukum
hanya sebagai pengisi kekosongan hukum sebelum Indonesia mencapai tata
hukum nasional. Konsep hukum kolonial disini difilter berdasarkan pasal II
Aturan Peralihan UUD 1945 & Peraturan Presiden no. 2 tahun 1945.
17 Apakah ada perbedaan kedudukan yurisprudensi dalam sistem peradilan di Indonesia dengan
sistem peradilan di negara Anglo Saxon?Jelaskan!
Jawaban:
Sedangkan negara Anglo Saxon menganut common law system, dimana berpedoman
pada asas preseden, yaitu dalam memutuskan suatu perkara seorang hakim harus
mengikuti putusan hakim sebelumnya dalam perkara sejenis. Kedudukan
yurisprudensi disini sebagai sumber hukum yang wajib diikuti.
Namun disini, MPR tidak lagi berwenang mengeluarkan TAP MPR yang baru,
jadi hanya melakukan peninjauan terhadap materi & status hukum TAP MPR yang
masih ada/dan digunakan.
Jawaban:
Tidak. Karena hukum kolonial yang dipakai mulai dari setelah proklamasi
sampai sat ini hanya sebagai pengisi kekosongan hukum sebelum Indonesia
mencapai tata hukum nasional. Konsep hukum koonial disini tidak
semuanya dipakai melainkan difilter berdasarkan pasal II Aturan Peralihan
UUD 1945 & Peraturan Presiden no. 2 tahun 1945.
19 Setelah amandemen UUD 1945, terdapat dua lembaga tinggi negara yang
berwenang melakukan Judicial Review. Terkait dengan kewenangan melakukan
Judicial Review, jelaskan perbedaan diantara kedua lembaga negara yang dimaksud!
Jawaban:
Jawaban:
Yurisprudensi merupakan salah satu sumber hukum nasional yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang belum ada aturan
yang jelas dalam undang-undang yang tertulis dan terkodifikasi.
Jawaban:
Jawaban:
Perpu dibuat oleh pemerintah ( dalam hal ini presiden) yang mendapatkan
persetujuan dari DPR dalam keadaan yang genting, yang memaksa pemerintah
untuk bertindak cepat guna menjamin keselamatan.
23 Salah satu dari asas perundang-undangann adalah "ius contra actus". Apakah
maksud dari asas tersebut? Jelaskan dan beri contohnya!
Jawaban:
24 Jika terdapat suatu undang-undang yang isinya bertentangan dengan UUD NRI
1945, maka bisakah undang-undang tersebut berlaku? Jelaskan dengan menyebutkan
asas peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jawaban:
Jika terdapat undang-undang yang isinya bertentangan dengan UUD, maka undang-
undang tersebut akan kehilangan keberlakuannya. Hal ini sesuai dengan asas Lex
Superiori derogat Legi Inferiori yang berarti peraturan perundang- undangan yang
lebih tinggi mengenyampingkan peraturan perundang• undangan yang lebih
rendah.
25 Jika ada seorang anggota militer beragama Islam hendak menceraikan istrinya yang
juga beragama Islam, maka perceraian tersebut menjadi kompetensi absolut
pengadilan apa? Jelaskan dengan disertai dasar hukumnya!
Jawaban:
Perceraian antar sesama orang yang beragama Isam menjadi kompetensi absolut
dari pengadilan agama. Namun tidak bisa terjadi begitu saja karena suami itu
merupakan anggota militer, maka sebelum melewati proses peradilan harus
mendapatkan izin dari atasannya. Dasar hukum penjelasan pasal 49 ayat (1) poin 8
dan 9 UU No.3 Tahun 2006.
26 Dalam civil law system, terdapat beberapa kelebihan dan sekaligus kekurangan.
Sebutkan dan jelaskan masing-masing kelebihan dan kekurangan tersebut!
Kelebihan:
Kekurangan
Kelebihan
Jika ada suatu putusa yang dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman,
hakim dapat menetapkan putusan baru berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran
dan akal sehat. Sehingga putusan-putusan yang ada benar-benar sesuai kenyataan
dan menyesuaikan perkembangan masyarakat.
Kekurangan
Tidak ada jaminan kepastian hukum. Jika hakim diberi kebebasan untuk
penciptaan hukum dikhawatirkan ada unsur subjektivitasnya, karena hakim juga
manusia yang terkadang ada rasa atau gejolak untuk melakukan tindakan curang.